Anda di halaman 1dari 12

Nama : Linda Wati

NIM : 1311421017

I. Keluhan utama : oligouri

Nama Definisi Etiologi Patofisiologi Tanda dan Gejala Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
Penyakit Singkat
Infeksi E. coli Invasi Lokal : disuria, oligouria, Pemeriksaan urin: analisa Intake cairan yang cukup
Istilah yang
Saluran Proteus mikroorganisme inkontinensia, stranguria, urin, pemeriksaan Cuci setelah senggama
menunjukkan
Kemih (4A) spp. dari uretra ke tenesmus, urgensi, mikroskopik urin segar Antibiotik adekuat : ampicilin
bakteriuria
Klebsiella kandung kemih dan enuresis nokturnal, tanpa putar, kultur urin, 3 gr dosis tunggal
patogen dengan
spp. hematogen. E.coli prostatismus, nyeri uretra, dan jumlah kuman/ml Trimetoprim 200 mg dosis
CFU ( colony
Staphyloco melekat pada nyeri kandung kemih, urin tunggal
forming unit ) per
ccus mukosa nyeri kolik, dan nyeri Infeksi klamidia : tetrasiklin
ml urin > 10⁵ ,
Dipengaruhi juga ginjal Renal imaging (sesuai Mikroorganisme anaerob :
dan leukosituria >
oleh patogenitas Sistemik : panas sampai indikasi) : golongan kuinolon
10 per lapangan
bakteri dan status menggigil, septikemia dan USG, radiografi (foto
pandang besar;
imunologi host syok polos perut, pielografi dan
serta manifestasi
(golongan darah Perubahan urinalisa : micturating cytogram),
klinik
dan status sekretor) hematuria, piuria, chyluria dan isotop scanning
dan pneumaturia
Batu Saluran Kondisi dimana Calcium : Formasi batu Nyeri kolik renal, mual Imaging Emergency:
Kemih (BSK) batu berlokasi atau Kadar didukung oleh dan muntah, infeksi, USG : first line • Fluid
(3A) terbentuk di saluran kalsium beberapa hal hematuria, anemia, KUB radiography • Analgesic : paracetamol,
kemih tinggi, berikut : volume penurunan BB, dysuria, Intravenous radiography NSAID, opioid
kadar urin rendah, pH oligouria, retensi urin Intravenous pielogram • Antiemetic
oxalate asam/basa (<5,5; posisional, nyeri tekan, CT scan non constrast : • Antibiotik → infeksi
tinggi, >7,5),aliran urin sering bergerak, takikardi, gold standard
kadar lambat. Infeksi hipertensi, dramatic Medikamentosa:
phosp bakteri, konsentrasi cistovertebral angle, testis Laboratorium : 1. Pain relief
ion formasi batu nyeri dan tampak normal, Utama → Pemeriksaan • NSAID
Asam urat : tinggi di dalam kencing berpasir atau ada sedimen urin/tes dipstik • Opioid
aliran urin urin, dan kelainan batu, penurunan nafsu Tambahan → CBC, serum 2. Prevensi
lambat, anatomis yang makan, ISK berulang, dan elektrolit, profil urin 24
• NSAID
intake dapat kelemahan. jam, kultur urin, dan
protein kultur darah
tinggi, menyebabkan • Hydromorphine,
inflammato stasis urin pentazocine, atau tramadol
ry bowel • Alpha blockers
disease,
gout Pembedahan:
1. Obstruksi : ureteral stent
Struvite : insertion, percutaneus
infeksi nephrostomy
traktus 2. Definitif: ESWL,
urinarius ureteroscopy, PCNL, open,
laparoscopic, dan robotic
Cystine : pyelo-lithotomy,
kelainan ureterolithotomy,
genetik cystolithotomy
Chronic Kerusakan ginjal Underlying Tergantung Sesuai penyakit dasar Laboratorium : sesuai Nonmedikamentosa:
Kidney yang terjadi lebiih disease penyakit dasar (DM, ISK, BSK, penyakit yang mendasari, Mengidentifikasi progresifitas
Disease (2) dari 3 bulan, Abnormalit (awal) hipertensi, SLE, dan fungsi ginjal (ureum, : menilai GFR dan
kelainan struktural as patologi Pengurangan massa lainnya) kreatinin, GFR), biokimia albuminuria, faktor yang
atau fungsional, anatomi ginjal→hipertrofi Sindrom uremia: lemah, darah (Hb. Asam urat, berhubungan, CVD risk
dengan atau tanpa Glomerular struktural dan letargi, anorexia, mula kalium, klor, natrium, factors.
penurunan LFG, disease fungsional nefron muntah nokturia, fosfat, kalsium, asidosis Modifikasi gaya hidup :
dengan implikasi Tubulointer Proses ini kelebihan volume cairan, metabolik) aktivitas fisik, diet sehat, diet
kesehatan stisial diperantarai neuropati perifer, pruritus, rendah garam < 2 gr/hari,
disease molekul vasoaktif kejang sampai koma. Radiologi: foto polos berhenti merokok, tidak
Vascular → hiperfiltrasi dan abdomen, IVP, pielografi minum alkohol, diet rendah
disease peningkatan Komplikasi : anemia, antegrad atau retrograd protein
Cystic dan tekanan kapiler dan hipertensi, asidosis (sesuai indikasi), USG Kontrol glikemik
congenital aliran darah metabolik, payah jantung, ginjal.
disease glomerulus → gangguan elektrolit, dan Medikamentosa :
maladaptasi dan lainnya. Biopsi dan histopatologi Pemberian agen penurun asam
sklerosis nefron ginjal urat seperti statin ( belum ada
Peningkatan jangka bukti nyata)
panjang aksis RAA ACE inhibitor dan ARB
diperantarai growth (tekanan darah)
hormon Obat diabetes
Pemberian EPO (anemia, lihat
status besi)

ESRD (End Stage Renal


Disease) : hemodialisa dan
peritoneal dialisis

II. Keluhan utama : luka pada kelamin

Nama Definisi Etiologi Patofisiologi Tanda dan Gejala Pemeriksaan Tatalaksana


Penyakit Singkat Penunjang
Ulkus Mole Penyakit infeksi Streptobacillus Organisme masuk Luka pada kelamin yg Pemeriksaan sediaan Siprofloksasin 500 mg oral 2 x
(3A) pada genital ducreyi ke kulit dan/atau nyeri, riwayat kontak apus dgn pewarnaan sehari selama 3 hari
yang akut, (Haemophilus membrane mukosa seksual sebelumnya Gram/Unna Azitromisin 1 gr oral dosis tunggal
setempat ducreyi) melalui abrasi (masa inkubasi 1 - 14 Pappenheim: Eritromisin 500 mg oral 4 x sehari
disebabkan oleh mikro yang terjadi hari) coccobacillus negative selama 7 hari
streptobacillus saat hubungan Mula2 papul → Gram yg berderet seperti Seftriakson 250 mg IM dosis
ducreyi seksual. Lekosit vesiko-pustul → ulkus rantai tunggal
(haemophilus polymorphonuclear multipel (perabaan Biakan kuman Abstinensia atau penggunaan
ducreyi) dengan (PMN) dan lunak, sangat nyeri, Teknik imunoflurosense kondom
gejala klinis makrofag segera tepi tdk teratur, Biopsi Periksa pasangan seksual
yang khas mengitari bakteri dinding bergaung, PCR Kontrol ulang
berupa ulkus dalam pustul mikro, dasar kotor/ tertutup Hindari berganti-ganti pasangan
nekrotik yang namun tidak jar. nekrotik) seksual
nyeri pada mampu Oleh karena adanya
tempat menyingkirkan inokulasi sendiri →
inokulasi, dan organism tersebut. dapat cepat timbul lesi
sering disertai Keberadaan bakteri multipel → lesi pubis,
pernanahan menyebabkan abdomen dan paha
kelenjar getah perkembangan Gejala sistemik :
bening regional penyakit dari jarang atau hanya
bentuk pustular demam sedikit/
menjadi ulseratif. malaise ringan,
limfadenitis unilateral,
eritematosa,
membesar, nyeri,
timbul beberapa hari –
2 minggu setelah lesi
primer

Limfogranul IMS yang Chlamydia C. trachomatis Primer : Pemeriksaan Doksisiklin 2x100 mg 21 hari po
oma disebabkan oleh trachomatis tidak dapat lesi bentuk papul tidak laboratorium Eritromisin 4x500 mg 21 hari po
Venereum Chlamydia serovar A-K, menembus kulit nyeri, pustul, nodul, Tes Frei Azitromisin 1 gr inisial po , 1 gr/
(3A) trachomatis L1-L3 sehat; masuk ke erosi dangkal, atau Pemeriksaan minggu selama 3 minggu po
serovat L1,L2, pembuluh limfatik ulkus herpetiform mikroskopik
dan L3 melalui nyeri anorektal, Kultur jaringan
mikrotrauma pada perdarahan anorektal, Pemeriksaan serologi →
kulit atau sel epitel duh tubuh mukoid tes fiksasi komplemen
membran mukosa dan / hemopurulen dan tes
Kuman patogen pada rektal, tenesmus, mikroimunofluoresen
menginfeksi konstipasi, diare & Nucleic Acid
kelenjar getah gejala lain dari Amplification Test
bening → inflamasi GIT bawah
limfangitis & Sekunder :
limfadenitis Sindrom inguinal →
sign of groove, ettage
bubo, nyeri abdomen
bawah atau LBP,
takikardi, demam
tinggi, anoreksia,
gannguan tidur
Sindrom anorektal →
pruritus ani,
perdarahan anus
diikuti duh anal
purulen, tenesmus,
diare, konstipasi dan
nyeri abdomen bawah
Tersier :
Khas → proktitis atau
proktokolitis kronis,
edema, elefantiasis,
esthiomene, sindrom
Jersild

Granuloma Penyakit infeksi Klebsiella Dinding bakteri Tertinggi pada Apusan jaringan Lini pertama : azitromisin 1 gr po/
inguinale bakteri kronik, granulomatis terdapat kelompok usia dgn Kultur/biakan 500 mg selama 3 minggu
(3A) bersifat lipopolisakarida aktivitas seksual Biopsi Alternatif :
progresif (LPS)→ aktivasi paling banyak yaitu PCR Doksisiklin 2 x 100 mg/hari per
lambat, sel usia 20-40 thn Serologis oral minimal selama 3 minggu
gambaran klinis inflamasi&komple Homoseksual Ciprofloksasin 2 x 750 mg/hari per
berupa destruksi men; & deposisi Sexual workers oral minimal selama 3 mgg
permukaan dan kompl C3b→ Terdapat Riwayat Eritromisin 4 x 500 mg/hari per
pembentukan menghambat kontak seksual oral minimal selama 3 minggu
granuloma di pembentukan sebelum timbulnya lesi Trimethoprim-sulfamethoxsazole
kulit & Membran Attack Lesi tidak terasa nyeri (160/800 mg) tablet per oral
subkutan, Complex (MAC) Tidak terdapat demam 2x/hari minimal selama 3 minggu
ditularkan → mencegah atau gejala sistemik Infeksi HIV :
melalui kerusakan lainnya AB pilihan → Aminoglikosida
hubungan membrane & (Gentamisin 1 mg/kgBB iv/ 8 jam)
seksual dan kematian sel Dapat kambuh setelah 6-18 bulan
higiene yang bakteri pengobatan → perlu kontrol
buruk, Kapsul polisakarida bebrapa bulan-tahun stlh terapi
disebabkan oleh merupakan lapisan Abstinensia atau penggunaan
Klebsiella proteksi thdp kondom
granulomatis fagositosis PMN Periksa pasangan seksual
yang mengenai granulosit & Tidak berganti-ganti pasangan
regio anogenital, menghambat seksual
perianal dan aktivasi C3b
inguinal Produksi adhesin
membantu
penetrasi ke sel
host → tjd respon
inflamasi →
pelepasan mediator
inflamasi→
destruksi jaringan

III. Keluhan utama : bengkak pada wajah dan perut

Nama Definisi Etiologi Patofisiologi Tanda dan Gejala Pemeriksaan Tatalaksana


Penyakit Singkat Penunjang
Sindroma gambaran klinik Penyakit ginjal Peningkatan keluhan utama : Urinalisa, faal ginjal, Pengobatan spesifik terhadap
Nefrotik dengan etiologi primer (idiopati permeabilitas Sembab, lokasi hiperlipoproteinemia, penyakit dasar
ganda dengan ciri dan GNAPS) membran basalis sembab pada hipokalsemia, Mengurangi proteinuria →
khusus yaitu Penyakit kapiler-kapiler kelopak mata, aminosiduria, glikosuria, pembatasan asupan protein 0,8-1
- Poteinuria masif > metabolik dan glomeruli, disertai tungkai, perut, penurunan protein gr/kgbb/hari
3,5 gram / 1,73 m² jaringan kolagen peningkatan toraks, genitalia bound ion obat : penghambat ACE
luas (sistemik) filtrasi protein anasarka ( bila Radiologi : foto polos (angiotensin converting enzyme
permukaan badan per Gangguan plasma dan mengenai seluruh abdomen, pielogram IV, inhibitors) dan antagonis reseptor
hari sirkulasi akhirnya terjadi tubuh ) foto thorax angiotensin II
- hipoalbuminemia < sistemik proteinuria atrofi otot EKG Kontrol edema : diuretik
3 gram per ml Keganasan (albuminuria) → malnutrisi (furosemide) dan diet rendah garam
Infeksi peningkatan pembesaran (2 gr Na/hari)
Toksin spesifik sintesis albumin kelenjar parotis Mengobati komplikasi :
Kelainan dalam hepar garis Muercke Resiko tromboemboli → heparin
kongenital untuk pada kuku lanjut warfarin
Lain-lain mempertahankan kejang tetani Dislipidemia : simvastatin,
(sirosis, komposisi acute circulatory atorvastatin, lovastatin, dan lain-
kehamilan, albumin darah collaps disertai lain
obesitas, (ruang intra dan transient acute
transplantasi ekstra vaskuler) renal failure
ginjal) → penurunan acute abdomen :
tekanan onkotik sakit perut, mual,
dari kapiler- muntah
kapiler glomeruli, gejala infeksi
diikuti langsung saluran napas dan
oleh difusi cairan saluran kemih
ke jaringan sesak napas
interstisial Muka sembab (
(sembab) puffy face )
anemia ringan
pembesaran
kelenjar parotis
struma difusa
nontoksik
efusi pleura
acites
sembab subkutis
dinding perut dan
dada
sembab tungkai
dan lengan
sembab genitalia
hipertensi ringan
dan sedang

Glomerulop penyakit inflamasi Penyakit riwayat penyakit Pemeriksaan urin, Terapi konservatif
ati ataupun non imunologi, (riwayat GN dalam biokimia darah, USG, Imunosupresi
inflamasi pada metabolik, keluarga ) biopsi ginjal Kortikosteroid :
glomerulus yang vaskuler, DIC, penggunaan obat ( pada GNLM : dosis prednison 1
menyebabkan herediter, dan OAINS, emas, mg/kgbb/hari dengan dosis
perubahan idiopatik organik, heroin, maksimal 60-80 mg selama 6-8
permeabilitas, imunosupresif ) minggu dan diturunkan bertahap
perubahan struktur, riwayat infeksi : setelah mencapai remisi komplit
dan fungsi streptokokus,
glomerulus endokarditis dan
infeksi virus
riwayat keganasan :
paru, payudara,
limfoma
penyakit sistemik :
DM, lupus,
vaskulitis,
amiloidosis
edema tungkai dan
edema periorbita
asites, efusi pleura,
kuku terlihat pucat
dan membentuk
pita putih,
xantelasma

Chronic Kerusakan ginjal Underlying Tergantung Sesuai penyakit Laboratorium : sesuai Nonmedikamentosa:
Kidney yang terjadi lebiih disease penyakit dasar dasar (DM, ISK, penyakit yang Mengidentifikasi progresifitas :
Disease (2) dari 3 bulan, kelainan Abnormalitas (awal) BSK, hipertensi, mendasari, fungsi ginjal menilai GFR dan albuminuria,
struktural atau patologi anatomi Pengurangan SLE, dan lainnya) (ureum, kreatinin, GFR), faktor yang berhubungan, CVD risk
fungsional, dengan Glomerular massa Sindrom uremia: biokimia darah (Hb. factors.
atau tanpa penurunan disease ginjal→hipertrofi lemah, letargi, Asam urat, kalium, klor, Modifikasi gaya hidup : aktivitas
LFG, dengan Tubulointerstisia struktural dan anorexia, mula natrium, fosfat, kalsium, fisik, diet sehat, diet rendah garam
implikasi kesehatan l disease fungsional nefron muntah nokturia, asidosis metabolik) < 2 gr/hari, berhenti merokok, tidak
Vascular disease Proses ini kelebihan volume minum alkohol, diet rendah protein
Cystic dan diperantarai cairan, neuropati Radiologi: foto polos Kontrol glikemik
congenital molekul vasoaktif perifer, pruritus, abdomen, IVP,
disease → hiperfiltrasi kejang sampai pielografi antegrad atau Medikamentosa :
dan peningkatan koma. retrograd (sesuai Pemberian agen penurun asam urat
tekanan kapiler indikasi), USG ginjal. seperti statin ( belum ada bukti
dan aliran darah Komplikasi : nyata)
glomerulus → anemia, hipertensi, Biopsi dan histopatologi ACE inhibitor dan ARB (tekanan
maladaptasi dan asidosis metabolik, ginjal darah)
sklerosis nefron payah jantung, Obat diabetes
Peningkatan gangguan elektrolit, Pemberian EPO (anemia, lihat
jangka panjang dan lainnya. status besi)
aksis RAA
diperantarai ESRD (End Stage Renal Disease) :
growth hormon hemodialisa dan peritoneal dialisis
IV. Keluhan utama : nyeri perut

Nama Penyakit Definisi Etiologi Patofisiologi Tanda dan Gejala Pemeriksaan Tatalaksana
Singkat Penunjang
Infeksi Saluran E. coli Invasi Lokal : disuria, Pemeriksaan urin: Intake cairan yang cukup
Istilah yang
Kemih (4A) Proteus spp. mikroorganis oligouria, analisa urin, Cuci setelah senggama
menunjukkan
Klebsiella me dari uretra inkontinensia, pemeriksaan Antibiotik adekuat : ampicilin 3 gr
bakteriuria
spp. ke kandung stranguria, tenesmus, mikroskopik urin segar dosis tunggal
patogen dengan
Staphylococc kemih dan urgensi, enuresis tanpa putar, kultur Trimetoprim 200 mg dosis tunggal
CFU ( colony
us hematogen. nokturnal, urin, dan jumlah Infeksi klamidia : tetrasiklin
forming unit ) per
E.coli prostatismus, nyeri kuman/ml urin Mikroorganisme anaerob : golongan
ml urin > 10⁵ ,
melekat pada uretra, nyeri kandung kuinolon
dan leukosituria
mukosa kemih, nyeri kolik, dan Renal imaging (sesuai
> 10 per lapangan
nyeri ginjal indikasi) :
pandang besar;
USG, radiografi (foto
serta manifestasi
Sistemik : panas polos perut, pielografi
klinik
sampai menggigil, dan micturating
septikemia dan syok cytogram), dan isotop
scanning
Batu Saluran Kondisi Calcium : Kadar Formasi batu Nyeri kolik renal, mual Imaging Emergency:
Kemih (BSK) (3A) dimana batu kalsium tinggi, didukung oleh dan muntah, infeksi, USG : first line • Fluid
berlokasi atau kadar oxalate beberapa hal hematuria, anemia, KUB radiography • Analgesic : paracetamol, NSAID,
terbentuk di tinggi, kadar berikut : penurunan BB, Intravenous opioid
saluran kemih phosp volume urin dysuria, oligouria, radiography • Antiemetic
rendah, pH retensi urin posisional, Intravenous pielogram • Antibiotik → infeksi
Asam urat : asam/basa nyeri tekan, sering CT scan non constrast
aliran urin (<5,5; bergerak, takikardi, : gold standard Medikamentosa:
lambat, intake >7,5),aliran hipertensi, dramatic 3. Pain relief
protein tinggi, urin lambat. cistovertebral angle, Laboratorium : • NSAID
inflammatory Infeksi testis nyeri dan tampak Utama → • Opioid
bowel disease, bakteri, normal, kencing Pemeriksaan sedimen 4. Prevensi
gout konsentrasi berpasir atau ada batu, urin/tes dipstik • NSAID
ion formasi penurunan nafsu Tambahan → CBC,
• Hydromorphine, pentazocine, atau
Struvite : infeksi batu tinggi di makan, ISK berulang, serum elektrolit, profil
tramadol
traktus urinarius dalam urin, dan kelemahan. urin 24 jam, kultur
• Alpha blockers
dan kelainan urin, dan kultur darah
Cystine : anatomis yang Pembedahan:
kelainan genetik dapat 3. Obstruksi : ureteral stent
menyebabkan insertion, percutaneus
stasis urin nephrostomy
4. Definitif: ESWL, ureteroscopy,
PCNL, open, laparoscopic, dan
robotic pyelo-lithotomy,
ureterolithotomy, cystolithotomy
Trauma Buli Luka atau Non iatrogenik Sesuai dengan Mekanisme trauma Pemeriksaan lab : Terapi konservatif
cedera pada → blunt dan etiologi Nyeri pelvis atau CBC, Penbedahan
buli karena penetrating abdomen bagian ureum/creatinine,
faktor trauma bawah urinalisis
ekstrinsik Iatrogenik → Hematuria Foto X-ray polos
eksternal dan Retensi urin Cystography,
internal Riwayat pembedahan cystoscopy, USG, CT
traktus urinarius, urography
ginekologi dan
obstretik

V. Keluhan utama : gangguan berkemih

Nama Penyakit Definisi Etiologi Patofisiologi Tanda dan Gejala Pemeriksaan Tatalaksana
Singkat Penunjang
Infeksi Saluran E. coli Invasi Lokal : disuria, Pemeriksaan urin: Intake cairan yang cukup
Istilah yang
Kemih (4A) Proteus spp. mikroorganisme oligouria, analisa urin, Cuci setelah senggama
menunjukkan
Klebsiella spp. dari uretra ke inkontinensia, pemeriksaan Antibiotik adekuat : ampicilin
bakteriuria
Staphylococcu kandung kemih stranguria, tenesmus, mikroskopik urin segar 3 gr dosis tunggal
patogen dengan
s dan hematogen. urgensi, enuresis tanpa putar, kultur urin, Trimetoprim 200 mg dosis
CFU ( colony
E.coli melekat nokturnal, dan jumlah kuman/ml tunggal
forming unit ) per
pada mukosa prostatismus, nyeri urin Infeksi klamidia : tetrasiklin
ml urin > 10⁵ ,
uretra, nyeri kandung Mikroorganisme anaerob :
dan leukosituria
kemih, nyeri kolik, Renal imaging (sesuai golongan kuinolon
> 10 per
dan nyeri ginjal indikasi) :
lapangan
USG, radiografi (foto
pandang besar;
polos perut, pielografi
serta manifestasi
dan micturating
klinik
Sistemik : panas cytogram), dan isotop
sampai menggigil, scanning
septikemia dan syok
Batu Saluran Kondisi dimana Calcium : Formasi batu Nyeri kolik renal, Imaging Emergency:
Kemih (BSK) (3A) batu berlokasi atau Kadar kalsium didukung oleh mual dan muntah, USG : first line • Fluid
terbentuk di saluran tinggi, kadar beberapa hal infeksi, hematuria, KUB radiography • Analgesic : paracetamol,
kemih oxalate tinggi, berikut : volume anemia, penurunan Intravenous radiography NSAID, opioid
kadar phosp urin rendah, pH BB, dysuria, Intravenous pielogram • Antiemetic
asam/basa (<5,5; oligouria, retensi urin CT scan non constrast : • Antibiotik → infeksi
Asam urat : >7,5),aliran urin posisional, nyeri gold standard
aliran urin lambat. Infeksi tekan, sering Medikamentosa:
lambat, intake bakteri, bergerak, takikardi, Laboratorium : 5. Pain relief
protein tinggi, konsentrasi ion hipertensi, dramatic Utama → Pemeriksaan • NSAID
inflammatory formasi batu cistovertebral angle, sedimen urin/tes dipstik • Opioid
bowel disease, tinggi di dalam testis nyeri dan Tambahan → CBC, 6. Prevensi
gout urin, dan kelainan tampak normal, serum elektrolit, profil
• NSAID
anatomis yang kencing berpasir atau urin 24 jam, kultur urin,
• Hydromorphine,
Struvite : dapat ada batu, penurunan dan kultur darah
pentazocine, atau tramadol
infeksi traktus menyebabkan nafsu makan, ISK
• Alpha blockers
urinarius stasis urin berulang, dan
kelemahan.
Pembedahan:
Cystine :
5. Obstruksi : ureteral stent
kelainan
insertion, percutaneus
genetik
nephrostomy
6. Definitif: ESWL,
ureteroscopy, PCNL, open,
laparoscopic, dan robotic
pyelo-lithotomy,
ureterolithotomy,
cystolithotomy
Chronic Kidney Kerusakan ginjal Underlying Tergantung Sesuai penyakit dasar Laboratorium : sesuai Nonmedikamentosa:
Disease (2) yang terjadi lebiih disease penyakit dasar (DM, ISK, BSK, penyakit yang Mengidentifikasi progresifitas
dari 3 bulan, Abnormalitas (awal) hipertensi, SLE, dan mendasari, fungsi ginjal : menilai GFR dan
kelainan struktural patologi Pengurangan lainnya) (ureum, kreatinin, GFR), albuminuria, faktor yang
atau fungsional, anatomi massa Sindrom uremia: biokimia darah (Hb. berhubungan, CVD risk
dengan atau tanpa ginjal→hipertrofi lemah, letargi, Asam urat, kalium, klor, factors.
penurunan LFG, Glomerular struktural dan anorexia, mula natrium, fosfat, kalsium, Modifikasi gaya hidup :
dengan implikasi disease fungsional nefron muntah nokturia, asidosis metabolik) aktivitas fisik, diet sehat, diet
kesehatan Tubulointerstis Proses ini kelebihan volume rendah garam < 2 gr/hari,
ial disease diperantarai cairan, neuropati Radiologi: foto polos berhenti merokok, tidak
Vascular molekul vasoaktif perifer, pruritus, abdomen, IVP, minum alkohol, diet rendah
disease → hiperfiltrasi kejang sampai koma. pielografi antegrad atau protein
Cystic dan dan peningkatan retrograd (sesuai Kontrol glikemik
congenital tekanan kapiler Komplikasi : anemia, indikasi), USG ginjal.
disease dan aliran darah hipertensi, asidosis Medikamentosa :
glomerulus → metabolik, payah Biopsi dan histopatologi Pemberian agen penurun asam
maladaptasi dan jantung, gangguan ginjal urat seperti statin ( belum ada
sklerosis nefron elektrolit, dan bukti nyata)
Peningkatan lainnya. ACE inhibitor dan ARB
jangka panjang (tekanan darah)
aksis RAA Obat diabetes
diperantarai Pemberian EPO (anemia, lihat
growth hormon status besi)

ESRD (End Stage Renal


Disease) : hemodialisa dan
peritoneal dialisis

Anda mungkin juga menyukai