Anda di halaman 1dari 26

CSS

MIOPIA
oleh
KHAIRUL WALAD
7111080209
Pendahuluan

Miopia atau nearsightedness atau rabun


jauh adalah suatu bentuk kelainan refraksi
dimana sinar-sinar sejajar akan dibiaskan
pada suatu titik di depan retina pada mata
tanpa akomodasi.
Akomodasi adalah kemampuan mata untuk
mengubah daya bias lensa dengan kontraksi
otot siliar yang menyebabkan penambahan
tebal dan kecembungan lensa sehingga
bayangan pada jarak yang berbeda-beda
akan terfokus di retina.1
ANATOMI DAN FISIOLOGI

Bagian dari mata yang penting dalam memfokuskan


bayangan adalah kornea, lensa dan retina.
Kornea adalah suatu jaringan yang transparan, jernih,
di depan iris ( bagian mata yang berwarna ).
Lensa adalah struktur bikonveks, avaskular, tidak
berwarna dan hampir transparan sempurna.
Retina adalah selembar tipis jaringan saraf yang
semitransparan dan multilapis pada dinding posterior
bola mata.
DEFENISI
Miopia merupakan kelainan refraksi dimana
berkas sinar sejajar yang memasuki mata tanpa
akomodasi, jatuh pada fokus yang berada di
depan retina.
ETIOLOGI
Berdasarkan penyebabnya, miopia dapat
dibedakan menjadi miopia aksialis dan
refraktif.
MIOPI AKSIALIS
Terjadi karena jarak antara anterior dan
posterior terlalu panjang. Yang kongenital
didapatkan pada makroftalmus. Sedang yang
didapat terjadi karena :
Anak membaca terlalu dekat
Wajah yang lebar
Bendungan, peradangan atau kelemahan dari
lapisan yang mengelilingi bola mata, disertai
dengan tekanan yang tinggi.
MIOPI REFRAKTIF
Kornea : kongenital; keratokonus dan
keratoglobus
Didapat; karatektasia.
Lensa : Lensa terlepas dari zonula zinnii,
pada luksasi lensa atau subluksasi lensa,
katarak imatur.
Cairan mata; pada penderita diabetes melitus
yang tidak diobati, kadar gula dari humor
akueus meninggi sehingga daya biasnya
meninggi pula.
BENTUK-BENTUK MIOPI
Menurut etiologinya:
1. Miopia refraktif/indeks/bias adalah miopia
dimana bertambahnya indeks bias media
penglihatan.
2. Miopia aksial adalah miopia yang terjadi
akibat bertambah panjang sumbu bola mata,
dengan kelengkungan kornea dan lensa yang
normal.
Menurut derajat beratnya:
1. miopia ringan, bila 1-3 dioptri.
2. miopia sedang antara 3-6 dioptri
3. miopia berat atau tinggi, bila lebih besar
dari 6 dioptri.
Menurut perjalanan:
1. Miopia stasioner: miopia yang menetap
setelah dewasa atau tidak ada penambahan
ukuran lensa negatif seiring dengan
bertambahnya usia setelah dewasa.
2. Miopia progresif: miopia yang terjadi
penambahan terus-menerus ukuran lensa
negatif pada uasia dewasa, akibat bertambah
panjangnya sumbu bola mata.
GEJALA DAN TANDA
Gejala terpenting adalah melihat jauh buram
Mata cepat lelah,berair dan pusing-pusing
Kecenderungan menjadi juling saat melihat
jauh
Pasien lebih jelas melihat dekat
Gejala Obyektif :
Camera oculi posterior dalam, disebabkan tidak

dipakainya otot-otot akomodasi.


Pupil midriasis, akibat tidak atau kurangnya
berakomodasi
Retina tipis,tampaknya menjadi belang seperti macan

disebut trigoid.
Matanya sedikit agak menonjol(Exopthalmus).
Tanda objektif miopi tinggi
stafiloma posterior, fundus
bola mata yang mungkin tigroid di polus posterior
lebih menonjol retina
bilik mata depan yang atrofi koroid berupa kresen
dalam miopia atau annular patch
pupil yang relatif lebih lebar perdarahan, terutama di
iris tremulans daerah makula, yang
kekeruhan badan kaca mungkin masuk ke dalam
(obscurasio corpori vitrei) badan kaca
kekeruhan di polus posterior proliferasi sel epitel pigmen
lensa di daerah makula (Forster
Fuchs black spot)
predisposisi untuk ablasi
retina
Perdarahan subretina dari
membran neovaskular
Stafiloma posterior pada koroid pada miopi
miopia degeneratif degeneratif
Perdarahan subretina dan bercak Fuchs dari
membran neovaskular koroid pada miopia degeneratif
DIAGNOSA
Dalam menegakkan diagnosis miopia, harus dengan
anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
Pada pemeriksaan opthalmologis dilakukan
pemeriksaan refraksi yang dapat dilakukan dengan
dua cara:
1. Cara subjektif : optotipe snellen dan trial lenses
2. Cara objektif : oftalmoskopi direk dan retinoskopi
PENGOBATAN
Dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata,
kontak lensa atau melalui operasi.
Terapi terbaik pada miopia adalah dengan
penggunaan kacamata atau kontak lensa yang akan
mengkompensasi panjangnya bola mata dan akan
memfokuskan sinar yang masuk jatuh tepat di retina.
Lensa konkaf dengan sferis negatif terkecil yang
memberikan ketajaman penglihatan maksimal tanpa
akomodasi.
Ada tiga type operasi mata tersebut :
1) radial keratotomi,
2) photorefraktive keratectomi dan
3) laser-assisted in-situ keratomileusis
(LASIK).
KOMPLKASI
Ablasi retina
Strabismus esotropia
PROGNOSIS
Tidak ada angka kejadian berdasarkan penelitian
yang menjelaskan bahwa kontak lensa atau latihan
mata dapat menghentikan progresifitas dari miopi.
Pemeriksaan secara teratur sangat penting untuk
penderita degeneratif miopi karena mereka
mempunyai faktor resiko untuk terjadinya ablasi
retina, degenerasi retina atau masalah lainnya
Cara pencegahan: membaca di tempat yang
terang, menghindari membaca pada jarak
dekat, beristirahat sejenak ketika bekerja di
depan komputer atau mikroskop, nutrisi yang
baik dan terapi penglihatan.

Anda mungkin juga menyukai