Anda di halaman 1dari 17

Pengambilan darah Vena

PUSKESMAS
KALIBAKUNG

SPO

No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

:.
:
:
:
:

Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Kalibakung.
Suyitno,SKM.MM
NIP:19681016 198811 1 001

1.Kebijakan

Pelaksanaan pelayanan laboratorium untuk pengambilan darah


vena harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam
instruksi kerja.

2.Tujuan

Untuk mendapatkan sampel darah yang dibutuhkan untuk


pemeriksaan.

3. Referensi

Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas (Dinkes RI ).

4.Ruang Lingkup

Ruang laboratorium puskesmas kalibakung

5.Penanggungjawab

Petugas laboratorium

6.Masa berlaku

Ditinjau ulang tiga tahun sekali

7.Definisi

Pengambilan darah vena digunakan


membutuhkan lebih dari 1 cc.

8.Alat dan Bahan

Alat :

apabila

pemeriksaan

1. Spuit
2. Torniquet
3.Tabung
4.Etiket dan alat tulis
1. Kapas alkohol
2. EDTA
3. Darah Vena
Bagan Alir

Bahan

9.Langkah-langkah
1. 1. Cuci tangan
2. Siapkan tabung yang telah berisi EDTA dan
diberi etiket identitas pasien.
3.Tentukan vena yang akan ditusuk dengan cara
diraba-raba,kemudian pasang tourniquet dibagian
atasnya.
4.Usap dengan kapas alcohol pada daerah yang akan
ditusuk.
5.Tusuk vena yang sudah ditentukan dengan posisi
45 derajat.
6.Apabila darah tidak keluar tarik jarum,ulangi
tindakan dari point 3.
7.Setelah darah keluar sesuai yang dibutuhkan,tarik
jarum kemudian bekas tusukan ditutup dengan
kapas kering.
15

Cuci
tangan

Tabung yang berisi EDTA disiapkan


&diberi identitas pasien

Tentukan vena & pasang torniquet

Usap bagian yang akan ditusuk dg


kapas alkohol

Tusuk vena dengan posisi 45

Jika tidak keluar ulangi


tindakan dr poin 3

8.Lepas jarum dari spuit ,masukan darah pada


tabung yang telah berisi EDTA melalui dinding
tabung agar tidak haemolisis.
9.Bereskan alat dan buang sisa bahan pemeriksaan
pada tempatnya.
10.Cuci tangan.
11.Catat dan laporkan hasilnya.

Darah keluar sesuai kebutuhan tarik jarum,bekas


tusukan tutup dg kapas kering

Lepas jarum dari spuit & masukkan tabung EDTA


melalui dinding tabung

Bereskan alat & buang sisa bahan pemeriksaan

Catat &
laporkan
hasilnya

10.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
11. Dokumen terkait
12. Unit terkait
13. Formulir yang
dipergunakan

Cuci tangan

Hindari kontak langsung sample dengan tangan terbuka.


1.Blanko Rujukan internal
2.Blanko Hasil pemeriksaan
1.
Unit Poli Umum,KIA.GIGI
-

Pemeriksaan Golongan Darah


PUSKESMAS
KALIBAKUNG

SPO

No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

15

:.
:
:
:.
:.

Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Kalibakung.
Suyitno,SKM.MM
NIP:19681016 198811 1 001

1.Kebijakan

Pelaksanaan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan


golongan darah harus sesuai dengan langkah-langkah yang
tertuang dalam instruksi kerja.

2.Tujuan

Untuk mengetahui golongan darah pasien..

3. Referensi

Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas (Dinkes RI ).

4.Ruang Lingkup

Ruang laboratorium puskesmas kalibakung

5.Penanggungjawab

Petugas laboratorium

6.Masa berlaku

Ditinjau ulang tiga tahun sekali

7.Definisi

Pemeriksaan golongan darah dilakukan untuk mengetahui jenis


golongan darah pasien,golongan darah merupakan sejenis
antibody yang berada dalam darah manusia.

8.Alat dan Bahan

Alat :

1. Obyek glass
2. Pengaduk
3.Handscoon
4.Blood lanset
1. Reagen golongan darah (anti A,anti B)
2. Darah kapiler

Bahan

9.Langkah-langkah
1.Cuci tangan

Bagan Alir

2.Bersihkan ujung jari tangan yang akan ditusuk


dengan kapas alkohol.

Cuci
tangan

Bersihkan ujung jari

Teteskan darah pada obyek


glasst

3.Tageteskan darah pada obyek glass dua tetes secara


terpisah.
4.Tetesan pertama dicampur dengan anti A dan tetesan
kedua dicampur dengan anti B.
5.Campur darah tersebut dengan cara diaduk kemudian
obyek glass digoyang-goyang.

Darah dicampur dengan anti A &


anti B

Campuran tersebut diaduk dan


digoyang

Amati adanya aglutinasi

6.Amati terjadinya aglutinasi pada campuran darah


tersebut.

15

7.Bereskan alat dan buang sisa bahan pemeriksaan pada


tempatnya.

Bereskan alat & buang sisa bahan


pemeriksaan

8.Cuci tangan

Cuci tangan

9.Catat dan laporkan hasilnya.


Catat dan laporkan
hasilnya

10.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
11. Dokumen terkait

Hindari kontak langsung sample dengan tangan terbuka.

12. Unit terkait

1.
2.
-

13. Formulir yang


dipergunakan

1.Blanko rujukan
internal
2.Blankohasil
3.Register lab
Unit Poli Umum
-

Pemeriksaan Haemoglobin
PUSKESMAS
KALIBAKUNG

1.Kebijakan

SPO

No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

:.
:
:
:
:

Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Kalibakung.
Suyitno,SKM.MM
NIP:19681016 198811 1 001

Pelaksanaan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan haemoglobin


harus sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam instruksi kerja.

15

2.Tujuan

Untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah.

3. Referensi

Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas (Dinkes RI ).

4.Ruang Lingkup

Ruang laboratorium puskesmas kalibakung

5.Penanggungjawab

Petugas laboratorium

6.Masa berlaku

Ditinjau ulang tiga tahun sekali

7.Definisi

Pemeriksaan haemoglobin dilakukan untuk mengetahui apakah pasien


tersebut mengalami anemia atau tidak.
Alat :

1. Haemometer set.
2. Blood lanset

Bahan

1.Darah kapiler
2.Aquadest
3.HCL 0,1 N
4.Kapas alkohol

9.Langkah-langkah
1.Cuci tangan
2.Masukkan larutan HCL 0,1 N pada tabung
haemometersampai tanda 2.
3.Ujung jari yang akan ditusuk dibersihkan dengan
kapas alkohol.
4.Ambil lanset kemudian tusukan pada jari tangan yang
telah dibersihkan tersebut.
5.Pipet darah dengan pipet Hb sampai tanda 20.

Bagan Alir
Cuci
tangan

Masukkan larutan HCL 0,1 N pd


tabung haemometer sampai tanda 2

Bersihkan ujung jari yang akan


ditusuk dg kapas alkohol

Tusuk jari dengan lanset

Pipet darah sampai tanda 20

6.Masukan darah tersebut ke dalam tabung haemometer


yang telah berisi larutan HCL 0,1 N,

Masukkan darah pd tabung yang


telah berisi HCL 0,1 N

7.Campur darah tersebut dengan HCL 0.1 N


8.Tambahkan aquades tetes demi tetes pada campuran
darah tersebut sampai warnanya sama dengan warna
pada standar Hb (sambil diaduk).
9.Setelah warna didapat sama dengan standar warna
,angkat tabung Hb dan baca kadarnya dalam satuan gr
%.
10.Bereskan alat dan buang sisa bahan pemeriksaan.
11.Cuci tangan.
12.Catat dan laporkan hasilnya.

15

Campur darah tersebut dengan


HCL 0,1 N

Tambahkan aquadest tetes demi


tetes sampai warnanya sama
dengan standar
Catat dan
laporkan
hasilnya

Angkat tabung dan baca


hasilnya

Cuci tangan

Bereskan alat dan bbahan uang


sisa bahan pemeriksaan

10.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
11. Dokumen terkait

Hindari kontak langsung sample dengan tangan terbuka.

12. Unit terkait

1.Poli
Umum

13. Formulir yang


dipergunakan

1.Blanko
2.Blanko
3.Register

Rujukan internal
Hasil pemeriksaan
lab

2.Poli KIA
-

Pemeriksaan Malaria
PUSKESMAS
KALIBAKUNG

SPO

No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

:.
:
:
:
:

Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Kalibakung.
Suyitno,SKM.MM
NIP:19681016 198811 1 001

1.Kebijakan

Pelaksanaan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan malaria


harus sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam
instruksi kerja.

2.Tujuan

Untuk mengetahui adanya plasmodium dalam darah.

15

3. Referensi

Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas (Dinkes RI ).

4.Ruang Lingkup

Ruang laboratorium puskesmas kalibakung

5.Penanggungjawab

Petugas laboratorium

6.Masa berlaku

Ditinjau ulang tiga tahun sekali

7.Definisi

Pemeriksaan malaria ditegakkan dengan menggunakan apusan


darah
Untuk mengetahui adanya plasmodium dengan pengamatan di
bawah mikroskop.
Alat :
1. Obyek glass
2. Blood lanset
3.Mikroskop
Bahan
1.Darah kapiler
2.Larutan giemsa
3.Oil imersi
4.Kapas alkohol
Bagan Alir

Alat dan Bahan

9.Langkah-langkah
1.Cuci tangan.
2.Sediakan obyek glass.
3.Ujung jari yang akan ditusuk dibersihkan dengan
kapas alkohol.
4.Tusuk jari dan buang tetesan pertama.

Cuci
tangan

Sediakan obyek glass

Bersihkan ujung jari yang akan


ditusuk dg kapas alkohol

Tusuk jari dan buang tetesan


pertama

5.Teteskan darah 1 tetes pada ujung obyek glass.


6.Geser darah tersebut dengan obyek glass untuk
membuat apusan.
7.Apusan darah dikering udarakan.
8.Setelah kering apusan darah dilisiskan dengan
aquadest.
9.Tetesi larutan giemsa sampai menutupi seluruh
apusan dan diamkan selama 20 menit.
10.Buang larutan giemsa kemudian dibilas dengan air
mengalir.
11.Kering udarakan kemudian diperiksa dibawah
mikroskop dengan perbesaran100x dengan oil
imersi.
12.Bereskan alat dan cuci tangan.
13.Catat dan laporkan apakah mengandung
plasmodium atau tidak.

Teteskan darai 1 tetes pd obyek


glass

Geser darah tersebut dg obyek


glass

Apusan darah dikeringkan

Apusan darah dilisiskan dengan


aquades.

Tetesi dg larutan giemsa


selama 20 menit
Catat dan
laporkan
hasilnya

15

Buang larutan giemsa dan


dibilas dengan air

Bereskan
alat dan cuci
tangan

Kering udarakan kemudian


diperiksa dibawah mikroskop
dg oil imersi

10.Hal-hal yang perlu


diperhatikan

Hindari kontak langsung sample dengan tangan terbuka.

11. Dokumen terkait

1.Blanko Rujukan internal


2.Blanko Hasil pemeriksaan
3.Register lab

12. Unit terkait

1.Poli
Umum

13. Formulir yang


dipergunakan

2.Poli
KIA
-

Pemeriksaan Sputum BTA


PUSKESMAS
KALIBAKUNG

SPO

No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

:.
:
:
:.
:

Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Kalibakung.
Suyitno,SKM.MM
NIP:19681016 198811 1 001

1.Kebijakan

Pelaksanaan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan sputum


BTA harus sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam
instruksi kerja.

2.Tujuan

Untuk mengetahui ada tidaknya BTA pada sputum pasien.

3. Referensi

Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas (Dinkes RI ).

4.Ruang Lingkup

Ruang laboratorium puskesmas kalibakung

5.Penanggungjawab

Petugas laboratorium

15

6.Masa berlaku

Ditinjau ulang tiga tahun sekali

7.Definisi

Basil tahan asam adalah jenis kuman yang meginfeksi manusia


dan dapat menyebabkan penyakit TBC paru,kumannya yaitu
Mycobacterium Tuberculosis.
Alat :
1. Obyek glass4.Lampu spirtus 7.Jas
laboratorium
2. Lidi
5.Pot sputum
8.Masker
Bahan
3.Mikroskop 6.Pensil slide
1.Sputum
2.Cat ZN
3.Oil imersi

Alat dan Bahan

9.Langkah-langkah
1.Cuci tangan dengan air mengalir.
2.Ambil pot sputum kemudian pasien diminta
mengeluarkan dahak ditempat yang ditentukan lalu
dahak tersebut ditampung di tampan pada pot
sputum.
3.Ambil obyek glass dan beri etiket dan dilewatkan
diatas lampu spirtus.
4.Ambil sputum sebesar bibi kacang hijau dengan lidi
kemudian dibuat apusan pada obyek glass dengan
ukuran 2x3 cm.
5.Kering udarakan dan fiksasi dengan cara
melewatkan diatas lampu spirtus sebanyak 3x.
6.Preparat diletakkan diatas rak pengecatan.
7.Tetesi dengan larutan carbol fuchsin sampai
menutupi apusan dan dipanasi diatas lampu spirtus
sampai timbul uap dan diamkan selama 5 menit.
8.Kemudian cuci dengan air mengalir lalu tetesi
dengan laruta asam alcohol sampai warna merah
carbol fuchsin hilang.
9.Cuci dengan air mengalir lalu tetesi dengan larutan
methylen blue sampai menutupi apusan,diamkan
selama 10-20 detik.
10.Cuci dengan air mengalir kemudian kering
udarakan.
11.Sediaan ditetesi dengan oil imersi 1 tetes kemudian
diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran
100x.
12.Hitung jumlah kuman dalam 100 LP dan laporkan
hasilnya.

Bagan Alir
Cuci
tangan &
pakai APD

Dahak
ditampung

Beri etiket pada


obyek glass

Buat apusan pada obyek glass

Kering udarakan difiksasi diatas


lampu spirtus sebanyak 3x

Preparat ditempatkan di rak

Tetesi dengan larutan carbol


fuchsin dan dipanasi diatas
lampu spirtus dan diamkan 5
menit

Cuci dg air mengalir & tetesi


asam alcohol sampai bersih

Cuci dengan air mengalir dan


tetesi dengan methylen blue
selama 10-20 detik
Cuci dg air mengalir & kering
udarakan.

Hitung
jumlah BTA
dlm 100 LP
&laporkan
hasilnya.

15

Sediaan ditetesi oil imersi &


diamati dibawah mikroskop
perbesaran 100x

10.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
11. Dokumen terkait

Hindari kontak langsung sample dengan tangan terbuka.

12. Unit terkait

1.Poli
Umum

13. Formulir yang


dipergunakan

1.Blanko Rujukan intrnal


2.Blanko Hasil pemeriksaan
3.Registerr lab

2.Poli KIA
-

Pemeriksaan Glukosa Urine


PUSKESMAS
KALIBAKUNG

SPO

No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

:.
:
:
:.
:

Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Kalibakung.
Suyitno,SKM.MM
NIP:19681016 198811 1 001

1.Kebijakan

Pelaksanaan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan glukosa


urine harus sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam
instruksi kerja.

2.Tujuan

Untuk mengetahui ada tidaknya gula pda urine.

3. Referensi
4.Ruang Lingkup

Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas (Dinkes RI ).


Panduan kerjapada tes glukosa urine one med
Ruang laboratorium puskesmas kalibakung

5.Penanggungjawab

Petugas laboratorium

6.Masa berlaku

Ditinjau ulang tiga tahun sekali

7.Definisi

Pemeriksaan glukosa urine dilakukan agar glukosa pada urine


dapat terdeteksi lebih dini.

15

Alat dan Bahan

Alat :

1. Pot urine
2. Masker

Bahan

1.Urine
2.Tes strip

9.Langkah-langkah
1.Cuci tangan
2.Siapkan pot urine untuk menampung urine.
3.Pasien di suruh menampung urinenya pada pot yang
disediakan.
4.Strip glukosa dicelupkan pada urine.
5.Amati adanya perubahan warna.
6.Cocokkan warna yang terjadi dengan standar warna
yang ada pada wadah strip glukosa.

Bagan Alir
Cuci
tangan &
pakai APD

Siapkan pot
urine

Tampung
urine pada
pot
Celupkan strip
glukosa pada urine

Amati adanya perubahan


warna
Cocokkan warna dg standar
tes strip

7.Bereskan alat dan buang sisa bahan pemeriksaan


pada tempatnya.
8.Cuci tangan.
9.Catat dan laporkan hasilnya

Bereskan alat & buang sisa


bahan pemeriksaan

Cuci tangan

Cata dan laporkan hasilnya

10.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
11. Dokumen terkait

Hindari kontak langsung sample dengan tangan terbuka.

12. Unit terkait

1.Poli
Umum

13. Formulir yang


dipergunakan

1.Blanko Rujukan internal


2.Blanko Hasil pemeriksaan
3.Registerr lab

2.Poli KIA
-

15

Pemeriksaan Protein Urine


PUSKESMAS
KALIBAKUNG

SPO

No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

:.
:
:
:
:

Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Kalibakung.
Suyitno,SKM.MM
NIP:19681016 198811 1 001

1.Kebijakan

Pelaksanaan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan protein


urine harus sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam
instruksi kerja.

2.Tujuan

Untuk mengetahui ada tidaknya protein pada urine.

3. Referensi
4.Ruang Lingkup

Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas (Dinkes RI ).


Panduan kerjapada tes protein urine one med
Ruang laboratorium puskesmas kalibakung

5.Penanggungjawab

Petugas laboratorium

6.Masa berlaku

Ditinjau ulang tiga tahun sekali

7.Definisi

Pemeriksaan

15

Alat dan Bahan

Alat :

1. Pot urine
2. Masker

Bahan

1.Urine
2.Tes strip

9.Langkah-langkah
1.Cuci tangan
2.Siapkan pot urine untuk menampung urine.
3.Pasien di suruh menampung urinenya pada pot yang
disediakan.
4.Strip glukosa dicelupkan pada urine.
5.Amati adanya perubahan warna.

Bagan Alir
Cuci
tangan &
pakai APD

Siapkan pot
urine

Tampungurine
pada pot

Celupkan strip
glukosa pada urine

Amati adanya perubahan warna

6.Cocokkan warna yang terjadi dengan standar warna


yang ada pada wadah strip glukosa.
7.Bereskan alat dan buang sisa bahan pemeriksaan
pada tempatnya
8.Cuci tangan.
9.Catat dan laporkan hasilnya

Cocokkan warna dg standar tes


strip

Bereskan alat & buang sisa


bahan pemeriksaan

Cuci tangan

Catat dan laporkan hasilnya

10.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
11. Dokumen terkait

Hindari kontak langsung sample dengan tangan terbuka.

12. Unit terkait

1.Poli
Umum

1.Blanko Rujukan internal


2.Blanko Hasil pemeriksaan
3.Registerr lab

2.Poli KIA

15

13. Formulir yang


dipergunakan

Pemeriksaan Tes Kehamilan


PUSKESMAS
KALIBAKUNG

SPO

No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

:
:
:
:.
:

Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Kalibakung.
Suyitno,SKM.MM
NIP:19681016 198811 1 001

1.Kebijakan

Pelaksanaan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan tes


kehamilan harus sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang
dalam instruksi kerja.

2.Tujuan

Untuk mengetahui ada tidaknya gormon HCG pada urine.

3. Referensi
4.Ruang Lingkup

Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas (Dinkes RI ).


Panduan kerja pada tes strip kehamilan one med
Ruang laboratorium puskesmas kalibakung

5.Penanggungjawab

Petugas laboratorium

6.Masa berlaku

Ditinjau ulang tiga tahun sekali

7.Definisi

Pemeriksaan tes kehamilan dilakukan supaya kehamilan dapat


diketahui secara dini.

Alat dan Bahan

Alat :

1. Pot urine
2. Masker

Bahan

1.Urine
2.Tes strip

9.Langkah-langkah

Bagan Alir

15

1.Cuci tangan dan pakai APD.


2.Pasien disuruh menampung urine yang akan
diperiksa pada pot urine yang beretiket.
3.Ambil tes strip yang akan dipakai.
4.Celupkan tes strip ke dalam urine jangan sampai
melebihi tanda batas.
5.Tunggu 5 menit.

Cuci
tangan
&pakai
APD

Urine di tampung pd pot


urine
Ambil tes strip yang
dipakai
Celupkan strip ke dalam
urine

Tunggu 5 men it

6.Amati adanya garis merah yang terjadi,


Positif apabila terjadi 2 garis merah dan negative
apabila hanya 1 garis merah.
7.Bereskankan alat dan buang sisa bahan pemeriksaan
pada tempatnya.
8.Cuci tangan
9.Catat dan laporkan hasilnya.

Amati garis strip merah


yang terjadi

Bereskan alat &


buang bahan
pemeriksaan
Cuci tangan

Catat dan
laporkan hasilnya

10.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
11. Dokumen terkait

Hindari kontak langsung sample dengan tangan terbuka.

12. Unit terkait

1.Poli
Umum

1.Blanko Rujukan internal


2.Blanko Hasil pemeriksaan
3.Registerr lab

2.Poli KIA

15

13. Formulir yang


dipergunakan

15

15

Anda mungkin juga menyukai