Anda di halaman 1dari 10

“Pembuatan Sediaan Dahak”

Katrina Chika Ramadhani


1913353031
Pengertian

Dahak adalah bahan yang infeksius, pada


saat berdahak aerosol/percikan dapat menulari
orang yang ada disekitarnya, karena tempat
berdahak harus berada ditempat yang jauh dari
kerumunan orang. Misalnya didepan ruang
pendaftaran, ruang pemeriksaan, ruang obat dll.
Harus diperhatikan pula angin pada saat
berdahak, agar droplet/percikan dahak tidak
mengenai petugas.
Waktu pengambilan sampel (dahak)

Berdasarkan Permenkes 67 tahun 2016 tentang


Penanggulangan TBC, pemeriksaan laboratorium
untuk diagnosis uji dahak terdiri dari :
1. S (Sewaktu, pertama) : Dahak dikumpulkan
saat pasien datang ke laboratorium.
2. P (Pagi) : Dahak dikumpulkan setelah pasien
bangun tidur pada hari ke-2 dan langsung
antarkan sampel kelaboratorium
Cara Berdahak :

1. Kumur-kumur dengan air bersih sebelum


mengeluarkan dahak
2. Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum
berkumur
3. Tari nafas dalam (2-3 kali)
4. Buka tutup pot, dekatkan kemulut, berdahak
dengan kuat dan buang kdalam pot tersebut
Penilaian Kualitas sampel (dahak)

Sebelum melakukan pemeriksaan, petugas


laboratorium wajib memeriksa sampel tersebut dengan
memperhatikan :
• Volume : 3,5-5 ml
• Kekentalan : Mukoid
• Warna : Hijau kekuningan (piluren)
Bila sampel yang diberikan adalah air liur, maka
petugas laboratorium wajib meminta pasien tersebut
untuk berdahak kembali dengan dampingan dari petugas
laboratorium.
Alat dan bahan :

 Objek glass yang baru dan bersih


 Lidi/tusuk gigi
 Tang
 Lampu bunsen/spirtus
 Pinset
 Desinfektan (lisol 5%, alkohol 70%, hipoklorit
0,5%)
 Wadah sampah B3
Cara Pembuatan Sediaan (Dahak)

A.Pembuatan sediaan dahak


Mengambil contoh uji dahak pada bagian yang purulen dengan lidi yang
telah dipipihkan ujungnya dengan tang. Sebarkan diatas kaca sediaan dengan
bentuk oval ukuran 2x3, kemudian ratakn dengan tusuk gigi/lidimembentuk
spiral kecil. Jangan membuat gerakan spiral bila sediaan dahak sudah kering,
karena akan menyebabkan aerosol.
B.Pengeringan
Keringkan pada suhu kamar. Masukkan lidi dan tusukan gigi bekas
kedalam wadah yang dilapisi plastik yang berisi desinfektan.
C. Fiksasi
Fiksasi dilakukan dengan pinset, pastikan kaca sediaan menghadap
keatas. Melewatkan objek glass diatas lampu spirtus/bunsen yang berwarna
biru sebanyak 2-3 kali selama 1-2 detik
C. Gejala Penyakit yang Diakibatkan oleh
Salmonella
Salmonella penyebab gastroenteritis ditandai oleh gejala-gejala
yang umumnya Nampak 12-36 jam setelah makan bahan pangan
yang tercemar. Gejala-gejala tersebut adalah, sebagai berikut :
• Panas badan semakin hari bertambah tinggi, terutama pada
sore dan malam hari.
• Terjadi selama 7-10 hari, kemudian panasnya menjadi konstan
dan kontinyu.
• berak-berak (diarrhea), sakit kepala, muntah-muntah, pusing
bagian bawah, demam dan kadang-kadang didahului sakit
kepala dan menggigil.
• Hilangnya nafsu makan.
• Bentuk klasik demam tiphoid selama 4 minggu. Masa inkubasi 7-
14 hari.
D.Pencegahan dari Infeksi Salmonella
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kontaminasi
Salmonella yang sangat efektif untuk meminimalisir resiko
terkena infeksi dari Salmonella antara lain:
• Bahan pangan mentah harus disimpan di freezer
• Menjaga kebersihan peralatan makan
• Selalu mencuci tangan, semua mangkok dan peralatan masak
serta peralatan makan yang mengalami kontak permukaan
setelah memroses atau menangani bahan pangan mentah
• Waktu penyimpanan bahan pangan dalam suhu ruang selama
dikonsumsi harus dibatasi yaitu jangan lebih dari 2 Setelah
kontak dengan kotoran (feces) hewan, tangan harus dicuci
dengan air hangat dan sabun.
• Dan pastinya selalu menjaga kesehatan tubuh dengan makanan
dan gizi seimbang, istirahat yang cukup, olahraga.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai