Anda di halaman 1dari 17

PEWARNAAN BTA Oleh :

Elly Puji Wahyuningsih


1.
PRE TEST
Sebutkan kepanjangan dari BTA
2. Sebutkan nama reagen yang digunaakan dalam pewarnaan BTA
metode Ziehl Neelsen
3. Jelaskan bagaimana cara pewarnaan BTA metode Ziehl Neelsen
4. Sebutkan pelaporan hasil BTA mengacu kepada skala IUATLD
5. Coba jelaskan kenapa Mycobacterium tuberculosis disebut bakteri
tahan asam
Pendahuluan
Pewarnaan Ziehl-Neelsen (ZN), disebut juga sebagai pewarna bakteri
tahan asam atau sering disebut pengecatan BTA. Pengecatan ini pertama
sekali dicetuskan oleh dua orang dokter Jerman, Franz Ziehl (1859-1926),
seorang pakar bakteriologi dan Friedrich Neelsen (1854-1894), ahli
patologi.
Pengecatan ZN merupakan pewarna bakteri khas yang digunakan untuk
organisme atau bakteri tahan asam, terutamanya Mycobacteria.
DASAR PEMERIKSAAN
Pada pengecatan dengan carbol fuchsin dan dipanaskan, selubung lilin dan
lemak pada BTA terbuka, cat masuk ke dalam badan bakteri. Bakteri yang
tidak tahan asam dengan mudah menyerap cat, dengan pemanasan atau tidak.
Semua bakteri ( BTA dan BTTA ) berwarna merah.

Pada waktu di cuci dengan air, selubung lilin dan lemak pada BTA  tertutup
kembali, sehingga waktu di larutkan dengan asam alcohol BTA tetap berwarna
merah dan BTTA berwarna pucat / jernih

Pada pengecatan dengan methylen biru, BTA tetap berwarna merah sedangkan
BTTA berwarna biru.
Tempat Pengumpulan Dahak
Pengumpulan dahak dilakukan di ruang terbuka dan mendapat sinar matahari langsung
atau di ruangan dengan ventilasi yang baik, untuk mengurangi kemungkinan penularan
akibat percikan dahak yang infeksius.

Tempat pengumpulan dahak dilengkapi dengan prosedur mengeluarkan dahak, tempat cuci
tangan dengan air mengalir dan sabun. Jangan mengeluarkan dahak di ruangan tertutup
dengan ventilasi yang buruk, misalnya: Kamar kecil / toilet, ruang kerja (ruang
pendaftaran, ruang tunggu, ruang umum lainnya)
Persiapan Pasien
 Pasien diberitahu bahwa contoh uji dahak sangat bernilai untuk menentukan status
penyakitnya.

 Dahak yang baik adalah yang berasal dari saluran nafas bagian bawah, berupa lendir
yang berwarna kuning kehijauan (mukopurulen). Pasien berdahak dalam keadaan perut
kosong, sebelum makan/minum dan membersihkan rongga mulut terlebih dahulu
dengan berkumur air bersih.

 Bila ada kesulitan berdahak pasien harus diberi obat ekspektoran yang dapat
merangsang pengeluaran dahak dan diminum pada malam sebelum mengeluarkan
dahak.
Persiapan Alat :
Pot dahak bersih dan kering, diameter mulut pot 4-5 cm,
transparan, bening, bertutup ulir. Pot tidak boleh bocor. Sebelum
diserahkan kepada pasien, pot dahak harus sudah diberi identitas
sesuai identitas/nomor. Kaca obyek, ose, tusuk gigi, bunsen dan
korek, pinset, rak pengecatan, pensil 2B, mikroskop.

Persiapan Bahan :
Spesimen dahak, pewarnaan ZN (Carbol Fuchsin 1%, Asam
Alkohol 3 %, Methylene Blue 0.1 %).
Beri petunjuk pada pasien untuk:
 Kumur dengan air sebelum
mengeluarkan dahak.  Tutup pot dengan rapat dengan cara
memutar tutupnya.
 Bila memakai gigi palsu, lepaskan
sebelum berkumur.  Pasien harus mencuci tangan dengan air dan
sabun.
 Tarik nafas dalam 2 – 3 kali dan setiap
kali hembuskan nafas dengan kuat.  Bila perlu hal di atas dapat diulang sampai
mendapatkan dahak yang berkualitas baik
 Buka tutup pot, dekatkan ke mulut, dan volume yang cukup (3-5 ml) .
berdahak dengan kuat dan masukan ke
dalam pot dahak.
Cara membuat sediaan dahak
1. Pilih dan ambil bagian dahak yang purulen menggunakan ose
atau lidi.

2. Apuskan dahak diatas kaca objek glass, apusan bentuk oval


2x3 cm.

3. Kemudian ratakan dengan gerakan spiral- spiral kecil.

4. Jangan membuat spiral-spiral kecil pada apusan yang sudah


kering, karena dapat terkelupas dan menjadi aerosol yang
berbahaya.

5. Ose yang telah digunakan kemudian bakar sampai membara


dan jika menggunakan tusuk gigi langsung dibuang ke dalam
botol berisi disinfektan.
Pewarnaan Metode Ziehl Neelsen
 Letakkan sediaan diatas rak dengan jarak minimal 1 jari telunjuk.

 Tuangkan Carbol Fuchsin menutupi seluruh permukaan sediaan.

 Panaskan sediaan dengan nyala api sampai keluar uap (jangan sampai mendidih), kemudian
dinginkan selama 5 menit.

 Buang Carbol fuchsin dari sediaan secara perlahan-lahan dengan cara dibilas menggunakan air
mengalir.
 Tuangkan asam alkohol pada sediaan, biarkan beberapa saat lalu bilas dengan air mengalir sampai
tidak tampak sisa zat warna merah.
 Tuangkan methylene blue hingga menutupi seluruh sediaan dan biarkan selama 10-20 detik.
 Buang methylene blue dari sediaan secara perlahan – lahan dengan cara dibilas menggunakan air.
 Keringkan sediaan pada rak pengering.
 Periksa menggunakan mikroskop pembesaran 100 x
That’sa lot of money

185,244 users
And a lot of users

100%
Total success!
Pelaporan Hasil SKALA IUATLD
International Union Againts Tuberculosis and Lung Disease)
Penguji Hasil Penulis 0 BTA /100 LP
Negatif Negatif
1-9 BTA / 100 LP SCANTY Tulis jumlah BTA
10-99 BTA/100 LP +1 +1
1-10 BTA / 1 LP (min 50 Lp) +2 +2
> 10 BTA/ 1 LP ( min 20 Lp) +3 +3
POST TEST
1. Sebutkan kepanjangan dari BTA
2. Sebutkan nama reagen yang digunaakan dalam pewarnaan BTA metode
Ziehl Neelsen
3. Jelaskan bagaimana cara pewarnaan BTA metode Ziehl Neelsen
4. Sebutkan pelaporan hasil BTA mengacu kepada skala IUATLD
5. Coba jelaskan kenapa Mycobacterium tuberculosis disebut bakteri
tahan asam
� Thanks!
Any questions?

✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤
😂😉😋😒😭👶😸🐟🍒🍔💣📌📖🔨
🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑
purulen dalam dunia medis ini memiliki tekstur yang sangat pekat dan kental

Aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat


menempel di udara selama berjam-jam dan dalam jarak jauh.

Anda mungkin juga menyukai