Anda di halaman 1dari 3

TRIWIDYA MEDICAL LABORATORY

Jl. Raya Cilebut Timur RT02 RW03 No 31


Cilebut Timur Sukaraja Bogor
Telp. 0251-7533070
Email: triwidya.clinic@gmail.com

PEMERIKSAAN BTA

INSTRUKSI KERJA
No. Dokumen
Edisi/Rev
Halaman

:
:
:

TUJUAN

: Mengetahui adanya bakteri Mycobacterium tuberculosa dalam


sputum untuk mendiagnosa penyakit Tuberculosa paru

ALAT & BAHAN

: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

CARA KERJA

: Pembuatan Sediaan Apus


1. Pilih dan ambil bagian dari dahak yang purulen menggunakan ose
2. Jangan terlalu tipis untuk menghindari apusan menjadi kering
sebelum diratakan. Untuk meratakan sediaan buat spiral-spiral
kecil sewaktu apusan setengah kering dengan menggunakan lidi
lancip sehingga didapat sebaran lekosit lebih rata dan area baca
lebih homogen.
3. Jangan membuat spiral-spiral kecil pada apusan yang sudah
kering, karena dapat terkelupas dan menjadi aerosol yang
berbahaya.

Sputum
Object Glass
Lampu spiritus
Ose
Methylene blue 0,3%
carbol fuchsin 0,3%
Asam alcohol (3% HCl dalam etanol)
Timer

4. Ose yang telah digunakan dicelupkan dalam botol pasir


disinfektan, kemudian bakar sampai ose membara. Keringkan di
udara.
5. Setelah kering lakukan fiksasi dengan pemanasan.
Pastikan apusan menghadap ke atas
Lewatkan 3 x melalui api dari lampu spiritus.
6. Gunakan pinset atau penjepit kayu untuk memegang kaca.
Pemanasan yang berlebihan akan merusak hasil.
7. Keringkan apusan di atas rak sediaan, hindari sinar matahari
langsung.
8. Cuci tangan setelah selesai membuat sediaan apus.

Disusun oleh
Diperiksa oleh
Disahkan oleh

Nama
Analis/ Pelaksana Teknis
Penanggungjawab Teknis
Penanggungjawab Teknis

Paraf

Tanggal

TRIWIDYA MEDICAL LABORATORY


Jl. Raya Cilebut Timur RT02 RW03 No 31
Cilebut Timur Sukaraja Bogor
Telp. 0251-7533070
Email: triwidya.clinic@gmail.com

PEMERIKSAAN BTA

INSTRUKSI KERJA
No. Dokumen
Edisi/Rev
Halaman

:
:
:

Sediaan apus yang baik ialah :


Berasal dari dahak mukopurulen, bukan air liur.
Berbentuk spiral-spiral kecil berulang (coil type), yang tersebar
merata, ukuran 2 x 3 cm.
Tidak terlalu tebal atau tipis.
Setelah dikeringkan sebelum diwarnai, tulisan pada surat kabar
4 - 5 cm di bawah sediaan apus masih terbaca.
Cara Pewarnaan METODA ZIEHL-NEELSEN
1. Letakkan sediaan dengan bagian apusan meng-hadap ke atas
pada rak yang ditempatkan di atas bak cuci atau baskom, antara
satu sediaan dengan sediaan lainnya masing-masing berjarak
kurang lebih 1 jari. Jumlah maksimum
2. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin.
Saring zat warna setiap kali akan melakukan pewarnaan sediaan
3. Panasi dari bawah dengan menggunakan sulut api setiap sediaan
sampai keluar uap.
4. Diamkan selama minimal 5 menit.
5. Bilas sediaan dengan hati-hati dengan air mengalir, jangan ada
percikan ke sediaan lain
6. Miringkan sediaan menggunakan penjepit kayu atau pinset
untuk membuang air
7. Genangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak warna
merah carbol fuchsin
8. Genangi permukaan sediaan dengan methylene blue selama ....
9. Bilas sediaan dengan air mengalir. Jangan ada percikan ke
sediaan lain. Miringkan sediaan untuk mengalirkan
10. Keringkan sediaan pada rak pengering. Jangan keringkan dengan
kertas tissue
PEMBACAAN SEDIAAN APUS
1. Gunakan lensa objektif 10 x untuk menetap-kan fokus dan
menemukan lapang pandang. Periksa sediaan untuk menentu-kan
kualitas sediaan. Pada sediaan dahak umumnya ditemukan lebih
banyak sel lekosit atau sel radang
2. Teteskan satu tetes minyak emersi, aplikator minyak emersi tidak
boleh menyentuh kaca objek. Tetesan harus jatuh bebas ke
permukaan sediaan apus agar aplikator minyak emersi tidak
terkontaminasi
3. Putarlah lensa objektif 100x dengan hati-hati ke atas sediaan
apus. Jangan sekali-kali lensa menyentuh kaca sediaan.
4. Sesuaikan fokus dengan hati-hati sampai sel-sel terlihat jelas

Disusun oleh
Diperiksa oleh
Disahkan oleh

Nama
Analis/ Pelaksana Teknis
Penanggungjawab Teknis
Penanggungjawab Teknis

Paraf

Tanggal

TRIWIDYA MEDICAL LABORATORY


Jl. Raya Cilebut Timur RT02 RW03 No 31
Cilebut Timur Sukaraja Bogor
Telp. 0251-7533070
Email: triwidya.clinic@gmail.com

PEMERIKSAAN BTA

INSTRUKSI KERJA
No. Dokumen
Edisi/Rev
Halaman

:
:
:

5. BTA terlihat jelas berwarna merah terang dengan latar belakang


biru tanpa ada sisa-sisa zat warna fuchsin.
6. Pembacaan dimulai dari ujung kiri ke ujung kanan dan dilakukan
pada sediaan yang sel-selnya terlihat, bila sediaan tampak
kosong, geser pada lapang pandang
7. Setelah selesai pembacaan, bersihkan minyak dari sediaan apus
dengan menggunakan pelarut organik.
Pengelolaan limbah :
1. Buang aplikator bambu, lidi lancip bekas pakai, dan kaca sediaan
yang sudah tidak dipakai ke dalam ember yang telah dilapisi
kantung plastik dan diisi disinfektan
2. Buka tutup pot dahak bekas, isi dengan desinfektan sama banyak
dengan sisa dahak, tutup kembali lalu masukkan ke dalam ember
yang telah dilapisi kantung plastik yang telah diisi disinfektan
untuk dibuang
3. Untuk limbah cair (bekas pewarnaan) ditampung dulu dalam
wadah yang diberi disinfektan sebelum dibuang.
4. Semua bahan bekas pakai direndam dalam disinfektan selama
minimal 12 jam,
INTERPRETASI HASIL

Apa yang terlihat

Apa yang dilaporkan

Tidak ditemukan BTA minimal


dalam 100 lapang pandang
1 9 BTA dalam 100 lapang
pandang
10 99 BTA dalam 100 lapang
pandang
1 10 BTA dalam 1 lapang
pandang, periksa minimal 50
lapang pandang
Lebih dari 10 BTA dalam 1
lapang pandang, periksa
minimal 20 lapang
REFERENSI

Disusun oleh
Diperiksa oleh
Disahkan oleh

BTA negatif
Tuliskan jumlah BTA yang
ditemukan/100 lapang pandang
1+
2+
3+

: Buku Pedoman Diagnosis Tuberkulosis secara Laboratorium dengan


Pemeriksaan Mikroskopis Dahak Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit & Penyehatan Lingkungan supported by Global Fund 2006

Nama
Analis/ Pelaksana Teknis
Penanggungjawab Teknis
Penanggungjawab Teknis

Paraf

Tanggal

Anda mungkin juga menyukai