Anda di halaman 1dari 58

METODOLOGI

PENELITIAN
SALBIAH
Pengertian

METHOD + LOGOS
Metodologi
Penelitian
RE-SERCH

Usaha-usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji


kebenaran suatu pengetahuan, dimana usaha yang dilakukan dengan
menggunakan Metode-Metode Ilmiah.
Alur Berpikir dalam Metodologi Research

MASALAH

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah
Metodologi
Tujuan Penelitian/ Manfaat Penelitian
Kerngka Konsep/Hipothesis

Kerngka Konsep
Metodologi Penelitian
Design Penelitian
- Waktu / Lokasi
- Populasi / Sample
- Variabel / DO
- Instrumentasi
- Uji Coba ====>==➔ eksperimen
- Pengumpulan Data
- Analisis Data.
Hasil Penelitian → Pembahasan → Kesimpulan dan Saran.
PROPOSAL PENELITIAN
SEKRIPSI

Proposal Penelitian Sekripsi


mempunyai bentuk dan
susunan yang sudah baku,
disusun berdasarkan
PANDUAN AKADEMIK
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam dalam pembuatan Proposal :

❑ Menentukan TEMA dan JUDUL PENELITIAN


❑ Mengetahuindengan jelas dan komphrehensip tentang tema
dan judul penelitian yang akan dilakukan
❑Membaca sebanyak mungkin Karya ilmiah (Laporan
penelitian, Jurnal, Buku, Sumber Pustaka relevan dan
terpercaya)
❑Mengetahui susunanndan sistematika penulisan PROPOSAL
❑Melakukan studi Pendahuluan untuk meminimalisasi
kegagalan penelitian nantinya
KOMPONEN PROPOSAL PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian (Umum dan Khusus)
4. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN TEORITIS


1. Konsep-konsep teoritik landasan teori
2. Kerangak teori
3. Kerangka Konsep
4. Hipothesis
BAB III. METODE PENELITIAN
1. Variabel Penelitian
2. Definisi Operasional
3. Jenis dan rancangan Penelitian
4. Tempat dan waktu Penelitian
5. Populasi dan sampel
6. Prosedur Penelitian
7. Teknik Penyajian Data
8. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
9. Etika Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL
Judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan HURUF CAPITAL
kecuali nama species tetap menggunakan kaidah penulisan species sesuai

bahasa latin. Judul terdiri dari maksimal 20 kata. Jenis huruf Times New
Roman, Font 14-16 (disesuaikan dengan panjang judul), tebal(bold)
Contoh :
Judul Koreksi
Hubungan antara kasus Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Indeks Massa tubuh 27 kata
(IMT) pada anak usia sekolah dasar di Desa Cikareo Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
tahun 2021

Judul Koreksi
Hubungan antara Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Indeks Massa tubuh anak usia 19 kata
sekolah dasar di Desa Cikareo Kabupaten Tangerang
Halaman Persetujuan
▪ Halaman ini memuat persetujuan pembimbing bahwa
Proposal Skripsi siap untuk diuji.
▪ Halaman ini disertakan pada naskah yang akan
diujikan.
▪ Bila proposal Skripsi sudah selesai diujikan dan
direvisi, halaman ini tidak disertakan lagi.
BAB I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Beberpa hal yang perlu diperhatikan :

- Jelaskan secara singkat dalam dua paragraph pertama mengenai


informasi umum yang berkaitan dengan teme penelitian . Contoh:
Jelaskan dengan pandangan anda sendiri dan didasari oleh pendapat orang
MEN CITE
lain . Dalam paragraph ini juga sangat disarankan untuk
pendapat orang lain. Tambahkan pendapat orang lain yang anda ambil dari
Jurnal, buku dan Sumber Terpercaya
Jelaskan informasi spesifik mengenai tema penelitian anda. Informasi ini dapat berupa
pandangan dari anda dan masukan pandangan dari orang lain.

Paragraf berikutnya adalah ungkapan beberapa penelitian yang sangat relevan dengan
tema

Paragraf berikutnya adalah jelaskan ALASAN mengapa melakukan penelitian ini. Berikan
data-data dan informasi penguat pentingnya melakukan penelitian dengan tema ini.
Menentukan Ruang
Lingkup Masalah
APA ITU MASALAH ???
- Kesenjangan antara HARAPAN ( What Should Be) dengan KENYATAAN yang terjadi ( What Is ).

HARAPAN KENYATAAN
- Teori - Data masyarakat
- Nilai, norma, aturan
- Target
- Realitas
- Program - Fenomena
Apakah Setiap Masalah Dapat Diteliti ???

Tipe Masalah
✓ Masalah Manageable ( masalah yang hanya perlu dilakukan pengelolaan saja ).

✓ Masalah Researchable ( masalah yang perlu diteliti ).

Ciri masalah Researchable :


▪ Adanya kesenjangan antara yang seharusnya terjadi dengan yang terjadi.

▪ Adanya suatu pertanyaan tentang mengapa kesenjangan tersebut muncul.

▪ Minimal ada 2 JAWABAN yang mungkin dan jelas untuk pertanyaan tersebut.
Rumusan Masalah

Merupakan kalimat INTEROGATIF ( TANYA ).


Secara umum sebagai berikut :
“ Bagaimana gambaran ……….. ?“
“ Apakah ada hubungan antara …….?”
“ Apakah ada perbedaan ………………….?”
“ Apakah ada pengaruh ………. Terhadap …….?”
“ Faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap
………?”
Penulisan Masalah Penelitian
Contoh -1

Berdasarkan uraian di latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan apakah ada hubungan
hubungan antara Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Indeks Massa tubuh anak usia
sekolah di Desa Cikareo Kabupaten Tangerang.

Contoh 2

1. Bagaimana gambaran kejadian kadar elektrolit pasien GGK setelah hemodialisa?


2. Apakah ada perbedaan kadar elektrlit pasien GGK sebelum dan sesudah
hemodialisa?
TUJUAN PENELITIAN

Mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian, mengacu pada isi
dari rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskan
kalimatnya. Yaitu Rumusan masalah dirumuskan menggunakan kalimat TANYA
sedangkan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk KALIMAT PERYATAAN
Tujuan umum Tujuan khusus
✓ Menunjukkan maksud secara umum dilakukannya ✓ Dibuat dalam kalimat pernyataan, konsisten
penelitian, yaitu menjawab pertanyaan yang dengan pertanyaan penelitian baik jumlah dan
dirumuskan dalam rumusan masalah. urutannya, bersifat spesifik (menyebutkan variable
✓ Menggunakan kata keadaan bukan kata kerja. penelitian), .
✓ Misal : ✓ merupakan penjabaran dari tujuan umum,
* Diketahuinya tingkat pengetahuan ………. ✓ menggunakan kata kerja, seperti :
* Ditemukannya faktor-faktor yang mempengaruhi * Mengidentifikasi karakteristik ……………
* Meningkatnya pengetahuan, sikap ………… * Mengukur tingkat pengetahuan ……………
* Menganalisis hubungan antara ………dan ……..
✓ Hindari kata kerja : mempelajari , mengkaji ,
menghargai dll.
Contoh
Tujuan Umum
Untuk diketahuinya hubungan antara infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Indeks
Massa tubuh anak usia sekolah dasar di Desa Cikareo Kabupaten Tangerang.

Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik berdasarkan jenis kelamin anak usia sekolah dasar di Desa
Cikareo kabupaten Tangerang.
b. Mengidentifikasi kasus infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada anak usia sekolah
dasar di Desa Cikareo Kabupaten Tangerang
c. Mengukur Indeks Massa tubuh anak usia sekolah. di Desa Cikareo Kabupaten Tangerang
d. Menganalisis hubungan antara infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Indeks
Massa tubuh anak usia sekolah dasar .
Manfaat Penelitian

Bagian ini menunjukkan pentingnya hasil


penelitian terutama bagi pengembangan
ilmu (manfaat akademik) atau pelaksanaan
pembangunan dalam arti luas (manfaat
praktis).
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

a.Kerangka teori
b.Kerangka konsep
c.Hipotesis penelitian
a. Kerangka Teori
Deskripsi teoritis
tentang objek (variable)
yang akan diteliti
Sumber-Sumber Rujukan:

➢ Jurnal
penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, majalah ilmiah, serta
berbagai terbitan resmi pemerintah dan lembaga lain
➢ Sumber dari internet dapat digunakan sepanjang ada nama penulis/institusi sebagai
penanggungjawab, Anonymous hanya dipakai di Latar Belakang.

Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua


kriteria, yaitu prinsip kemutakhiran (5 TAHUN TERAKHIR) dan
prinsip relevansi. Dikelola menggunakan aplikasi MENDELEY
b. Kerangka Konsep
➢ Merupakan kumpulan teori/konsep yang tersusun secara sistematis
yang mendasari dirumuskannya PERMASALAHAN dan HIPOTESIS
penelitian (bila ada).
➢ Disajikan dalam bentuk SKEMA SISTEMATIS yang menggambarkan
hubungan variable serta sintesis hubungan tersebut dari beberapa
teori sehingga memperjelas dirumuskannya permasalahan
(pertanyaan penelitian) dan hipotesis penelitian.
➢ Harus ditandai dengan jelas variable mana yang diteliti dan yang
tidak diteliti.
Contoh Kerangka Konsep:

Cara Penularan :
Infeksi STH (Soil 1. Makanan dan Minuman
Transmitted Helminths)
2. Kulit

Faktor Lain :
Genetik
BBL Indeks Massa Tubuh Keterangan :
Asupan makanan _______➔ : Diteliti
Penyakit -------------- ➔ : Tidak diteliti
c. Hipothesis Penelitian
❑Merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang secara teoritis perlu diuji kebenarannya
❑ Hanya dibuat untuk penelitian analitik.
❑ Untuk menyatakan pertautan antara dua variable atau lebih
tetapi hanya dengan satu variable tergantung.
Macam-macam Hipothesis
1. Hipotesis Kerja / Alternatif / H1 (Ha) :
o Hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya dengan penelitian yg akan dilakukan.

o Misal : Terdapat Hubungan antara …… dan …….


Terdapat pengaruh …… terhadap …….
Terdapat perbedaan antara ………..
Ada hubungan ………… dg ……….

2. Hipotesis Null / Nihil (H0) :


o Kebalikan dari hipotesis alternatif. -
o Misal : Tidak ada hubungan antara ………….. dan ……….
3. Hipotesis Tandingan :Hipotesis dr variabel luar yang mrpk tandingan var. pengaruh
pada hipotesis kerja.
BAB III. METODE PENELITIAN
a. Variable Penelitian
b. Definisi operasional
c. Lokasi dan waktu
d. Populasi dan Sampel
e. Kriteria inklusi dan ekslusi
f. Teknik penyajian data
g. Teknik pengolahan dan analisis data
Variabel Penelitian
1.Variabel tergantung/terikat (Independent)
Variabel yang keadaannya tergantung dari variabel yang
lain. Dalam pengklasifikasian variabel, variabel inilah yang
menjadi pusat permasalahan.

2. Variabel Bebas (Dependent)


Variabel yang ditentukan dan dipelajari pengaruhnya
(menjadi penyebab) variabel tergantung.
Definisi Operasional
✓Definisi istilah diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan
pengertian atau ketidakjelasan makna bila tidak diberikan penegasan istilah.
✓Istilah yang perlu diberi penegasan adalah beberapa istilahyang
berhubungan dengan konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi.
✓Definisi dari variabel-variabel yang diukur/diamati menyangkut arti, cara
mengukur, kategori/kriteria dan skala pengukuran.
✓Definisi operasional bukan definisi teoritis.
Rancangan dan Desain
Merupakan strategi untuk mengatur jalannya penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan
karakteristik variable dan tujuan penelitian.

Beberapa Tipe Penelitian : .


1. Menurut Bidangnya : Pen. Pendidikan ; Pen. Sejarah dll
2. Menurut Tempatnya: Pen. Laboratorium; Penelitian perpustakaan dll.
3. Menurut Pemakaian : Pen. Dasar ; Pen. Terapan
4. Menurut Tujuan Umumnya : Pen. Exploratif ; Pen. Developmental ; Pen. Verifikatif.
5. Menurut Tarafnya : Pen. Deskriptif ; Pen. Inferensial.
6. Menurut Prosesnya : Pen. Experimental ; Pen Observasional.
Lokasi dan waktu penelitian

❑ Merupakan tempat dan waktu penelitian berlangsung. Pada penelitian yang dapat
memberikan kesan negative terhadap lokasi/institusi penelitian sebaiknya identitas
lokasi penelitian dirahasiakan dan disamarkan dengan informasi yang sifatnya umum.
❑ Contoh: Penelitian tentang kejadian kesalahan pemeriksaan laboratorium di suatu
rumah sakit, lokasi penelitian dapat disebutkan di sebuah RS di Jakarta tanpa
menyebutkan namanya.
1. Penelitian Experimental : -

Penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efek dari manipulasi / perlakuan peneliti terhadap satu atau sejumlah variabel
subyek penelitian.

Ada 3 macam :

a. Experimental Murni

b. Experimental Kuasi

c. Pra Experimental

2. Penelitian Observasional : -

Penelitian yang observasinya dilakukan terhdp variabel subyek menurut keadaan APA ADANYA , tanpa ada manipulasi.

- Dalam dunia epidemiologi disebut Survey.

- Terdiri dari 2 macam :

a. Deskriptif

b. Analitik ( cross sectional ; Case Control ; Kohort)


Penelitian Observasional

Observasi dilakukan pada fenomena kesehatan ( faktor


resiko dan efek ).
Belum dapat dikatakan mekanisme SEBAB – AKIBAT.
Terdiri dari 2 survei : Deskriptif dan Analitik.
Survei Deskriptif
➢ bertujuan melakukan exploratif terhadap fenomena kesehatan masyarakat baik faktor
resiko ataupun efek.

➢ hanya menggambarkan sejelas mungkin, tanpa mencoba menganalisis bagaimana dan


mengapa fenomena tersebut terjadi.

➢ Misal : survei BBLR , Angka kematian ibu dll.


Survei Analitik :
➢ Mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi.

➢ Ada 3 macam : Cross Sectional, Case Control dan Kohort.

CROSS SECTIONAL :
➢ Faktor Resiko dan Efek diukur pada saat yang sama, sehingga tiap subyek penelitian hanya
diobservasi 1 kali saja.
Rancangan Cross Sectional
Populasi
Populasi
Sampel
( Sampel )

Faktor Faktor
ResikoFaktor
+ Resiko -

Efek + Efek -
Efek + Efek -
Case Control
EFEK diukur/ ditentukan terlebih dahulu, yang selanjutnya ditelusuri secara RETROSPEKTIF untuk melihat /
mengukur FAKTOR RESIKO.

Faktor Resiko +
Retrospektif Efek +

Faktor Resiko -

Populasi
sampel
Faktor Resiko +

Retrospektif Efek -
Faktor Resiko -
KOHORT
FAKTOR RESIKO terlebih dahulu ditentukan dan kemudian diikuti secara PROSPEKTIF tentang EFEK nya.

Faktor Resiko +

Efek + Prospektif
Faktor Resiko +
Populasi
sampel
Faktor Resiko +

Efek - Prospektif
Faktor Resiko +
Penelitian EXPERIMENTAL
❑ Secara garis besar terbagi menjadi 3, yaitu : Pra Experimental (Palsu) ; Quasy Experimental dan Experimental
Murni.

❑ PRA EXPERIMENTAL:

- Sebaiknya dihindari oleh para peneliti

- Susunan rancangannya mirip experimental, sehingga ‘terkecoh’

- Banyak variabel luar dan sumber invaliditas yang tidak terkendali


1) - Perlakuan Tunggal ( One Shoot Case Study)

( X ) ============➔ O

2) Perlakuan Ulang ( One Group Pre dan Post Test )

O =======➔ ( x ) =======➔ O
Lanjutan…

3 ) Perlakuan Statik

(x) ======➔ O
----------------------------------
(-) =====➔ O
E XPERIMENTAL MURNI
❑ - Rancangan paling ideal
❑ - Pengelompokan subyek dilakukan secara Random.
❑ - Ada 3 bentuk :
1) Post Test Only Control Group :
* Paling sederhana, tapi cukup adekuat
* Subyek dibagi 2 klp ( Studi dan Kontrol )
* Lebih sederhana , ekonomis dan alamiah
(x) =====➔ 0
R : ----------------------
(-) ====➔ 0
2) Experimental Ulang ( Pre-post test Control Group )

- Pengembangan rancangan exp. Sederhana.


- Semua variabel dan sumber invaliditas hampir seluruhnya terkendli.
- Subyek dibagi 2 klp secara Random ( Studi + Kontrol )
- Masing-2 diukur 2 kali ( pre dan post )
- Validitas tinggi ( dianjurkan pakai rancangan ini )

0 ======= (x) ======➔ 0


R : -----------------------------------------
0 ======== (-) =====➔ 0
EXPERIMENTAL KUASI
❑ muncul krn adanya kesulitan randomisasi subyek

❑ biasanya digunakan bila penelitian ke masy. / sosial.

❑ Ada 4 bentuk :

1) Experimental Ulang non Random ( Non Randomized pre-post test : seperti rancangan experimental ulang hanya pembagian kelompok
tidak random.

0 ======== ( x ) ======➔ 0

-------------------------------------------

0 ======== ( - ) =====➔ 0

2) Experimental Seri ( Time Seri ) :

- - Observ. Dilakukan bbrp kali sebelum dan sesudah intervensi.

- - Subyek perlakuan sekaligus subyek kontrol.

- - Biasanya dipakai unt. Pengujian obat atau pengobatan ttt.

- - Intrepretasi efek dilihat dari fluktuasi hasil pengukuran


Contoh Penulisan di proposal
1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain cross sectional dimana variabel terikat
dan variabel bebas diukur pada waktu yang bersamaan. Variabel bebas berupa Indeks Massa tubuh (IMT) dan
variabel terikatnya adalah infeksi STH (Soil Transmitted Helminths).

2. Desain penelitian adalah………………….. ……………………………………………………………..

………………………………………………….( Soekijo,2000) Di dalam penelitian ini design yang


digunakan adalah observasional analitik jenis “Cross Sectional”, karena antara variabel independen
(BBLR ) dan variabel dependen ( Ichterus ) diukur pada saat yang sama.

3.
Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu Penelitian adalah waktu pelaksanaan dan perencanaan mulai peneliti membuat
proposal hingga menuliskan Laporan Penelitian / Sidang

Lokasi Penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan


▪ perlu dituliskan alasan kenapa memilih tempat tersebut sebagai lokasi penelitian.
▪ alasan dapat berupa : kemudahan akses, administrasi dan utamanya kasus yang diteliti menonjol di
daerah tersebut.
▪ Boleh lebih dari satu lokasi
Populasi dan Sampel
✓Populasi adalah kumpulan unit/individu yang akan
diteliti/diperoleh datanya. Populasi harus didefinisikan
dengan jelas apa/siapa, dimana, dan kapan waktunya.
✓ Contoh: Populasi adalah wanita hamil trimester III, bekerja,
tinggal di daerah Jatiwarna Bekasi, bulan Agustus 2021.
✓Sebutan subyek penelitian tergantung pada cara
pengambilan datanya. Dalam survey sumber data lazim
disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut
informan.
PENETAPAN POPULASI

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :


1. Pertimbangan keterkaitan subyek dalam populasi dengan
permasalahan penelitian.
2. Pertimbangan menyangkut prosedur atau jenis penelitian yang
dilakukan.
3. Penetapan batas-batas keluasan Populasi
4. Pemahaman tentang kondisi subyek dalam populasi.
Sampel
Keterwakilan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel terkait saat melakukan generalisasi hasil penelitian sampel
terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan
dalam generalisasinya.

Besar sampel

1. Homogenitas Populasi
2. Jumlah Sampel yang Dipilih
3. Banyaknya Karakteristik Subyek yang akan Dipelajari
4. Adekuatitas Tehnik Pemilihan Sampel
Penetapan Cara Pemilihan Sampel

Probability Sampling . Non Probability Sampling

1. Simple Random Sampling


1.. Convenience atau accidental Sampling
2. Sistematik Random Sampling
2. .Purposive Sampling
3. Stratified Random Sampling
3. Judgment Sampling
4. Cluster Random Sampling
4. Expert Sampling
5. Multistage Random Sampling
5. Quota Sampling
Kriteria inklusi dan eksklusi
Kriteria inklusi dan eksklusi dibuat karena alasan teknis dan untuk pengendalian variabel eksternal
(confounding variable). Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian (kriteria inklusi
dan eksklusi) perlu diberikan agar besar sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat
yang bertujuan agar sampel yang dipilih benar-benar representative, dalam arti dapat mencerminkan
keadaan populasi sebenarnya.

Contoh:
Respoden dalam penelitian ini adalah subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut:
Kriteri Inklusi
Anak berusia 6 - 12 tahun di Cikareo kabupaten Tangerang,.

Kriteria Eksklusi
a. Responden yang mengonsumsi obat cacing dalam kurun waktu 6 bulan terakhir pada saat dilakukan
pengambilan data.
b. Responden yang dalam kondisi sakit sehingga tidak mmungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan
PROSEDUR PENELITIAN
➢ Menguraikan tentang berbagai langkah yang ditempuh, instrument dan bahan yang digunakan serta teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data.

➢ Pada penelitian eksperimental, subbab ini berisi uraian mengenai macam spesifikasi bahan dan alat yang
digunakan. Untuk alat dan bahan harus disebutkan secara lengkap spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan
karakteristik bahan yang dipakai.

➢ Pada penelitian non eksperimental, pada bagian ini dikemukakan instrument yang digunakan untuk mengukur
variable yang diteliti dan juga dipaparkannya prosedur pengembangan instrument pengumpul data. Dengan
demikian akan terlihat apakah instrument yang digunakan sesuai dengan variable yang diukur. Sebuah instrument
yang baik juga harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.

➢ Apabila instrument yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetapi ada kewajiban untuk melaporkan
tingkat validitas dan reliabilitas instrument yang digunakan. Hal ini yang perlu diungkapkan dalam instrument
penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan.
TEKNIK PENYAJIAN DATA
Pada bagian ini dijelaskan bagaimana cara menyajikan data hasil yang diperoleh sebelum hasil
tersebut diolah dan dianalisis. Umumnya data disajikan dalam bentuk tabel.

TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA


➢ Pada teknik pengolahan data dijelaskan mengenai teknik yang digunakan dalam mengolah
data hasil yang diperoleh pada penelitian. Apakah diolah secara manual atau diolah
menggunakan program computer.
➢ Pada teknik analisis data diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan pemilihan jenis
analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi
pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji.
➢ Oleh karena itu yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik
analisisnya bukan kecanggihannya. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat
dipilih yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat
statistik parametrik dan statistik non parametrik.

Anda mungkin juga menyukai