Proudly Present

PHOX
NOVABIOMEDICAL
by: Adhisty R. Yusrina
 • untuk mengukur pH, tekanan parsial
oksigen (PO2),tekanan parsial karbon
dioksida (PCO2) secara langsung

• saturasi oksigen, bikarbonat, dan base

excess (Beecf), yang nilainya didapatkan
melalui perhitungan tertentu

Analisa Gas Darah

• Nilai Ph : menentukan derajat asam basa darah

• Saturasi oksigen (SO2) : jumlah konsentrasi

oksigen yang terikat dengan hemoglobin

• Tekanan parsial karbon dioksida (PCO2)

berkorelasi terhadap konsentrasi CO2 terlarut
dalam darah

• Tekanan parsial oksigen (PO2) berkorelasi

terhadap konsentrasi oksigen O2 yang terlarut
dalam darah
 PRINSIP

PH PO2 PCO2
 QC
Klik QC Analyze QC Pilih level

RUNNING SAMPLE
Syringe Aspirate normal
Analyze Continue Aspirate

Analyze
NOTE :
Cocokan No.LOT pada bahan
QC dan level yang akan View Isi Info
digunakan Result Pasien
NOTE :
Sesuaikan tipe bahan sampel.
Jika bahannya arteri, maka pilih arteri
Jika bahannya vena, maka ganti dengan vena
 1. Bekuan / Cloth pada jarum
Pada layar akan muncul Backflow / Sample flow
TROUBLE SHOOTING

2. Error “Distance between probes is

outside tolerance”
Pasang kembali
selang R & W >>
Alat dlm keadaan
Kalibrasi Buka bagian jarumnya
Ganti jadi syringe off >> geser
>> kencangkan >>
probes, buka
Pasang kembali
Siapkan syringe yg diisi penutupnya
air >> semprotkan air
melalui selang W, tutup
bagian selang R agar air
mengalir melalui flowcell
& keluar dari jarum

Pastikan semua
Nyalakan
terpasang dengan
kembali alat
kencang & benar
 3. Parameter pH & PCO2
Lakukan sensore conditioning 3x (sampel heparin) TROUBLE SHOOTING
>> Kalibrasi. Jika masih tidak masuk UC /

4. pH & PCO2 slope

pH
• Lepas sensor >> Lap ujung sensor &
bagian lubang dgn tisu >> Pasang ulang
>> Calibrate.
• Jika masih silang, matikan alat >>
Hidupkan kembali >> prime
• Jika masih tidak bisa, calibrate lg sambal
dipantau range pH pada menu >> service
>> sensore >> subsistem
PCO2
• Buka sensor PCO2 >> Lihat ada cairan / tdk
• Jika habis >> ganti cairannya tunggu 30 menit
Jika sudah, coba QC lg.
>> Calibrate
Jika hasil masih tidak masuk, Hub.mas Adi (diganti Flowcell)
• Jika masih silang, matikan alat >> Hidupkan
Kemungkinan sensore pH rusak, akan berpengaruh jg terhadap
PCO2. Range slope pH 9,1 – 10 kembali >> prime
 5. QC pH drift TROUBLE SHOOTING
Cek Slope >> Jika oke, klik Menu

6. Pump & Pump tubing berbunyi kasar

Senor conditioning
dengan sampel heparin

Calbrate ulang >> jika slope oke

Lanjut QC
 FLOWPATH CLEANING (Weekly) MAINTANANCE
Flowpath Lepaskan Na sensor
Menu >> ganti dgn Blank
cleaning
electrode SENSOR CONDITIONG

Masukan ampul Sensor

Continue>> jika sudah Menu
Deproteinizing Conditioning
selesai >> Flowpath /
Solution >>
probe maintanance
aspirate
Aspirate sampel
Buka Blank electrode >> whole blood +
Calibrate heparin
ganti dgn Na sensor

Calibrate Continue
 PENGGANTIAN REAGENT PACK

Change Calibrator
Menu
Catridge
Ganti reagen lama KALIBRASI SO2 / HB
dgn yg baru

External Hb, SO2

Install / Move Probe >> ganti karet Calibrate
Calibration
Prime septum >> Move probe

Dilakukan jika:
• Parameter SO2 / Hb
Calibrate
• Alat mati, kemudian dinyalakan kembali
• Rutin 1x / bulan

Bahan Kalibrasi SO2 / Hb menggunakan

kalibrasi eksternal
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Sampel dijaga dalam kondisi anaerob

Sampel tidak beku & tidak terdapat gas didalam spuit

alat hanya bisa menganalisa sampel dengan range hematokrit

12-60%
Bila bilirubin > 10 mg/dL dapat menginterferensi SO2 %

Bila jumlah White Blood Count (WBC) > 50,000 WBC/μL dapat
meningkatkan nilai hematokrit
INTERPRETASI HASIL
 SOURCE:
1. Scott MG., LeGrys VA., Hood JI. Electrolytes and Blood Gases. Burtis CA., Ashwood
ER.,and Burns DE, editor. Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular
Diagnostics. 5 th ed. United States of America : Elsevier Inc ; 2012. p. 807-835
Delost M., Blood Gases and Critical Care Analytes. Volsko TA, Chatburn RL, and El
Khatib M, editor. Equipment for Respiratory Care. 5 th ed. BurlingtonJones & Bartlett
Learning; 2015. p.151-174
2. Hasan A. Handbook of Blood Gas/ Acid-Base Interpretation. London;Springer. 2009.
3. Adrogue HJ., Madias NE. Measurement of Acid-Base Status. Gennari FJ., Adrogue
HJ., Galla JH., Madias NE., editor. Acid-Base Disorder and Their Treatment. 5th ed.
Boca Raton : Taylor and Francis Group ; 2005. p. 776-787
4. Nova Stat Profile pHOx. Reference Manual. 2010
5. D’orazio P., Meyerhoff ME. Electrochemistry and chemical sensor. Burtis CA.,
Ashwood ER.,and Burns DE, editor. Tietz Textbook of Clinical Chemistry and
Molecular Diagnostics. 5th ed. United States of America :
Elsevier Inc ; 2012. p.259-285.
6. Hood JI. and Scott MG. Physiology and Disorder of water, electrolyte, and acid-base
metabolism. Burtis CA., Ashwood ER.,and Burns DE, editor. Tietz Textbook of Clinical
Chemistry and Molecular Diagnostics. 5th ed. United States of America : Elsevier Inc ;
2012. p. 1609-1635.
7. Wibawa SY, Hardjoeno. Analisa Gas Darah. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium
Diagnostik. Makassar : Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin; 2003. P. 403-
420