Anda di halaman 1dari 38

Penanganan Spesimen Dahak

dan
Prosedur Lab (Pre-Analisis)
Workshop TCM TB 2022
01
PENANGANAN
SPESIMEN DAHAK
SPESIFIKASI KONTAINER

• Kapasitas 30-50mL
• Berbahan tembus pandang
• Bagian sisi dan dindingnya
mudah diberi label
• Material sekali pakai dan
mudah dibakar
• Tahan bocor dengan tutup
ulir
• Bermulut lebar
WAKTU PENGAMBILAN SPESIMEN
DAHAK
Sewaktu–Pagi–Sewaktu
Rekomendasi WHO dan IUATLD
Sewaktu Di klinik, pada saat kunjungan awal

Pagi Di rumah – sputum pertama pada pagi hari, pada


kunjungan ke klinik selanjutnya (idealnya, esok
hari setelah kunjungan pertama)

Sewaktu Di klinik – sputum diambil pada kunjungan


kedua
Strategi Pengumpulan:
Sewaktu-Pagi-Sewaktu

KEUNTUNGAN KERUGIAN
● Tersedia sputum ● Memerlukan 2x
sewaktu jika pasien kunjungan ke klinik
tidak kembali lagi ● Diagnosis memerlukan
membawa sputum paling tidak 2-3 hari
pagi ● Meningkatkan beban kerja
laboratorium
● Ada risiko hilangnya kasus
jika hanya spesimen
pertama yang diterima
Strategi Pengumpulan Spesimen: REVISI Kebijakan
WHO
Kebijakan WHO mengenai deteksi kasus menggunakan pemeriksaan
mikroskopik direvisi pada tahun 2007:
• Jumlah spesimen yang diperiksa dikurangi, dari 3 menjadi 2, pada
negara dengan prosedur penjaminan mutu eksternal yang baik
dan pemeriksaan mikroskopik yang terdokumentasi dengan
baik
• Pada setting tersebut, definisi kasus juga direvisi menjadi satu
pulasan BTA yang positif (one AFB positive smear), yaitu
ditemukannya satu atau lebih BTA pada minimal 100 lapang
pandang
• Jika tidak tersedia prosedur jamin mutu yang baik, sebaiknya
diperiksa 3 spesimen
Strategi Pengumpulan:
Sewaktu-Sewaktu (Same day strategy)
Pemeriksaan mikroskopik yang baik dari dua spesimen sputum berturutan
(sewaktu-sewaktu) dapat mengidentifikasi 95-98% pasien TB BTA positif

KEUNTUNGAN KERUGIAN

● Mengurangi beban kerja di ● Ada sebagian kecil kasus yang


laboratorium tidak dapat terdeteksi
● Berpotensi menegakkan diagnosis
pada hari yang sama ketika pasien
berkunjung ke klinik
● Lebih nyaman untuk pasien karena
dapat mengurangi kunjungan ke
klinik, dengan tetap mempertahankan
sensitifitas diagnosis
PENGUMPULAN SPESIMEN : garis besar

 Ikuti panduan pengumpulan sputum sesuai Program TB Nasional


 Pastikan pengumpulan spesimen disupervisi (kualitas dan
kuantitas)
 Satu spesimen sputum direkomendasikan untuk pemeriksaan TCM
(Xpert MTB/RIF):
• Kemungkinan mendeteksi kasus positif lebih besar dengan
memeriksaan berbagai jenis spesimen, namun akan
meningkatkan biaya pemeriksaan
• Satu spesimen sputum tambahan dapat diperiksa jika TCM
memberikan hasil error atau invalid
• Minimal 1mL sputum yang diambil untuk pemeriksaan
PENGUMPULAN SPESIMEN : garis besar (lanjutan..)

 Spesimen sputum tambahan mungkin diperlukan untuk


pemeriksaan mikroskopik, kultur, dan uji kepekaan, sesuai
program TBC nasional (TCM tidak direkomendasikan untuk
memantau pengobatan)
 Hindari penggunaan spesimen dahak yang di-pooled
 Sputum: bahan yang infeksius, saat berdahak aerosol/ percikan
dapat menulari orang yang ada disekitarnya,
 Tempat berdahak harus berada ditempat yang jauh dari
kerumunan orang, misalnya didepan ruang pendaftaran, ruang
pemeriksaan, ruang obat dll.
ASPEK KESELAMATAN

 Perhatikan arah angin pada saat mengeluarkan sputum, agar


droplet/percikan tidak mengenai petugas
 Instruksikan pasien untuk menutup mulutnya ketika batuk
 Jangan mengumpulkan sputum di dalam laboratorium
• Kumpulkan sputum di tempat yang sepi, jauh dari
keramaian, dan berventilasi baik, sesuai panduan program
TBC nasional
• Jangan berdiri di depan pasien ketika pasien mengeluarkan
sputum
SPUTUM BOOTH
EDUKASI & INSTRUKSI UNTUK PASIEN

• Spesimen terbaik harus berasal dari paru-paru


• Saliva atau sekret dari hidung tidak dapat digunakan
• Spesimen sebaiknya tidak mengandung makanan atau partikel lain
karena dapat mengganggu proses pemeriksaan
EDUKASI & INSTRUKSI UNTUK PASIEN (lanjutan..)

• Instruksikan pasien sesuai langkah-langkah berikut, untuk


menghasilkan spesimen terbaik:
• Berkumur-kumur dengan air bersih untuk menghilangkan sisa
makanan atau benda-benda lain.
• Tarik napas dalam 2-3 kali dan hembuskan dengan kuat setiap
kalinya.
• Batukkan dalam-dalam untuk menghasilkan sputum
• Letakkan pot sputum yang telah terbuka ke dekat mulut untuk
mengumpulkan sputum; jangan mengambil sputum yang berada
di luar pot sputum
• Cuci tangan setelah mengumpulkan sputum
KUALITAS SPESIMEN YANG OPTIMAL
KUALITAS SPESIMEN SUBOPTIMAL
KUALITAS SPESIMEN: garis besar

Memperoleh sputum dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup


merupakan aspek kritis untuk mendapatkan hasil pemeriksaan
yang akurat

Untuk hasil terbaik, kumpulkan 1-4 mL sputum purulen/mukoid


PERMINTAAN PEMERIKSAAN SPUTUM

● Permintaan pemeriksaan sputum sebaiknya mencakup:


• Nama unit/klinik yang meminta
• Tanggal permintaan
• Informasi mengenai pasien (nama, jenis kelamin, usia,
alamat, nomor register)
• Jumlah dan jenis spesimen yang dikirim untuk
pemeriksaan
• Tanggal spesimen diambil
• Alasan pemeriksaan (misalnya untuk diagnosis atau
follow up)
• Tanda tangan orang yang meminta pemeriksaan
Form TB 05
(bagian atas)
Form TB 05
(bagian bawah)
PELABELAN POT/KONTAINER SPESIMEN

• Beri label pada pot/kontainer spesimen dengan nama


pasien, nomor identifikasi, dan tanggal pengambilan
• Beri label pada sisi luar pot/kontainer dengan tinta
permanen atau Barcode Jika tersedia
• Jangan beri label pada tutup pot/kontainer
PELABELAN POT/KONTAINER SPESIMEN (lanjutan..)

NOMOR IDENTITAS SEDIAAN: 2 digit/7-11 digit/1digit/4digit_


2 digit Tahun

7-11 digit 7 untuk RS, 11 untuk Puskesmas

1 digit 1 untuk terduga TB SO, 2 untuk terduga TB RO

4 digit no urut TB .06

“_” kode huruf sesuai waktu pengambilan dahak


PENERIMAAN SPESIMEN DI LABORATORIUM
• Periksa jumlah dan kualitas spesimen:
 Periksa volume sputum (idealnya 4 mL; minimal 1mL untuk
pemeriksaan TCM)
 Catat keadaan sputum (mukoid, purulen, encer, atau berdarah)
pada lembar pelaporan
 Pastikan sputum tidak mengandung makanan dan/atau partikel lain
• Periksa apakah keterangan pasien lengkap dan permintaan
pemeriksaan TCM sudah dicentang sesuai panduan program TBC
nasional,
• Ikuti kriteria penolakan spesimen sesuai program TBC nasional ,
• Pastikan keterangan pasien lengkap pada lembar permintaan (TB.05)
dan pada kontainer spesimen cocok,
• Cek pada SITB apakah data tersebut sudah terinput lengkap dan sesuai
dengan tujuan laboratorium rujukan pemeriksaan.
• Berikan nomor laboratorium kepada spesimen jika sudah lengkap,
SISTEM RUJUKAN
Fasilitas kesehatan perifer yang tidak memiliki fasilitas TCM sebaiknya merujuk
pasien/spesimennya ke lab rujukan

Jika Pasien Dirujuk Jika Spesimen Dirujuk

• Pengumpulan spesimen dapat dipantau dan • Pasien tidak perlu pergi ke


pengambilan dapat diulang bila spesimen tidak tempat rujukan
Keuntungan dapat digunakan
• Pengobatan dapat dimulai lebih dini

 Pasien harus pergi ke tempat rujukan • Memerlukan perhatian dalam


hal aspek keamanan sewaktu
mengepak dan mengirim
spesimen
• Memerlukan sistem
Kerugian
pengiriman hasil pemeriksaan
yang efisien
• Memerlukan sistem cold-chain
yang baik atau pengawet
PENGIRIMAN SPESIMEN KE LAB RUJUKAN
● Pengiriman spesimen memiliki risiko terhadap kesehatan
masyarakat; pengirim berkewajiban memastikan spesimen
dikemas dengan aman
● Gunakan sistem Triple Packaging
● Aturan lain setempat dapat digunakan, selama aspek
keamanan pengiriman spesimen dipenuhi
● Panduan keselamatan di masing-masing negara wajib
ditaati untuk mengelompokkan spesimen dan risikonya
(misalnya Kategori A atau B, sesuai panduan WHO
mengenai pengiriman bahan infeksius)
PENGIRIMAN SPESIMEN KE LAB RUJUKAN (lanjutan..)

● Spesimen harus dikirim ke laboratorium secepatnya:


Spesimen dahak yang mengalami keterlambatan pengiriman masih
dapat digunakan untuk pemeriksaan mikroskopik dan TCM
● Apabila memungkinkan, spesimen sebaiknya disimpan dalam
suhu 2-80C, maksimal selama 10 hari.
● Jumlah keseluruhan spesimen dalam kotak pengiriman harus
sesuai dengan jumlah keseluruhan spesimen yang tertera di
lembar permintaan pemeriksaan
● Nomor identifikasi masing-masing pot/kontainer dahak harus
sesuai dengan nomor pada lembar permintaan pemeriksaan
● Lembar permintaan pemeriksaan yang dilampirkan harus berisi
informasi dari masing-masing pasien
Kemkes-Kemhub
Ditjen P2P, Ditjen terkait vs kurir: pos, transportasi darat, laut,
udara
[harus mengikuti aturan khusus tentang pengiriman bahan
infeksius yang menular pada manusia]
02
PROSEDUR LAB
(PRE-ANALISIS)
DESKRIPSI PAKET TCM
(Terdapat 5 pak kartrid @ 10 kartrid = 50 kartrid/kit)
REAGEN (KIT ASSAY XPERT MTB/RIF)

● Simpan Kit pada suhu 2-28°C

● Satu paket kit terdiri dari:


5 pak kartrid (@ 10 kartrid)
Satu kotak Sample Reagen (SR) berisi 50 botol kecil
5 pak pipet (masing-masing pak berisi 12 pipet @ 2mL)
1 CD ADF
PERHATIAN: TERKAIT SPESIMEN & KIT
REAGEN
● Pemeriksaan dengan Xpert MTB/RIF belum pernah diuji
menggunakan spesimen seperti darah, CSF, feses, atau urin
● Assay Xpert MTB/RIF belum pernah dievaluasi menggunakan
spesimen dengan pemrosesan yang berbeda dari yang dijelaskan
pada dokumen terlampir
● Penutup (Lid) pada kartrid hanya boleh dibuka pada saat akan
memasukkan spesimen yang sudah di dekontaminasi
● Jangan sentuh bagian atas tutup kartrid, tanda Barcode di sisi
depan, atau tabung reaksi di sisi belakang (ekor)
● Kartrid yang sudah berisi spesimen harus segera diproses ke
dalam mesin TCM dengan waktu tunggu maksimal 4 jam sejak
spesimen dimasukkan ke dalam kartrid
PERHATIAN: TERKAIT SPESIMEN & KIT REAGEN
(lanjutan..)
• Kartrid tidak boleh digunakan
apabila:
o Segel penutup (Lid) rusak
o Bagian PCR filling tube (ekor) rusak
o Terbalik dan/atau terjatuh (pada
saat sudah berisi spesimen)
o Sudah pernah digunakan
o Permukaan telah basah dan kotor

• Selalu perlakukan kartrid yang telah


berisi spesimen sebagai materi yang
berbahaya
ALAT DAN BAHAN TAMBAHAN LAIN
1. Tabung dahak standar
2. Sarung tangan bebas tepung
3. Gown
4. Masker standar
5. Spidol permanen
6. Timer
7. Tempat sampah infeksius
8. Cairan Klorin 0,5% - 1%
9. Cairan Alkohol 70%
PREPARASI KARTRID
• Kartrid TCM sudah mengandung reagen yang dibutuhkan
• Hanya tambahkan spesimen yang sudah dicampur dengan buffer

Handling Time = 2 MENIT


Kartrid yang sudah siap (sudah berisi spesimen) harus dimasukkan ke
dalam alat dalam 30 menit , maksimal 4 jam.
PREPARASI KARTRID - Expectorated Sputum
Sample
PREPARASI KARTRID - Induced Sputum Sample
Induced sputum disiapkan berdasarkan metode Kent and Kubica *
(re-suspensi dalam 67mM Phosphate/H2O buffer)
PERSIAPAN KARTRID (PELABELAN)
• Angkat katrid hanya pada sisi
kanan dan kiri. Jangan sentuh
bagian tutupnya, tanda Barcode
di sisi depan, atau tabung reaksi
di sisi belakang
• Beri label kartrid dengan ID
spesimen dengan tulisan di
sebelah kiri atau kanan label ID
kartrid atau label afiks
• Jangan meletakkan label pada
penutup kartrid atau
menghalangi barcode 2D yang
ada pada katrid
PERSIAPAN KARTRID (INOKULASI)
• Buka kartrid dan masukkan 2-4
ml spesimen yang sudah di elusi
menggunakan pipet transfer
• Pipet spesimen hati-hati untuk
menghindari terbentuknya
aerosol dan gelembung
• Jangan memindahkan partikel
padat ke dalam kartrid
• Tutup hati-hati
• Mulai lakukan uji
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai