Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 2

KB & KESPRO
PIL KOMBINASI
1. Dwi Ratna Mutiara S
2. Erica Ade Wahyuni
3. Irma Ningsih
4. Juniati Pertiwi
5. Kinanti Asmara
6. Ratina
7. Widya Lestari
Keluarga Berencana
Menurut WHO, keluarga
berencana adalah tindakan
yang membantu individu atau
pasutri untuk menghindari
kelahiran yang tidak
diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hubungan
dengan umur suami istri serta
menentukan jumlah anak
dalam keluarga (Maryani,
2008).
Tujuan Keluarga Berencana

Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social


ekonomi suatu keluarga dengan cara mengatur kelahiran
anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Mochtar,
1998).
Sasaran Program Keluarga Berencana

• Pasangan usia subur istri <20 tahun dengan tujuan


menunda kehamilan,
• Pasangan Usia Subur istri 20-30 tahun dengan tujuan
mengatur kesuburan dan menjarangkan kehamilan,
• Pasangan usia subur dengan usia istri >30 tahun dengan
tujuan untuk mengakhiri kehamilan (Maryani, 2008).
Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya


kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula
bersifat permanen (Wiknjosastro, 2005).
Cara Kerja Kontrasepsi

• Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi,


• Melumpuhkan sperma dan menghalangi pertemuan
sperma dengan sel telur (Winkjosastro, 2005).
Syarat-syarat Metode Kontrasepsi

• Aman dan tidak berbahaya,


• Dapat diandalkan,
• Sederhana,
• Murah,
• Dapat diterima oleh orang banyak,
• Pemakain jangka lama
Metode Kontrasepsi

 Metode Sederhana
1. Tanpa alat :
KB alamiah : metode kalender (osino-knaus), metode suhu
basal (termal), metode lendir servik (bllings), metode simto
termal.
2. Dengan alat :
• Mekanis
Kondom pria, barier intra vaginal (diafragma, kap
serviks/serviksl kap, spons/sponge, kondon wanita).
• Kimiawi
Dengan cara Spermisid.
Metode modern

• Kontrasepsi hormonal Per oral (Pil Oral Kombinasi/POK,


mini pil, morning after pil), injeksi/suntikan (DMPA), sub
cutis (implant).
• Intra Uterine Devices (IUD, AKDR).
Kontrasepsi mantap dengan cara :
• Tubektomi pada wanita dan Vasektomi pada pria
(Saifuddin, 2006).
Kontrasepsi Pil Kombinasi

Pil Kombinasi adalah pil atau tablet untuk mencegah


terjadinya kehamilan yang mengandung hormon estrogen
dan hormon progesteron (Saifuddin, 2006).
Jenis-jenis Pil Kombinasi

• Monofasik
Yaitu pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen/progesteron (E/P)
dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
• Bifastik
Yaitu pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet yang
mengandung 35 mcg EE+0,05 mg norethindrone untuk hari
1-10, 35 mcg EE+1,0 mg norethindroneuntuk hari 11-21
dari tiap siklus.
Lanjutan …
• Triphastik
Yaitu pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet yang
mengandung 30 mcg+0,05 mg levonogestreluntuk hari 1-6,
40 mcg EE+0,075 mg levonogestrel untuk hari ke 7-11 dan
30 mcg EE+0,125 mg levonogestrel untuk hari ke 12-21
(Saifuddin, 2006).
Indikasi dan Kontraindikasi Pil Kombinasi

• Indikasi
Pada prinsipnya hampir semua ibu boleh menggunakan pil
kombinasi seperti usia reproduksi, telah memiliki anak
ataupun belum memiliki anak, gemuk atau kurus, setelah
melahirkan atau tidak menyusui, menginginkan metode
kontrasepsi dengan efektifitas tinggi, setelah melahirkan 6
bulan yang tidak memberikan Air Susu Ibu secara
eksklusif.
Lanjutan …
• Kontraindikasi
Hamil atau dicurigai hamil, menyusui eksklusif, perdarahan
pervaginam yang belum diketahui penyebabnya, penyakit
hati akut, perokok usia >35 tahun, riwayat penyakit jantung,
migrain (pusing kepala yang hebat), kanker payudara atau
dicurigai kanker payudara, tidak dapat menggunakan pil
secara teratur setiap hari (Saifuddin, 2003).
Cara Menggunakan Pil Kombinasi
• Pil pertama diminum hari kelima haid seterusnya berturut-
turut setiap hari satu pil. Khususnya untuk pil-pil dengan
kemasan khusus dimulai pada hari pertama haid sesuai
dengan petunjuk pada kemasan.
• Pada pasca persalinan pil mulai dimakan sesudah bayi
berumur 30-40 hari, sedang pada pasca keguguran 1-2
minggu pada pasca kejadian.
Lanjutan …
• Pada paket yang berisi 28 pil, mulai minum pil sejak hari
pertama haid dan diteruskan setiap hari.
• Pada paket yang berisi 21 pil, minum pil mulai hari kelima
haid. Bila telah habis istirahat dan tunggu haid, kemudian
diteruskan dengan kemasan yang selanjutnya pada hari
kelima haid.
• Bila lupa satu pil, segera minum pil ketika ingat atau
minum dua pil pada waktu yang sama.
• Bila lupa dua pil atau lebih, sebaiknya minum dua pil
setiap hari selama pil yang tertunda pada jadwal yang
ditetapkan (Maryani, 2008).
Efek Samping Pemakaian Kontrasepsi Pil
Kombinasi
• Perdarahan Pervaginam atau Spotting
• Tekanan Darah Meningkat
• Perubahan Berat Badan
• Jerawat
• Air Susu Berkurang
• Pusing dan Sakit Kepala
• Perubahan Libido
• Varises
• Tromboemboli
Cara Kerja Pil Kombinasi

Menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir servik


mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma dan
pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur
dengan sendirinya akan terganggu pula (Saifuddin, 2006).
Keuntungan dan Kerugian Pemakaian
Pil Kombinasi
• Keuntungan Pemakaian Pil Kombinasi
Reversibilitasnya sangat tinggi bila diminum pil sesuai
dengan aturan dijamin berhasil 100%, mudah
menggunakannya, mengurangi rasa sakit pada waktu
menstruasi, mencegah anemia karena defisiensi zat besi,
mengurangi resiko kanker ovarium, menguirangi
kemungkinan resiko pelvic infection dan kehamilan ektopik,
cocok sekali digunakan untuk menunda kehamilan pertama
dari PUS (Pasangan Usia Subur) muda, khusus mini pil
tidak mempengaruhi ASI, dapat meningkatkan libido
(Saifuddin, 2006).
Kerugian Pemakaian Pil Kombinasi

Memerlukan disiplin dari pemakaian/harus minum pil


secara teratur, dapat mengurangi ASI terutama 6 minggu
post partum kecuali mini pil, kembalinya kesuburan agak
lambat (Saifuddin, 2006).
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ibu
Tentang Kontrasepsi Pil Kombinasi
• Umur
• Pendidikan
• Paritas
• Sumber Informasi
KESIMPULAN
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu
individu atau pasutri untuk menghindari kelahiran yang
tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan
umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam
keluarga.
Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” berarti mencegah
atau melawan, sedangkan kontrasepsi adalah pertemuan
antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma
(sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari
kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya
kehamilan, sebagai akibat adanya pertemuan antara sel
telur yang matang dengan sel sperma tersebut.

Anda mungkin juga menyukai