KB & KESPRO
PIL KOMBINASI
1. Dwi Ratna Mutiara S
2. Erica Ade Wahyuni
3. Irma Ningsih
4. Juniati Pertiwi
5. Kinanti Asmara
6. Ratina
7. Widya Lestari
Keluarga Berencana
Menurut WHO, keluarga
berencana adalah tindakan
yang membantu individu atau
pasutri untuk menghindari
kelahiran yang tidak
diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hubungan
dengan umur suami istri serta
menentukan jumlah anak
dalam keluarga (Maryani,
2008).
Tujuan Keluarga Berencana
Metode Sederhana
1. Tanpa alat :
KB alamiah : metode kalender (osino-knaus), metode suhu
basal (termal), metode lendir servik (bllings), metode simto
termal.
2. Dengan alat :
• Mekanis
Kondom pria, barier intra vaginal (diafragma, kap
serviks/serviksl kap, spons/sponge, kondon wanita).
• Kimiawi
Dengan cara Spermisid.
Metode modern
• Monofasik
Yaitu pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen/progesteron (E/P)
dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
• Bifastik
Yaitu pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet yang
mengandung 35 mcg EE+0,05 mg norethindrone untuk hari
1-10, 35 mcg EE+1,0 mg norethindroneuntuk hari 11-21
dari tiap siklus.
Lanjutan …
• Triphastik
Yaitu pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet yang
mengandung 30 mcg+0,05 mg levonogestreluntuk hari 1-6,
40 mcg EE+0,075 mg levonogestrel untuk hari ke 7-11 dan
30 mcg EE+0,125 mg levonogestrel untuk hari ke 12-21
(Saifuddin, 2006).
Indikasi dan Kontraindikasi Pil Kombinasi
• Indikasi
Pada prinsipnya hampir semua ibu boleh menggunakan pil
kombinasi seperti usia reproduksi, telah memiliki anak
ataupun belum memiliki anak, gemuk atau kurus, setelah
melahirkan atau tidak menyusui, menginginkan metode
kontrasepsi dengan efektifitas tinggi, setelah melahirkan 6
bulan yang tidak memberikan Air Susu Ibu secara
eksklusif.
Lanjutan …
• Kontraindikasi
Hamil atau dicurigai hamil, menyusui eksklusif, perdarahan
pervaginam yang belum diketahui penyebabnya, penyakit
hati akut, perokok usia >35 tahun, riwayat penyakit jantung,
migrain (pusing kepala yang hebat), kanker payudara atau
dicurigai kanker payudara, tidak dapat menggunakan pil
secara teratur setiap hari (Saifuddin, 2003).
Cara Menggunakan Pil Kombinasi
• Pil pertama diminum hari kelima haid seterusnya berturut-
turut setiap hari satu pil. Khususnya untuk pil-pil dengan
kemasan khusus dimulai pada hari pertama haid sesuai
dengan petunjuk pada kemasan.
• Pada pasca persalinan pil mulai dimakan sesudah bayi
berumur 30-40 hari, sedang pada pasca keguguran 1-2
minggu pada pasca kejadian.
Lanjutan …
• Pada paket yang berisi 28 pil, mulai minum pil sejak hari
pertama haid dan diteruskan setiap hari.
• Pada paket yang berisi 21 pil, minum pil mulai hari kelima
haid. Bila telah habis istirahat dan tunggu haid, kemudian
diteruskan dengan kemasan yang selanjutnya pada hari
kelima haid.
• Bila lupa satu pil, segera minum pil ketika ingat atau
minum dua pil pada waktu yang sama.
• Bila lupa dua pil atau lebih, sebaiknya minum dua pil
setiap hari selama pil yang tertunda pada jadwal yang
ditetapkan (Maryani, 2008).
Efek Samping Pemakaian Kontrasepsi Pil
Kombinasi
• Perdarahan Pervaginam atau Spotting
• Tekanan Darah Meningkat
• Perubahan Berat Badan
• Jerawat
• Air Susu Berkurang
• Pusing dan Sakit Kepala
• Perubahan Libido
• Varises
• Tromboemboli
Cara Kerja Pil Kombinasi