Anda di halaman 1dari 19

KASUS

Sdr.N usia 18 tahun datang ke RS mengeluh tubuhnya panas. Selama di rumah klien sudah
mengalami panas badan selama 5 hari terutama pada malam hari, dan mengalami mual dan muntah,
Keluarga memutuskan untuk di bawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung klien langsung
dibawa ke UGD, dokter langsung melakukan pemeriksaan Observasi TTV yaitu TD: 100/60mmHg,
N: 78x/menit, RR: 20x/menit, S: 39˚C karena klien sudah mengalami panas 5 hari, kulit kemerahan,
dan teraba hangat, turgor kulit jelek, membran mukosa kering, pasien berkeringat berlebihan. Hasil
laboratorium: hb: 15,5 g/dl, leukosit: 3,500/mm, pcv: 40%, trombosit: 3,1000/mm, sesudah melihat
hasil lab, dokter mengatakan trombosit turun maka klien harus di rawat. Perawat langsung
melakukan tindakan infus RL 30tpm dan diberi obat oral yaitu paracetamol, klien di bawa ke Ruang
Fajar kamar 4 bed 1. Selama sakit berat badan turun 2kg. Klien kesulitan untuk memulai tidur dan
tidur tidak nyenyak dan tidak memuaskan. Pasien hanya tidur 5 jam/hari.
Saat di ruangan klien masih mengalami panas di malam hari dan turun di pagi hari, perawat
memberikan obat paracetamol tapi panas klien tidak menurun, maka perawat mengompres klien
dengan air hangat di bagian prontal dan axila setelah di kompres beberapa saat kemudian panasnya
klien sedikit menurun, sesudah panasnya menurun klien mengalami mual, maka klien tidak nafsu
makan, dan di anjurkan makan sedikit tapi sering kurang lebih selama di RS Bhayangkara Sartika
Asih klien panasnya terkadang turun, terkadang naik. Dan kurang lebih 4hari klien dirawat klien
sudah bisa pulang.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH
Tanggal MRS : 25 april 2019 Jam Masuk : 06.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 25 April 2019 No. RM : 67889xxx
Jam Pengkajian : 10.00 WIB Diagnosa Masuk : DHF
Hari rawat ke : pertama

IDENTITAS
1. Nama Pasien : sdr.N
2. Umur : 18 tahun
3. Suku/ Bangsa: jawa / indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMK
6. Pekerjaan : belum bekerja
7. Alamat : jalan surabaya RT 01 RW 02 Malang
8. Sumber Biaya : BPJS

KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama : klien mengeluh panas

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Riwayat Penyakit Sekarang: klien mengeluh demam, tidak nafsu makan , mual dan lemah sejak 5
hari yang lalu , ketika di rumah klien diminumkan obat penurun panas tetapi tidak ada perubahan
sama sekali , Akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa ke rumah sakit. Pada saat di poli
umum dokter langsung melakukan observasi TTV yaitu TD: 100/60mmhg, N: 78x/menitr:
20x/menit,S: 39˚C karena klien sudah mengalami panas lebih dari 3 hari, klien di suruh ke
laboratorium untuk di ambil darah setelah di ambil darah klien kembali ke poli dan dokter
memeriksa hasil laboratorium: Hb:15,5 g/dl, Leukosit: 3,500/mm, Pcv: 40%, Trombosit:
3,1000/mm.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Pernah dirawat : ya tidak kapan :…… diagnosa :…………
2. Riwayat penyakit kronik dan menular ya tidak jenis……………………
Riwayat kontrol : tidak ada
Riwayat penggunaan obat : tidak ada
3. Riwayat alergi:
Obat ya tidak jenis……………………
Makanan ya tidak jenis……………………
Lain-lain ya tidak jenis……………………

4. Riwayat operasi: ya tidak


- Kapan : tidak ada
- Jenis operasi : tidak ada

5. Lain-lain:
Tidak ada

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ya tidak
- Jenis : tidak ada
- Genogram:

keterangan : = laki-laki

= perempuan
= pasien

= satu rumah

PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN


Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan:
Alkohol ya tidak keterangan : tidak ada
Merokok ya tidak Keterangan : tidak ada
Obat ya tidak Keterangan : tidak ada
Olah raga ya tidak Keterangan : berenang

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda tanda vital
S : 39° C N : 78 x / menit TD : 100 / 60 mmhg RR : 20 x/menit
Kesadaran Compos Mentis ● Apatis Somnolen Sopor Koma

2. Sistem Pernafasan (B1)


a. RR: 20 x / menit
b. Keluhan: sesak nyeri waktu nafas orthopnea
Batuk produktif tidak produktif
Sekret : tidak ada Konsistensi : tidak ada Masalah Keperawatan :
Warna: tidak ada Bau : tidak ada
c. Penggunaan otot bantu nafas: Hipertermia (00007)
Tidak ada

d. PCH ya tidak
e. Irama nafas teratur tidak teratur
f. Pleural Friction rub: tidak ada
g. Pola nafas Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes Biot
h. Suara nafas Cracles Ronki Wheezing
i. Alat bantu napas ya tidak

Jenis : tidak ada Flow : 0 lpm

j. Penggunaan WSD:
- Jenis : tidak ada
- Jumlah cairan : tidak ada
- Undulasi : tidak ada
- Tekanan : tidak ada

k. Tracheostomy: ya tidak
l. Lain-lain:
Kulit kemerahan dan teraba hangat.

3. Sistem Kardio vaskuler (B2)


a. TDKeperawatan
Masalah : 100 / 60 mmHg
:
b. N : 78 x / menit
Tidak ada masalah
c. Keluhan nyeri dada: ya tidak
keperawatan
P : tidak ada
Q : tidak ada
R : tidak ada
S : tidak ada
T : tidak ada
d. Irama jantung: reguler ireguler
e. Suara jantung: normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain : tidak ada
f. Ictus Cordis: tidak ada
g. CRT : < 3 detik
Akral: hangat kering merah basah pucat
panas dingin
h. Sikulasi perifer: normal menurun
i. JVP : tidak ada
j. CVP : tidak ada
k. CTR : tidak ada
l. ECG & Interpretasinya:
Tidak ada
m. Lain-lain :
Tidak ada

4. Sistem Persyarafan (B3)


a. GCS : 456 Masalah Keperawatan :
b. Refleks fisiologis patella triceps biceps
Insomnia (00095)
c. Refleks patologis babinsky brudzinsky kernig
Lain-lain : tidak ada
d. Keluhan pusing ya tidak
P : tidak ada
Q : tidak ada
R : tidak ada
S : tidak ada
T : tidak ada

e. Pemeriksaan saraf kranial:


N1 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N2 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N3 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N4 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N5 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N6 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N7 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N8 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N9 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N10: normal tidak Ket.: ……..............................................................
N11: normal tidak Ket.: ……..............................................................
N12: normal tidak Ket.: ……..............................................................

f. Pupil anisokor isokor Diameter: 3mm


g. Sclera anikterus ikterus
h. Konjunctiva ananemis anemis
i. Isitrahat/Tidur : 5 Jam/Hari Gangguan tidur : tidur tidak nyenyak
j. Lain-lain: kesulitan memulai tidur, tidur tidak memuaskan

5. Sistem perkemihan (B4) Masalah Keperawatan


a. Kebersihan genetalia: Bersih Kotor Defisien volume cairan
b. Sekret: Ada Tidak (00027)
c. Ulkus: Ada Tidak
d. Kebersihan meatus uretra: Bersih Kotor
e. Keluhan kencing: Ada Tidak
Bila ada, jelaskan:
Tidak ada
f. Kemampuan berkemih:
Spontan Alat bantu, sebutkan:
Jenis : tidak ada
Ukuran : tidak ada
Hari ke : tidak ada
g. Produksi urine : 200 ml/jam
Warna : kuning jernih
Bau : khas amoniak
h. Kandung kemih : Membesar ya tidak
i. Nyeri tekan ya tidak
j. Intake cairan oral : 500 cc/hari parenteral :500 cc/hari
k. Balance cairan = input – output = 1000 – 200 = 800 cc
k. Lain-lain:
pasien berkeringat berlebihan
Sistem pencernaan (B5)
l. TB : 165 cm BB : 49 kg
m. IMT : 17,9 Interpretasi : kurus

n. Mulut: bersih kotor berbau Masalah Keperawatan :


Ketidakseimbangan
o. Membran mukosa: lembab kering stomatitis
nutrisi kurang dari
p. Tenggorokan: tidak ada keluhan kebutuhan tubuh
sakit menelan kesulitan menelan (00002)
pembesaran tonsil nyeri tekan
q. Abdomen: tidak ada
tegang kembung ascites
r. Nyeri tekan: ya tidak
s. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi : tidak ada
Jenis operasi : tidak ada
Lokasi : tidak ada
Keadaan : tidak ada
Drain : ada tidak
- Jumlah : tidak ada
- Warna : tidak ada
- Kondisi area sekitar insersi : tidak ada
t. Peristaltik: 14 x/menit
u. BAB: 1x/hari Terakhir tanggal : 24 april 2019
v. Konsistensi: keras lunak cair lendir/darah
w. Diet: padat lunak cair
x. Diet Khusus: Tidak ada
y. Nafsu makan: baik menurun Frekuensi: 3x/hari
z. Porsi makan: habis tidak Keterangan: habis ¾ dari porsi yang
disediakan
aa.Lain-lain: mual dan muntah, BB turun 2kg

6. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah
Keperawatan :
OD OS
Visus Tidak ada masalah
Palpebra keperawatan
Conjunctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO

b. Keluhan nyeri ya tidak


P :...................................................................
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................

c. Luka operasi: ada tidak


Tanggal operasi :................
Jenis operasi :................
Lokasi :................
Keadaan :................
d. Pemeriksaan penunjang lain : .........................
e. Lain-lain :
tidak dilakukan pemeriksaan kepada pasien

8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior Masalah Keperawatan :
OD OS Tidak ada masalah
Aurcicula keperawatan
MAE
Membran
Tymphani
Rinne
Weber
Swabach

b. Tes Audiometri
...............................................................................................................................................

c. Keluhan nyeri ya tidak


P :...................................................................
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
d. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi :................
Jenis operasi :................
Lokasi :................
Keadaan :................
e. Alat bantu dengar: .........................
f. Lain-lain :
tidak dilakukan pemeriksaan

7. Sistem muskuloskeletal (B6)


a. Pergerakan sendi: bebas terbatas
b. Kekuatan otot: 3 3 Masalah Keperawatan :
3 3
Intoleran aktivitas
(00092)
c. Kelainan ekstremitas: ya tidak
d. Kelainan tulang belakang: ya tidak
Frankel: tidak ada.
e. Fraktur: ya tidak
- Jenis :tidak ada
f. Traksi: ya tidak
- Jenis :tidak ada
- Beban :tidak ada
- Lama pemasangan :tidak ada
g. Penggunaan spalk/gips: ya ti tidak
h. Keluhan nyeri:ya tidak
P : tidak ada
Q : tidak ada
R : tidak ada
S : tidak ada
T : tidak ada
i. Sirkulasi perifer: menurun
j. Kompartemen syndrome ya titidak
k. Kulit: ikterik sianosis kemerahan hiperpigmentasi
l. Turgor baik kurang jelek
m. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi : tidak ada
Jenis operasi : tidak ada
Lokasi : tidak ada
Keadaan : tidak ada
Drain : ada tidak
- Jumlah : tidak ada
- Warna : tidak ada
- Kondisi area sekitar insersi : tidak ada
n. ROM : terbatas

o. Cardinal Sign : tidak ada


p. Lain-lain:
Pasien tampak lemas .

10. Sistem Integumen


a. Penilaian resiko decubitus
Aspek Yang Kriteria Penilaian Nilai
Dinilai 1 2 3 4
Persepsi Terbatas Sangat Keterbatasan Tidak Ada 4
Sensori Sepenuhnya Terbatas Ringan Gangguan
Kelembaban Terus Sangat Kadang2 Basah Jarang 4
Menerus Lembab Basah
Basah
Aktifitas Bedfast Chairfast Kadang2 Jalan Lebih Sering 3
jalan
Mobilisasi Immobile Sangat Keterbatasan Tidak Ada 3
Sepenuhnya Terbatas Ringan Keterbatasan
Nutrisi Sangat Kemungkinan Adekuat Sangat Baik 2
Buruk Tidak
Adekuat
Gesekan & Bermasalah Potensial Tidak 3
Pergeseran Bermasalah Menimbulkan
Masalah
NOTE: Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa Total Nilai 19
pasien beresiko mengalami dekubisus (pressure ulcers)
(15 or 16 = low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less = high risk)

b. Warna Masalah Keperawatan :


c. Pitting edema: +/- grade: tidak ada
d. Ekskoriasis: ya tidak Tidak ada masalah
e. Psoriasis: ya tidak dalam keperawatan
f. Pruritus: ya tidak
g. Urtikaria: ya tidak
h. Lain-lain: tidak ada
11. Sistem Endokrin
Masalah Keperawatan :
a. Pembesaran tyroid: ya tidak
b. Pembesaran kelenjar getah bening: ya tidak Tidak ada masalah
c. Hipoglikemia: ya tidak keperawatan
d. Hiperglikemia: ya tidak
e. Kondisi kaki DM
- Luka gangren ya tidak
Jenis : tidak ada
- Lama luka : tidak ada
- Warna : tidak ada
- Luas luka : tidak ada
- Kedalaman : tidak ada
- Kulit kaki : tidak ada
- Kuku kaki : tidak ada
- Telapak kaki : tidak ada
- Jari kaki : tidak ada
- Infeksi ya tidak
- Riwayat luka sebelumya ya tidak
Jika ya:
- Tahun : tidak ada
- Jenis Luka : tidak ada
- Lokasi : tidak ada
- Riwayat amputasi sebelumya ya tidak
Jika ya:
- Tahun : tidak ada
- Lokasi : tidak ada
f. ABI : tidak ada
g. Lain-lain:
tidak ada

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Masalah keperawatan :


a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Klien bisa menerima penyakitnya. Tidak ada masalah
keperawatan
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya : tidak ada
Murung/diam gelisah tegang marah/menangis
c. Reaksi saat interaksi kooperatif tidak kooperatif curiga
d. Gangguan konsep diri: Tidak ada
e. Lain-lain: Tidak ada

PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN Masalah Keperawatan :


Jelaskan :
Pasien diseka 2x sehari kebutuhan personal hygene terpenuhi dengan Tidak ada masalah
baik , pasien tampak bersih dan harum. keperawatan

PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah Tidak ada masalah
keperawatan
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah:
Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium,Radiologi, EKG, USG , dll)
Data Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
1 Hemoglobin 15,5 g/dl L: 14-17, P: 12-16 g/dl
2 Leukosit 3,500/mm Dewasa: 4.000-10.000 /mm
3 Pcv 40% 40-50% %
4 Trombosit 31.000/mm 150.000-450.000 /mm

 Terapi medis


      Cairan Infus Ringer Laktat 30 tpm
      Ceftriaxone (termasuk golongan sefalosporin/antibiotika belaktam) injeksi 2x1 gr(iv)

Program dan rencana pengobatan


No Jenis Obat Cara Pemberian Fungsi Obat
1 Paracetamol Oral Penurun panas, obat
menghilangkan rasa sakit
2 Antipiretik Oral Mengurangi suhu tubuh,
menurunkan panas
3 Ondansentron Injeksi Mengurangi rasa mual

Malang, 25 april 2019

( astutik lestari )
ANALISIS DATA
Hari/
Tgl/ DATA ETIOLOGI MASALAH
Jam
DS : pasien mengatakan Hipertermia (00007)
Kamis badanya panas Infeksi virus dengue
/25 april DO: (viremia)
2019 - S: 390c
10.00 - kulit kemerahan
wib - kulit terasa hangat Proses inflamasi

Sinyal mencapai sistem


saraf pusat

Pembentukan prostaglandin
otak

Merangsang hipotalamus
meningkatkan titik patokan
suhu

Peningkatan suhu tubuh

hipertermia
-

Kamis DS : pasien mengatakan tidak mual / muntah Ketidakseimbangan


/25 april nafsu makan nutrisi : kurang dari
2019 DO: kebutuhan tubuh
Penurunan nafsu makan
10.00 - pasien mual dan muntah (00002)
wib - berat badan pasien turun 2 kg
- pasien hanya makan ¾ dari Input tidak adekuat
porsi yang disediakan
- pasien tampak lemas Ketidakseimbangan nutrisi
: kurang dari kebutuhan
tubuh
-
Kamis DS : pasien mengatakan jika Defisien volume
/25 april badannya terasa lemas Suhu meningkat cairan (00027)
2019 DO :
10.00 - Turgor kulit jelek Keluar keringat berlebihan
wib - Membran mukosa dan pasien mual muntah
kering
- Suhu 39 ° C
- Mual dan muntah 5x Asupan cairan kurang
sehari
- Pasien hanya minum Defisien volume cairan
500 ml sehari
- Pasien berkeringat
berlebihan

Fisik tidak bugar


Kamis DS: klien mengatakan lemas Intoleran aktivitas
/25 april DO: - kekuatan otot: 3 3 (00092)
Kebutuhan aktivitas
2019 3 3 terhambat
10.00 - Aktifitas terbatas
wib - Pergerakan sendi
terbatas Intoleransi aktivitas

Insomnia (00095)
Kamis DS : Pasien mengatakan Hipertermi
/25 april tidurnya tidak nyenyak
2019 DO : Timbul ketidaknyaman
10.00 - Kebutuhan istirahat untuk istirahat
wib hanya terpenuhi
5Jam/Hari
Kebutuhan istirahat tidak
- kesulitan memulai tidur,
terpenuhi
tidur tidak memuaskan

insomnia

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hiperternia b.d proses infeksi virus dengue d.d pasien mengatakan badannya panas ,suhu 39° C,
kulit kemerahan,kulit terasa hangat.
2. Defisien volume cairan b.d asupan cairan kurang d.d pasien mengatakan jika badannya lemas,
turgor kulit jelek , membran mukosa kering,suhu tubuh 39°C ,mual dan muntah 5x sehari.
3. Ketidakseimbangan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang d.d : pasien
mengatakan tidak nafsu makan, pasien mual dan muntah, berat badan pasien turun 2 kg,pasien
hanya makan ¾ dari porsi yang disediakan, pasien tampak lemas.
4. Intoleransi aktifitas b.d fisik tidak bugar d.d Aktifitas terbatas, Pergerakan sendi terbatas,
kekuatan otot menurun(3,3,3,3).
5. Insomnia b.d ketidaknyamanan fisik d.d Pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, Kebutuhan
istirahat hanya terpenuhi 5Jam/Hari, kesulitan memulai tidur, tidur tidak memuaskan.
RENCANA INTERVENSI
A. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Hiperternia b.d proses infeksi virus dengue d.d pasien mengatakan badannya panas ,suhu 39° C , kulit kemerahan,kulit terasa hangat.
2. Defisien volume cairan b.d asupan cairan kurang d.d pasien mengatakan jika badannya lemas ,turgor kulit jelek , membran mukosa kering,suhu tubuh 39°C
,mual dan muntah 5x sehari.
3. Ketidakseimbangan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang d.d : pasien mengatakan tidak nafsu makan, pasien mual dan muntah, berat
badan pasien turun 2 kg,pasien hanya makan ¾ dari porsi yang disediakan, pasien tampak lemas.
4. Intoleransi aktifitas b.d fisik tidak bugar d.d Aktifitas terbatas, Pergerakan sendi terbatas, kekuatan otot menurun(3,3,3,3).
5. Insomnia b.d ketidaknyamanan fisik d.d Pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, Kebutuhan istirahat hanya terpenuhi 5Jam/Hari, kesulitan memulai tidur,
tidur tidak memuaskan.

Hari/ DIAGNOSA NOC NIC


No.
Tgl/ Jam KEPERAWATAN (Nursing Outcome Classification) (Nursing Intervention Classification)
Kamis / Hiperternia b.d proses Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam, NIC: perawatan demam
1. 25 april infeksi virus dengue d.d hipertermia pada klien berkurang sesuai skala NOC. 1. Kolaborasi pemberian obat
2019 pasien mengatakn NOC: thermoregulasi paracetamol 500 mg 3x1 sehari
10.15 badannya panas ,suhu No. indikator 1 2 3 4 5 2. Berikan kompres hangat
39° C , kulit 1. Suhu >39 38,6-39 38,1- 37,6- 37,5- 3. Pantau suhu tubuh, nadi,RR,dan TD
kemerahan,kulit terasa 38,5 38,0 36,5 4. Tutup pasien dengan selimut &
hangat. pakaian dengan bahan adem & tipis.
2. Warna membiru Kemera Merah pucat normal
kulit han muda

3. Akral Sangat dingin panas Hangat normal


dingin

NIC : Manajemen cairan


1. berikan terapi IV dengan infus RL 30
2. Kamis / Defisien volume cairan Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam, tpm
25 april b.d asupan cairan kurang defisien volume cairan pada klien berkurang sesuai skala NOC. 2. tingkatkan asupan cairan sebanyak ±
2019 d.d pasien mengatakan NOC: keseimbangan cairan 1500 ml per hari
10.30 jika badannya No. indikator 1 2 3 4 5 3. monitor status hidrasi
lemas ,turgor kulit jelek , 1. Turgor >10 detik 10-7 7-5 5-2 <1
membran mukosa kulit detik detik detik detik
kering,suhu tubuh
39°C ,mual dan muntah
5x sehari 2. Kelembab Kering Kering Kadan Agak Lemba
an sekali g- lembab b
membran dan kadan
mukosa pecah- g
pecah kering

3. Hipertemia >39 38,6-39 38,1- 37,6- 37,5-


38,5 38,0 36,5

4. Mual dan Sangat Sering Kadan sesekali Tidak


muntah sering g- pernah
kadan
g

5. Keringat Sangat Berlebi Cuku Sedang Normal


berlebiha han p
n berleb
ihan

NIC : MANAJEMEN NUTRISI


1. kolaborasi pemberian obat
Kamis / Ketidakseimbangan Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam, ondansentron 8 mg 3x1 sehari
3. 25 april nutrisi :kurang dari ketidakseimbangan nutrisi pada klien dapat terpenuhi sesuai skala NOC. 2. identifikasi adanya intoleransi
3 2019 kebutuhan tubuh b.d NOC: status nutrisi makanan yang dimiliki pasien
10.45 asupan diet kurang d.d : No. indikator 1 2 3 4 5 3. monitor kecenderungan turun dan
pasien mengatakan tidak 1. Energi Sangat Banyak Cuku Sediki Tidak naiknya berat badan
nafsu makan, pasien menyi menyimp p t menyimpang 4. monitor mual dan muntah
mual dan muntah, berat mpang ang dari menyi menyi dari rentang
badan pasien turun 2 dari rentang mpan mpang normal
kg,pasien hanya makan rentang normal g dari dari
¾ dari porsi yang normal rentan rentan
disediakan, pasien g g
tampak lemas norma norma
l l

2. Asupan Banyak Cuku Sediki


makanan Sangat menyimp p t Tidak
menyi ang dari menyi menyi menyimpang
mpang rentang mpan mpang dari rentang
dari normal g dari dari normal
rentang rentan rentan
normal g g
norma norma
l

3. Asupan Sangat Banyak Cuku Sediki Tidak


gizi menyi menyimp p t menyimpang
mpang ang dari menyi menyi dari rentang
dari rentang mpan mpang normal
rentang normal g dari dari
normal rentan rentan
g g
norma norma
l
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/ Tgl No. Jam Implementasi Paraf


Dx
Kamis / 25 1 11.00 1. Pemberian obat paracetamol 500 mg 3x1 sehari melalui rute oral Astutik
april 2019 11.10 2. Memberikan kompres hangat lestari
11.30 3. Mengukur suhu tubuh, nadi,RR,dan TD secara berkala
11.40 4. Memberi pasien selimut yang adem dan pakaian yang tipis.

Kamis / 25
april 2019 2 12.10 1. Memberikan infus RL 30 tpm Astutik
12.30 2. Meningkatkan asupan cairan sebanyak ± 1500 ml per hari lestari
12.45 3. Memonitor status hidrasi

Kamis / 25 3 13.10 1. Memberikan obat ondansentron 8 mg 3x1 sehari per oral Astutik
april 2019 13.20 2. Mengidentifikasi adanya intoleransi makanan yang dimiliki pasien lestari
13.30 3. Memonitor kecenderungan turun dan naiknya berat badan
13.50 4. Memonitor mual dan muntah
Evaluasi keperawatan

No. Evaluasi (SOAP)


dx
Jam Paraf

Kamis, 25 april 2019 (hari 1) Jum,at, 26 april 2019 (hari 2) Sabtu, 27 april 2019 (hari 3)
1 13.00 S: klien mengatakan bahwa panas S: klien mengatakan bahwa panas S: klien mengatakan bahwa panas Astutik
tubuhnya tetap masih terasa tubuhnya mulai berkurang tubuhnya sudah berkurang lestari
O: suhu 38,50C, kulit teraba hangat O: suhu 380C, kulit teraba hangat O: Suhu 370C, Kulit sudah tidak
A: masalah hipertermi belum tertasi A: masalah hipertermi tertasi sebagian teraba hangat
P: lanjutkan intervensi nomor 1,2,3,4 P: lanjutkan intervensi nomor 1,2,3 A: masalah hipertermi teratasi
P: hentikan intervensi

2 14.00 S: klien mengatakan lemas S: klien mengatakan tubuhnya masih S: klien mengatakan lemas pada Astutik
O: turgor kulit jelek, membrane mukosa lemas badannya sudah berkurang lestari
kering O: turgor kulit jelek, membran O: Turgor kulit membaik,
A: maslah defisiensi volume cairan mukosa agak lembab Membran mukosa lembab
belum teratasi A: maslah defisiensi volume cairan A: masalah defisiensi volume
P: lanjutkan intervensi 1,2,3 teratasi sebagian cairan teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3 P: hentikan intervensi
3 15.00 S: klien mengatakan tidak nafsu makan S: klien mengatakan nafsu makannya S: klien mengatakan nafsu
O: klien sering mual dan muntah, klien mulai bertambah makannya sudah lebih baik Astutik
hanya menghabiskan ¾ porsi makan O: mual dan muntah pada klien mulai O: klien sudah tidak mual dan lestari
yang disediakan ahli gizi berkurang, klien dapat mengkonsumsi muntah, pasien menghabiskan
A: masalah ketidakseimbangan nutrisi 1/2 porsi makanan yang disediakan porsi makan yang disediakan ahli
kurang dari kebutuhan belum teratasi ahli gizi gizi
P: lanjutkan intervensi nomor 1,2,3,4 A: masalah ketidakseimbangan nutrisi A: masalah ketidakseimbangan
kurang dari kebutuhan teratasi nutrisi kurang dari kebutuhan
sebagian tubuh teratasi
P: lanjutkan intervensi nomor 1,2,4 P: hentikan intervensi
Evaluasi sumatif
Sembuh

Saat pengkajian tanggal 25 april 2019 klien MRS dengan keluhan utama
panas. TD: 100/60mmHg, N: 78x/menit, RR: 20x/menit, S: 39˚C karena klien sudah
mengalami panas sudah 5 hari, kulit kemerahan, dan teraba hangat, turgor kulit jelek,
membran mukosa kering, selama sakit berat badan turun 2kg. Klien kesulitan untuk
memulai tidur dan tidur tidak nyenyak dan tidak memuaskan. Pasien hanya tidur 6
jam/hari., hasil laboratorium: hb: 15,5 g/dl, leukosit: 3,500/mm, pcv: 40%, trombosit:
3,1000/mm, sehingga muncul diagnosa hipertermia, ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh, defisien volume cairan, intoleran aktivitas, insomnia.
Tindakan keperawtan yang diberikan kepada klien yaitu pemberian
paracetamol 500mg 3x1 hari per oral, memberikan kompres hangat, meberi terapi
infus RL 30 tpm, meningkatkan asupan cairan sebanyak kurang lebih 1500ml/hari,
pemberian obat ondansentron 8mg 3x1 hari per oral, dan memonitor mual dan
muntah. Pada hari rawat pertama, masalah keperawatan belum teratasi. Pada hari
kedua, masalah keperawatan yang ada pada klien teratasi sebagian. Pada hari ketiga,
msalah keperawatan yang ada pada klien teratasi.
Setelah dilakukan serangkaian tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan yang timbul pada klien. Maka setelah dirawat selama 3 hari kondisi klien
membaik dan seluruh diagnose klien teratasi pada tanggal 28 April 2019 klien
diperbolehkan untuk pulang kerumahnya. Perawat mengantar klien beserta
keluarganya sampai ke depan pintu gerbang.

Anda mungkin juga menyukai