Sdr.N usia 18 tahun datang ke RS mengeluh tubuhnya panas. Selama di rumah klien sudah
mengalami panas badan selama 5 hari terutama pada malam hari, dan mengalami mual dan muntah,
Keluarga memutuskan untuk di bawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung klien langsung
dibawa ke UGD, dokter langsung melakukan pemeriksaan Observasi TTV yaitu TD: 100/60mmHg,
N: 78x/menit, RR: 20x/menit, S: 39˚C karena klien sudah mengalami panas 5 hari, kulit kemerahan,
dan teraba hangat, turgor kulit jelek, membran mukosa kering, pasien berkeringat berlebihan. Hasil
laboratorium: hb: 15,5 g/dl, leukosit: 3,500/mm, pcv: 40%, trombosit: 3,1000/mm, sesudah melihat
hasil lab, dokter mengatakan trombosit turun maka klien harus di rawat. Perawat langsung
melakukan tindakan infus RL 30tpm dan diberi obat oral yaitu paracetamol, klien di bawa ke Ruang
Fajar kamar 4 bed 1. Selama sakit berat badan turun 2kg. Klien kesulitan untuk memulai tidur dan
tidur tidak nyenyak dan tidak memuaskan. Pasien hanya tidur 5 jam/hari.
Saat di ruangan klien masih mengalami panas di malam hari dan turun di pagi hari, perawat
memberikan obat paracetamol tapi panas klien tidak menurun, maka perawat mengompres klien
dengan air hangat di bagian prontal dan axila setelah di kompres beberapa saat kemudian panasnya
klien sedikit menurun, sesudah panasnya menurun klien mengalami mual, maka klien tidak nafsu
makan, dan di anjurkan makan sedikit tapi sering kurang lebih selama di RS Bhayangkara Sartika
Asih klien panasnya terkadang turun, terkadang naik. Dan kurang lebih 4hari klien dirawat klien
sudah bisa pulang.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH
Tanggal MRS : 25 april 2019 Jam Masuk : 06.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 25 April 2019 No. RM : 67889xxx
Jam Pengkajian : 10.00 WIB Diagnosa Masuk : DHF
Hari rawat ke : pertama
IDENTITAS
1. Nama Pasien : sdr.N
2. Umur : 18 tahun
3. Suku/ Bangsa: jawa / indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMK
6. Pekerjaan : belum bekerja
7. Alamat : jalan surabaya RT 01 RW 02 Malang
8. Sumber Biaya : BPJS
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama : klien mengeluh panas
5. Lain-lain:
Tidak ada
keterangan : = laki-laki
= perempuan
= pasien
= satu rumah
d. PCH ya tidak
e. Irama nafas teratur tidak teratur
f. Pleural Friction rub: tidak ada
g. Pola nafas Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes Biot
h. Suara nafas Cracles Ronki Wheezing
i. Alat bantu napas ya tidak
j. Penggunaan WSD:
- Jenis : tidak ada
- Jumlah cairan : tidak ada
- Undulasi : tidak ada
- Tekanan : tidak ada
k. Tracheostomy: ya tidak
l. Lain-lain:
Kulit kemerahan dan teraba hangat.
6. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah
Keperawatan :
OD OS
Visus Tidak ada masalah
Palpebra keperawatan
Conjunctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior Masalah Keperawatan :
OD OS Tidak ada masalah
Aurcicula keperawatan
MAE
Membran
Tymphani
Rinne
Weber
Swabach
b. Tes Audiometri
...............................................................................................................................................
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah Tidak ada masalah
keperawatan
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah:
Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium,Radiologi, EKG, USG , dll)
Data Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
1 Hemoglobin 15,5 g/dl L: 14-17, P: 12-16 g/dl
2 Leukosit 3,500/mm Dewasa: 4.000-10.000 /mm
3 Pcv 40% 40-50% %
4 Trombosit 31.000/mm 150.000-450.000 /mm
( astutik lestari )
ANALISIS DATA
Hari/
Tgl/ DATA ETIOLOGI MASALAH
Jam
DS : pasien mengatakan Hipertermia (00007)
Kamis badanya panas Infeksi virus dengue
/25 april DO: (viremia)
2019 - S: 390c
10.00 - kulit kemerahan
wib - kulit terasa hangat Proses inflamasi
Pembentukan prostaglandin
otak
Merangsang hipotalamus
meningkatkan titik patokan
suhu
hipertermia
-
Insomnia (00095)
Kamis DS : Pasien mengatakan Hipertermi
/25 april tidurnya tidak nyenyak
2019 DO : Timbul ketidaknyaman
10.00 - Kebutuhan istirahat untuk istirahat
wib hanya terpenuhi
5Jam/Hari
Kebutuhan istirahat tidak
- kesulitan memulai tidur,
terpenuhi
tidur tidak memuaskan
insomnia
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hiperternia b.d proses infeksi virus dengue d.d pasien mengatakan badannya panas ,suhu 39° C,
kulit kemerahan,kulit terasa hangat.
2. Defisien volume cairan b.d asupan cairan kurang d.d pasien mengatakan jika badannya lemas,
turgor kulit jelek , membran mukosa kering,suhu tubuh 39°C ,mual dan muntah 5x sehari.
3. Ketidakseimbangan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang d.d : pasien
mengatakan tidak nafsu makan, pasien mual dan muntah, berat badan pasien turun 2 kg,pasien
hanya makan ¾ dari porsi yang disediakan, pasien tampak lemas.
4. Intoleransi aktifitas b.d fisik tidak bugar d.d Aktifitas terbatas, Pergerakan sendi terbatas,
kekuatan otot menurun(3,3,3,3).
5. Insomnia b.d ketidaknyamanan fisik d.d Pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, Kebutuhan
istirahat hanya terpenuhi 5Jam/Hari, kesulitan memulai tidur, tidur tidak memuaskan.
RENCANA INTERVENSI
A. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Hiperternia b.d proses infeksi virus dengue d.d pasien mengatakan badannya panas ,suhu 39° C , kulit kemerahan,kulit terasa hangat.
2. Defisien volume cairan b.d asupan cairan kurang d.d pasien mengatakan jika badannya lemas ,turgor kulit jelek , membran mukosa kering,suhu tubuh 39°C
,mual dan muntah 5x sehari.
3. Ketidakseimbangan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang d.d : pasien mengatakan tidak nafsu makan, pasien mual dan muntah, berat
badan pasien turun 2 kg,pasien hanya makan ¾ dari porsi yang disediakan, pasien tampak lemas.
4. Intoleransi aktifitas b.d fisik tidak bugar d.d Aktifitas terbatas, Pergerakan sendi terbatas, kekuatan otot menurun(3,3,3,3).
5. Insomnia b.d ketidaknyamanan fisik d.d Pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, Kebutuhan istirahat hanya terpenuhi 5Jam/Hari, kesulitan memulai tidur,
tidur tidak memuaskan.
Kamis / 25
april 2019 2 12.10 1. Memberikan infus RL 30 tpm Astutik
12.30 2. Meningkatkan asupan cairan sebanyak ± 1500 ml per hari lestari
12.45 3. Memonitor status hidrasi
Kamis / 25 3 13.10 1. Memberikan obat ondansentron 8 mg 3x1 sehari per oral Astutik
april 2019 13.20 2. Mengidentifikasi adanya intoleransi makanan yang dimiliki pasien lestari
13.30 3. Memonitor kecenderungan turun dan naiknya berat badan
13.50 4. Memonitor mual dan muntah
Evaluasi keperawatan
Kamis, 25 april 2019 (hari 1) Jum,at, 26 april 2019 (hari 2) Sabtu, 27 april 2019 (hari 3)
1 13.00 S: klien mengatakan bahwa panas S: klien mengatakan bahwa panas S: klien mengatakan bahwa panas Astutik
tubuhnya tetap masih terasa tubuhnya mulai berkurang tubuhnya sudah berkurang lestari
O: suhu 38,50C, kulit teraba hangat O: suhu 380C, kulit teraba hangat O: Suhu 370C, Kulit sudah tidak
A: masalah hipertermi belum tertasi A: masalah hipertermi tertasi sebagian teraba hangat
P: lanjutkan intervensi nomor 1,2,3,4 P: lanjutkan intervensi nomor 1,2,3 A: masalah hipertermi teratasi
P: hentikan intervensi
2 14.00 S: klien mengatakan lemas S: klien mengatakan tubuhnya masih S: klien mengatakan lemas pada Astutik
O: turgor kulit jelek, membrane mukosa lemas badannya sudah berkurang lestari
kering O: turgor kulit jelek, membran O: Turgor kulit membaik,
A: maslah defisiensi volume cairan mukosa agak lembab Membran mukosa lembab
belum teratasi A: maslah defisiensi volume cairan A: masalah defisiensi volume
P: lanjutkan intervensi 1,2,3 teratasi sebagian cairan teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3 P: hentikan intervensi
3 15.00 S: klien mengatakan tidak nafsu makan S: klien mengatakan nafsu makannya S: klien mengatakan nafsu
O: klien sering mual dan muntah, klien mulai bertambah makannya sudah lebih baik Astutik
hanya menghabiskan ¾ porsi makan O: mual dan muntah pada klien mulai O: klien sudah tidak mual dan lestari
yang disediakan ahli gizi berkurang, klien dapat mengkonsumsi muntah, pasien menghabiskan
A: masalah ketidakseimbangan nutrisi 1/2 porsi makanan yang disediakan porsi makan yang disediakan ahli
kurang dari kebutuhan belum teratasi ahli gizi gizi
P: lanjutkan intervensi nomor 1,2,3,4 A: masalah ketidakseimbangan nutrisi A: masalah ketidakseimbangan
kurang dari kebutuhan teratasi nutrisi kurang dari kebutuhan
sebagian tubuh teratasi
P: lanjutkan intervensi nomor 1,2,4 P: hentikan intervensi
Evaluasi sumatif
Sembuh
Saat pengkajian tanggal 25 april 2019 klien MRS dengan keluhan utama
panas. TD: 100/60mmHg, N: 78x/menit, RR: 20x/menit, S: 39˚C karena klien sudah
mengalami panas sudah 5 hari, kulit kemerahan, dan teraba hangat, turgor kulit jelek,
membran mukosa kering, selama sakit berat badan turun 2kg. Klien kesulitan untuk
memulai tidur dan tidur tidak nyenyak dan tidak memuaskan. Pasien hanya tidur 6
jam/hari., hasil laboratorium: hb: 15,5 g/dl, leukosit: 3,500/mm, pcv: 40%, trombosit:
3,1000/mm, sehingga muncul diagnosa hipertermia, ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh, defisien volume cairan, intoleran aktivitas, insomnia.
Tindakan keperawtan yang diberikan kepada klien yaitu pemberian
paracetamol 500mg 3x1 hari per oral, memberikan kompres hangat, meberi terapi
infus RL 30 tpm, meningkatkan asupan cairan sebanyak kurang lebih 1500ml/hari,
pemberian obat ondansentron 8mg 3x1 hari per oral, dan memonitor mual dan
muntah. Pada hari rawat pertama, masalah keperawatan belum teratasi. Pada hari
kedua, masalah keperawatan yang ada pada klien teratasi sebagian. Pada hari ketiga,
msalah keperawatan yang ada pada klien teratasi.
Setelah dilakukan serangkaian tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan yang timbul pada klien. Maka setelah dirawat selama 3 hari kondisi klien
membaik dan seluruh diagnose klien teratasi pada tanggal 28 April 2019 klien
diperbolehkan untuk pulang kerumahnya. Perawat mengantar klien beserta
keluarganya sampai ke depan pintu gerbang.