Anda di halaman 1dari 23

CBP OBGYN MARET 2023

1. Seorang perempuan 39 tahun, diantar oleh bidan yang menolong persalinannya ke IGD.
Pasien baru melahirkan 1 jam yang lalu dan mengalami perdarahan sekitar 1000 cc.
Plasenta sudah lahir lengkap. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60, N 100,
RR 24, kontraksi uterus baik. Inspeksi genitalia tampak darah mengalir dan robekan
mukosa vagina, otot perineum, dan otot sfingter ani. Apakah diagnosis yang paling
mungkin? (Mulkiyah, UKMPPD 2020)
a. Perdarahan paska salin primer karena ruptur uteri
b. Perdarahan paska salin primer karena ruptur perineum grade 2
c. Perdarahan paska salin primer karena ruptur perineum grade 3
d. Perdarahan paska salin primer karena ruptur perineum grade 4
e. Perdarahan paska salin primer karena ruptur vagina
2. Seorang perempuan 29 tahun datang ke ruang bersalin rumah sakit dengan keluhan
pelepasan air dan lendir dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Setelah di observasi,
pembukaan lengkap, his adekuat. Lalu di lakukan persalinan pervaginam. Plasenta sulit
untuk dilahirkan, perdarahan aktif di jalan lahir (+). Pasien tiba tiba syok dan mengalami
penurunan kesadaran. TD 50/palpasi. Nadi tidak kuat angkat. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut? (Imam Nawawi) 
a. Solusio plasenta
b. Syok hipovolemik
c. Rest plasenta + syok hipovolemik*
d. Plasenta previa + syok hipovolemik
e. Solusio plasenta + syok hipovolemik
3. Seorang wanita 22 tahun GOP1A0 datang dirujuk oleh bidan dengan keluhan perdarahan
pervaginam post melahirkan anak pertama nya. Dari pemeriksaan didapatkan robekan
jalan lahir sampai sfingter ani eksterna. Sfingter ani interna dan mukosa rektum intak.
Diagnosis? (Dwi P ningsi ikro)
a. Ruptur perineum derajat 1
b. Ruptur perineum derajat 2
c. Ruptur perineum derajat 3
d. Ruptur perineum derajat 4
e. Ruptur perineum derajat luas
4. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirujuk oleh bidan dengan diagnosis perdarahan
pasca persalinan. Bidan menyampaikan bahwa pasien baru melahirkan anak pertama 2
jam yang lalu, setalah kelahiran plasenta tampak benjolan berwarna merah dari vagina
dan mengalami banyak perdarahan. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum
lemah, tekanan darah 70/50 mmHg, denyut nadi 136x/menit lemah, frekuensi napas
28x/menit. Pemeriksaan inspeksi menunjukkan adanya permukaan kasar berwarna merah
pada benjolan yang keluar dari vagina. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (Abdul
Azis Faisal, ukmppd 2019)
a. Inversi uteri
b. Ruptur uteri
c. Ruptur vagina
d. Mioma uteri
e. Plasenta dupleks
5. Ny Evanna, usia 30 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan yang
mengalir dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pasien diketahui riwayat melahirkan 1 jam
yang lalu dibantu dukun dengan perkiraan berat badan bayi 4.200 gram. Pasien memiliki
riwayat DM. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 98
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C. Kontraksi uterus adekuat, plasenta
lahir lengkap, tampak laserasi jalan lahir seluruh musculus spinter ani externa. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus diatas…
a. Ruptur perineum derajat 2
b. Ruptur perineum derajat 3a
c. Ruptur perineum derajat 3b
d. Ruptur perineum derajat 3c
e. Ruptur perineum derajat 4
6. Seorang perempuan 29 tahun mengalami penurunan kesadaran setelah kala II. Plasenta
sulit untuk dilahirkan, perdarahan aktif di jalan lahir (+). TD 50/palpasi. Nadi tidak kuat
angkat. Apakah tatalaksana awal pasien ini? (Novi) 
a. Kontrol perdarahan
b. Resusitasi cairan
c. Oxytocin 
d. Manual plasenta
e. Segera cito Kuretase
7. Ny. Santi usia 35 tahun melahirkan di RS. Saat 1 jam postpartum dilakukan pemeriksaan
didapatkan uterus teraba lembek dan terdapat perdarahan dari jalan lahir. Pemeriksaan
tanda vital TD 90/70 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5 C. Diagnosis
pada pasien ini adalah? (Muhammad Arief Kusuma)
a. Atonia uteri
b. Retensio plasenta
c. Solusio plasenta
d. Inversio uteri
e. Prolaps uteri
8. Seorang perempuan usia 32 tahun, P2AO post partum 2 jam yang lalu dibawa ke rumah
sakit dengan keluhan perdarahan jalan lahir. Keluhan disertai nyeri hebat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 114 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7°C. Fundus uteri tidak teraba, terdapat massa
kemerahan mengkilat dan menonjol disertai selaput sisa ketuban. Apakah diagnosis yang
tepat? (Firda Ayuningsi Umamit)
a. Involusio uteri
b. Inversio Uteri
c. Ruptur uteri
d. Tumor jinak uteri
e. Sisa jaringan plasenta
9. Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke dokter dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir. Pasien 2 minggu lalu melahirkan anak pertamanya dengan berat lahir 3300gr.
Darah berwarna kehitaman dan berbau busuk. TD : 130/90 mmHg, N : 90x/menit, RR:
20x/menit, S : 37,8. Didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari dibawah umbilicus, lokia
berbau. Apa tatalaksana yang tepat pada kasus diatas? (Rezky Amalia Basir)
a. Ligasi arteri uteri
b. Histerektomi
c. Uterotonika dan antibiotik
d. Antibiotik
e. Analgetik

10. Seorang wanita usia 28 tahun datang ke UGD diantar bidan dengan keluhan pendarahan
pasca persalinan .anak pertama lahir 2 jam yg lalu, pada Px didapatkan adanya gumpalan
darah dan seperti daging yang keluar dari jalan lahir, dari Px tanda vital td;100/7
0,n:80x/mnt. Apakah Dx yang paling mungkin? (Lubnaa Sulistiyani Kartiko)
a. Inversio uteri
b. Rest placenta
c. Rupture uteri
d. Mioma uteri
e. Involusi uteri
11. Ny. Riana, usia 31 tahun, P2A0 pasca melahirkan 3 jam yang lalu di puskesmas,
kemudian dirujuk ke IGD RS karena penurunan kesadaran. Riwayat persalinan BBL
3600 gram, plasenta lahir lengkap, saat persalinan bayi sempat lama untuk dilahirkan
sehingga dilakukan maneuver crede. Saat ini terjadi perdarahan aktif. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,6oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan keluar dari kemaluan,
dengan permukaan tidak rata, perdarahan aktif (+). Kontraksi uterus tidak dapat
dievaluasi. Apakah diagnosis pada kasus ini? (St. Hadijah)
a. Retensio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Atonia uteri
d. Ruptur uteri
e. Inversio uteri
12. Seorang wanita berusia 34 tahun P5A0 dibawa ke IGD RS, dengan keluhan mengalami
perdarahan setelah melahirkan di praktek bidan mandiri sejak 2 jam yang lalu. Ibu
melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan lahir 3700 gram. Dari hasil pemeriksaan
fisik, didapatkan uterus teraba lembek, tidak ada robekan jalan lahir dan plasenta telah
keluar semua. Apakah kemungkinan diagnosis dari kasus diatas? (Muh. Zulfikar)
a. Atonia uteri
b. Retensio plasenta
c. Ruptur Perineum
d. Ruptur cervix
e. Solusio plasenta
13. Seorang wanita P1AO telah melahirkan di Rumah Sakit secara spontan dan terjadi
distosia bahu yang dipimpin oleh dokter. kemudian terjadi perdarahan yang berasal dari
perineum karena robekan. Robekan mengenal mengenai perineum sampai dengan otot
sfingter ani dan mukosa rektum. Apakah diagnosis pasien tersebut? (Namira)
a. Ruptur perineum derajat |
b. Rupture perineum derajat Il
c. Rupture perineum derajat Illa
d. Rupture perineum derajat Illb
e. Rupture perineum derajat IV
14. Ny. H usia 24 tahun 6 jam pasca bersalin di RS mengeluhkan perutnya terasa lembek dan
tidak mules, namun saat dilakukan pemeriksaan Oleh dokter ditemukan pengeluaran
darah dari jalan lahir kurang lebih 600 cc. Tidak terdapat robekan jalan lahir, plasenta
sudah lahir lengkap. Tindakan apa yang dapat dilakukan pada kasus tersebut? (Muaffikah
Putri)
a. Manualplasenta.
b. Hecting perineum \
c. KBI/KBE
d. Kuretase
e. Resusitasi
15. Perempuan 30 tahun, P4A3 dirujuk oleh bidan ke IGD RS karena perdarahan setelah
melahirkan. Bayi lahir spontan 2 jamt yang lalu dengan BBL 2700 gram. Plasenta lahir
lengkap. Pemeriksaan fisik TD 90/70 mmHg, HR 120x/min teraba lemah, RR 22x/min,
suhu 36.7°C. Hasil pemeriksaan obstetri tampak darah segar mengalir dari jalan lahir.
tidak ditemukan robekan perineum. Fundus dan kontraksi uteri tidak teraba. Teraba
massa di vagina. Apa diagnosis yang tepat? (Dewi Meliyani)
a. ruptur uteri
b. ruptur servix
c. inversio uteri
d. ruptur perineum
e. atonia uteri
16. Seorang wanita usia 25 tahun P1A0 postpartum di IGD sekitar 30 menit yang lalu. Pasien
merupakan seorang penderita Diabetes Mellitus. Anak lahir dengan BBL 4200 gram
secara pervaginam. Pasca melahirkan terdapat perdarahan dari jalan lahir yang tidak
berhenti. Dokter menemukan adanya robekan pada jalan lahir hingga otot-otot perineum.
Sfingter ani masih intak. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah? (Nurulhuda)
a. Ruptur perineum grade 2
b. Ruptur perineum grade 3A
c. Ruptur perineum grade 3B
d. Ruptur perineum grade 3C
e. Ruptur perineum grade 1
17. Seorang perempuan usia 40 thn, G6P4A1 dengan usia kehamilan 9 bulan datang ke UGD
RS dengan keluhan sesak napas dan anemia berat. Dari anamnesa keluarga diketahui
pasien sempat ditolong oleh dukun untuk melahirkan dirumah dan didorong perutnya.
Dari pemeriksaan fisik didapati perdarahan pervaginam, nyeri di atas simfisis, dan bagian
janin teraba. Apa diagnosa pasien saat ini? (Husnul Khatimah Sanusi)
a. Partus lama
b. Plasenta previa
c. Ruptur uteri
d. Inversio Uteri
e. Solutio plasenta
18. Seorang perempuan usia 36 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu, datang ke rumah
sakit dengan keluhan perdarahan dan nyeri perut hebat. Pasien diketahui riwayat anak
pertama lahir spontan, anak kedua lahir SC karena plasenta previa. Pada pemeriksaan
fisik tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit
dan suhu 37,5C. DJJ 130 x/menit. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
(Andi Masyita Putri)
a. Plasenta previa
b. Vasa previa
c. Abruptio plasenta
d. Ruptur uteri
e. Inversio plasenta
19. Seorang perempuan usia 24 tahun P1A0 dibawa ke IGD RS, dengan perdarahan masif
setelah melahirkan yang dibantu oleh bidan. Bidan sudah melakukan manajemen aktif,
tapi perdarahan masih banyak. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan teraba uterus lembek, jaringan plasenta sudah keluar semua. Tidak
ditemukan adanya robekan. Apakah penyebab perdarahan masif tersebut? (Muh. Iyad
Atsiil Wahab)
a. Retensio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Laserasi vagina
d. Ruptur uteri
e. Atonia uteri
20. Seorang perempuan usia 20 tahun G3P2A0 datang dengan perdarahan pervaginam
setelah melahirkan anak ketiga di bidan 5 jam yang lalu dengan plasenta lahir lengkap.
Dari pemeriksaan fisik tampak keadaan umum sakit berat, somnolen, tekanan darah
90/60 mmHg, nadi 140x/ menit, nafas 24x/ menit, suhu 36.7oC, konjungtiva anemis. Dari
pemeriksaan fundus teraba 3 jari di atas umbilikus. Apa kemungkinan penyebab
perdarahan pada pasien ini? (Alfitra Salam)
a. Laserasi jalan lahir
b. Atonia uteri
c. Inversio uteri
d. Retention plasenta
e. Kelainan pembekuan darah
21. Ibu Wynne, 29 tahun, datang bersama dukun beranak ke IGD RS karena nyeri perut hebat
dan perdarahan jalan lahir. Pasien sebelumnya dibantu melahirkan anak keduanya dengan
dorongan perut. Anak pertamanya lahir dengan cara SC. Pasien tampak lemah, Tekanan
darah 100/61 mmHg, Nadi 122 x/m, Respirasi 24 x/m, Suhu 36,4oC. Dari pemeriksaan
dijumpai kontraksi uterus tidak ada, urin bercampur darah, nyeri tekan seluruh lapang
abdomen. Apa kemungkinan diagnosis pasien? (Cicih Nurkholisha)
a. Ruptur uteri
b. Atonia uteri
c. Rest placenta
d. Retensio plasenta
e. Gangguan pembekuan
22. Ny Evanna, usia 30 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan yang
mengalir dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pasien diketahui riwayat melahirkan 1 jam
yang lalu dibantu dukun dengan perkiraan berat badan bayi 4.200 gram. Pasien memiliki
riwayat DM. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 98
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C. Kontraksi uterus adekuat, plasenta
lahir lengkap, tampak laserasi jalan lahir seluruh musculus spinter ani externa. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus diatas (Risky Awalia H)
a. Ruptur perineum derajat 2
b. Ruptur perineum derajat 3a
c. Ruptur perineum derajat 3b
d. Ruptur perineum derajat 3c
e. Ruptur perineum derajat 4
23. Wanita 30 tahun G2P1A0 dibawa ke RS karena akan melahirkan. Usia kehamilan 38
minggu, riwayat anak pertama persalinan normal dengan berat badan lahir 3500 gram.
Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap dengan presentasi kepala. Dokter
langsung memimpin persalinan, bayi lahir dengan berat badan lahir 3800 gram. Setelah
persalinan terjadi perdarahan, dan didapatkan robekan jalan lahir hingga ke sfingter ani
interna. Apa diagnosis pada pasien ini? (Siti Rahmi Abukhaer)
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 2
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3C
e. Ruptur perineum grade 4
24. Wanita P4A0 datang dibawa keluarganya ke IGD puskesmas dengan keluhan perdarahan
yang tidak berhenti pasca melahirkan 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 90/60 mmHg, HR 102 kali/menit, RR 20 kali/menit. Kontraksi uterus tidak teraba dan
lembek. Riwayat keluar plasenta lahir lengkap (+). Luka pada jalan lahir sudah dijahit.
Apakah tatalaksana awal yang dapat dilakukan? (Andi Nurfadilah Syam)
a. Masase uterus
b. Injeksi oksitosin 10 lU
c. Injeksi asam traneksamat
d. Kompresi bimanual
e. Misoprostol
25. Seorang perempuan usia 29 tahun P2A0 mengalami pendarahan pervaginam setelah
melahirkan di dukun beranak. Plasenta sudah terlahir lengkap. Kontraksi uterus (+),
TFU 2 jari di bawah umbilikus. Terdapat robekan di mukosa vagina, kulit, otot
perineum, mukosa rectum hingga komisura posterior. Apakah diagnosa pada kasus
tersebut? (Ilham Muharram)
a. Ruptur Perineum Derajat 3A
b. Ruptur Perineum Derajat 3B
c. Ruptur Perineum Derajat 3C
d. Ruptur Perineum Derajat 4
e. Ruptur Perineum Derajat 2
26. Seorang perempuan usia 24 tahun P1A0 dibawa ke IGD RS, dengan perdarahan masif
setelah melahirkan yang dibantu oleh bidan. Bidan sudah melakukan manajemen aktif,
tapi perdarahan masih banyak. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan teraba uterus lembek, jaringan plasenta sudah keluar semua. Tidak
ditemukan adanya robekan. Apakah penyebab perdarahan masif tersebut? (Izdihar
Hafizhah Az-zahra)
a. Retensio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Laserasi vagina
d. Ruptur uteri
e. Atonia uteri
27. Seorang perempuan usia 29 tahun mengalami perdarahan postpartum. Dokter tidak yakin
plasenta lahir lengkap. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
denyut nadi 102x/menit, dan suhu 36,50C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan fundus
uteri teraba 1 jari di bawah pusat dan ditemukan laserasi jalan lahir derajat 1. Apakah
tatalaksana yang tepat pada pasien ini? (Dzakiyyah Anwar)
a. Injeksi oksitosin
b. Manual plasenta
c. Kuretase
d. Kompresi bimanual
e. Jahit laserasi
28. Ny E, usia 30 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan yang
mengalir dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pasien diketahui riwayat melahirkan 1 jam
yang lalu dibantu dukun dengan perkiraan berat badan bayi 4.200 gram. Pasien memiliki
riwayat DM. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 98
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2°C. Kontraksi uterus adekuat, plasenta
lahir lengkap, tampak laserasi jalan lahir seluruh musculus spinter ani externa. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus diatas? (Nadhirah Ananda Idris)
a. Ruptur perineum derajat 2
b. Ruptur perineum derajat 3a
c. Ruptur perineum derajat 3b
d. Ruptur perineum derajat 3c
e. Ruptur perineum derajat 4
29. Perempuan 30 tahun, P2A1 dirujuk oleh bidan ke IGD RS karena perdarahan setelah
melahirkan. bayi lahir spontan 2 jam yang lalu, BB 2700 gram Plasenta lahir lengkap.
Pemeriksaan fisik TD 80/50 mmHg, HR 110x/min teraba lemah, RR 22x/min, suhu
36.7°C. Hasil pemeriksaan obstetri tampak darah segar mengalir dari jalan lahir. tidak
ditemukan robekan perineum. TFU 1 jari bawah ousat. kontraksi baik. Apa diagnosis
yang tepat? (Andi Nurul Hidayah Azzahara)
a. ruptur uteri
b. ruptur servix
c. inversio uteri
d. ruptur perineum
e. atonia uteri
30. Seorang wanita berusia 30 tahun post partum anak pertama pervaginam kurang lebih 15
menit yang lalu. Plasenta lahir lengkap. Saat ini terdapat perdarahan yang tidak kunjung
berhenti dari jalan lahir. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan uterus yang lembek. Dokter kemudian melakukan masase uterus.
Tindakan yang dapat dilakukan berikutnya adalah? (Asniar)
a. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
b. Histerektomi
c. Melakukan reposisi manual
d. Histerroraphy
e. Infus oksitosin 20-40 IU
31. Seorang wanita berusia 26 tahun P1A0 dibawa ke puskesmas oleh bidan desa dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir. 1.5 jam yang lalu pasien telah melahirkan bayi laki-
laki dengan berat 4450 gram. Tanda vital TD 100/70, HR 91 x, RR 20 x, T 36.6°C. Dari
pemeriksaan genitalis didapatkan robekan hingga sfingter ani interna tanpa melibatkan
epitel anus. Apakah diagnosis yang sesuai berdasarkan hasil pemeriksaan? (Athiyah Ulya
Arif)
a. Ruptur perineum derajat 1
b. Ruptur perineum derajat 2
c. Ruptur perineum derajat 3A
d. Ruptur perineum derajat 3B
e. Ruptur perineum derajat 3C
32. Seorang perempuan hamil usia 30 tahun datang ke IGD bersama dengan bidan dengan
keluhan nyeri perut hebat dan perdarahan dari jalan lahir setelah sebelumnya melahirkan
di rumah dengan dorongan perut. Pasien melahirkan aterm, anak ke 2, riwayat persalinan
SC 16 bulan yang lalu. TTV TD : 90/50 mmhg, N : 100x/i. Pemfis pembukaan serviks
(+), floating (+), perdarahan dari jalan lahir (+). Diagnosis yang tepat pada kasus ini
adalah? (Ahmad Fari Arief Lopa)
a. Ruptur Uteri
b. Solusio plasenta
c. Kala II Memanjang
d. Atonia Uteri
e. Ruptur Serviks
33. Ny Citra, usia 28 tahun, P2A0 datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan yang
mengalir dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pasien diketahui riwayat melahirkan 1 jam
yang lalu dibantu dukun dengan perkiraan berat badan bayi 4.450 gram. Pasien memiliki
riwayat DM. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi
100 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit dan suhu 37,2⁰C. Kontraksi uterus adekuat,
plasenta lahir lengkap, tampak laserasi jalan lahir seluruh musculus spinter ani externa.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas (Resky Nursyifah Husain)
a. Ruptur perineum derajat 2
b. Ruptur perineum derajat 3a
c. Ruptur perineum derajat 3b
d. Ruptur perineum derajat 3c
e. Ruptur perineum derajat 4
34. Seorang wanita usia 25 tahun P1A0 dirujuk ke IGD RS dengan perdarahan dari jalan
lahir. Pasien baru saja melahirkan anak pertama sekitar 2 hari lalu di dukun beranak.
Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, RR 22x, suhu 37 C, dan HR 120x. Dilakukan
pemeriksaan inspekulo tidak didapatkan luka pada daerah serviks maupun genitalia
eksterna. Dilanjutkan dengan pemberian USG, tampak sisa jaringan pada uteri.
Tatalaksana awal yang tepat adalah? (Andi Besse Hanan Marfuah)
a. Antibiotik profilasis dosis tunggal (ampisilin dan metronidazole)
b. Eksplorasi digital dan keluarkan jaringan
c. Aspirasi vakum manual
d. Berikan oksitosin 20-40 unit
e. Dilatasi dan kuretase
35. Seorang ibu hamil dengan usia kandungan 38 minggu datang ke UGD dengan keluhan
kontraksi yang cukup kuat. Dokter melakukan VT, didapatkan pembukaan sempurna.
Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan proses persalinan pervaginam. Setelah
bayi keluar, tiba-tiba terjadi perdarah dengan volume 650 ml. Berdasarkan skenario,
diagnosa apa yang paling memungkin? Nurul Annisa
a. Perdarahan post-partum
b. Placenta previa
c. Retinsio placenta
d. Inversio uteri 
e. Abortus
36. Seorang wanita 25 tahun. Baru saja melahirkan di bidan 2 jam yang lalu. Wanita tersebut
di rujuk ke IGD RS terdekat oleh karena perdarahan dari jalan lahir. Dari anamnesa yang
dilakukan plasenta sudah lahir lengkap. Namun tampak keluar benjolan berwarna merah
dari vagina dan tampak permukaan yang kasar. Pemeriksaan tekanan darah 100/60
mmHg, nadi 120x/menit, RR 25x/menit suhu 36 C. Apakah diagnosis yang tepat? Nurul
Hudayah
a. Inversio uteri
b. Rupture uteri
c. Atonia uteri
d. Mioma uteri
e. Prolaps Uteri
37. Seorang perempuan Ny A P9 A0, diantar ke IGD RS karena adanya pengeluaran darah
dari jalan lahir sekitar 500 cc. tidak terdapat robekan jalan lahir dan plasenta sudah lahir
lengkap. Riwayat melahirkan 30 menit yang lalu di rumah. Pemeriksaan fisis tekanan
darah 90/70 mmHg, nadi 110x/menit, pernafasan 24x/menit suhu 35 C. Fundus tidak
teraba. Tampak darah mengalir aktif dari jalan lahir. Apakah diagnosa yang dapat
ditegakkan pada kasus tersebut? Alfiana Novianty Yasir
Pilih salah satu:
A. Perdarahan post partum sekunder ec atonia uteri
B. Perdarahan post partum primer ec retensio plasenta
C. Perdarahan post partum sekunder ec retensio plasenta
D. Perdarahan post partum sekunder ec solusio plasenta
E. Perdarahan post partum primer ec atonia uteri
38. seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut
bawah. 2 bulan tidak menstruasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
pemeriksaan dalam didapatkan fornix posterior menonjol dan nyeri goyang portio (+).
Pemeriksaan USG didapatkan cairan bebas pada cavum douglass dan kista 5cm pada
adnexa kiri. Diagnosisnya adalah? Nur Syarul Ramadhan
A. Adenitis akut
B. Radang panggul
C. KE
D. KET
E. Appendicitis akut
39. Seorang wanita 32 tahun melahirkan 7 jam lalu. Bayi lahir spontan, menangus kuat, BBL:
4300 gr, cukup bulan, tanpa diikuti lahirnya plasenta, dan disertai perdarahan dari jalan
lahir terus-menerus 3 kali ganti kain basah. Riwayat hipertensi kehamilan (-). Pada
pemfis didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, OUR terbuka teraba jaringan.
Pasien didiagnosa perdarahan post partum et causa ? Amanda Asri
A. Retensio plasenta
B. Solutio plasenta
C. Plasenta previa
D. Prolaps tali pusat
E. Atonia uteri
40. Ny. Victoria, usia 25 tahun, P2A0 dibawa ke RS karena mengalami perdarahan terus-
menerus sejak 4 jam setelah melahirkan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
90/60 mmHg, nadi 104x/menit, laju napas 20x/menit, suhu 36,7C. Pasien ditolong oleh
mahasiswa kebidanan saat bersalin di puskesmas. Terdapat riwayat plasenta ditarik
keluar dengan kuat sehingga tampak massa berwarna kemerahan keluar dari introitus
dengan permukaan kasar. Apakah kondisi yang tepat pada pasien tersebut? Nirmayanti
Jus’an
A. Ruptur uteri
B. Inversio uteri
C. Prolaps uteri
D. Abruptio plasenta
E. Atonia uteri
41. Seorang ibu melahirkan anak kedua di Rumah Sakit, setelah 30 menit bayi lahir ternyata
plasenta belum lahir dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda plasenta akan lepas. Apa
kemungkinan diagnosis kasus tersebut ? Aqilah Farah Salsabil
A. Retensio Plasenta
B. Solusio Plasenta
C. Plasenta Previa
D. Atonia Uteri
E. Kuretase
42. Seorang wanita 37 thn P4A0 datang dengan keluhan perdarahan pasca melahirkan akibat
plasenta yang belum keluar >1 jam setelah bayi lahir. Persalinan sebelumnya ditolong
oleh bidan. Pasien sudah mendapat dua kali suntikan oksitosin. Pemeriksaan TD 100/70
mmHg, N 84x/mnt, P 20x/mnt, S 36C. Pemeriksaan laboratorium Hb 8. Apa tatalaksana
yang tepat? Bunga Dhiaz Anggraini
A. Rehidrasi cairan
B. Oksigen
C. Bimanual eksterna
D. Suntij oksitosin
E. Manual plasenta
43. Ny. T, P2A0, 26 tahun, datang dengan keluhan pendarahan dari kemaluan setelah
melahirkan, nyeri perut dan kemaluan Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, keadaan umum tampak sakit berat, tekanan darah 80/40 mmHg, nadi
130x/m, pernapasan 28x/m, dan suhu 36,5oC. Kedua konjungtiva mata anemis dan tidak
ikterik, KGB pada leher tidak membesar, mammae tampak simetris dan membesar, areola
hiperpigmentasi, paru-paru dan jantung dalam batas normal. Pada status obstetrik
didapatkan kesan abdomen cembung, FUT tidak teraba, kontraksi (-), perdarahan (+).
Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan massa di liang vagina, fluor (-), fluksus (+),
darah tidak aktif. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb: 4.1 g/dl, leukosit: 25.500/mm3,
Ht 12%, trombosit: 205.000 /mm3 . termasuk derajat syok hemoragic berapa?? Nur
Fadylah Yanti
A. Derajat I
B. Derajat II
C. Derajat IA
D. Derajat III
E. Derajat IV
44. Seorang wanita 27 tahun datang ke UGD dengan perdarahan post partum sejak 30 menit
yang lalu. Dua jam sebelumnya persalinan dibantu oleh bidan, ada perdarahan 30 menit
setelahnya. Dari pemeriksaan didapatkan fundus uteri teraba dibawah pusar, tonus lemah
dan sedikit, tidak ada laserasi jalan lahir. Setelah tindakan resusitasi dilakukan pada
pasien, langkah apa yang berikutnya dapat dilakukan? Kurniawan Arham
A. Bimanual kompresi
B. Eksplorasi sisi plasenta
C. Transfusi darah
D. Memberikan faktor-faktor pembekuan darah
E. Memberikan asam traneksamat
45. Seorang pasien perempuan usia 32 tahun dirujuk bidan ke UGD dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir. Pasien telah menjalani persalinan normal di puskesmas.
Setelah plasenta lahir teraba massa pada vagina disertai perdarahan. Pemeriksaan tanda
vital TD 110/80 mmHg, nadi 120x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,2 C. Pemeriksaan fisik
di tidak ditemukan fundus uteri pada abdomen. Dokter segera melakukan resusitasi.
Diagnosis yang mungkin adalah? Muhammad Nur Alamsyah Rajab
A. Gangguan koagulasi
B. Ruptur uteri
C. Inversio uteri
D. Ruptur porsio
E. Atonia uteri
46. Ibu N melahirkan bayi secara caesar dengan berat lahir 5,2 kg. Setelah plasenta lahir, ibu
mengalami pendarahan hebat. Apa yang menjadi faktor risiko utama terjadinya
pendarahan pada kasus diatas? Muhammad Saddam
A. Berat bayi yang besar
B. Persalinan melalui operasi caesar
C. Riwayat pendarahan pada kehamilan sebelumnya
D. Kehamilan kembar
E. Infeksi pada Rahim
47. Ny.HU berusia 23 thn P1A0 datang ke igd dengan keluhan keluar darah yang tidak
berhenti dari vagina setelah melahirkan, setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan
TD 90/50 mmHg, HR 94x/menit, RR 20x/ menit. Kontraksi fundus teraba lemah, pasien
melahirkan plasenta lengkap. Apakah penyebab perdarahan? (HAMRAA BACHTIAR)
a. Ruptur uteri
b. Atonia uteri
c. Sisa plasenta
d. Faktor koagulasi
e. Trauma jalan lahir
48. Seorang wanita berusia 36 tahun dibawa oleh suaminya ke RS Pelita Harapan. Dari hasil
anamnesis didapatkan terdapat riwayat partus 4 jam lalu di dukun dengan bayi seorang
bayi perempuan 4100gr dan plasenta lengkap. Setelah partus, pasien keluhan keluar darah
aktif dari vagina. Darah tersebut mencapai 600cc. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/60, denyut nadi 145x/menit, suhu 36,5°C, frekuensi napas
20x/menit, tidak ditemukan trauma jalan lahir, dan uterus tidak teraba. Apa yang menjadi
dasar penyebab perdarahan di skenario tersebut? EVITA SARAH
a. Atonia uteri
b. Terdapat sisa jaringan di uterus
c. Syok hipovolemik
d. Rest plasenta
e. Trauma jalan lahir
49. Seorang wanita 38 tahun, G6P5A0 gravid 38 minggu, partus 30 menitlalu, dengan bayi
laki-laki 3000 gram, Panjang 40 cm, apgar score 9/10. Saat ini pasien sudah melahirkan
plasenta dan tampak darah mengalir akibat robekan pada yang mengenai epitel vagina
dan kulit perineum. Pemeriksaan fisis ditemukan 90/70 mmHg, Nadi 110x/menit,
Pernafasan 29x/menit, suhu 35 derajat Celsius. Apakah derajat robekan periuneum
berdasarkan skenario? MOCH. AFIF
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat IIIa
d. Derajat IIIb
e. Derajat IV
50. Seorang ibu berusia 34 tahun telah melahirkan di rumah 3 jam yang lalu ditolong oleh
bidan, seorang bayi laki-laki dengan berat badan 3700 gram, ibu mengeluhkan pusing
disertai mata berkunang-kunang atau kabur. Pasien mengalami pendarahan sebanyak 600
cc. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kontraksi uterus lembek, tekanan darah 100/70
mmHg, denyut nadi 65 x/m, pernafasan 24 x/m, suhu 36 c. Berdasarkan kasus tersebut di
atas perdarahan tersebut disebabkan oleh: ANBARWATI
a. Laserasi perineum 
b. Retensio plasenta
c. Antonia uteri 
d. Rupture uteri 
e. Laserasi servik 
51. Seorang perempuan umur 30 tahun G4P0 melahirkan bayi laki-laki di puskesmas 15
menit yang lalu dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum juga lahir ,darah
keluar 400 CC, TD 100/70 mmHg, Pernapasan 25 x/menit, setelah dilakukan tindakan
sesuai kasus , dan 30 menit kemudian plasenta belum juga lahir. Apakah Diagnosa pada
kasus tersebut... MUFTIHATUL JANNAH
a. HPP
b. Atoniauteri
c. Inversio uteri
d. Retensio plasenta
e. Perdarahan pasca persalinan sekunder
52. Ny.R usia 33 tahun, riwayat post partum 1 minggu lalu datang ke rs dengan keluhan
sering basah pada celana dalam dan BAB tidak dirasa. Riwayat persalinan dengan dukun
dengan waktu meneran lebih dari 2 jam dengan berat bayi 4000 gram. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,6 derajat Celcius. Dari pemeriksaan fisik didapatkan robekan jalan
lahir melebar hingga anus. Apa diagnosa yang tepat pada kasus di atas? AURA
AUDHILLA
a. Ruptur perineum tingkat 4
b. Ruptur perineum tingkat 3c
c. Ruptur perineum tingkat 3b
d. Ruptur perineum tingkat 3a
e. Ruptur perineum tingkat 2
53. Ny.P usia 37 tahun G4P3A0 usia kehamilan 37 minggu datang ke IGD RS karena nyeri
perut hebat disertai cairan bercampur lendir darah. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam
ternyata sudah pembukaan lengkap. Kemudian dipimpin untuk bersalin. Setelah bayi dan
plasenta lahir lengkap terjadi perdarahan yang terus menerus. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit,
suhu 36,5 °C. Pemeriksaan abdomen didapatkan TFU setinggi pusat dan kontraksi uterus
lembek. Apakah tatalaksana yang dapat dilakukan pada kasus tersebut? SITI KHODIJAH
a. Penjahitan perineum
b. Histerektomi
c. Palpasi bimanual
d. Kompresi bimanual
e. Manual pasenta
54. Seorang perempuan usia 25 tahun G1P1A0 baru saja melakukan persalinan di klinik
permata,bayi lahir jenis kelamin perempuan dengan BBL 4500 gram. Setelah 30 menit
persalinan terjadi perdarahan lebih dari 550 ml. Pemeriksaan didapatkan robekan
perineum yang mengenai otot sfingter ani eksterna dan otot sfingter ani interna.
Selanjutnya akan segera dilakukan rujukan kerumah sakit untuk ditangani langsung oleh
dokter kandungan. Berdasarkan kasus diatas,termasuk derajat berapakah robekan
peruneum yang dialami oleh pasien ? FIRYAL NAJLA
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III b
d. Derajat III c
e. Derajat IV
55. Ny. S. 38 Tahun, G5P4A0. Usia kehamilan 39 minggu datang ke UGD dengan keluhan
keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir disertai dengan nyeri perut seperti ingin
meneran. Tanda vital TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit , Respirasi 20x/menit, suhu
afebris.keadaan umum baik, kompos mentis. Riwayat obstetri sebelumnya ke empat
anaknya lahir spontan. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan serviks lunak,datar,
pembukaan 5 cm, selaput ketuban teraba, presentasi kepala. Setelah beberapa jam
kemudian bayi lahir spontan dengan jenis kelamin perempuan, berat 3200 gram, panjang
badan 50 cm, apgar score 8/9. 30 menit kemudian plasenta belum lahir. Keadaan umum
ibu tampak pucat disertai perdarahan aktif. Berdasarkan kasus diatas apakah penyebab
yang mendasari terjadinya perdarahan ? REZKY INAYAH
a. Retensio Plasenta
b. Solusio plasenta
c. Plasenta Previa
d. Rest Plasenta
e. Atonia Uterus
56. Perempuan, 30 tahun, P3A0 menjalani persalinan di rumah dibantu oleh dukun. Setelah
persalinan didapatkan tonus uteri baik, plasenta lahir lengkap, namun terdapat robekan
pada jalan lahir yang mengenai mukosa vagina, kulit, otot, dan sfingter ani eksterna lebih
dari 50%. Pasien segera dirujuk ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter memeriksa
sfingter ani interna dan epitel anus masih intak. Berapakah derajat luka yang terdapat
pada kasus tersebut? NUR RESKI ANNISA
a. Ruptur perineum derajat 3c
b. Ruptur perineum derajat 2
c. Ruptur perineum derajat 3a
d. Ruptur perineum derajat 3b
e. Ruptur perineum derajat 4
57. Ny. L, usia 30 tahun, P4A0 datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan yang
mengalir dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pasien diketahui riwayat melahirkan 1 jam
yang lalu dibantu dukun dengan perkiraan berat badan bayi 4.100 gram. Pasien memiliki
riwayat DM. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi
98x/menit, frekuensi nafas 18x/menit dan suhu 37,2⁰C. Kontraksi uterus adekuat,
plasenta lahir lengkap, tetapi tampak laserasi jalan lahir seluruh musculus spinter ani
externa. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas… NUR AZIZAH
a. Ruptur perineum derajat 2
b. Ruptur perineum derajat 3A
c. Ruptur perineum derajat 3B
d. Ruptur perineum derajat 3C
e. Ruptur perineum derajat 
58. Ny. Niye 35 th G7P5A1 segera setelah plasenta lahir lengkap terjadi perdarahan,
kontraksi uterus lembek serta TFU sulit ditentukan hasil pemeriksaan tidak ada robekan
jalan lahir, kandung kemih kosong. Apakah diagnosis dari kasus tersebut... ANISSA Y
FEBRIYANTI
a. atonia uteri
b. ruptur uteri
c. inversi uteri
d. laserasai portio
e. laserasi perineum
59. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 melahirkan 8 jam yang lalu di praktek bidan
swasta, belum bisa buang air kecil, kandung kemih teraba tegang. Apakah komplikasi
yang dapat segera terjadi jika kondisi tidak segera tertangani? A.SRI MUTMAINNA
a. endometritis
b. perdarahan post partum
c. thrombophlebitis pelvika
d. thrombophlebitis femoralis
e. disseminated intravascular coagulation
60. Seorang wanita berusia 23 tahun G3P2 telah melahirkan seorang anak laki-laki dengan
berat 3850 gram dengan usia kehamilan 39 minggu. dalam kala 1 berlangsung lambat dan
perlu dilakukan augmentasi. pada kala 2 berlangsung 1,5 jam dengan dibantu oleh forsep,
dan pada pengeluaran plasenta, plasenta berhasil keluar namun beberapa saat kemudian
terjadi perdarahan. pada pemeriksaan dalam ditemukan uterus lembek dan tidak
berpengaruh dengan masase. apakah yang terjadi pada pasien ini... ANNISA DWI
KEMALAHAYATI
a. plasenta perkreta
b. solusio plasenta
c. preeklampisa
d. ruptur perineum
e. Atonia uteri
61. Ny. Jenni usia 30 tahun, P2A0 pasca melahirkan 3 jam yang lalu dipuskesmas, kemudian
dirujuk ke IGD RS karena penurunan kesadaran. Riwayat persalinan BBL 3600 gram,
plasenta lahir lengkap, saat persalinan bayi sempat lama untuk dilahirkan sehingga
dilakukan maneuver crede. Saat ini terjadi perdarahan aktif. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit,
suhu 36,6oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan keluar dari kemaluan, dengan
permukaan tidak rata, perdarahan aktif (+). Kontraksi uterus tidak dapat dievaluasi.
Apakah diagnosis pada kasus ini? SRI RAHAYU FIRMAN
a. Retensio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Atonia uteri
d. Ruptur uteri
e. Inversio uteri
62. Ny. G, usia 24 tahun, melahirkan 2 jam yang lalu di puskesmas, mengeluh merasa ada
lemah dan pandangan berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan menunjukkan wajah pucat,
TD 90/60 mmhg, HR 76 x/I, TFU 1 jari di bawah pusat uterus teraba lembek dan terjadi
perdarahan dengan volume darah lebih dari 500 cc. Apakah diagnosis pada kasus
tersebut? HUSNUL KHATIMAH
a. Atonia uteri
b. Rupture uteri
c. Inversion uteri
d. Retensio plasenta
e. Kelainan pembekuan darah
63. Seorang wanita, 30 tahun, G5P4A0, Uk 38 minggu datang ke RS setelah 3 jam di bantu
dukun dalam persalinan. Suami pasien mengaku dukun mendorong perut pasien dari luar.
Pasien juga merasakan nyeri perut yang hebat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 70/
palpasi. Bayi letak lintang, djj (-). Apakah diagnosis pasien? KARMIATI
a. Kala 2 memanjang
b. Placenta karena
c. Vasa previa
d. Ruptur uteri 
e. IUFD
64. Ny. M melahirkan anak ke 2 G2P1A0 di puskesmas, setelah plasenta lahir lengkap, 1 jam
kemudian terjadi perdarahan banyak dari vagina lebih dari 500 cc. konsistensi uterus
lunak, tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, ibu tampak lemas, tekanan darah 90/60
mmHg, nadi 92 x/m, Apakah tindakkan yang di lakukan untuk mengatasi perdarahan dari
pasien tersebut? NOMARIHII GORAAHE
a. Kompresi aorta
b. Melakukan komprensi bimanual Interna
c. Melakukan masase uterus
d. Melakukan kompresi bimanual eksterna
e. Injeksi vit K

Anda mungkin juga menyukai