Anda di halaman 1dari 6

Identitas dan Orientasi Seksual

Leliana Nainoe

1. Dapatkah Anda mengingat mimpi-mimpi seksual Anda? Dengan jenis kelamin apa dan
kira-kira berapa usia orang-orang dalam mimpi-mimpi itu?
Saya tidak begitu mengingatnya karena jarang mimpi, saya kebanyakan mimpi saat benar
– benar tidur panjang. Biasanya saya mimpi saat ret – ret hampir setiap hari, sedangkan
seperti saat – saat ini jarang sekali
2. Apa orientasi seksual Anda? Bagaimana Anda tahu tentang orientasi seksual Anda? Apa
tanda-tanda jelas yang Anda gunakan untuk mengatakan kepada diri Anda tentang
orientasi seksual Anda? Apakah Anda merasa nyaman dengan orientasi seksual Anda?
Saya tertarik pada lawan jenis, karena saya seorang perempuan, sehingga jelas dan saya
merasa itu normal.
3. Pernahkah Anda merasa ingin tahu atau telah terangsang secara seksual oleh orang
sejenis? Atau, sebenarnya Anda dapat saja terangsang secara seksual oleh orang sejenis?
Pernahkah Anda menceritakan ini pada seseorang? Apakah Anda mencoba
menyembunyikannya?
Tidak pernah, karena saya sejauh pengalaman saya hingga saat ini, tidak ada keinginan
secara seksual pada sesama jenis, selain merasa dekat sebagai seorang sahabat atau teman
seperjuangan
4. Apa sikap dalam keluarga Anda terhadap homoseksualitas? Apa yang Anda rasakan
terhadap sikap tersebut?
Keluarga terutama orangtua sangat menentang homoseksual karena disana beberapa salon
kecantikan terkenal pemiliknya adalah para waria, dan saya merasa itu wajar bila
orangtua tidak setuju karena jelas saya diciptakan sebagai perempuan. Bahkan dulu saat
saya seperti sedikit tomboy, mama sangat tidak setuju dengan gaya demikian.
5. Apa yang dulu, dan sekarang masih, merupakan sikap Anda terhadap homoseksualitas?
Tetap sama, saya tidak setuju dan risih dengan homo ataupun lesbi
6. Jika Anda akan terlibat dalam sebuah aktivitas seksual genital, type orang macam apa
yang Anda inginkan untuk jadi pasangan Anda?
Dewasa, matang, jujur, tulus, dan bertanggung jawab.
7. Berapa usia Anda ketika Anda menemukan orientasi seksual Anda? Gambarkan
situasinya!
12 tahun saat SMP kelas 1, saya mulai menyukai lawan jenis, dan saya menyadari itu.
Entah apa yang menarik darinya, saya ingin menjadi pacarnya dulu, walau masih malu -
malu
8. Apa yang Anda rasakan saat itu tentang orientasi seksual Anda? Jika Anda punya rasa-
rasa tertarik pada orang-orang sejenis, menurut Anda rasa-rasa ini mengatakan apa
tentang diri Anda?
Saya merasa senang dan tidak mengerti megapa asda rasa suka itu.
9. Beberapa orang dewasa lebih ingin memiliki relasi seksual dengan orang-orang yang
lebih muda, di bawah usia 18. Pernahkah Anda merasa seperti itu? Apa yang Anda
pikirkan tentang orang-orang yang merasa seperti itu?
Saya tidak pernah merasakan keinginan itu, dan yang saya pikirkan tentang orang -
orang yang merasa seperti itu aneh untuk saya, namun saya tidak memahami apa yang
mereka rasakan dan apa yang membuat mereka seperti itu.
10. Pernahkah Anda memiliki fantasi seksual tentang orang-orang di bawah usia 18?
Pernahkah Anda tertarik pada atau terangsang oleh orang-orang muda? Tolong
gambarkan situasinya dan usia muda itu!
Tidak pernah.

Pacaran dan Aktivitas Seksual Dewasa

11. Pernahkah Anda jatuh cinta? Berapa usia Anda dan orang itu? Apa jenis kelamin orang
lain itu? Gambarkan relasi antara Anda dengan orang ini. Apa yang terjadi dengan relasi
itu?
Pernah, saat SMP kelas 1, saya berusia 12 tahun dan teman saya itu laki – laki dan
usianya setahun diatas saya. Karena waktu itu masih malu- malu, jadi hanya berhentipada
rasa suka saja.
12. Pernahkah Anda pacaran? Siapa saja pasangan Anda? Adakah kontak seksual? Berapa
usia Anda ketika itu?
Pernah, pasangan saya laki – laki berusia setahun diatas saya, dan saat itu saya berusia 15
tahun. dulu kaku sekali kami pacaran, sentuhan tangan saja tidak pernah, mungkin karena
pacaran pertama kali dan sangat berhati – hati.
13. Pernahkah pernikahan menjadi sebuah pilihan buat Anda? Apakah Anda ingin agar
pernikahan itu menjadi sebuah pilihan buat Anda?
Pernah berpikir bahwa pernikahan menjadi sebuah pilihan, dan saat ini saya belum
memikirkan itu, karena bagi saya menarik juga hidup sendiri dan terlibat dalam aksi
sosial dan gereja. Namun tidak tahu kedepannya
14. Kapankah kontak seksual Anda yang terakhir?
Belum pernah, dulu sekadar pegangan tangan atau gandeng saat berjalan bersama
15. Sebagai orang dewasa, seberapa sering Anda masturbasi? Apa fantasi-fantasi Anda? Apa
yang merangsang Anda untuk masturbasi? Apa yang Anda fantasikan saat masturbasi?
Apa perasaan Anda terhadap hal ini?
Seminggu 2 kali, kadang sekali, tergantung juga. Karena sibuk dengan tugas – tugas,
maka tidak terpikirkan atau terangsang untuk itu.fantasinya adalah keinginan ingin
dipeluk, dsb juga saat menjelang ingin haid, keinginan untuk berhubungan itu ada, dan
saya kiraitu normal saja, karena hanya saat itu saja.
16. Pernahkah Anda memiliki aktivitas seksual dengan seseorang yang sebelumnya tidak
Anda kenal? Berapa sering aktivitas ini terjadi? Di mana Anda bertemu dengan orang-
orang ini? Gambarkan kejadian-kejadian yang membawa Anda pada relasi itu, frekuensi
kejadian dan tempat, dan tingkah laku seksual yang muncul?
Tidak pernah
17. Pernahkah Anda dirawat untuk sebuah penyakit yang tertular secara seksual?
Tidak pernah
18. Pernahkah Anda diperiksa untuk melihat adanya HIV / AIDS? Jika ya, mengapa?
Tidak pernah

Parafilia dan Tingkah Laku Seksual Problematik Lain

19. Pernahkah Anda terlibat dalam tingkah laku seksual yang orang-orang lain akan
menilainya sebagai sesuatu yang tidak biasa? Jika ya, tolong gambarkan!
Tidak pernah seingat saya
20. Pernahkah Anda membayar seseorang untuk seks? Jika ya, jelaskan!
Tidak pernah
21. Pernahkah Anda membaca majalah-majalah “dewasa”, majalah-majalah dengan gambar-
gambar anak-anak, atau majalah-majalah yang orang-orang lain akan menilainya sebagai
pornografi? Majalah-majalah apa itu? Berapa usia dan jenis kelamin orang yang
dipertontonkan? Kapankah terakhir kalinya Anda melihat majalah-majalah seperti itu?
Saya tidak mengingatnya persis kapan saya melihat itu, namun pernah.
22. Pernahkah Anda mengunjungi sebuah toko buku “dewasa”? Kapan terakhir kali Anda
mengunjunginya? Berapa sering Anda melakukan ini? Apa yang Anda lakukan di dalam?
23. Pernahkah Anda terlibat tingkah laku seksual lain, seperti mempertontonkan diri Anda di
depan orang? Tolong gambarkan!
Tidak pernah
24. Pernahkah Anda membawa anak di bawah umur untuk berlibur, menginap semalam, atau
mentraktir makan malam? Jika ya, tolong gambarkan, apakah ada orang dewasa lain?
Tidak pernah
25. Sebagai orang dewasa, pernahkah Anda tidur seranjang atau menginap semalam bersama
dengan anak di bawah umur?
Pernah, saat berlibur tahu 2018, saya tidur dengan adik sepupu saya perempuan karena
tempat tidur mereka hanya 2, aktu itu dia berusia sekitar 4 tahun
26. Pernahkah Anda menyadari bahwa ketika melakukan masturbasi, Anda membayangkan
orang yang Anda kenal yang di bawah 18 tahun?
Tidak pernah
27. Pernahkah ada orang yang memberi indikasi atau menyatakan bahwa Anda telah pernah
memiliki relasi seksual dengan seseorang di bawah umur 18 tahun?
Tidak pernah
28. Pernahkah Anda berada dalam situasi di mana Anda telah atau bisa saja terangsang secara
seksual atau bertindak secara tidak pantas dengan seseorang di bawah 18 tahun? Jika ya,
apa relasi Anda dengannya? Berapa usia Anda berdua ketika itu? Apa yang terjadi?
Tidak pernah
29. Pernahkah Anda memiliki sebuah perjumpaan seksual dengan seseorang yang adalah
pengawas Anda (mis. Guru / murid, pastor paroki / umat paroki, penasehat / yang
dinasihati, majikan / bawahan)?
Tidak pernah
30. Apakah beberapa hal atau aktivitas yang dianggap orang-orang lain berbeda atau tidak
biasa justru Anda anggap merangsang secara seksual?
Tidak terpikirkan

Menjadi Mahkluk Seksual sebagai Seorang Selibater

31. Kapan Anda menyadari diri sebagai pribadi seksual? Bagaimana Anda memandang seks
dan seksualitas?
Saya menyadarinya saat menyukai lawan jenis, dan menurut saya seks adalah saya yang
berjenis kelamin perempuan, dan itu jelas. Seksualitas adalah bagaimana saya sebagai
perempuan bertindak dan berperilaku sebagai perempuan yang secara tersirat diajarkan
orangtua sejak kecil bahwa perempuan harus seperti ini dan itu, dan masih banyak lagi
32. Bagaimana sekarang ini Anda mengalami hasrat-hasrat atau dorongan seksual? Seberapa
sering muncul? Dengan orang atau obyek lain? Pada saat apa? Adakah pola
kemunculannya? Apa yang Anda lakukan ketika dorongan itu muncul? Apakah ada
aktivitas seksual yang masih dilakukan setelah masuk biara? Seberapa sering?
Saya menyadari hasrat – hasrat itu biasanya saat – saat menjelang haid, dan saya sudah
paham pola itu, sehingga saya menerimanya dan menyalurkannya lewat pekerjaan dan
hoby saya
33. Bagaimana Anda memahami dan merespon hasrat-hasrat seksual Anda?
Menyadarinya dan tidak mengikutinya begitu saa, karena semua itu bisa diatur dengan
banyak hal yang lebih berguna dan membuat diri berkembang
34. Apa tantangan-tantangan yang sedang Anda hadapi sekarang seputar seksualitas Anda?
Bagaimana Anda menyikapi tantangan-tantangan itu?
Emosi saya ketika akan haid, itu kadang kurang terkontrol, sehingga saya biasanya bicara
pada Tuhan secara jujur, dan berusaha tenang
35. Mampukah Anda memenuhi hasrat akan perhatian, kehangatan dan cinta dalam hidup
Anda?
Mampu lewat kehidupan bersama dan kepuasaan tersendiri saat bisa membuat orang lain
tersenyum, walau tidak selamanya demikian
36. Siapakah teman terdekat Anda? Berapa sering Anda saling bertemu? Apa yang Anda
lakukan dan bicarakan bersama?
Adik perempuan, teman seangkatan, kebanyakan berbagi tentang hidup dan situasi yang
dialami
37. Apakah Anda memiliki kontak fisik dengan orang lain? Tolong jelaskan!
Kontak fisik sehari hari seperti menyentuh, berjabatan tangan, memeluk, namun sejak
pandemi memang ini jarang dilakukan
38. Bagaimana Anda memahami komitmen untuk hidup selibat?
Hidup selibat berarti harus komitmen pada apa yang telah dijanjikan, dan diharapkan
semakin hari harus semakin menghayatinya dengan sungguh – sungguh, bukan asal hidup
dibiaa saja dan menaati semua perhatian, dan relasi baik dengan semua sr.
39. Bagaimana seharusnya orang selibat berurusan dengan seksualitas mereka?
Menyalurkan rahmat Tuhan itu lewat pelayanan dan hidup bersama melalui bakat yang
terus menerus diasa dan dilatih
40. Apakah Anda berpikir bahwa Anda akan bisa menjalani hidup dalam kemurnian, selibat,
dan merasa damai dengan cara hidup semacam ini?
Saya merasa mampu, namun hidup diluarpun bisa hidup selibat dan melayani dengan
total dan juga bisa tetap dekat dengan Tuhan lewat pelayanan
41. Apa kesulitan dan tantangan yang menurut Anda akan Anda alami dalam mencoba
menjalani kemurnian selibat?
Kesulitannya adalah ketika saya tidakmengatur dengan baik bagaimana mengekspresikan
diri lewat kemampuan dan bakat yang sudah diberikan.
42. Pernahkan Anda jatuh cinta sebagai seorang selibater? Seperti apa pengalaman itu?Apa
yang menurut Anda akan terjadi bila Anda jatuh cinta?
Pernah, dan menurut saya itu normal, dan saya tetap menjalankan hidup seperti biasa dan
apa adanya dan berusaha tetap menjalani panggilan saya tidak terganggu dengan perasaan
–perasaan sesaat seperti itu.
43. Apakah ada pertentangan antara penghayatan hidup selibat dengan penghayatan
seksualitas atau perkembanganmu sebagai makhluk seksual?
Saya melihat tidak bertentangan, karena manusia bisa hidup tanpa seks. Beda jika
memang saya merasa bertentangan karena saya merasa mau melayani dan hidup baik
ternyata bisa saya capai dengan menjadi seorang awam yang sungguh melayani gereja
lewat bakat yang saya miliki dengan lebih bebas.
44. Apa yang akan menjadi sukacita terbesar dalam hidup selibat?
saya tidak mampu menjelaskan, karena saat ini saya dalam suatu pembedaan Roh bahwa
saya bisa menjadi suci juga lewat bentuk hidup apapun, dan lebih total melayani dengan
apa yang saya miliki dengan lebih bebas.

Anda mungkin juga menyukai