Regresi ini dilakukan dan digunakan ketika variabel Y dalam suatu model adalah variabel
kualitatif (bukan berupa angka).
Model diatas disebut model LPM karena probabilitas seseorang individu untuk
membeli rumah adalah fungsi linear dari pendapatan individu tersebut. Selain itu
variabe Y menunjukan jawaban yang kualitatif yang di kuantitatifkan dengan angka 1
dan 0.
2. Model Logit
Model yang manjamin terpenuhinya kelemahan model LPM yakni probailitas bersifat
linier dan tidak menjamin nilai probabilitasnya antara 0 dan 1 adalah fungsi distribusi
kumulatif atau Cumulatif Distribution Function (CDF), misalnya probit dan logit.
Model fungsi distribusi kumulatif atau Cumulatif Distribution Function (CDF) adalah
sbeuah model yang mampu menjamin bahwa nilai probabilitas terletak antara 0 dan 1
sehingga dapat membuat model regresi dimana respon dari variabel dependen bersifat
dikotomis yakni 0 dan 1 terpenuhi.
CDF memenuhi dua sifat, yaitu :
a. Ketika X naik maka P(Y = 1|X) akan naik pula tetapi tidak pernah keluar dari interval
1-0
b. Hubungan antara P dan X adalah non linear seingga tingkat perubahannya tidak sama
tapi kenaikannya samakin besar dan kemudian sekamin kecil
Evaluasi Hasil Logit :
3. Model Probit
Adalah model respon kualitatif yang didasarkan pada fungsi probailitas distribusi normal.
Perbedaan antara model probit dan model logit adalah pada nilai probabilitas angka 0
atau 1. Pada probit, probabilitas yang mendekati 0 atau 1 mempunyai tingkat penurunan
yang lebih cepat daripada model logit. Atau model logit lebih mendatar daripada model
probit.
Evaluasi model Probit :