Anda di halaman 1dari 14

Soal Tugas 1

ESPA4123
2021.2
No. Soal
1 Jika diberikan data jumlah produksi kacang tanah (kw) pada keluarga di desa
Sumberwaras :2 3 5 2 4 6 6 5 2 1 3 2 4 5 5, dinyatakan bahwa penyusunan data
berdasarkan keadaan/frequensi dapat dilakukan dengan dua cara, Jelaskan pernyataan
tersebut dan berikan contoh

2 Apa yang saudara ketahui tentang rata-rata, median dan modus sertakan contoh

3 Apa yang saudara ketahui mengenai penyimpangan, deviasi rata-rata dan koefisien
variasi dan berikan contohnya

Diberikan data Jumlah Produksi Kacang Tanah (kg) pada Keluarga di Desa Sumberwaras: 2, 3,
5, 2, 4, 6, 6, 5, 2, 1, 3, 2, 4, 5, 5.

1. Penyusunan data berdasarkan frekuensi dapat dilakukan dengan dua cara.

a. Merode Seriation secara individual.

Metode ini merupakan cara menyusun data sesuai dengan hasil observasi.
Contohnya, jumlah produksi kacang tanah (kg) pada keluarga di Desa Sumberwaras berikut ini:
Tabel Jumlah Produksi Kacang Tanah (kg) pada keluarga di Desa Sumberwaras

2 6 3
3 6 2
5 5 4
2 2 5
4 1 5

Dari data tersebut dapat diketahui komposisi jumlah produksi kacang tanah (kg), tetapi masih
agak susah diamati karena belum tersusun secara rapi. Cara penyusunan seperti itu hanya dapat
diterapkan pada data yang jumlahnya terbatas. Data seperti itu disebut dengan data mentah (raw
data). Untuk memperjelas, data tersebut dapat disusun menjadi lebih teratur seperti tampak
dalam tabel berikut:

Susunan Data yang Teratur (Array)


Tabel Jumlah Produksi Kacang Tanah (kg) pada keluarga di Desa Sumberwaras

1 3 5
2 3 5
2 4 5
2 4 6
2 5 6
Data individual (ungrouped data) tersebut disusun secara teratur, sehingga dengan mudah dapat
diketahui berapa jumlah kacang tanah (kg) yang diproduksi sebanyak 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg, 5
kg, dan 6 kg pada keluarga di Desa Sumberwaras.

b. Metode seriation secara berkelompok.

Metode ini merupakan cara menyusun data dalam kelompok-kelompok berdasarkan interval
tertentu. Selanjutnya dari masing-masing kelompok akan tampak berapa kali terjadinya (berapa
frekuensinya).
Pengelompokkan berdasarkan interval ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Rangkaian yang diskrit (discrete series atau discontinued series)


2. Rangkaian yang kontinu (continues series)

Perbedaan cara penyusunan data ini didasarkan pada sifat dari data tersebut, apakah variabelnya
bersifat diskrit atau kontinu.
Data atau variabel diskrit adalah data yang hanya dapat dinyatakan dalam bilangan bulat.
Contoh: jumlah anak, jumlah penduduk, jumlah mobil dan sebagainya. Contoh distribusi data
yang bersifat diskrit dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel Jumlah Produksi Kacang Tanah (kg) pada keluarga di Desa Sumberwaras

Jumlah Produksi Kacang Tanah (kg) Jumlah yang Memproduksi


1 1
2 4
3 2
4 2
5 4
6 2

Sedangkan data atau variabel kontinu adalah data yang dapat dinyatakan dengan bilangan
pecahan. Misalnya: tinggi badan, berat badan, nilai, produksi beras, keuntungan perusahaan dan
sebagainya. Contoh distribusi data yang bersifat kontinu data dilihat dalam tabel berikut:

Tabel Jumlah Produksi Kacang Tanah (kg) pada keluarga di Desa Sumberwaras

Jumlah Produksi Kacang Tanah (kg) Jumlah yang Memproduksi


1,5 1
2,5 4
3,5 2
4,5 2
5,5 4
6,5 2
Referensi : https://www.pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?modul=ESPA4123

Anda mungkin juga menyukai