Anda di halaman 1dari 19

KONSEP SEHAT DAN Ns. SUTEJO, M.Kep., Sp.Kep.

J
SAKIT
DEFINISI
WHO (1947) : Keadaan kesejahteraan secara fisik, mental, sosial, dan
bukan sekedar tidak memiliki penyakit.
Pender, Murdaugh dan Persons (2006) : Perwujudan potensi manusia
intrinsik dan ekstrinsik melalui tingkah laku yang diarahkan oleh tujuan
hidup, perawatan diri yang kompeten dan hubungan dengan orang lain yang
memuaskan dengan penyesuaian yang dilakukan untuk mempertahankan
integritas struktural dan harmoni dengan lingkungan.
KOMPONEN KESEJAHTERAAN
ANSPAUGHT, HAMRICH & ROSATO (2003)

1. Fisik
2. Sosial
3. Emosi
4. Intelektual
5. Spiritual
6. Okupasional
7. Lingkungan
MODEL KESEHATAN DAN
PENYAKIT
1. Model Anggapan Kesehatan
Rosentoch (1974) serta Becker dan Miaman (1975) mempertimbangkan
hubungan antara anggapan kesehatan dengan tingkah laku kesehatan.
Model ini menekankan faktor yang meningkatkan kesejahteraan dan
aktualisasi diri individual. Komponen awal model ini melibatkan persepsi
individu tentang kerentanan penyakit. Contoh : seorang klien mengetahui
hubungan riwayat keluarga untuk penyakit jantung koroner. Komponen
kedua yaitu persepsi individu tentang keseriusan penyakit. Contoh :
seorang klien mungkin tidak menganggap seriu penyakit jantungnya,
dimana hal ini akan mempengaruhi cara ia merawat dirinya.
2. Model Promosi Kesehatan
Menggambarkan sifat multidisiplin seseorang saat mereka berinteraksi
dalam lingkungannya untuk memperoleh kesehatan (Pender, 1993, 1996;
Pender et al., 2002). Model ini memiliki fokus pada tiga bidang yaitu
karakteristik dan pengalaman individual, pengetahuan dan tanggapan yang
sesuai tingkah laku, tingkah laku sebagai hasil.
3. Model Kebutuhan Dasar Manusia
Model hierarki kebutuhan Maslow menekankan identifikasi kebutuhan
individual klien, prioritas kebutuhan dan mendorong penemuan diri
(aktualisasi diri) individual klien.
3. Model Kesehatan Holistik
Model keperawatan kesehatan holistik mempromosikan kesehatan optimal
dengan menyertakan partisipasi aktif klien dalam memperbaiki kesehatan
mereka. Perawat yang menggunakan model holistik menyadari
kemampuan alami dari tubuh dan menyertakan intervensi alernatif, seperti
terapi musik, terapi relaksasi, sentuhan terapeutik dan imajinasi karena hal
ini efektif, ekonomis, noninvasif dan nonfarmakologis.
VARIABEL YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN,
ANGGAPAN KESEHATAN DAN
PRAKTIKNYA
A. Variabel Internal
1. Tingkat perkembangan
2. Latar belakabg intelektual
3. Persepsi tentang fungsi
4. Faktor emosional
5. Faktor spiritual
B. Variabel Eksternal
1. Perilaku keluarga
2. Faktor sosial ekonomi
3. Latar belakang budaya
PROMOSI KESEHATAN,
KESEJAHTERAAN DAN
PENCEGAHAN PENYAKIT
Aktivitas promosi kesehatan membantu memelihara atau meningkatkan
kesehatan
Pendidikan kesehatan mendidik klien cara merawat dirinya
Aktivitas pencegahan sakit melindungi dari ancaman kesehatan sehingga
mempertahankan tingkat kesehatan optimal
Keperawatan menyertakan promosi kesehatan, kesejahteraan dan aktivitas
pencegahan sakit daripada sekedar menangani sakit
TINGKAT PELAYANAN
PENCEGAHAN
1. Pencegahan primer, merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum sakit
dan diterapkan pada klien sehat secara fisik dan emosional. Contoh :
pendidikan kesehatan, imunisasi dan aktivitas kebugaran fisik serta
nutrisional yang dilaksanakan secara individu, kelompok atau individu
yang beresiko. Usaha promosi kesehatan dan aktivitas pendidikan
kesejahteraan yang berfokus pada pemeliharaan kesehatan atau
peningkatan kesehatan keseluruhan dari individu, keluarga dan komunitas
(Edelma dan Mandle, 2002).
2. Pencegahan sekunder, berfokus pada individu yang mengalami masalah
kesehatan atau penyakit dan beresiko mengalami komplikasi atau kondisi
yang memburuk. Layanan ini termasuk teknik skrining dan penangan
stadium awal penyakit untuk membatasi kecacatan dengan menunda
konsekuensi dari penyakit lanjut.
3. Pencegahah tersier, terjadi jika defek atau kecacatan telah permanen dan
tidak dapat dipulihkan. Layanan ini melibatkan minimalisasi penyakit
jangka panjang dengan intervensi yang ditunjukan pada pencegahan
komplikasi dan perburukan (Edelamn dan Mandle, 2006). Aktivitas
diarahkan pada rehabilitasi dan bukan pada diagnosis dan terapi. Tingkat
ini disebut layanan preventif karena melibatkan pencegahan timbulnya
kecacatan atau penurunan fungsi yang lebih lanjut.
CONTOH PILIHAN GAYA
HIDUP YANG SEHAT
1. Gaya hidup yang teratur
2. Mengendalikan berat badan
3. Menghindari lemak jenuh
4. Menghindari alkohol dan rokok
5. Memakai sabuk pengaman
6. Memakai hel saat bersepeda
7. Imunisasi
8. Pemeriksaan gigi teratur
9. Kunjungan pemeliharaan kesehatan rutin skirining
FAKTOR RISIKO
Suatu situasi, kebiasaan, kondisi sosial atau lingkungan, kondisi fisiologis
atau psikologis, kondisi perkembangan atau intelektual, variabel spiritual atau
lainnya yang meningkatkan kerentanan individual/ kelompok terhadap
penyakit atau kecelakaan.
1. Faktor genetik
2. Usia
3. Lingkungan
4. Gaya hidup
SAKIT
Sakit merupakan keadaan dimana fungsi fisik, emosional, intelektual, sosial,
perkembangan atau spiritual sedang menurun atau terganggu dibandingkan
sebelumnya.
Sakit akut biasanya berdurasi pendek dan berat, gajala timbulnya mendadak,
intensif, dan hilang secara periode waktu yang pendek.
Sakit kronik biasanya berlangsung lebih dari enam bulan dan dapat
mempengaruhi fungsi pada berbagai dimensi. Klien dapat mengalami
fluktuasi fungsi yang dapat mengancam jiwa.
Tingkah laku sakit, seperti praktik kesehatan dipengaruhi oleh banyak
variabel dan harus dipertimbangkan oleh perawat saat merencanakan layanan.
TAHAP PROSES SAKIT
1. Tahap gejala
Merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai adanya perasaan tidak
nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala
2. Tahap asumsi terhadap sakit
Pada tahan ini seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang dialaminya dan akan
merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang dirasakan pada kelainan atau gangguan yang
dirasakan pada tubuhnya
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Tahap ini seorang mengadakan hubungan dengan pelayanan kesehatan dengan meminta nasehat dari
profesi kesehatan
4. Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya kemampuan untuk
beradaptasi, dimana seseorang akan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya
selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit
VARIABEL YANG
MEMPENGARUHI SAKIT DAN
TINGKAH LAKU SAKIT
1. Variabel internal yaitu persepsi mereka tentang gejala dan sifat sakit
tersebut. Jika mereka menganggap gejala tersebut mengganggu kegiatan
sehari-hari maka akan lebih mungkin mencari bantuan layanan kesehatan.
2. Variabel eksternal yaitu terlihatnya gejala, kelompok sosial, latar belakang
budaya, ekonomi, aksesibilitas sistem layanan kesehatan dan dukungan
sosial. Terlihatnya gejala sakit akan memperngaruhi citra tubuh dan
tingkah laku sakit. Klien dengan gejala yang tampak mungkin akan lebih
mencari bantuan medis dibandingkan jika ia memiliki gejala yang tidak
adekuat.
DAMPAK SAKIT TERHADAP
KLIEN
1. Perubahan tingkah laku dan emosional
2. Dampak pada citra tubuh
3. Dampak pada konsep diri
DAMPAK SAKIT TERHADAP
KELUARGA
1. Perubahan peran
2. Pembagian tugas baru dan tuntutan waktu yang mungkin besar
3. Peningkatan stres akibat ansietas terhadap kondisi sakit bagi klien dan
konflik akibat tanggungjawab yang tidak bisa dikerjakan
4. Masalah finansial
5. Kesepian akibat perpisahan dan kehilangan yang belum pasti
6. Perubahan kebiasaan sosial
SUMBER
Kozier, B., Erb, G., Berman, A & Synder S.J (2011). Buku ajar fundamental
keperawatan : Konsep, proses & praktik. Edisi 7. Volume 1. Alih bahasa :
Pamilih Eko Karyuni dkk. Jakarya : EGC
Potter, P.A & Perry, P.A. (2009). Fundamental keperawatan. Edisi 7. Buku 1.
Alih bahasa : Adriana Ferderika. Singapore : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai