Anda di halaman 1dari 17

Nama Kelompok

Ni Putu Erna Libya (P07120214014)


I Gusti Ngurah Agung Kusuma Sedana (P07120214015)
Ni Putu Novia Indah Lestari (P07120214016)
Ni Made Desi Sugiani (P07120214017)
Ni Kadek Dian Inlam Sari (P07120214018)
Ni Ketut Ayu Pratiwi Catur Wahyuni (P07120214019)
Ni Nyoman Tria Sunita (P07120214020)
Ni Luh Suci Novi Ariani (P07120214021)
Pande Putu Setianingsih (P07120214022)
Gede Suyadnya Putra (P07120214023)
Made Wahyu Riantini (P07120214024)
Kadek Poni Marjayanti (P07120214026)
Ayu Indah Agustini (P07120214027)
Konsep Keperawatan Gerontik
Pokok Bahasan
Pengertian lansia

Batasan usia lansia

Pengertian Keperawatan Gerontik

Tujuan Keperawatan Gerontik

Fungsi Keperawatan Gerontik

Peran Keperawatan Gerontik

Masalah Kesehatan pada Lansia

Pendekatan pada Lansia

Tempat Pemberian Pelayanan Bagi Lansia

Model Keperawatan Gerontik Menurut Ahli

Sifat Pelayanan Keperawatan Gerontik

Model Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional Pada Lansia


1. Pengertian Lansia

Berdasarkan pengertian lanjut usia secara umum, seseorang dikatakan


lanjut usia (lansia) apabila usianya 65 tahun keatas (Effendi dan Makhfudli,
2009). Menurut organisasi kesehatan dunia, WHO seseorang disebut lanjut
usia (elderly) jika berumur 60-74 tahun.

Sedangkan menurut pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No.13 Tahun 1998
tentang Kesehatan dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 tahun.

Jadi Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang
di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup
2. Batasan Lansia
DEPKES RI membagi Lansia sebagai berikut:

Kelompok menjelang usia lanjut (45 - 54 th) sebagai masa VIRILITAS

Kelompok usia lanjut (55 - 64 th) sebagai masa PRESENIUM

Kelompok usia lanjut (65 th > ) sebagai masa SENIUM

Sedangkan WHO membagi lansia menjadi 3 kategori, yaitu:

Usia lanjut : 60 - 74 tahun

Usia Tua : 75 - 89 tahun

Usia sangat lanjut : > 90 tahun


3. Keperawatan Gerontik

Gerontologi berasal dari kata geros yang berarti lanjut usia dan logos berarti ilmu.
Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lanjut usia dengan masalah-
masalah yang terjadi pada lansia yang meliputi aspek biologis, sosiologis,
psikologis, dan ekonomi.

Geriatrik adalah salah satu cabang dari gerontologi dan medis yang mempelajari
khusus aspek kesehatan dari usia lanjut, baik yang ditinjau dari segi promotof,
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang mencakup kesehatan badan, jiwa, dan
sosial, serta penyakit cacat

keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia
yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan,
implementasi serta evaluasi.
4. Tujuan Kep.Gerontik, (Maryam,2008)

Tujuan Gerontologi

Tujuan Geriatrik

Tujuan keperawatan gerontik adalah memenuhi kenyamanan lansia,


mempertahankan fungsi tubuh, serta membantu lansia menghadapi
kematian dengan tenang dan damai melalui ilmu dan teknik
keperawatan gerontik
5. Fungsi Keperawatan Gerontik

Guide persons of all ages toward a healthy


aging process Coordinate and managed care
Eliminate ageism Asses, plan, implement, and evaluate care
Respect the tight of older adults and ensure in an individualized, holistic maner
other do the same Link service with needs
Overse and promote the quality of service Nurtuere futue gerontological nurses for
delivery advancement of the speciality
Notice and reduce risks to health and well Understand the unique physical, emotical,
being social, spiritual aspect of each other
Teach and support caregives Recognize and encourage the appropriate
Open channels for continued growth management of ethical concern
Listen and support Support and comfort through the dying
Offer optimism, encouragement and hope process
Generate, support, use, and participate in Educate to promote self care and optimal
research independence
Implement restorative and rehabilitative
6. Peran Keperawatan Gerontik
Provider of care

Peneliti

Manajer Perawat

Advokat

Edukator

Motivator

Manajer kasus
7. Masalah Kesehatan Pada Lansia
Kurang bergerak, Beser

Instabilitas, Daya Tahan tubuh menurun,


Impotensi

Depresi, Kurang Gizi, Tidak Punya Uang

Gangguan intelektual, Gangguan Tidur

Infeksi

Gangguan pancaindera, komunikasi,


penyembuhan, dan kulit

Sulit buang air besar (konstipasi)


8. Pendekatan pada Lansia

Pendekatan fisik

Pendekatan psikis

Pendekatan social
9. Tempat Pemberian Pelayanan Bagi Lansia

Pelayanan social di
keluarga sendiri

Foster Care Service

Pusat Santunan
Keluarga (Pusaka)

Panti social Tresna


Wherda
10. Model Keperawatan Gerontik
Menurut Ahli
Model Konseptual Adaptasi Callista Roy

Model Konseptual Human Being Rogers

Model Konseptual Keperawatan Neuman

Model Konseptual Keperawatan Henderson

Model Konseptual Budaya Leininger

Model Konseptual Perilaku Johnson

Model Konseptual Self Care Orem


11. Sifat pelayanan keperawatan
gerontik
Independent (Layanan Tidak
Tergantung Pada Profesi Lain/Mandiri)

Interdependent

Humanistik (Secara Manusiawi)

Holistik (Secara Keseluruhan)


12. Model Pemberian Pelayanan
Keperawatan Profesional Pada Lansia
Dalam model keperawatan kepada lansia dapat dibagi menjadi 3 Model
Keperawatan:

Model Medis

Model Sosial

Model
Promosi/Dukungan
Kesehatan
ANY QUESTION ???

Anda mungkin juga menyukai