Berasal dari bahasa latin yaitu GEROS yang berarti usia dan
LOGOS yang berarti ilmu.
Berdasarkan UU RI No. 38 tahun 2014 Keperawatan Gerontik
adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan
pada ilmu dan kiat atau teknik keperawatan yang bersifat
komprehensif terdiri dari bio, psikologi, sosio, spiritual, dan
holistik, yang ditujukan pada klien lansia, baik sehat maupun
sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
Istilah Gerontologi
Sedangkan menurut KemenKes
tahun 2016 Keperawatan Gerontik : ilmu yang
mempelajari tentang perawatan pada usia lanjut
yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan
status fungsional, intervensi, implementasi, serta
evaluasi.
Pengertian Keperawatan Gerontik Menurut
Para Ahli
Lanjut usia mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dan produktif.
Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia seoptimal mungkin.
Membantu mempertahankan dan meningkatkan semangat hidup lansia ( life
suport ).
Menolong dan merawat klien lansia yang menderita penyakit kronis atau akut.
Memelihara kemandirian lansia yang sakit seoptimal mungkin.
Fungsi Perawat Gerontik
Guide persones of all age toward a healthy anging process (membimbing orang
dari segala usia untuk menuju masa tua yang sehat)
Eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua)
Respect the tight of older adults and ensure other do the same (menghormati
hak orang yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal yang sama).
Overse and promote the quality of service delivery (mengawasi dan mendorong
kualitas pelayanan).
Notice and reduce risks to health and well being (memperhatikan dan
mengurangi risiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan).
Fungsi Perawat Gerontik
Teach and support caregives (mendidik dan mendukung pemberi pelayanan kesehatan).
Open channels for continued growth (membuka kesempatan lanjut usia agar mampu
berkembang sesuai kapasitasnya).
Listern and support (mendengarkan semua keluhan dan memberi dukungan kepada lansia).
Offer optimism, encourgement, and hope (memberikan semangat, dukungan, dan harapan
kepada lansia).
Generate, support, use, and participate in research (menerapkan hasil penelitian, dan
mengembangkan layanan keperawatan melalui kegiatan penelitian).
Fungsi Perawat Gerontik
Implement restorative and rehabilitative measures (melakukan upaya pemeliharaan
dan pemulihan kesehatan).
Coordinate and managed care (melakukan koordinasi dan manajemen keperawatan).
Asses, plan, implement, and evaluate care in an individualized, holistic maner
(melakukan pengkajian, merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
perawatan secara individual dan perawatan secara menyeluruh).
Link services with needs (memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan).
Nurture future gerontological nurses for advancement of the speciality (membangun
masa depan perawat gerontik supaya menjadi spesialis dibidangnya).
Fungsi Perawat Gerontik
Understand the unique physical, emotical, social, spiritual aspect of each other (saling
memahami pada aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual yang memiliki keunikan satu sama lain).
Recognize and encourge the appropriate management of ethical concern (mengenali dan
mendukung manajemen yang sesuai dengan etika tempat bekerja).
Support and comfort through the dying process (memberikan dukungan dan kenyamanan pada
saat menghadapi proses kematian.
Educate to promote self care and optimal independece (mengajarkan untuk meningkatkan
perawatan mandiri dan kemandirian yang optimal)
Fokus Keperawatan Gerontik
4. Perubahan Demogafi
Pengembangan model pelayanan keperawatan menjadi holistic model, yang
memandang manusia secara menyeluruh.
Perawat mempertimbangkan untuk melakukan praktik mandiri.
Perawat harus kompeten dalam praktik “home care”.
Perawat memiliki pemahaman keperawatan transkultural sehingga
efektiffalam memberikan pelayanan type self care.
Tren Issue Keperawatan gerontik Next 4