Anda di halaman 1dari 2

ALUR PELAYANAN GIZI DALAM

GEDUNG
No.Dokumen : 800/778/UKM/UPT
Py Tahun 2016
SOP No. Revisi : 00
Tgl.Terbit : 23 Nopember 2016
Halaman : 1/2
UPT KESMAS dr. I G.N. Gede Putra
PAYANGAN NIP.198010312009031003
1. Pengertian Alur pelayanan gizi adalah langkah-langkah pelayanan gizi yang
diberikan kepada pasien yang memerlukan terapi gizi di UPT
Kesmas Payangan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam kegiatan
melaksanakan pelayanan gizi
3. Kebijakan SK Kepala UPT Kesmas Payangan Nomor 800/001/ADM/UPT Py
Tahun 2016 tentang jenis-jenis pelayanan yang ada di UPT Kesmas
Payangan
4. Referensi Buku Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kementerian
Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA tahun 2014
5. Alat dan Alat :
Bahan - Alat Tulis
- Register Konseling Gizi
Bahan : -
6. Langkah- 1. Pasien/Klien datang sendiri atau dirujuk dari struktural Puskesmas
langkah (pustu) atau UKBM (posyandu, posbindu PTM dll) atau sarana
kesehatan lainnya.
2. Pasien/Klien mendaftar ke Loket pendaftaran di puskesmas
3. Pasien/Klien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan
masalah kesehatannya di Poli Umum atu Poli KIA atau Poli Gigi
oleh petugas medis atau paramedis.
4. Di Poli Umum/Poli KIA pasien sekaligus mendapatkan skrining gizi
oleh tenaga kesehatan serta ditentukan apakah pasien perlu rawat
inap atau cukup rawat jalan. Pasien akan dirujuk untuk
mendapatkan pemeriksaan penunjang apabila diperlukan seperti
pemeriksaan laboratorium, radiologi dan lain-lain sesuai dengan
kemapuan Puskesmas. Pasiem mendapatkan obat sesuai
masalah kesehatannya dari bagian apotik.
5. Pasien/klien rawat jalan yang berisiko atau tidak berisiko
mengalami masalah gizi bisa mendapatkan konseling gizi atas
permintaan pasien
6. Pasien/klien rawat inap yang berisiko atau tidak berisiko
mengalami masalah gizi mendapat pelayanan gizi sesuai
kebutuhan berupa pelayanan makanan pasien rawat inap.
7. Pasien/klien yang mendapatkan pelayanan gizi oleh Tim Asuhan
Gizi Puskesmas. Jika diperlukan akan dilakukan Skrining Gizi
Ulang oleh tenaga gizi.
8. Pasien rawat jalan maupun rawat inap yang berisiko atau tidak
berisiko mengalami masalah gizi mendapatkan pelayanan gizi
yang sesuai Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) mulai dari
pengkajian gizi, diagnosa gizi, intervensi gizi, monotoring dan
evaluasi.
9. Hasil monitoring dan evaluasi ditindaklanjuti olehTim Asuhan Gizi
Puskesmas. Tindak lanjut dapat berupa rujukan ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang lebih tinggi apabila masalah gizi
dengan penyakit penyerta dan atau komplikasi yang dialamai
pasien/klien tidak memungkinkan ditangani di Puskesmas atau
dapt berupa pengkajian ulang baik maslah medis maupun
masalah gizinya.
7. Bagan alir

Pasien datang sendiri atau


rujukan dari jaringan
Puskesmas termasuk UKBM

Loket

Pemeriksaan Medis dan Skrining Gizi *

Ditemukan pasien bermasalah gizi dan


atau kondisi khusus

Rawat Jalan Rawat Inap Rujuk ke


Fasyankes
lebih Tinggi
Pengkajian Gizi

Diagnosa Gizi Rujukan balik

8. Hal-hal Pada tahapan pelayanan gizi rawat jalan diawali dengan skrining oleh
yang perlu tenaga kesehatan untuk menetapkan pasien berisiko masalah gizi.
diperhatikan Apabila ditemukan masalah gizi maka akan dirujuk untuk
memperoleh asuhan gizi.
Pada tahapan pelayanan gizi rawat jalan dilakukan skrining
setidaknya pada pasien baru 1 x 24 jam ,setelah pasien masuk rawat
inap. Pasien yang berisiko masalah gizi antara lain pasien gizi
kurang/buruk dengan komplikasi medis, pasien dengan kondisi
khusus seperti DM, Hipertensi dll.
9. Unit terkait Pelayanan Ruang Rawat Inap
10. Dokumen 1. Rekam Medik Pasien
terkait 2. Register Konseling Gizi
11. Rekaman
historis NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai