Disampaikan Oleh :
Nur Intan Hayati H.K S.Kep.,Ners.M.Kep
BENCANA
BENCANA TIDAK TERJADWAL
TERJADI MENDADAK
SUMBER DAYA TERSEDIA JAUH
DIBAWAH KEBUTUHAN
MEMERLUKAN KOORDINASI
KLASIFIKASI – BENCANA :
5 / 19
TRIASE, RAIN
?
PENGENALAN INSIDEN DALAM FASE
TANGGAP DARURAT
Pengenalan insiden dalam tanggap darurat merupakan
langkah pertama yang harus dilakukan dapat dilakukan
dengan bantuan akronim RAIN :
R ; Recognize the hazard or threat (kenali ancaman atau
bahaya
A ; Avoid the hazard, contaminant, or injury (Hindari
bahaya, kontaminasi, dan cedera)
I ; Isolate the hazard area/isolasi area yang berbahaya
Triase.
PENGERTIAN
TRIAGE
Berasal dari bahasa Francis yg berarti “pemilahan”.
BENCANA
Mengapa Dibutuhkan Triage?
BENCANA
Mengapa Dibutuhkan Triage?
Selamat
Luka Berat
Mengapa Dibutuhkan Triage?
BENCANA
BENCANA
Sudah Penuh!!!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Siapa yg memeriksaku?
Dinamis
Cepat
Aman
Berhasilguna
Dokumentasi Triase
Masukkan informasi dasar : nama, waktu cedera, penyebab
cedera, first aid yang telah diberikan
Kategori triase
Tag/Label
Treat/Rawat
Transfer/Evakuasi
Siapa
Pelaksananya?
Pada prinsipnya,
DOKTER
Tetapi, kalau di
LOKASI BENCANA..
Siapa saja
Harus Bisa!
TRIASE LAPANGAN (3 TINGKAT)
Triase di tempat;
Triase dilakukan di tempat korban ditemukan atau tempat penampungan
korban , dilakukan oleh tenaga awam terlatih yang lebih dahulu berada di
lokasi, seperti polisi dan pemadam kebakaran. Setiap korban diberi tanda
sesuai tingkat kegawatdaruratannya yang dapat berupa pita berwarna
(merah untuk gawat darurat, hijau untuk non gawat darurat dan hitam untuk
korban meninggal).
Triase medik;
Triase ini dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih serta berpengalaman
di pos medis lapangan dan pos medis depan dengan tujuan untuk
menentukan tingkat perawatan yang dibutuhkan oleh korban.
Triase evakuasi.
Triase ini ditujukan pada korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
di rumah sakit dengan sarana yang lebih lengkap atau pos medis
belakang. komunikasi kanke t4 rujukan
METODE TRIASE BENCANA
1. START , JUMP START
2. SALT
METODE TRIAGE
(METODE START)
Simple Triage And Rapid Treatment
PARAH SEDANG
Dasar Triage:
・Check pernapasan
・Check pernapasan lagi
sesudah menjaga arus pernapasan
・Check Peredaran (denyut nadi & Branch test)
・Check kesadaran
・Check respons
Algoritma dibawah ini mambantu lebih mudah memamhami alur sistim START dengan Pemeriksaan
tiga parameter : pernapasan, perfusi dan status mental. kelompok dapat dengan cepat
diprioritaskan atau disortir menjadi 4 kelompok warna berdasarkan apakah mereka
membutuhkan intervensi langsung yang kelompok RED, intervensi tertunda (sampai satu jam) yang
merupakan kelompok YELLOW, luka ringan dimana intervensi dapat ditunda hingga tiga jam yang
adalah kelompok GREEN dan mereka yang mati yang kelompok BLACK. Pada kelompok
YELLOW dan GREEN perlu dinilai kembali untuk menentukan apakah status mereka berubah.
JUMPSTART
Anak-anak memiliki nilai rentang normal yang berbeda dari yang pernapasan
tergantung pada usia mereka, sehingga metode START berdasarkan tingkat pernapasan
30 tidak akan sesuai untuk anak-anak.
Selain itu, anak-anak lebih cenderung memiliki masalah pernapasan utama sebagai
lawan masalah kardiovaskular dan anak-anak yang tidak bernapas mungkin hanya
memerlukan pernapasan buatan untuk diresusitasi.
Selain itu, anak-anak mungkin tidak mudah dibagi sesuai dengan yang dapat berjalan
kaki ke lokasi yang ditunjuk karena perkembangan, keterampilan, kesediaan mereka
untuk meninggalkan orangtua terluka dan kecenderungan orang tua untuk membawa
anak.
Hal ini digunakan secara luas di Amerika Serikat dan Kanada dan merupakan
modifikasi sistem START.. Alat ini digunakan untuk anak-anak usia 1 dan 8 tahun. Mungkin
tidak mudah untuk menentukan usia anak sehingga korban tampak masih anakanak maka
menggunakan JUMPSTART dan jika korban terlihat seperti orang dewasa muda
menggunakan START. Modifikasi dan penilaian tambahan akan diperlukan untuk anak-
anak kurang dari usia 1 tahun, dengan keterlambatan perkembangan, cacat kronis atau
cedera terjadi sebelum kejadian. (Jumpstart, 2008 dalam Stein, L., 2008)
Triage Tag/label
Triage Tag/label
Triage Tag/label
KARTU TRIAGE
Depan Belakang
49 / 19
SMART TAG-TRIAGE TAG
FLAGGING TAPE
TRIAGE MATTRAS
TRIAGE BAG
Kategori Triage
Tingkat Warna kode kategori Keadaan penyakit / luka
Kelompok Keadaan krisis nyawa, terlihat
utama utk gejala yg segera ditangani seperti
1 Ⅰ pengobatan saluran pernapasan tersumbat,
sesak napas, pendarahan, shock,
gangguan kesadaran, dll.
- Henti nafas
- Henti jantung
- Perdarahan besar
- Tidak sadar
- Luka terbuka di dada & perut
- Fraktur pd.daerah : * Pelvis, Dada, Cervical
- Syock
- Luka bakar ( yg.mengenai air way ).
2. PRIORITAS : II ( WARNA KUNING )
57 / 19
Luka Bakar luas : grade II > 30 %
grade III > 10 %
Luka Bakar pd.daerah vital : Kemaluan, Air way Dll.
Perdarahan besar
Fraktur Spinal
Luka di Kepala / Subdural hematom dengan :
- muntah
- perdarahan telinga / mulut / hidung
- nadi < 60 x / menit
- nafas tidak teratur
- lemah, reflek < , rangsangan - / <
3. PRIORITAS : III ( WARNA HIJAU )
58 / 19
MENINGGAL DUNIA
Triage (ketenagaan)
NON AKUT
AREA
TRIASE Evakuasi
AKUT
Merah Kuning
AKUT
KEBERHASILAN PENANGANAN KORBAN MASSAL
DGN.TRIAGE SYSTEM
Tergantung dari = :
66 / 19
Departemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana, Jakarta
Departemen Kesehatan R.I. 2009. Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan,
www.ppk-depkes.org
Dinkes Provinsi Jawa Barat, 2016, Kebijakan Dinkes Dalam Penanggulangan Bencana Di
Jawa Barat, Bandung
International Council Nursing (ICN), Center of Excellence (COE); Nursing Emergency
Preparedness Education Coalition (NEPEC) : Position Statement. Nurses and Disaster
Preparedness. Dapat diakses di www.icn.ch/ psdisasterprep01.htm .
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, Jakarta
Peraturan Menteri Dalam Negeri , 2006, Pedoman Umum Mitigasi Bencana , Nomor : 33
Tahun 2006, Jakarta
Perry &Potter, 2009, Fundamental of Nursing, Sevent Edition (7 th edition), Singapore;
Mosby elsevier
DAFTAR PUSTAKA
R. Siti Maryam, 2012, Disaster Nursing, Prodi Keperawatan Persahabatan
Savage, C., & Kub, J. (2009). Public health and nursing: A natural partnership. International Journal
of Environmental Research and Public Health, 6, 28432848.
Sutopo Purwo Nugroho, 2016 , Evaluasi Penanggulangan Bencana 2015 Dan Prediksi Bencana
2016, Jakarta; Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tri Wahyu Murni, 2010, Natural Disaster (Bencana Alam), Bandung: Universitas Padjadajaran
Yati Nur Azizah, Retty Ratnawati, Setyoadi, 2015, Pengalaman Perawat Dalam Melakukan Penilaian
Cepat Kesehatan Kejadian Bencana Pada Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Kelud Tahun
2014 Di Kabupaten Malang (Studi Fenomenologi) , Jurnal Ilmu Keperawatan – Volume 3, No. 2,
dapat diakses di www.jik.ub.ac.id
Zarea, K., S. Beiranvand, et al. (2014). "Disaster Nursing in Iran : Challenges and Opportunities."
Elsevier: 7.
Sofyana Haris, 2017, Modul Manajemen TRIASE pra hospital dalam penanganan korban masal,
HIPGABI Provinsi Jabar