Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

““Fungsi Dan Peran Serta Fungsi Advokasi Pada Kegawatdaruratan


Psikiatri”

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1. Mulya Ulfa Kaswati (1710142010013)

2. Ovilia Zulita (1710142010025)

3. Saraya Silmina Mandagi (1710142010036)

4. Zainul Efina (1710142010044)

Dosen Pembimbing :

Reny Chaidir,SKp,M.Kep
STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

S1 KEPERAWATAN

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya
makalah yang berjudul “Fungsi Dan Peran Serta Fungsi Advokasi Pada
Kegawatdaruratan Psikiatri” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Keberhasilan kami dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk
itu kami mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini,
sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Bukittinggi,5 Juni 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang………………………………………………………...
…….1
1.2. Rumusan
masalah…………………………………………………………..2
1.3. Tujuan penulisan…………………………………………………….
……..2
1.4. Manfaat penelitian…………………………………………………...
……..3

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1. fungsi perawat……………………………………………………………. 4

2.2. Fungsi Perawat Sebagai Advokasi Kegawatdaruratan Psikiatri…………. 4

2.3.Peran Perawat Sebagai Penyedia Perawatan Langsung

Kegawatdaruratan Psikiatri…………………………………………………5

2.4. Peran Perawat Sebagai Kepemimpinan Kegawatdaruratan Psikiatri……. 5

2.5. Peran Perawat Sebagai Pendidik Kegawatdaruratan Psikiatri…………… 5

2.6. peran perawat sebagai praktek kolaboratif kegawatdaruratan psikiatri…...5

BAB IV PENUTUP

4.1.Kesimpulan……………………………………………………………........6

4.2.Saran…................................................................................................…… 6

DAFTARPUSTAKA

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang perawat kesehatan jiwa harus menghadapi berbagai keadaan
kegawatdarurat psikiatri seperti pasien bunuh diri, serangan panik, pingsan
katatonik, serangan histeris, gangguan situasional sementara, reaksi kesedihan,
pemerkosaan, bencana, delirium tremens, obat akut yang diinduksi ekstra
piramidal syndrome dan toksisitas obat-obatan (Jaison, Lecturer, & Mathias,
2013).
Keadaan kegawatdaruratan psikiatri memerlukan penanganan yang
khusus. Namun, keadaan yang biasa dijumpai penanganan yang diberikan
perawat pada pasien dengan keadaan gawat darurat psikiatri yaitu hanya
pengikatan atau restrain dan pemberian obat. Restrain merupakan intervensi
koersif yang terkadang digunakan di ruang emergency psikiatri bertujuan
untuk mengekang seseorang dengan menggunakan fisik atau alat lain (Hadi,
Termeh, dkk, 2015).
Tindakan tersebut dilakukan untuk pasien yang sangat gelisah dan
ingin melakukan tindak kekerasan dengan dilakukan restrain dapat melindungi
pasien dan orang lain dari kemungkinan terjadinya cedera fisik (Kelly &
Matthew, 2012). Keadaan tersebut biasa dijumpai di ruang instalasi gawat
darurat. Instalasi gawat darurat mempunyai tugas melaksanakan perawatan
dan pengobatan penderita dalam keadaan darurat medis, yang memerlukan
tindakan atau pertolongan segera untuk menyelamatkan jiwa (Rankin et All,
2013 dalam Laoh & Konny, 2014). Instalasi gawat darurat merupakan salah
satu unit pelayanan yang terdapat di rumah sakit dimana instalasi gawat
darurat memiliki tim kerja dengan kemampuan dan peralatan khusus yang
memberikan pelayanan gawat darurat. Perawat di instalasi gawat darurat harus
mampu memilih atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan
pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya berdasarkan triage.
Triage juga diperlukan untuk penempatan pasien ke area penilaian dan
penanganan yang tepat serta membantu untuk menggambarkan keragaman

1
kasus di IGD (Gilboy, 2005 dalam Gurning, Karim, & Misrawati, 2014).
Perawat juga harus mampu memberikan asuhan keperawatan yang
membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan situasi kritis dengan
kecepatan dan ketepatan yang tidak selalu dibutuhkan pada situasi
keperawatan lain, perawat instalasi gawat darurat minimal memiliki
sertifikat BTCLS (Basic Training Cardiac Life Support) atau PPGD
(Pertolongan Pertama Gawat Darurat) (Rankin et All, 2013 dalam Laoh &
Konny, 2014).

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana fungsi perawat
1.2.2. Bagaimana peran perawat sebagai penyedia perawatan langsung
kegawatdaruratan psikiatri
1.2.3. Bagaimana peran perawat sebagai kepemimpinan kegawatdaruratan
psikiatri
1.2.4. Bagaimana peran perawat sebagai pendidik kegawatdaruratan psikiatri
1.2.5. Bagaimana peran perawat sebagai peneliti kegawatdaruratan psikiatri
1.2.6. Bagaimana peran perawat sebagai praktek kolaboratif
kegawatdaruratan psikiatri

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1. Tujuan Umum

Agar dapat memahami fungsi dan peran perawat dalam menangani


kegawatdaruratan psikiatri.

1.3.2. Tujuan Khusus


a. Untuk memahami fungsi perawat sebagai advokasi
kegawatdaruratan psikiatri
b. Untuk memahami peran perawat sebagai penyedia perawatan
langsung kegawatdaruratan psikiatri
c. Untuk memahami peran perawat sebagai kepemimpinan
kegawatdaruratan psikiatri

2
d. Untuk memahami peran perawat sebagai pendidik
kegawatdaruratan psikiatri
e. Untuk memahami peran perawat sebagai peneliti kegawatdaruratan
psikiatri
f. Untuk memahami peran perawat sebagai praktek kolaboratif
kegawatdaruratan psikiatri

1.4 Manfaat Penulisan

Dapat memahami fungsi dan peran perawat dalam menangani


kedaruratan psikiatri.

3
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Fungsi Perawat

Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan


perannya. Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan ke kaeadan yang lain. Ada
tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanakan perannya, yaitu:

a. Indenpenden

Indenpenden merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada


orang lain,dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara
sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk
memenuhi KDM.

b. Dependen

Dependen merupakan fungsi perwat dalam melaksanakan kegiatannya


atas pesan atau intruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas
yang diberikan. Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis sebagau perawat
umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.

c. Interdependen

Fungsi ini dilakukan dalam kelompok lain bersifar saling


ketergantungan diantara tim satu dengan tim lainnya. Fungsi ini dapat terjadi
apabila bentuk peayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian
peayanan. Keaadaan ini tidak diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga
dari dokter.

2.2 Fungsi Perawat Sebagai Advokasi Kegawatdaruratan Psikiatri


Advokasi ( pembelaan) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
proses bertindak untuk,atau atas nama orang lain yang tidak mampu bertindak
untuk diri mereka sendiri(Bastord&Slevin,2006). Murphy dan Hunter
mengatakan bahwa peran perawat dalam mengeksplorasi konsep pembelaan

4
terangkum dalam pernyataan, tujuan perawat bukan untuk mendapatkan
kepuasan dari professional kesehatan lain tetapi lebih untuk membantu pasien
mendapatkan asuhan terbaik, bahkan jika itu berarti pasien masuk kerumah
sakit dan mencari professional asuhan kesehatan lain. Oleh karena itu, fokus
utama dari peran advokasi perawat bagi pasien adalah menghargai keputusan
pasien dan meningkatkan otonomi pasien (Blais,2002)
2.3 Peran Perawat Sebagai Penyedia Perawatan Langsung
Kegawatdaruratan Psikiatri

Pemberian pelayanan kesehatan perawat langsung kepada klien dan


keluarga yang mengalami masalah kesehatan karena sakit akut,kritis dan labil,
cidera. Serta memberikan pelayanan atau perawatan langsung kepada
keluarga, kelompok pasien dan masyarakat yang membutuhkan karena
mengalami masalah kesehatantersebut karena berbagai sebab.

Dalam pelayanan kedaruratan psikatri perawat langsung memberikan


pelayanan atau perawatan kepada keluarga, kelompok pasien dan masyarakat
yang membutuhkan karena mengalami masalah kesehatan psikiatri tersebut

2.4 Peran Perawat Sebagai Kepemimpinan Kegawatdaruratan Psikiatri

Perawat kegawatdaruratan psikiatri dapat berperan sebagai


administrator atau manager klinik atau unit gawat darurat yang bekerja untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kedaruratan psikiatri.

2.5 Peran Perawat Sebagai Pendidik Kegawatdaruratan Psikiatri

Peran perawat sebagai pendidik ini memberikan pelayanan kesehatan


kepada individu,keluarga,jelompok atau masyarakat berupa asuhan
keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian asuhan,pencegahan
tindakan primer,sekunder maupun tingkat tersier baik secara langsung maupun
tidak langsung. Peran perawat dalam menangani kasus psikiatri daapat berupa
asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian
asuhan,pencegahan tindakan primer,sekunder maupun tingkat tersier.

5
2.6 Peran Perawat Sebagai Peneliti Kegawatdaruratan Psikiatri.

Perawat kegawatdaruratan psikiatri berperan sebagai peneliti baik itu


factor penyebab atau lainnya di area kesehatan kegawatdaruratan psikiatri.

2.7 Perawat Sebagai Praktek Kolaboratif Kegawatdaruratan Psikiatri

Praktik kolaborasi perawat psikiatri berperan untuk membangun


koalisi antar prifesi dan melakukan praktek kolaborasi untuk mengoptimalkan
hasil dan pelayangan klinis yang diberikan.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan


perannya. Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan ke kaeadan yang lain. Ada
tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanakan perannya, yaitu:

a. Indenpenden
b. Dependen
c. Interdependen

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang,sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Ada 5 peran
perawat psikiatri :

a. Sebagai penyedi perawatan langsung


b. Kepemimpinan
c. Pendidik
d. Peneliti
e. Praktek kolaboratif

3.2 Saran

Peran perawat di Indonesia sudah terlaksana dengan baik sesuian


dengan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Morgan. 1991. Segi PraktisPsikiatri. Jakarta : Bina rupa aksara

Kaplan dan Sadock. 1997. Sinopsis Psikiatri, Edisi 7, Jilid 1 dan 2. Jakarta: Bina
Rupa Aksara.

iv

Anda mungkin juga menyukai