Disusun oleh :
1. Devia Febriani 1610711050
2. Assyfa Siti Rohmah 1610711061
3. Amelia Diah W 1610711065
4. Diah Ayu K 1610711067
5. Cintya Veronica 1610711069
6. Asya Shalbiah M 1610711075
7. Hannisa Rizky R 1610711079
8. Anggryta Putry L 1610711082
9. Hanifah Eka C 1610711087
2019
0
KATA PENGANTAR
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
4
gangguan fungsi organ tubuh hingga gagal fungsi organ multiple bisa ditangani
dengan cepat. Tujuan pemantauan hemodinamik:
5
2. Kontraindikasi dalam pemasangan hemodinamik invasive : CVP
6
E. Nilai Normal Hemodinamik dan CVP
1. Status hemodinamik
a. menurut Edwards Lifesciences LLC (ADULT)
Diastolic 2 – 8 mmHg
(RVDP)
7
Left Atrial Pressure (LAP) 4 – 12 mmHg
8
Right Ventricular Stroke Work SI x MAP x 51 – 61 g/m/m2
(RVSW) .0144
9
b. menurut Mary E. Lough dalam buku Hemodynamic Monitoring
11
Hal-hal yang dapat menyebabkan perubahan pada pengukuran CVP :
a. CVP tinggi ( > 12 mmHg)
1) Disfungsi Otot : iskemia , chronic heart failure (CHF),
cardiomiopati, ketidakseimbangan elektrolit
2) Abnormalitas struktur jantung : atrial septal defect , ventricular
septal defect
3) Hipervolemia : cushing syndrome, pregnancy or eclampsia,
hiperaldosteronia, stress postoperative
4) lainnya : intra-abdominal hypertension , elevated intrathoracic
pressure
b. CVP rendah ( < 8 mmHg)
1) Hipovolemik : asupan cairain tidak adekuat, diare, muntah,
DM yang tidak terkontrol, Diabetes insipidus
2) Vascular Dilation : sepsis berat, excessive vasodilator therapy
12
F. Langkah Monitoring Hemodinamik
d. Menentukan letak zero point pada pasien. Zero point merupakan suatu
titik yang nantinya dijadikan acuan dalam pengukuran CVP, Zero
point ditentukan dari ICS (intercosta space) ke 4 pada linea
midclavicula karena ICS ke 4 tersebut merupakan sejajar dengan letak
atrium kanan. Dari midclavicula ditarik ke lateral (samping) sampai
mid axilla. Di titik mid axilla itulah kita berikan tanda,
13
Gambar Pemasangan Manometer
e. Dari tanda tersebut kita sejajarkan dengan titik nol pada manometer
yang ditempelkan pada tiang infus. Caranya adalah dengan
mensejajarkan titik tersebut dengan angka 0 dengan menggunakan
waterpass. Setelah angka 0 pada manometer sejajar dengan titik ICS
ke 4 midaxilla, maka kita plester manometer pada tiang infus.
14
h. Setelah itu, aktifkan sistem 3 (tiga). Caranya adalah dengan cara
mengalirkan cairan dari manometer ke tubuh pasien. Jalur threeway
dari manometer dan ke arah pasien dibuka, sementara jalur yang dari
sumber cairan ditutup.
15
Gambar Pemasangan Transduser
16
menunjukkan variasi tekanan yang terjadi selama siklus jantung dan
ditransmisi sebagai bentuk gelombang yang karakteristik. Pada gelombang
CVP terdapat tiga gelombang positif (a, c, dan v) yang berkaitan dengan tiga
peristiwa dalam siklus mekanis yang meningkatkan tekanan atrium dan dua
gelombang (x dan y) yang dihubungkan dengan berbagai fase yang berbeda
dari siklus jantung dan sesuai dengan gambaran EKG normal.
17
H. Komplikasi Pemasangan CVP
1. Infeksi
Pada tahun 2004, the Intitute of Healthcare Improvement (IHI)
campaign tentang the 100 K Lives Campaign and selected central line-
assosiated bloodstream infection (CLABSI), oleh karena itu banyak
intervensi pencegahan yang disebut dengan “Central Line Bundle”.
Intervensi tersebut terdiri dari :
a. Hand hygine sebelum dan sesudah prosedur
b. Barrier precaaution selama prosedur :
1) tim kesehatan : cap, masker, gaun dan sarung tangan steril
2) pasien : pakaian steril dari kepala sampai kaki, bagian yang
terbuka hanya tempat untuk memasukan CVP
c. clorhexidine skin antisepsis—2% atau 70 isopropyl alkohol yang di
aplikasikan dengan back and forth friction scrub selama 30 detik.
d. optime site selection—avoid femoral vein
e. review of line—setiap hari.
2. Pneumothorax
Hal tersebut dapat terjadi karena trauma pada dada akibat kateter
central venous yang dapat menyebabkan paru-paru kolaps.
3. Emboli udara
7. Memastikan letak alat – alat pada posisi yang tepat dengan cara
memantau gelombang tekanan pada monitor dan melakukan pemeriksaan
foto thoraks ( CVP, SWAN GANZ)
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
20
diketahui sehingga penanganan akan lebih cepat dilakukan dan menghasilkan
prognosis yang lebih baik.
21
DAFTAR PUSTAKA
Https://youtu.be/w37jb7GA9kc
Https://youtu.be/JWf0NSQtWKs
22