Assessment (SOFA)
Astri Indika H 1610711053
Adinda Zein Nur 1610711062
Putri Zalfa 1610711064
Amelia Diah W 1610711065
Diah Ayu K 1610711067
Tessya Deant E 1610711070
Siti Febriyanti 1610711085
Berdasarkan buletin yang diterbitkan oleh WHO (World HealthOrganization) pada tahun
2010, sepsis adalah penyebab kematian utama di ruang perawatan intensif pada
negara maju, dan insidensinya mengalami kenaikan Lebih dari sepertiga kunjungan
rumah sakit disebabkan oleh sepsis dan hampir 50% pasien yang masuk intensive care
unit (ICU) adalah pasien dengan sepsis. Sepsis dikaitkan dengan mortalitas hingga
40% dan sekitar sepertiga meninggal dalam 48 jam pertama di ICU.
Sepsis adalah kumpulan gejala yang heterogen tanpa gold standard untuk diagnosis awal.
Pada tahun 2016 muncul definisi sepsis terbaru dengan rekomendasi Sequential Organ
Failure Assessment (SOFA) scoring dan quick SOFA (qSOFA) sebagai alat diagnostik
sepsis.
DEFINISI
Istilah sepsis berasal dari bahasa Yunani “sepo” yang artinya membusuk dan
pertama kali dituliskan dalam suatu puisi yang dibuat oleh Homer (abad 18 SM).
Kemudian pada tahun 1914 Hugo Schottmuller secara formal mendefinisikan
“septicaemia” sebagai penyakit yang disebabkan oleh invasi mikroba ke dalam
aliran darah (jurnal anestesiologi indonesia).
Kriteria SIRS
Takipneu (laju
Takikardi (denyut
pernapasan >20
jantung >90 kali/menit),
kali/menit),
qSOFA (quickSOFA) untuk mengidentifikasi pasien dengan infeksi yang diduga beresiko
tinggi untuk kematian di rumah sakit di luar unit perawatan intensif.
qSOFA menyederhanakan SOFA secara signifikan termasuk hanya 3 kriteria klinis, yang
masing-masing mudah dinilai.
- Perhitungan skor qSOFA dapat diulang secara berurutan jika ada perubahan kondisi
klinis pasien.
- Skor qSOFA memprediksi kematian tetapi tidak mendiagnosis sepsis, dan masih belum
jelas peran dalam urutan kejadian dari penyaringan untuk diagnosis untuk memicu
terkait sepsis intervensi.
TUJUAN
Sequential Organ Failure
Assessment (SOFA) score
&
Skor SOFA Cepat (quickSOFA
atau qSOFA)
quickSOFA (qSOFA) bertujuan untuk identifikasi awal
sepsis pada pasien yang curiga infeksi sebelum
tersedianya hasil pemeriksaan penunjang.
Intruksi
Hitunglah SOFA menggunakan nilai terburuk untuk setiap
variabel dalam periode 24 jam sebelumnya. Tapi tidak
bertujuan untuk menentukan keberhasilan/kegagalan
intervensi
Bukti Penilaian Dalam Pengaplikasian SOFA
Score SOFA juga divalidasi secara prospektif
dalam penelitian cohort observasional yang
dilakukan oleh Ferreira dkk (2001) di ICU Rumah
Sakit Universitas di Belgia. Penelitian ini
melibatkan 352 pasien dan menemukan bahwa
score SOFA adalah indikator prognosis yang
baik.
Quick Squential Organ Failure
Assessment (qSOFA)
Point & Pearls
QSOFA menyederhanakan SOFA secara
signifikan termasuk hanya 3 kriteria klinis.(laju
pernapasan >22 x/mnt, perubahan status
mental, tekanan darah sistolik >110 mmHG)
Perhitungan score qSOFA dapat diulang secara
serial jika ada perubahan kondisi klinis pasien.
Score qSOFA memprediksi kematian tetapi tidak
tidak mendiagnosis sepsis.
Mengapa Menggunakan qSOFA?
Score qSOFA mengidentifikasi pasien dengan dugaan infeksi yang berisiko tinggi
untuk kematian di rumah sakit dan di luar ruang ICU. qSOFA dapat membantu
meningkatkan kecurigaan atau kesadaran akan proses infeksi yang parah dan cepat
untuk dilakukan pengujian lebih lanjut atau pemantauan pasien lebih dekat.
Kapan Menggunakan qSOFA?
Gunakan qSOFA untuk pasien berusia > 18 tahun yang dicurigai atau memiliki
infeksi dan berada di luar ruangan perawatan ICU (yaitu, pra-rumah sakit, bangsal,
gawat darurat).
Instruksi
Score qSOFA harus digunakan untuk memprediksi kematian, bukan untuk
mendiagnosis sepsis.Score qSOFA "positif" (≥ 2) menunjukkan risiko tinggi hasil yang
buruk pada pasien dengan dugaan infeksi. Pasien-pasien ini harus dinilai lebih teliti
untuk bukti disfungsi organ.
Bukti Penilaian Dalam Pengaplikasian qSOFA