DISUSUN OLEH:
S.1 KEPERAWATAN
JAKARTA
2019
A. Konsep Dasar Hiperbarik Oksigen (HBO)
1. Pengertian
a. Monoplace Chamber
b. Multiplace Chamber
Chamber yang bisa digunakan untuk beberapa pasien yang melakukan terapi HBO. Klien
menghirup O2 murni 100% dari masker O2 yang telah tersedia di dalam chamber.
c. Portable Chamber
Chmber yang bisa dengan mudah dipindahkan untuk kasus emergency contoh : chamber dalam
ambulance TNI AL
d. Animal Chamber
sudden deafness
kebugaran
4. kontraindikasi HBO
sinusitis kronis
Penyakit kejang
infeksi virus
spherositosis congenital
waita hamil
B. Dasar fisiologi
Aspek fisiologi dari terapi HBO mencakup beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1. fase respirasi
gangguan kegiatan basal yang pokok untuk hidup suatu organisme. Untuk mengetahui kegunaan
HBO dalam mengatasi hipoksia seluler, perlu dipelajari
2. fase ventilasi
gas diluar. Fungsi dari saluran pernafasan adalah memberi O2 dan membuang co2yang tidak
diperlukan dalam metabolisme. Gangguan yang terjadi dalam fase ini akan menyebabkan
hipoksia jaringan. Gangguan tersebut meliputi gangguan membran alveoli, atelektasis,
penambahan ruang rugi, ketidakseimbangan Ventilasi alveolar dan perfusi kapiler paru
(Pennefather 2002).
3. fase Tranportasi
Fase ini merupakan penghubung antara lingkungan luar dengan organ-organ (sel dan
jaringan). Fngsinya adalah menyediakan gas yang dibutuhkan danmembuang gas yang
dihasilkan oleh proses metabolisme. Gangguan dapat terjadipada aliran darah lokal atauumum,
hemoglobin,shunt anatomisatau fisiologis. Hal ini dapat diatasi denganmerubah tekanan gas di
saluran pernafasan (kindwall and whelan 199).
4. Fase utiliaasi
Pada fase utilisasi terjadi metabolisme seluler, fase ini dapat terganggu apabila
terjdi gangguan pada fase ventilasi maupun transportasi. Gangguan ini dapat
diatasi dengan hiperbarik oksigen, kecuali gangguan itu disebabkan oleh pengaruh
5. fase diusi
Fase ini adalah fase pembatas fsik antara ketiga fase tersebut dandianggap pasif, namun
gangguan pada pembatas ini akan mempengaruhi pertukaran gas.
Pada tekanan barometer normal, oksigen yang larut dalam plasma sangat sedikit. Namun
pada tekanan oksigen yang aman 1 ATA, dimana PO2 arterial mencapai kurleb 2000 mmhg,
tekanan oksigen meningkat 10 sampai 13 kali dari normal dalamplasma. Oksigen yang larut
dalam plasma sebesar kurleb 6 vol % (6ml O2 per 100 ml plasma) yang cukup untuk memberi
hidup meskipun tidak ada darah (6rim et al2009).
2. Haemoglobin (Hb)
1 gr Hb dapat mengikat 1,34 ml O2, sedangkan konsentrasi normal dari Hb adalah Kurleb
15 gr per 100 ml darah. Bila saturasi Hb 100 % maka 100 ml darah dapat
mengangkut 20,1 ml O2 yang terikat pada Hb (20,1 vol%). Pada tekanan normal
setinggi permukaan laut, dimana PO2 alveolar dan arteri kurleb 100 mmHg, maka
saturasi Hb dengan O2 kurleb 97; % dimana kadar O2 dalam darah adalah 19.5 vol %. Saturasi
Hb akan mencapai 100 % pada PO2 arteri antara 100-200 mmHg (6rim et al 2009)
3. utilisasi O2
antara jumlah O2 yang ada dalam darah arteri waktu meninggalkan paru dan jumlah O2 yang ada
dalam darah vena diarteri pulmonalis. Darah arteri mengandung kurleb 20% oksigen, sedangkan
darah vena mengandung kurleb 14 % vol oksigen sehingga 6 vol % oksigen dipakai oleh
jaringan (lakesla 2009).
4. efek kardiovaskuler
Pada manusia, oksigen hiperbarik menyebabkan penurunan curah jantung sebesar 10-20
%, yang disebabkan oleh terjadinya bradikardia dan penurunan isisekuncup. Tekanan darah
umumnya tidak mengalami perubahan selamavpemberian hiperbarik oksigen. Pada jaringan yang
normal HBO dapat menyebabkan vasokontriksi sebagai akibat naiknya PO2 arteri. Efekk
vasokontriksi ini kelihatannya merugikan, namun perlu diingat bahwa pada PO2 kurleb 2000
mmHg, oksigen yang tersedia dalam tubuh adalah 2 kali lebih besar dari pada biasanya. Pada
keadaan dimana terjadi edema, efek vaokontriksi yang ditimbulkan oleh hiperbarik oksigen
justru dikehendaki, karena akan dapat mengurangi edemav(Hanabe, 2007).
D. Mekanisme HBO
Di bagian edema ini terdapat radikal bebas dalam jumlahyang besar. Daerah
edema ini mengalami kondisi hipo-oksigen karenahipoperfusi. Peningkatan fibroblast
sebagaimana telah disinggung sebelumnya akan mendorong terjadinya vasodilatasi pada
daerah edema tersebut. Maka, kondisi daerah luka tersebut menjadi hipervaskular,
hiperseluler danhiperoksia. Dengan pemaparan oksigen tekanan tinggi, terjadi
peningkatanIFN-γ, i-NOS dan VEGF. IFN- γ menyebabkan TH-1 meningkat
yangberpengaruh pada β-cell sehingga terjadi pengingkatan Ig-G. Denganmeningkatnya
Ig-G, efek fagositosis leukosit juga akan meningkat. Sehinggapemberian HBO pada luka
akan berfungsi menurunkan infeksi dan edema(Ishihara, 2007).
E. Protap HBO
a. Anamnesis :
c. X-foto thorak PA
a) EKG
d) Laboratorium darah
F. Menerangkan manfaat, efek samping, proses dan program terapi HBO, yaitu :
Dokter dan perawat jaga HBO melaksanakan anamnesis setelah terapi,evaluasi penyakit,
evaluasi ada tidaknya efek samping. Bila kondisi baikmaka pasien akan dikembalikan ke ruang
perawatan seperti semula.
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/doc/311865312/Konsep-Dasar-Hiperbarik-Oksigen
https://fdokumen.com/document/konsep-dasar-hiperbarik-oksigen.html