2. Posisikan pasien dalam kondisi yang nyaman. Pasien bisa diposisikan semi fowler
3. Menentukan letak zero point pada pasien. Zero point merupakan suatu titik yang
nantinya dijadikan acuan dalam pengukuran CVP. Zero point ditentukan dari SIC
(spatium inter costa) ke 4 pada linea midclavicula karena SIC ke 4 tersebut
merupakan sejajar dengan letak atrium kanan. Dari midclavicula ditarik ke lateral
(samping) sampai mid axilla. Di titik mid axilla itulah kita berikan tanda.
4. Dari tanda tersebut kita sejajarkan dengan titik nol pada
manometer yang ditempelkan pada tiang infus. Caranya adalah
dengan mensejajarkan titik tersebut dengan angka 0 dengan
menggunakan waterpass. Setelah angka 0 pada manometer sejajar
dengan titik SIC ke 4 midaxilla, maka kita plester manometer
pada tiang infus.
5. Setelah berhasil menentukan zero point, kita aktifkan sistem 1
(satu). Caranya adalah dengan mengalirkan cairan dari sumber
cairan (infus) kea rah pasien. Jalur threeway dari sumber cairan
dan ke arah pasien kita buka, sementara jalur yang ke arah
manometer kita tutup.
6. Setelah aliran cairan dari sumber cairan ke pasien lancar, lanjutkan
dengan mengaktifkan sistem 2 . Caranya dengan mengalirkan
cairan dari sumber cairan ke arah manometer. Jalur threeway dari
sumber cairan dan ke arah manometer dibuka, sementara yang ke
arah pasien kita tutup. Cairan yang masuk ke manometer
dipastikan harus sudah melewati angka maksimal pada manometer
tersebut.
7. Aktifkan sistem 3 . Caranya mengalirkan cairan dari manometer ke
tubuh pasien. Jalur threeway dari manometer dan ke arah pasien
dibuka, sementara jalur yang dari sumber cairan ditutup.
8. Amati penurunan cairan pada manometer sampai posisi cairan
stabil pada angka/titik tertentu.
9. Lihat dan catat undulasinya. Undulasi merupakan naik turunnya
cairan pada manometer mengikuti dengan proses inspirasi dan
ekspirasi pasien. Saat inspirasi, permukaan cairan pada manometer
akan naik, sementara saat pasien ekspirasi kondisi permukaan
cairan akan turun. Posisi cairan yang turun itu (undulasi saat klien
ekspirasi) itu yang dicatat dan disebut sebagai nilai CVP.
Normalnya nilai CVP adalah 5-12 cmH2O.
Penentuan Letak Ujung
Kateter
TEE yang dapat mendeteksi secara akurat letak ujung CVC
pada perbatasan vena cava superior dan atrium kanan ( RA)