Anda di halaman 1dari 20

CENTRAL VENOUS PRESSURE

( TEKANAN VENA SENTRAL )


 By : Sigit Budi Prasetyo
Definisi

 Pemasangan CVC adalah tindakan memasukkan kateter berbahan poli ethylene dari
vena tepi sehingga ujungnya berada di dalam atrium kanan atau di muara vena cava

 Central Venous Pressure (CVP) adalah suatu hasil dari pengukuran tekanan vena
sentral yang merefleksikan tekanan pada atrium kanan jantung

 Menggambarkan beban awal ( preload ) jantung kanan dan tekanan ventrikel kanan
pada akhir diastol

 Merefleksikan jumlah darah yang kembali ke jantung dan kemampuan jantung


memompa darah
Tujuan Pemasangan CVC Line

• Resusitasi cairan
• Pemberian nutrisi parenteral
• Monitoring tekanan vena sentral terkait status cairan dan oksigenasi tubuh
• Pilihan bila akses intravena perifer yang inadekuat
• Pemberian transfusi darah
• Tempat pengambilan sampel darah pada pemeriksaan darah berulang
 Pemberian obat :
- Total parenteral nutrisi
- Kemoterapi
- Agen yang mengiritasi vena perifer
- Terapi antibiotik lama
Indikasi Pemasangan

• Prosedur pembedahan/operasi besar yang memerlukan penggantian cairan dalam


jumlah banyak dan atau kehilangan darah
• Pengkajian volume intravaskuler saat urin output sedikit atau tidak ada sama sekali
( gagal ginjal )
• Kasus trauma yang besar
• Prosedur pembedahan dengan resiko tinggi terjadi emboli udara, seperti craniotomy
• Untuk aspirasi udara/emboli intracardiac
• Secara khusus digunakan untuk memasukkan kateter arteri pulmonal,
hemodialisis/plasmaparesis
• Penanganan syok hipovolemik
• Penanganan kasus disfungsi miokard
Kontra Indikasi Pemasangan

 Infeksi area pemasangan


 Coagulopathy
 Riwayat penyakit karotis
 Riwayat adanya pemasangan peacemaker sebelumnya, mengurangi jumlah
tempat pemasangan.
 Riwayat operasi daerah leher
Komplikasi
Mekanis
 Vascular injury ( perdarahan )
 Pneumothoraks
 Hematothoraks
 Pericardial effusion
Tromboemboli
 Cedera syaraf
 Aritmia  Trombosis vena
 Emboli paru
 Trombosis dan emboli arteri
 Emboli kateter atau guidewire

Infeksi
 Infeksi pada tempat insersi
 Infeksi kateter
 Sepsis
 Endocarditis
Tipe CVC dan Area Insersi Yang Biasa Dilakukan

Kateter Vena Sentral


( Umum dan sering digunakan )
 Vena Jugularis
- Vena Jugularis Interna Kateter Sentral Insersi Perifer / Peripherally Inserted
Central Catheter ( PICC )
- Vena Jugularis Eksterna
( Jarang Dilakukan )
 Vena Subclavia
 Vena Antecubiti
- Vena Subclavia Kanan
- Vena Basilica
- Vena Subclavia Kiri
- Vena Cepalica
 Vena Femoralis
CVC Line dan PICC Line
Kelebihan dan Kekurangan Insersi CVC Berdasarkan Lokasi
Insersi Vena Jugularis

 Mudah untuk dilakukan/dipasang


 Jarang terjadi pneumothoraks
 Kontak tidak langsung dengan atrium kanan
Insersi Perifer ( Antecubiti/Femoral )
 Mengganggu pergerakan pasien
 Sulit dalam mengontrol infeksi  Mudah dipasang
 Komplikasi minimal
Insersi Vena Jugularis
 Tidak ada kejadian pneumothoraks
 Area insersi yang tepat  Kateter panjang menyebabkan aliran
 Mudah untuk dilakukan/dipasang cairan/obat menjadi lambat
 Resiko terjadi pneumothoraks lebih tinggi  Resiko infeksi tinggi ( femoral )
 Tidak mengganggu pergerakan
 Mudah dalam perawatan dan mengontrol infeksi
 Dapat digunakan untuk jangka panjang ( dialisis dan kemoterapi )
CVC Catheter, PICC Catheter, Dialysis Caheter

Multilumen CVC line Dialisis Catheter ( Mahurkar )


PICC Catheter
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai CVP

Peningkatan CVP terjadi pada :

 Hipervolemia, akibat overhidrasi


 Jantung : gagal jantung, stenosis arteri pulmonal, tamponade jantung
 Paru : penyakit paru obstruktif menahun, emboli paru, hipertensi
pulmonal, hematothoraks, pnemothoraks
 Penggunaan ventilasi mekanik dan PEEP
 Forced exhalasion
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai CVP

Penurunan CVP terjadi pada :

 Syok hipovolemik akibat perdarahan, perpindahan cairan, dan dehidrasi


(kurangnya volume intravaskuler dengan kompensasi vasokontriksi)
 Tindakan anestesi, pada pasien yang diberikan general anesthesia
(vasodilatasi akut timbul dan cairan langsung teredistribusi , menyebabkan
defisit besar cairan. Tekanan darah dan CVP menurun cepat).
 Deep inhalation
Metode Pengukuran CVP

 Menggunakan Tansducer
- Monitoring dapat dilakukan secara terus menerus/continous karena ditampilakn
dalam monitor

 Menggunakan Manometer
- Monitoring dilakukan secara berkala
- Kurang akurat dibanding menggunakan transducer
Cara melakukan pengukuran CVP menggunakan manometer

 Persiapan Alat

Alat yang biasanya digunakan untuk melakukan pengukuran CVP


- Manometer CVP ( scale dan set infus line )
- Cairan ( NaCl 0.9 % )
- Water pass
- Extension tube
- Three way
- Bengkok/piala ginjal
- Plester

Infus set line

Manometer scale
Lanjutan cara pengukuran CVP
* Jelaskan tujuan dan prosedur pengukuran CVP kepada pasien.
 Cuci tangan
 Posisikan pasien dalam kondisi yang supine

Gambar. Posisi Pasien Untuk Pengukuran CVP


CVP adalah memasukkan kateter poli ethylene dari vena tepi sehingga
ujungnya berada di dalam atrium kanan atau di muara vena cava
* Dekatkan alat-alat ke tubuh pasien
 Menentukan letak zero point ( titik nol ) pada pasien.

Zero point merupakan suatu titik yang nantinya


dijadikan acuan dalam pengukuran CVP. Zero point
ditentukan dari ICS (inter costa space) ke 4 pada
linea midclavicula karena ICS ke 4 tersebut
merupakan sejajar dengan letak atrium kanan. Dari
midclavicula ditarik ke lateral (samping) sampai
mid axilla. Di titik mid axilla itulah kita berikan
tanda. Gambar. Posisi Zero Point
Lanjutan cara pengukuran CVP
* Dari tanda tersebut kita sejajarkan dengan titik nol pada manometer yang ditempelkan pada tiang
infus. Caranya adalah dengan mensejajarkan titik tersebut dengan angka 0 dengan menggunakan
waterpass. Setelah angka 0 pada manometer sejajar dengan titik ICS ke 4 midaxilla, maka kita plester
manometer pada tiang infus.
 Langkah selanjutnya :
Aktifkan sistem 1 . Alirkan cairan dari sumber cairan (infus) ke arah pasien. Buka jalur
threeway dari sumber cairan dan ke arah pasien, sementara jalur yang ke
arah manometer kita tutup. Pastikan aliran cairan lancar.
Aktifkan sistem 2. Alirkan cairan dari sumber cairan ke arah manometer. Jalur threeway dari sumber
cairan dan ke arah manometer dibuka, sementara yang ke arah pasien kita tutup.
Cairan yang masuk ke manometer dipastikan harus sudah melewati angka
maksimal pada manometer tersebut.
Aktifkan sistem 3. Alirkan cairan dari manometer ke tubuh pasien. Jalur threeway dari manometer
dan ke arah pasien dibuka, sementara jalur yang dari sumber cairan ditutup
Lanjutan cara pengukuran CVP

 Amati penurunan cairan pada manometer sampai posisi cairan stabil


pada angka/titik tertentu. Lihat dan catat undulasinya. Undulasi
merupakan naik turunnya cairan pada manometer mengikuti dengan
proses inspirasi dan ekspirasi pasien. Saat inspirasi, permukaan cairan
pada manometer akan naik, sementara saat pasien ekspirasi kondisi
permukaan cairan akan turun.

Posisi cairan yang turun itu (saat undulasi berhenti) itu yang dicatat
dan disebut sebagai nilai CVP.
Normalnya nilai CVP adalah 3-8 cmH2O.
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan

 Lakukan foto thorax setelah pemasangan CVC untuk menilai letak ujung cateter
CVP.
 Monitoring tanda – tanda vital dan keluhan pada pasien yang terpasang CVC line
 Monitoring tanda komplikasi ( perdarahan, infeksi )
 Kaji kepatenan CVP line
 Perawatan luka/insersi CVC harus dilakukan secara steril untuk mencegah
terjadinya infeksi
 Mengalirkan cairan infus ke dalam selang manometer tidak boleh sampai pada
filter yang terdapat pada ujung selang manometer.
 CVC line dapat dipertahankan selama 30 hari
 Lakukan pendokumentasian dengan lengkap
Daftar Pustaka

Reems M. Aumann M. central Venous Pressure: Priciples, Measement, and


Interpretation. Conpendium: Continuing Education for Venetarians, 2012

Adler, Adam C., dkk. Hemodynamic Assesment and Monitoring in the ICU: an Overview.
Philadelphia: Journal of Anesthesiology and Critical Medicine; 2014, vol. 1 (4): 1-13

Marino, Paul L. Marino’s The ICU Book: Haemodynamic Monitoring. Edisi ke-4. Philadelpia:
Wolters Kluwer Health/ Lippincott Williams & Wilkins; 2014: 70-74.

Anda mungkin juga menyukai