Anda di halaman 1dari 14

BAGIAN KARDIOLOGI

RS. PELAMONIA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2017

DISEKSI AORTA
Agus Salim Sani S.Ked
10542 0544 13
Aorta
Aorta merupkan arteri utama yang menghubungkan
jantung dengan system vaskular sistemik.

Aorta Memiliki 3 lapiasan Dinding :


1. Tunika Intima (lapisan Tipis Endotel ----- Terdiri dari jaringan ikat)
2. Tunika Media ( lapisan elastic berlamina yang tersususn secara spiral) (serat
Elastin : terdiri dari ELASTIN u/ teregang 2-3 kali dari panjang asalnya.
3. Tunika adventisia : terutama terdiri atas kolagen namun juga mengandung
pembuluh darah (menyediakan nutrisi untuk tunika media dan tunika
adventisia) dan limfe
DISEKSI AORTA

Diseksi aorta klasik umumnya diawali dari


robekan tunika intima dinding aorta, menyebabkan darah mengalir
masuk menuju media memisahkan lapisan-lapisan dinding aorta dan
menciptakan lumen palsu.
Proses ini diawali oleh perdarahan spontan pada salah satu dinding
AORTA di ikuti oleh robekan tunika INTIMA.
Hal ini sering menyebabkan kematian mendadak dan merupakan
penyakit kegawadaruratan serta salah satu penyebab kematian
penyakit aorta tertinggi.
EPIDEMIOLOGI

Angka kejadian diseksi aorta diperkirakan sekitar 3 kasus per


100.000 orang per tahun
Diseksi aorta asenden terjadi paling sering pada usia 50-60 tahun,
sedangkan aorta desenden paling sering terjadi pada usia 60- 70
tahun.
Diseksi aorta setidaknya terjadi dua kali lebih sering pada laki-laki.
Lebih dari dua per tiga pasien memiliki riwayat hipertensi
KLASIFIKASI DISEKSI AORTA

 Klasifikasi Stanford membagi diseksi aorta menjadi dua


tipe berdasarkan lokasinya :

 Pada diseksi tipe A, lokasi diseksi meliputi aorta asenden.


 Sedangkan pada diseksi tipe B (distal), aorta asenden
tidak ikut terkena.
 Pembagian ini penting untuk menentukan pendekatan
terapi dan prognosis. Sekitar dua per tiga diseksi aorta
adalah tipe A.
ETIOLOGI
 Terdapat Kelemahan tunika media aorta dengan kerusakan jaringan
elastic dan kolagen (degenerasi kistik).
 Degenerasi yang berkaitan dengan USIA mungkin dipercepat oleh
HIPERTENSI merupakan yang paling sering.
 Namun Herediter seperti Sindrom Marfan, Ehlers-Danlos, Noonan juga
dapat menimbulkan komplikasi diseksi aorta karena adanya keterlibatan
jaringan ikat
 Diseksi bisa karena terjadi setelah disrupsi plak ateromatosa atau arteritis
aorta
PATOGENESIS

Darah yang mengalir ke dalam lumen palsu


dapat menyebabkan beberapa masalah:

Mengurangi darah yang dialirkan ke tubuh,


diseksi bertambah luas, serta menghambat
aliran darah aorta (lumen sebenarnya) dan
juga arteri yang dipercabangkannya. Diseksi
juga dapat melemahkan dinding aorta,
menyebabkan aneurisma atau ruptur aorta.
End Organ complication of acute Aortic
GEJALA KLINIS dan
DIAGNOSIS
 Keluhan tersering pada diseksi aorta
adalah nyeri dada biasanya nyeri
hebat dan onset mendadak. Nyeri
Interscapular atau dada depan.
PEMERIKSAAN PENNUNJANG

 EKG
 Foto Thoraks
 Radiografi Thoraks
 Aortagrafi
 Ekokardiografi
 MRI
HISTOPATIOLOHGI
Farmakologi
 Bisa diberikan Analgetik golongan opiat : morfin ( Karena nyeri juga bisa menyebabkan
Peningkatan tekanan Darah
 Terapi lini pertama adalah beta bloker untuk menurunkan kekuatan kontraksi ventrikel kiri,
tekanan darah, dan frekuensi jantung.
 Target frekuensi jantung sebaiknya 60 kali/ menit atau kurang, dan tekanan darah sistolik
100-120 mmHg.
 Pilihan obat adalah beta bloker kerja cepat esmolol, atau alfa bloker labetalol intravena.
 Propanolol atau metoprolol oral atau intravena juga dapat digunakan. Jika terdapat
kontraindikasi terhadap beta bloker, penyekat kanal kalsium non-dihidropiridin, seperti
diltiazem dan verapamil, dapat sebagai alternative.
 Sodium nitroprusside atau nitrogliserin sebagai vasodilator diberikan secara intravena,
untuk membantu menurunkan tekanan darah.

 Nikardipin, nitrogliserin, dan fenoldopam juga dapat menjadi pilihan. Sebelum


administrasi vasodilator, beta bloker harus diberikan lebih dulu karena vasodilatasi dapat
menyebabkan refleks katekolamin yang dapat meningkatkan kekuatan kontraksi
ventrikel kiri.
INDIKASI PEMBEDAHAN

 Pembedahan diindikasikan jika ada bukti perluasan diseksi, risiko


mengenai cabang mayor dari aorta, ancaman ruptur, atau nyeri
terus-menerus.

 Pembedahan diindikasikan jika ada bukti perluasan diseksi, risiko


mengenai cabang mayor dari aorta, ancaman ruptur, atau nyeri
terus-menerus.

Anda mungkin juga menyukai