Nim : 181440106
Triage berasal dari Bahasa prancis “Trier” berarti mengambil atau memilih. Adalah
penilaian, pemilihan dan pengelompokan penderita yang mendapat penanganan medis dan
evakusasi pada kondisi kejadian masal atau kejadian bencana. Penanganan medis yang
diberikan berdasarkan prioritas sesuai dengan keadaan penderita.
Tujuan Triage adalah untuk memudahkan penolong untuk memberikan petolongan
dalam kondisi korban masala tau bencan dan diharapkan banyak penderita yang memiliki
kesempatan untuk bertahan hidup. Triage secara umum dibagi menjadi dua yakni Triage di
UGD/IGD Rumah Sakit dan Triage di Bencana.
Bencana merupakan peristiwa yang terjadi secara mendadak atau tidak terncana atau
secara perlahan tetapi berlanjut, baik yang disebabkan alam maupun manusia, yang dapat
menimbulkan dampak kehidupan normal atau kerusakan ekosistem, sehingga diperlukan
tindakan darurat dan luar biasa untuk menolong, menyelamatkan manusia beserta
lingkunganya.
Saat penolong (tenaga medis) memasuki daerah bencana yang tentunya banyak
memiliki koran yang terpapar hal yang pertama kali harus dipikirkan oleh penolong adalah
Penilaian TRIAGE. Triage dibagi menjadi penilaian triage pada psikologis korban dan
menilai triage medis.
Dalam Triage Medis sebaiknya menggunakan metode START (Simple Triage and
Rapid Treatment) yaitu memilih korban berdasarkan pengkajian awal terhadap penderita
degan menilai Respirasi, Perfusi, dan Status Mental. Berikut langkah-langkah yang harus
dilakukan penolong saat terjadi bencana.
1. Penolong pertama melakukan penilaian cepat tanpa menggunakan alat atau melakuakan
tindakan medis.
2. Panggil penderita yang dapat berjalan dan kumpulkan diarea pengumpulan
3. Nilai penderita yang tidak dapat berjalan, mulai dari posisi terdekat dengan penolong.
4. Inti Penilaian Triage Medis (TRIAGE dalam bencana memiliki 4 warna Hitam (penderita
sudah tidak dapat ditolong lagi/meninggal), Merah (penderita mengalami kondisi kritis
sehingga memerlukan penanganan yang lebih kompleks), Kuning (kondisi penderita tidak
kritis), Hijau (penanganan pendirita yang memiliki kemungkinan hidup lebih besar.
Penderita tidak memiliki cedera serius sehingga dapat dibebaskan dari TKP agar tidak
menambah korban yang lebih banyak. Penderita yang memiliki hidup lebih banyak harus
diselamatkan terlebih dahulu).
1. Langkah 1: Respirasi
Tidak bernapas, buka jalan napas, jika tetap tidak bernapas beri TAG HITAM
Pernfasan >30 kali /menit atau <10 kali /meni beri TAG MERAH
Pernafasn 10-30 kali /menit: lanjutkan ke tahap berikut
2. Langkah 2: Cek perfusi (denyut nadi radial) atau capillary refill test (kuku atau bibir
kebiruan)
Berikan perintah sederhana kepada penderita, jika dapat mengikuti perintah: TAG
KUNING
Bila tidak dapat mengikuti perintah: TAG MERAH
Tindakan yang haru CEPAT dilakuakn adalah:
Buka jalan napas, bebaskan benda asing atau darah
Berikan nafas buatan segara jika korban tidak bernafas
Balut tekan dan tinggikan jika ada luka terbuka/perdarahan
TARUNA : BERITA/PESAN