Anda di halaman 1dari 21

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY I USIA 38 (TH),

G3P3A0 DENGAN POST PARTUM SC DIRUANG BURANGRANG (NIFAS)


RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah  Keperawatan Maternitas

Dosen koordinator : Monna Maharani Hidayat, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat.


Dosen pembimbing : Siti Nurbayanti, M.Kep., Ns., Sp.Kep.Mat.

Oleh:

Anggi Rahmayunita

214120027

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2021
RESUME KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. I USIA 38 (TH),
P3A0 DENGAN DIRUANG NIFAS RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab :
Nama : Ny. I..................................
Nama : Tn. A
Umur : 38 tahun............................
Umur :
Pendidikan : SMA..................................
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT....................................
Pekerjaan : IRT
Alamat : Padalarang........................
Alamat : Padalarang
Tgl masuk : 23 Januari 2021................. Hub. Dg klien : Suami
Tgl pengkajian : 26 Januari 2021
No medrec : 00628400
Diagnosa medis : Post op SC POD1, Oligihidramnion, Pembukaan (-)

B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Klien megeluh nyeri pada luka post OP SC
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) : Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh
nyeri. Nyeri disebabkan oleh luka post op SC,
nyeri terasa seperti di tarik-tarik. Nyeri
dirasakan hanya di area luka post op sepanjang
±10 cm. Skala nyeri 5 (0-10). Nyeri dirasakann
hilang timbul, nyeri bertambah berat apabila
melakukan aktivitas dan berkurang ketika
beristirahat.
3. Riwayat Obstetri yang lalu

Kelahiran : Umur
Komplikasi Keadaan
abortus, anak &
No Tahun Penolong Tindakan kehamilan, anak
Preterm, Janis
persalinan, dan nifas sekarang
aterm, mati kelamin
1 2009 Aterm Bidan Spontan Tidak ada Hidup 12 th, L
2 2014 Aterm Bidan Spontan Tidak ada Hidup 7 th, L
3 2021 Posterm Dokter SC Oligohidramnion Hidup 1 hari, P

4. Riwayat Kehamilan ini


HPHT : 7 Mei 2020
Kehamilan yang ke- : 3
HPL : 14 Februari
Keluhan-keluhan
Trimester I : Mual (morning sick)
Trimester II : Tidak ada keluhan
Trimester III : Tidak ada keluhan
Pergerakan anak : Kapan : Sering, terutama malam hari
Berapa kali : Lebih dari 10x dalam sehari
5. Riwayat persalinan sekarang
a. Tempat melahirkan: RS
b. Jenis persalinan : Operasi SC
c. Ditolong oleh : Dokter SpOg
d. Komplikasi/ kelainan dalam persalinan
Partus lama :… jam/menit
Plasenta : Spontan :
Lengkap
Ukuran : Tidak terkaji
Berat : Tidak terkaji
Sisa plasenta : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Perineum: Utuh
Robekan : Tidak ada
Episiotomy : Tidak ada
Anestesi : Spinal
e. Perdarahan : 100 ml
f. Lama Persalinan : Tidak terkaji
Kala I :-
Kala II :-
Kala III :-
g. Ketuban pecah : Amniotomy, lamanya: -
Warna : Keruh
Bau/ tidak : Tidak terkaji
Jumlah : Tidak terkaji

h. Komplikasi Kala I : -
Kala II: -
i. Keadaan bayi : Lahir tanggal 25 Januari 2021, Jam : 08.45
BB : 29, 78 gram
Nilai Apgar : 7/9
Cacat bawaan : Tidak ada
Masa gestasi : 42 minggu
6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita: Klien mengatakan tidak ada penyakit
sistemik yang diderita
7. Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada penyakit keturunan maupun menular
8. Riwayat menstruasi
a. Menarche umur: 14 tahun
b. Siklus :28 hari, teratur
c. Lamanya : 7 hari
d. Keluhan dismenorrhoe : Tidak ada
e. Keluhan keputihan: Tidak ada
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik
10. Riwayat social
Kehamilan ini: Tidak direncanakan
Perasaan tentang kehamilan ini : Klien mengaku senang dengan kehamilannya
Status perkawinan: kawin, 1 kali
Kawin I: Umur: 25 tahun, Anak: 3 orang
Kawin II:…
C. Keadaan Post Partum
1. Keadaan Umum
2. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 130/90 mmHg
b. Denyut nadi : 88 x/menit
c. Respirasi : 22 x/menit
d. Temperatur : 36,2° C
3. Kepala
a. Rambut
Rambut bersih, penyebaran rambut baik, tidak ada kebotakan, tidak ada ketombe,
tidak berminyak.
b. Muka
Wajah simetris, warna kulit merata, tidak ada kelainan
c. Mata
Mata simetris, tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan normal
d. Hidung
Hidung simetris, tidak ada lesi, tidak ada cairan, tidak ada PCH, penciuman baik
e. Bibir
Bibir simetris, mukosa bibir lembab, warna merah muda, gigi dan mulut bersih,
tidak ada karies.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran JVP
g. Telinga
Teilinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi, pendengaran baik
4. Payudara
a. Keadaan putting susu : Puting susu menonjol keluar dan berwarna kecoklatan
b. Areola : Areola berwarna kecoklatan
c. Luka : Tidak ada luka
d. Pembengkakan : Tidak ada pembengkakan
e. Laktasi : Klien sudah mulai menyusui, tetapi ASI hanya keluar sedikit
f. Colostrum : Colostrum keluar berwarna kekuningan
g. Kebersihan : Payudara bersih
h. Kelainan : Tidak ada kelainan
5. Abdomen
a. Striae : Terdapat striae
b. Linea : Terdapat linea
c. Bising usus : 12x/ menit
d. Tinggi Fundus Uteri : 29 cm
e. Konsistensi uterus : Keras
f. Kontraksi uterus : Ada
g. Diastasis rectus abdominalis: Tidak kerkaji
h. Kandung kencing : Kosong
i. Adanya luka post operasi SC : Terdapat luka post op SC
j. Keadaan luka : Bersih, tidak ada pus, tidak tanda-tanda REEDA
6. Vagina
a. Lochea : Rubra
b. Jumlah :
c. Bau : Bau amis
d. Warna : Merah
e. Adanya rasa gatal : Tidak ada rasa gatal
f. Kelainan : Tidak ada kelainan
7. Vulva
a. Keadaan Vulva :
b. Kebersihan : Vulva bersih
c. Perineum
Episiotomi: Tidak
Jenis : -
Panjang :-
Jahitan : Tidak ada jahitan
Tanda-tanda infeksi : (REEDA)
Perineum: Utuh/Episiotomi/Ruptur Tanda REEDA:
R : Kemerahan: tidak
E : Bengkak : tidak
E : echimosis : tidak
D : discharge : tidak ada
A : approximate : tidak
Kebersihan : ………………………………………………………………..
d. Rectum : Rectum bersih
e. Haemoroid: Tidak ada hemoroif
8. Ekstremitas atas :
a. Oedema : Tidak ada oedema
b. CRT : kembali <2 detik
9. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : Tidak ada trombiflebitis
b. Oedema : Tidak ada oedema
c. Varises : Tidak terdapat varises
d. Refleks hammer : Refleks baik
e. CRT : Kembali <2 detik
10. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan 1 jam
Frekuensi : terpasang kateter
Warna : Kuning
Distensi kandung kemih : Tidak ada distensi kandung kemih
Kesulitan : Tidak dapat pergi ke toilet sendiri
Cara mengatasi : Pasang kateter
b. BAB pertama setelah melahirkan : Belum BAB sejak melahirkan (3 hari)
Konsistensi : -
Warna : -
Frekuensi : -
Kesulitan : Belum bisa BAB
Cara mengatasi : Memakan makanan yang berserat dan meningkatkan asupan
cairan
11. Satus emosional : pasien tidak mengalami ketergantungan pada ibunya, pasien sangat
berfokus pada bayinya untuk mampu menyusui dan merawat bayinya. Respon keluarga
terhadap kelahiran bayi : keluarga sangat senang atas kelahiran cucu ketiganya. Fase
taking in : ibu tidak berfokus pada dirinya sendiri. Fase taking hold : ibu khawatir
tentang tanggung jawabnya. Fase letting go : ibu sudah siap menerima tanggung
jawabnya.
12. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : Klien mengetahui dan mampu merawat buah dada
b. Perawatan perineum : Klien mengetahui dan mampu merawat parineum
c. Vulva hygiene : Klien mengetahui dan mampu merawat vulva
d. Lain-lain :-
13. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah
melahirkan
1 Pola nutrisi
Makan
Frekuensi 3x1 hari 3x1 hari 3x1 hari
Jenis makanan Nasi dan lauk Nasi dan lauk Lembek
Pantangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis minum Air putih Air putih Air putih
Frekuensi 8 gelas/hari 8 gelas/hari 8 gelas/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi 4-5x/hari 6-8x/hari Terpasang kateter
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi 1x1 hari 1x1 hari Belum BAB
Konsistensi Lunak Lunak Lunak
Warna Kuning Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang 2 jam 2 jam 2 jam
Malam 8 jam 8 jam 8 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4 Personal hygiene
Mandi 2x1 hari 2x1 hari Seka 1x1 hari
Gosok gigi 2x1 hari 2x1 hari 2x1 hari
Keramas 2x1 minggu 2x1 minggu 2x1 minggu
Gunting kuku 1x2 minggu 1x2 minggu 1x2 minggu
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak mampu
melakukan
sendiri
5 Pola aktifitas
Mandiri Mandiri Mandiri Dibantu sebagian
Dibantu sebagian
Tergantung penuh
Keluhan
6 Pola Seksual
Frekuensi 2x1 minggu 1x1 minggu Belum
Keluhan Tidak ada Tidak ada Belum boleh

14. Data Psikologis


1). Status Emosi
a. Perasaan hari ini : Senang
b. Ekspresi Emosi : Stabil
c. Afek : Sesuai
2). Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Klien mengaku senang dan puas atas dirinya sendiri
b. Identitas : Klien mengatakan identitas dirinya sebagai wanita, ibu, dan istri
bagi anak dan suaminya
c. Peran : Klien mengatakan bahwa ia berperan sebagai istri bagi suaminya,
dan sebagai ibu bagi anaknya
d. Ideal diri : Ideal diri klien adalah, klien ingin menjadi ibu yang baik bagi
anaknya dan menjadi istri yang baik bagi suaminya
e. Harga diri : Klien sangat percaya diri san merasa bangga atas apa yang telah
ia lewati

15. Data Sosial


1). Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Anak, suami, dan keluarga :
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien aktif dalam ikut serta
dalam kegiatan berkeompok/bermasyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan
2). Cara Komunikasi : Baik
3). Faktor Sosial Budaya : -

16. Data Spiritual


1). Nilai dan Keyakinan : Klien menganut kepercayaan Islam
2). Kegiatan Ibadah : Klien melaksanakan shalat 5 waktu dan ibadah lainnya
3). Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual : Tidak ada hambatan

D. DATA PENGETAHUAN
1. Tanda bahaya post partum
Ibu mengerti tanda dan bahaya post partum, misalnya yaitu perdarahan
2. Pola hubungan seksual
Tidak terkaji
3. Kebutuhan Nutrisi
Klien mengetahui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan
4. Senam nifas
Klien belum mengetahui mengenai senam nifas, dan belum pernah melakukannya.
5. Personal higyene
Klien mampu menjaga kebersihan personal hygiene dan pada saat setelah melahirkan
perlu bantuan untuk personal hygiene nya
6. Perawatan bayi
Klien mengaku sudah mengetahui mengenai cara perawatan bayi yang baik, karena ini
merupakan anak ketiganya
7. Tekhnik menyusui yang baik
Klien sudah mengetahui mengenai cara teknik menyusui yang baik
8. KB / kontrasepsi
Klien sudah mengetahui mengenai jenis-jenis kontrasepsi.

E. Data penunjang
1. Hasil lab
Tes Hasil Nilai Normal Interpretasi/ Kesan/

Satuan Masalah
Hemoglobin 12.7 11,0 – 16,0 g/dL  Normal

Eritrosit  4.2  4,0 – 5,0 10^6/uL Normal

Leukosit  10.6  4,0 – 10,0 10^3/uL Meningkat

Hematokrit 36.3  40 – 50 %  Rendah

Trombosit 356 150 – 450 10^3/uL Normal


MCV 86.8 75.0 – 100.0 fl Normal 

MCH 30.4  25.0 – 32.0 Pq Normal

MCHC 35.0  32.0 – 36.0 g/dl Normal 


RDW 15.6  10.0 – 16.0 % Normal

Basofil 0.9 0.0 – 1.0 Normal 

Eosinofil 2.0 1.0 – 4.0 Normal  

Netrofil 58.6 50.0 – 80.0 Normal 

Limfosit 30.1 25.0 – 50.0 Normal 

Monosit 1.95 4.0 – 8.0 Rendah


Anti HIV Negatif Negatif  Normal
HbsAg Non Non reaktif Normal

reaktif
SARS-CoV-2 Antibody Non Non reaktif Normal

IgG reaktif

Non reaktif Normal

SARS-Cov-2 antibody Non

IgM reaktif

2. Terapi Medis
Nama obat Dosis Fungsi 
Oxtercid 2x1 Mengobati infeksi saluran napas atas dan bawah, saluran kemih
dan kelamin, kulit dan jaringan lunak. Obat ini termasuk
golongan obat sefalosporin, obat ini bekerja dengan menghentikan
pertumbuhan bakteri.
Fetik  2x1 Meringankan gejala peradangan serta meringankan rasa nyeri.
Metronidazol 2x1 Mengobati infeksi. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan
pertumbuhan berbagai bakteri dan parasit.
II. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Data Menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah
1 DS : Post op SC adanya luka insisi Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri pada area
Terputusnya jaringan
bekas luka post sc
- Klien mengatakan nyeri saat
Kerusakan jaringan
melakukan aktivitas
- Klien mengatakan nyeri terasa
Kerusakan Sel
seperti di tarik-tarik
DO :
Merangsang reseptor nyeri
- Skala nyeri 5
- Terdapat luka post op SC
Nyeri akut
POD1
- Panjang luka ±10cm
- Klien tampak lemah
- Gerakkan klien terbatas
2 DS : Post op SC adanya luka insisi Gangguan mobilitas
- Klien mengeluh nyeri saat fisik
Terputusnya jaringan
melakukan pergerakan atau
aktivitas
Kerusakan jaringan
- Klien mengatakan nyeri saat
akan melakukan mobilitas
Kerusakan Sel
(duduk, berdiri, berjalan)
DO:
Merangsang reseptor nyeri
- Terdapat luka post op SC
POD1
Nyeri saat bergerak
- Panjang luka ±10 cm
- Skala nyeri 5 (0-10) Gangguan mobilitas fisik
- Klien tampak meringis
3 DS : Post operasi SC Resiko Infeksi
- Klien mengeluh nyeri pada area
bekas luka post sc Adanya luka insisi
- Klien mengatakan nyeri saat
melakukan aktivitas Jaringan terbuka
- Klien mengatakan nyeri terasa
seperti di tarik-tarik Proteksi kurang
DO :
- Terdapat luka post op SC Invasi bakteri
POD1
- Panjang luka ±10cm Resiko infeksi
- Luka bersih

2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik akibat operasi dibuktikan dengan
klien tampak meringis
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dibuktikan dengan nyeri saat
bergerak, gerakan terbatas, fisik lemah
c. Resiko infeksi dengan faktor risiko efek prosedur invasif
3. Rencana Tindakan Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI Rasional

1. Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen Nyeri Observasi


berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Mengidentifikasi
dengan agen keperawatan selama 1. Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri,
pencedera fisik 1x24jam diharapkan karakteristik, durasi, skala nyeri, dan
akibat operasi tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, ketidaknyamanan
dibuktikan dengan kriteria hasil: intensitas nyeri pada klien
dengan klien 1. Kemampuan 2. Identifikasi skala nyeri 2. Mengetahui skala
tampak meringis menuntaskan aktifitas 3. Identifikasi respon nyeri pada klien
meningkat (5) nyeri non verbal 3. Mengetahui skala
2. Keluhan nyeri menurun 4. Identifikasi faktor yang nyeri pada klien
(5) memperberat dan 4. Mengetahui faktor
3. Meringis menurun (5) memperingan nyeri yang dapat
Terapeutik memperberat dan
1. Berikan terapi non memperingan nyeri
farmakologis untuk Terapeutik
mengurangi rasa nyeri 1. Mengurangi rasa
(hypnosis, nyeri dengan terapi
akupresuer,terapi nonfarmakologis
music, napas dalam, dll) 2. Dengan istirahat
2. Fasilitasi istirahat dan dan tidur klien
tidur merasa rileks dan
Kolaborasi tenang
1. Kolaborasi pemberian Kolaborasi
analgetik, jika 1. Untuk mengurangi
diperlukan rasa nyeri

2. Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan Ambulasi Observasi


mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk membantu
berhubungan keperawatan selama 2 x 24 1. Identifikasi adanya menentukan derajat
dengan nyeri jam diharapkan mobilitas nyeri atau keluhan kerusakan dan
dibuktikan fisik meningkat dengan fisik lainnya kesulitan terhdap
dengan nyeri kriteria hasil: 2. Identifikasi toleransi keadaan yang
saat bergerak, 1. Pergerakan ekstremitas fisik melakukan dialami
gerakan terbatas, meningkat (5) ambulasi 2. Mengidentifikasi
fisik lemah. 2. Rentang gerak (ROM) 3. Monitor kondisi umum kekuatan atau
meningkat (5) selama melakukan kelemahan dan
3. Nyeri menurun (5) ambulasi dapat memberikan
4. Gerakan terbatas Terapeutik informasi mengenai
menurun (5) 1. Fasilitasi aktivitas pemulihan
ambulasi dengan alat 3. Memantau kondisi
bantu umum pasien untuk
2. Fasilitasi melakukan mencegah
mobilisasi fisik, jika terjadinya
perlu komplikasi
3. Libatkan keluarga Terapeutik
untuk membantu 1. Membantu dalam
pasien dalam peningkatan
meningkatkan aktivitas dengan
ambulasi menggunakan alat
Edukasi bantu
1. Anjurkan melakukan 2. Meminimalkan
ambulasi dini atrofi otot,
2. Ajarkan ambulasi meningkatkan
sederhana yang harus sirkulasi, mencegah
dilakukan (mis. Dari terjadinya
tempat tidur ke kursi kontraktur
roda, berjalan dari 3. Bantuan keluarga
tempat tidur ke kamar dapat
mandi berjalan sesuai mempermudah klien
toleransi) dalam melakukan
ambulasi
Edukasi
1. Ambulasi dini
dapat mempercepat
proses
penyembuhan luka
dan menurunkan
intensitas nyeri
2. Untuk
membiasakan
pasien agar bisa
berpindah ke
tempat yang
sederhana.
3. Resiko infeksi Tingkat Infeksi Tingkat Infeksi Observasi
dengan faktor Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk melihat
risiko efek keperawatan selama 2 x 24 1. Monitor tanda dan ada nya tanda dan
prosedur invasif jam diharapkan tingkat gejala infeksi local dan gejala infeksi local
infeksi menurun dengan sistemik dan sistemik
kriteria hasil : Terapeutik 
Terapeutik
1. Nyeri menurun (5) 1. Untuk
1. Cuci tangan sebelum
2. Kebersihan tangan mencegah terjadi
dan sesudah kontak
meningkat (5) resiko infeksi pada
dengan orang dan
klien
lingkungan
Edukasi
Edukasi  1. Untuk
1. Jelaskan tanda dan
mencegah
gejala infeksi
terjadinya infeksi
2. Ajarkan cara mencuci
2. Agar klien
tangan dengan benar 
mengetahui tanda
3. Ajarkan cara
memeriksa kondisi dan gejala infeksi
luka atau luka operasi 3. Agar dapat
4. Anjurkan mempercepat
meningkatkan asupan penyembuhan luka
nutrisi
5. Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan

4. Implementasi dan Evaluasi


Waktu/ TTD &
No Dx. Waktu/
Tangga Implementasi Evaluasi Nama
. Keperawatan tanggal
l Perawat
1 Nyeri akut Selasa, Manajemen nyeri Selasa S :  Anggi
1. Mengidentifikas 26-01- 1. Klien Rahmayunita
berhubungan 26-01- i lokasi, 21 mengatakan nyeri
dengan agen 21 karakteristik, durasi, (12.00 sedikit berkurang
08.00 frekuensi, kualitas, WIB) O : 
pencedera
intensitas nyeri 1. Skala nyeri 3
fisik akibat R: klien mengeluh (0-10)
nyeri pada luka post 2. Klien tampak
operasi
op sc memegangi area
dibuktikan 08.20 2. Mengidentifikasi perut saat akan
skala nyeri bergerak
dengan klien
R: Klien 3. Klien tampak
tampak mengatakan nyeri meringis
dengan skala nyeri 5
meringis
(0-10) A : masalah teratasi
08.30 3. Mengidentifikas sebagian 
i faktor yang
memperberat P : intervensi
dan dilanjutkan
memperingan
nyeri 
R: Klien
mengatakan faktor
yang memperberat
nyeri pada saat
bergerak, berjalan
atau beraktivitas,
dan faktor yang
memperingan nyeri
pada saat
berbaring, istirahat
09.00 atau tidur

4. Memberikan terapi
non farmakologis (tarik
napas dalam)
R: Klien melakukan
terapi
nonfarmakologi
yaitu tarik napas
10.00 sesuai dengan yang
di ajarkan
 
5. Memfasilitasi
istirahat dan tidur
R: Klien istirahat
dan tidur

2 Gangguan Dukungan ambulasi  12. 00 S: Anggi


1. Mengidentifikasi - Klien mengeluh Rahmayunita
mobilitas fisik 09.00 nyeri saat
adanya nyeri atau
berhubungan bergerak
keluhan fisik saat - Klien mengatakan
dengan nyeri
masih
melakukan ambulasi
dibuktikan memerlukan
R : Klien mengeluh bantuan suaminya
dengan nyeri
dalam melakukan
nyeri dan tampak
saat bergerak, mobilisasi
meringis saat O:
gerakan
- Klien mampu
melakukan
terbatas, fisik melakukan
ambulasi ambulasi dengan
lemah
09.15 dibantu
2. Memonitor kondisi
- Klien mau
umum klien selama melakukan
mobilisasi dini
melakukan ambulasi
A : masalah teratasi
R : Kondisi umum sebagia
P : intervensi
pasien baik, TTV
dilanjutkan
dalam batas
normal
4. Memfasilitasi
09.20 aktivitas ambulasi
dengan alat bantu
R : klien
mengatakan masih
bisa berjalan
dengan dibantu
suaminya dan
tidak memerlukan
alat bantu
5. Menganjurkan
melakukan ambulasi
09.30
dini miring kanan
kiri
R : klien mampu
melakukan miring
kanan miring kiri
secara mandiri
6. Mengajarkan
ambulasi sederhana
09.45
seperti berdiri,
berjalan, dan
berpindah tempat
R : Klien mampu
berdiri sendiri,
berjalan dan
berpindah tempat
dengan
berpegangan
tangan kepada
suaminya
3 Resiko infeksi Pencegahan infeksi 12.00 S :  Anggi
Rahmayunita
dengan faktor 10.00 1. Menjelaskan tanda Klien mengatakan
risiko efek dan gejala infeksi sudah mengerti
prosedur R: Klien tentang cara merawat
invasif mendengarkan luka oprasi
penjelasan

10.15 2. Mengajarkan cara


O : Balutan tampak
mencuci tangan
bersih, tidak ada
dengan benar
tanda dan gejala
R: Klien
infeksi
mempraktekan
cara cuci tangan
A : 
yang benar 
10.30 Masalah teratasi
3. Mengajarkan cara
memeriksa kondisi
P : 
luka atau luka
intervensi dihentikan
operasi
R: klien
mengatakan tidak
ada tanda infeksi
11.00 4. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
R: Klien
mengetahui asupan
makanan yang
harus di konsumsi
adalah yang tinggi
protein untuk
membantu
pemulihan luka
oprasinya

Anda mungkin juga menyukai