Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN POSTPARTUM

RESUME KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. I USIA 38 (TH),


P3A0 DENGAN DIRUANG NIFAS RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab :
Nama : Ny. I..................................
Nama : Tn. A
Umur : 38 tahun............................
Umur :
Pendidikan : SMA..................................
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT....................................
Pekerjaan : IRT
Alamat : Padalarang........................
Alamat : Padalarang
Tgl masuk : 23 Januari 2021................. Hub. Dg klien : Suami
Tgl pengkajian : 26 Januari 2021
No medrec : 00628400
Diagnosa medis : Post op SC POD1, Oligihidramnion, Pembukaan (-)

B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Klien megeluh nyeri pada luka post OP SC
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) : Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh
nyeri. Nyeri disebabkan oleh luka post op SC,
nyeri terasa seperti di tarik-tarik. Nyeri
dirasakan hanya di area luka post op sepanjang
±10 cm. Skala nyeri 5 (0-10). Nyeri dirasakann
hilang timbul, nyeri bertambah berat apabila
melakukan aktivitas dan berkurang ketika
beristirahat.
3. Riwayat Obstetri yang lalu

Kelahiran : Umur
Komplikasi Keadaan
abortus, anak &
No Tahun Penolong Tindakan kehamilan, anak
Preterm, Janis
persalinan, dan nifas sekarang
aterm, mati kelamin
1 2009 Aterm Bidan Spontan Tidak ada Hidup 12 th, L
2 2014 Aterm Bidan Spontan Tidak ada Hidup 7 th, L
3 2021 Posterm Dokter SC Oligohidramnion Hidup 1 hari, P

4. Riwayat Kehamilan ini


HPHT : 7 Mei 2020
Kehamilan yang ke- : 3
HPL : 14 Februari
Keluhan-keluhan
Trimester I : Mual (morning sick)
Trimester II : Tidak ada keluhan
Trimester III : Tidak ada keluhan
Pergerakan anak : Kapan : Sering, terutama malam hari
Berapa kali : Lebih dari 10x dalam sehari
5. Riwayat persalinan sekarang
a. Tempat melahirkan: RS
b. Jenis persalinan : Operasi SC
c. Ditolong oleh : Dokter SpOg
d. Komplikasi/ kelainan dalam persalinan
Partus lama :… jam/menit
Plasenta : Spontan :
Lengkap
Ukuran : Tidak terkaji
Berat : Tidak terkaji
Sisa plasenta : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Perineum: Utuh
Robekan : Tidak ada
Episiotomy : Tidak ada
Anestesi : Spinal
e. Perdarahan : 100 ml
f. Lama Persalinan : Tidak terkaji
Kala I :-
Kala II :-
Kala III :-
g. Ketuban pecah : Amniotomy, lamanya: -
Warna : Keruh
Bau/ tidak : Tidak terkaji
Jumlah : Tidak terkaji

h. Komplikasi Kala I : -
Kala II: -
i. Keadaan bayi : Lahir tanggal 25 Januari 2021, Jam : 08.45
BB : 29, 78 gram
Nilai Apgar : 7/9
Cacat bawaan : Tidak ada
Masa gestasi : 42 minggu
6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita: Klien mengatakan tidak ada penyakit
sistemik yang diderita
7. Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada penyakit keturunan maupun menular
8. Riwayat menstruasi
a. Menarche umur: 14 tahun
b. Siklus :28 hari, teratur
c. Lamanya : 7 hari
d. Keluhan dismenorrhoe : Tidak ada
e. Keluhan keputihan: Tidak ada
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik
10. Riwayat social
Kehamilan ini: Tidak direncanakan
Perasaan tentang kehamilan ini : Klien mengaku senang dengan kehamilannya
Status perkawinan: kawin, 1 kali
Kawin I: Umur: 25 tahun, Anak: 3 orang
Kawin II:…

C. Keadaan Post Partum


1. Keadaan Umum
2. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 130/90 mmHg
b. Denyut nadi : 88 x/menit
c. Respirasi : 22 x/menit
d. Temperatur : 36,2° C
3. Kepala
a. Rambut
Rambut bersih, penyebaran rambut baik, tidak ada kebotakan, tidak ada ketombe,
tidak berminyak.
b. Muka
Wajah simetris, warna kulit merata, tidak ada kelainan
c. Mata
Mata simetris, tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan normal
d. Hidung
Hidung simetris, tidak ada lesi, tidak ada cairan, tidak ada PCH, penciuman baik
e. Bibir
Bibir simetris, mukosa bibir lembab, warna merah muda, gigi dan mulut bersih,
tidak ada karies.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran JVP
g. Telinga
Teilinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi, pendengaran baik
4. Payudara
a. Keadaan putting susu : Puting susu menonjol keluar dan berwarna kecoklatan
b. Areola : Areola berwarna kecoklatan
c. Luka : Tidak ada luka
d. Pembengkakan : Tidak ada pembengkakan
e. Laktasi : Klien sudah mulai menyusui, tetapi ASI hanya keluar sedikit
f. Colostrum : Colostrum keluar berwarna kekuningan
g. Kebersihan : Payudara bersih
h. Kelainan : Tidak ada kelainan
5. Abdomen
a. Striae : Terdapat striae
b. Linea : Terdapat linea
c. Bising usus : 12x/ menit
d. Tinggi Fundus Uteri : 29 cm
e. Konsistensi uterus : Keras
f. Kontraksi uterus : Ada
g. Diastasis rectus abdominalis: Tidak kerkaji
h. Kandung kencing : Kosong
i. Adanya luka post operasi SC : Terdapat luka post op SC
j. Keadaan luka : Bersih, tidak ada pus, tidak tanda-tanda REEDA
6. Vagina
a. Lochea : Rubra
b. Jumlah :
c. Bau : Bau amis
d. Warna : Merah
e. Adanya rasa gatal : Tidak ada rasa gatal
f. Kelainan : Tidak ada kelainan
7. Vulva
a. Keadaan Vulva :
b. Kebersihan : Vulva bersih
c. Perineum
Episiotomi: Tidak
Jenis : -
Panjang :-
Jahitan : Tidak ada jahitan
Tanda-tanda infeksi : (REEDA)
Perineum: Utuh/Episiotomi/Ruptur Tanda REEDA:
R : Kemerahan: tidak
E : Bengkak : tidak
E : echimosis : tidak
D : discharge : tidak ada
A : approximate : tidak
Kebersihan : ………………………………………………………………..
d. Rectum : Rectum bersih
e. Haemoroid: Tidak ada hemoroif
8. Ekstremitas atas :
a. Oedema : Tidak ada oedema
b. CRT : kembali <2 detik
9. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : Tidak ada trombiflebitis
b. Oedema : Tidak ada oedema
c. Varises : Tidak terdapat varises
d. Refleks hammer : Refleks baik
e. CRT : Kembali <2 detik
10. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan 1 jam
Frekuensi : terpasang kateter
Warna : Kuning
Distensi kandung kemih : Tidak ada distensi kandung kemih
Kesulitan : Tidak dapat pergi ke toilet sendiri
Cara mengatasi : Pasang kateter
b. BAB pertama setelah melahirkan : Belum BAB sejak melahirkan (3 hari)
Konsistensi : -
Warna : -
Frekuensi : -
Kesulitan : Belum bisa BAB
Cara mengatasi : Memakan makanan yang berserat dan meningkatkan asupan
cairan
11. Satus emosional : pasien tidak mengalami ketergantungan pada ibunya, pasien sangat
berfokus pada bayinya untuk mampu menyusui dan merawat bayinya. Respon keluarga
terhadap kelahiran bayi : keluarga sangat senang atas kelahiran cucu ketiganya. Fase
taking in : ibu tidak berfokus pada dirinya sendiri. Fase taking hold : ibu khawatir
tentang tanggung jawabnya. Fase letting go : ibu sudah siap menerima tanggung
jawabnya.
12. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : Klien mengetahui dan mampu merawat buah dada
b. Perawatan perineum : Klien mengetahui dan mampu merawat parineum
c. Vulva hygiene : Klien mengetahui dan mampu merawat vulva
d. Lain-lain :-
13. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah
melahirkan
1 Pola nutrisi
Makan
Frekuensi 3x1 hari 3x1 hari 3x1 hari
Jenis makanan Nasi dan lauk Nasi dan lauk Lembek
Pantangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis minum Air putih Air putih Air putih
Frekuensi 8 gelas/hari 8 gelas/hari 8 gelas/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi 4-5x/hari 6-8x/hari Terpasang kateter
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi 1x1 hari 1x1 hari Belum BAB
Konsistensi Lunak Lunak Lunak
Warna Kuning Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang 2 jam 2 jam 2 jam
Malam 8 jam 8 jam 8 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4 Personal hygiene
Mandi 2x1 hari 2x1 hari Seka 1x1 hari
Gosok gigi 2x1 hari 2x1 hari 2x1 hari
Keramas 2x1 minggu 2x1 minggu 2x1 minggu
Gunting kuku 1x2 minggu 1x2 minggu 1x2 minggu
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak mampu
melakukan
sendiri
5 Pola aktifitas
Mandiri Mandiri Mandiri Dibantu sebagian
Dibantu sebagian
Tergantung penuh
Keluhan
6 Pola Seksual
Frekuensi 2x1 minggu 1x1 minggu Belum
Keluhan Tidak ada Tidak ada Belum boleh
14. Data Psikologis
1). Status Emosi
a. Perasaan hari ini : Senang
b. Ekspresi Emosi : Stabil
c. Afek : Sesuai
2). Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Klien mengaku senang dan puas atas dirinya sendiri
b. Identitas : Klien mengatakan identitas dirinya sebagai wanita, ibu, dan istri
bagi anak dan suaminya
c. Peran : Klien mengatakan bahwa ia berperan sebagai istri bagi suaminya,
dan sebagai ibu bagi anaknya
d. Ideal diri : Ideal diri klien adalah, klien ingin menjadi ibu yang baik bagi
anaknya dan menjadi istri yang baik bagi suaminya
e. Harga diri : Klien sangat percaya diri san merasa bangga atas apa yang telah
ia lewati

15. Data Sosial


1). Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Anak, suami, dan keluarga :
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien aktif dalam ikut serta
dalam kegiatan berkeompok/bermasyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan
2). Cara Komunikasi : Baik
3). Faktor Sosial Budaya : -

16. Data Spiritual


1). Nilai dan Keyakinan : Klien menganut kepercayaan Islam
2). Kegiatan Ibadah : Klien melaksanakan shalat 5 waktu dan ibadah lainnya
3). Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual : Tidak ada hambatan
D. DATA PENGETAHUAN
1. Tanda bahaya post partum
Ibu mengerti tanda dan bahaya post partum, misalnya yaitu perdarahan
2. Pola hubungan seksual
Tidak terkaji
3. Kebutuhan Nutrisi
Klien mengetahui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan
4. Senam nifas
Klien belum mengetahui mengenai senam nifas, dan belum pernah melakukannya.
5. Personal higyene
Klien mampu menjaga kebersihan personal hygiene dan pada saat setelah melahirkan
perlu bantuan untuk personal hygiene nya
6. Perawatan bayi
Klien mengaku sudah mengetahui mengenai cara perawatan bayi yang baik, karena ini
merupakan anak ketiganya
7. Tekhnik menyusui yang baik
Klien sudah mengetahui mengenai cara teknik menyusui yang baik
8. KB / kontrasepsi
Klien sudah mengetahui mengenai jenis-jenis kontrasepsi.

E. Data penunjang
1. Hasil lab
Tes Hasil Nilai Normal Interpretasi/ Kesan/

Satuan Masalah
Hemoglobin 12.7 11,0 – 16,0 g/dL  Normal

Eritrosit  4.2  4,0 – 5,0 10^6/uL Normal

Leukosit  10.6  4,0 – 10,0 10^3/uL Meningkat

Hematokrit 36.3  40 – 50 %  Rendah

Trombosit 356 150 – 450 10^3/uL Normal


MCV 86.8 75.0 – 100.0 fl Normal 
MCH 30.4  25.0 – 32.0 Pq Normal

MCHC 35.0  32.0 – 36.0 g/dl Normal 

RDW 15.6  10.0 – 16.0 % Normal

Basofil 0.9 0.0 – 1.0 Normal 

Eosinofil 2.0 1.0 – 4.0 Normal  

Netrofil 58.6 50.0 – 80.0 Normal 

Limfosit 30.1 25.0 – 50.0 Normal 

Monosit 1.95 4.0 – 8.0 Rendah


Anti HIV Negatif Negatif  Normal
HBsAg Non Non reaktif Normal

reaktif
SARS-CoV-2 Antibody Non Non reaktif Normal

IgG reaktif

Non reaktif Normal

SARS-Cov-2 antibody Non

IgM reaktif

2. Terapi Medis
Nama obat Dosis Fungsi 
Oxtercid 2x1 Mengobati infeksi saluran napas atas dan bawah, saluran kemih
dan kelamin, kulit dan jaringan lunak. Obat ini termasuk
golongan obat sefalosporin, obat ini bekerja dengan menghentikan
pertumbuhan bakteri.
Fetik  2x1 Meringankan gejala peradangan serta meringankan rasa nyeri.
Metronidazol 2x1 Mengobati infeksi. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan
pertumbuhan berbagai bakteri dan parasit.

II. ASUHAN KEPERAWATAN


1. Analisa Data
No Data Menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah
1 DS : Post op SC adanya luka insisi Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri pada area berhubungan dengan
Terputusnya jaringan
bekas luka post sc agen pencedera fisik
- Klien mengatakan nyeri saat akibat operasi
Kerusakan jaringan
melakukan aktivitas dibuktikan dengan klien
- Klien mengatakan nyeri terasa tampak meringis
Kerusakan Sel
seperti di tarik-tarik
- Klien mengatakan sekala nyeri
Merangsang reseptor nyeri
5 dari 10
DO :
Nyeri akut
- Terdapat luka post op SC
POD1
- Panjang luka ±10cm
- Klien tampak lemah
- Gerakkan klien terbatas
2 DS : Post op SC adanya luka insisi Gangguan mobilitas
- Klien mengeluh nyeri saat fisik dengan nyeri
Terputusnya jaringan
melakukan pergerakan atau dibuktikan dengan nyeri
aktivitas saat bergerak, gerakan
Kerusakan jaringan
- Klien mengatakan nyeri saat terbatas, fisik lemah
akan melakukan mobilitas
Kerusakan Sel
(duduk, berdiri, berjalan)
DO:
Merangsang reseptor nyeri
- Terdapat luka post op SC
POD1
Nyeri saat bergerak
- Klien membutuhkan bantuan
untuk berjalan
Gangguan mobilitas fisik
- Klien tampak lemas
3 DS : Post operasi SC Resiko Infeksi dengan
Klien mengatakan nyeri faktor risiko efek
Adanya luka insisi
DO : prosedur invasif
- Terdapat luka post op SC
Jaringan terbuka
POD1
- Panjang luka ±10cm
Proteksi kurang
- Luka bersih
- Sekala nyeri 6 dari 10
Invasi bakteri

Resiko infeksi

2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik akibat operasi dibuktikan dengan
klien tampak meringis
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dibuktikan dengan nyeri saat
bergerak, gerakan terbatas, fisik lemah
c. Resiko infeksi dengan faktor risiko efek prosedur invasif
3. Rencana Tindakan Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI Rasional

1. Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen Nyeri Observasi


berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Mengidentifikasi
dengan agen keperawatan selama 1. Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri,
pencedera fisik 1x24jam diharapkan karakteristik, durasi, skala nyeri, dan
akibat operasi tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, ketidaknyamanan
dibuktikan dengan kriteria hasil: intensitas nyeri pada klien
dengan klien 1. Kemampuan 2. Identifikasi skala nyeri 2. Mengetahui skala
tampak meringis menuntaskan aktifitas 3. Identifikasi respon nyeri pada klien
meningkat (5) nyeri non verbal 3. Mengetahui skala
2. Keluhan nyeri menurun 4. Identifikasi faktor yang nyeri pada klien
(5) memperberat dan 4. Mengetahui faktor
3. Meringis menurun (5) memperingan nyeri yang dapat
Terapeutik memperberat dan
1. Berikan terapi non memperingan nyeri
farmakologis untuk Terapeutik
mengurangi rasa nyeri 1. Mengurangi rasa
(hypnosis, nyeri dengan terapi
akupresuer,terapi nonfarmakologis
music, napas dalam, dll) 2. Dengan istirahat
2. Fasilitasi istirahat dan dan tidur klien
tidur merasa rileks dan
Kolaborasi tenang
1. Kolaborasi pemberian Kolaborasi
analgetik, jika 1. Untuk mengurangi
diperlukan rasa nyeri

2. Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan Ambulasi Observasi


mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk membantu
berhubungan keperawatan selama 2 x 24 1. Identifikasi adanya menentukan derajat
dengan nyeri jam diharapkan mobilitas nyeri atau keluhan kerusakan dan
dibuktikan fisik meningkat dengan fisik lainnya kesulitan terhdap
dengan nyeri kriteria hasil: 2. Identifikasi toleransi keadaan yang
saat bergerak, 1. Pergerakan ekstremitas fisik melakukan dialami
gerakan terbatas, meningkat (5) ambulasi 2. Mengidentifikasi
fisik lemah. 2. Rentang gerak (ROM) 3. Monitor kondisi umum kekuatan atau
meningkat (5) selama melakukan kelemahan dan
3. Nyeri menurun (5) ambulasi dapat memberikan
4. Gerakan terbatas Terapeutik informasi mengenai
menurun (5) 1. Fasilitasi aktivitas pemulihan
ambulasi dengan alat 3. Memantau kondisi
bantu umum pasien untuk
2. Fasilitasi melakukan mencegah
mobilisasi fisik, jika terjadinya
perlu komplikasi
3. Libatkan keluarga Terapeutik
untuk membantu 1. Membantu dalam
pasien dalam peningkatan
meningkatkan aktivitas dengan
ambulasi menggunakan alat
Edukasi bantu
1. Anjurkan melakukan 2. Meminimalkan
ambulasi dini atrofi otot,
2. Ajarkan ambulasi meningkatkan
sederhana yang harus sirkulasi, mencegah
dilakukan (mis. Dari terjadinya
tempat tidur ke kursi kontraktur
roda, berjalan dari 3. Bantuan keluarga
tempat tidur ke kamar dapat
mandi berjalan sesuai mempermudah klien
toleransi) dalam melakukan
ambulasi
Edukasi
1. Ambulasi dini
dapat mempercepat
proses
penyembuhan luka
dan menurunkan
intensitas nyeri
2. Untuk
membiasakan
pasien agar bisa
berpindah ke
tempat yang
sederhana.
3. Resiko infeksi Tingkat Infeksi Tingkat Infeksi Observasi
dengan faktor Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk melihat
risiko efek keperawatan selama 2 x 24 1. Monitor tanda dan ada nya tanda dan
prosedur invasif jam diharapkan tingkat gejala infeksi local dan gejala infeksi local
infeksi menurun dengan sistemik dan sistemik
kriteria hasil : Terapeutik 
Terapeutik
1. Nyeri menurun (5) 1. Untuk
1. Cuci tangan sebelum
2. Kebersihan tangan mencegah terjadi
dan sesudah kontak
meningkat (5) resiko infeksi pada
dengan orang dan
klien
lingkungan
Edukasi
Edukasi  1. Untuk
1. Jelaskan tanda dan
mencegah
gejala infeksi
terjadinya infeksi
2. Ajarkan cara mencuci
2. Agar klien
tangan dengan benar 
mengetahui tanda
3. Ajarkan cara
memeriksa kondisi dan gejala infeksi
luka atau luka operasi 3. Agar dapat
4. Anjurkan mempercepat
meningkatkan asupan penyembuhan luka
nutrisi
5. Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan

4. Implementasi dan Evaluasi

Diagnose Jam
Implementasi Jam Evaluasi
Keperawatan
Nyeri akut 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
berhubungan dengan karakteristik, durasi, - Klien mengatakan
agen pencedera fisik frekuensi, kualitas, intensitas nyeri masih tersa
akibat operasi nyeri. namun berkurang
dibuktikan dengan 2. Mengidentifikasi skala nyeri O:
klien tampak 3. Mengidentifikasi respon - Klien tampak
meringis nyeri non verbal meringis merasakan
4. Mengidentifikasi faktor yang nyeri
memperberat dan - Sekala nyeri 3
memperingan nyeri A:
5. Berikan terapi non Masalah keperawatan
farmakologis untuk belum teratasi
mengurangi rasa nyeri P:
(napas dalam) Intervensi dilanjutkan
6. Menganjurkan istirahat yang
cukup

Gangguan mobilitas 1. Mengidentifikasi toleransi S:


fisik berhubungan fisik melakukan ambulasi Klien mengatakan sulit
dengan nyeri 2. Monitor kondisi umum untuk duduk dan berjalan
dibuktikan dengan selama melakukan ambulasi karena nyeri luka SC
nyeri saat bergerak, 3. Libatkan keluarga untuk O:
gerakan terbatas, membantu pasien dalam - Klien tampak
fisik lemah. meningkatkan ambulasi lemas
3. Menganjurkan melakukan - Klien masih di
ambulasi dini (Dari tempat bantu untuk
tidur ke kursi roda, berjalan berjalan/
dari tempat tidur ke kamar mobilisasi
mandi berjalan sesuai A:
toleransi) Masalah keperawtan
belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

Resiko infeksi 1. Monitor tanda dan gejala S:


dengan faktor risiko infeksi local dan sistemik Klien mengatakan nyeri
efek prosedur invasif masih tersa namun
2. Cuci tangan sebelum dan
berkurang
sesudah kontak dengan orang
O:
dan lingkungan
- Terdapat luka SC
3. Menjelaskan tanda dan gejala - Sekala nyeri 3
infeksi A:
Masalah keperawtan
4. Ajarkan cara memeriksa
belum teratasi
kondisi luka atau luka
P:
operasi
Intervensi dilanjutkan
5. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
6. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai