Anda di halaman 1dari 21

ASSERTIVE BEHAVIOR

KIKI GUSTRYANTI, MNS


DEFINISI
 Perilaku asertif meningkatkan kesamaan dalam
hubungan manusia, memampukan kita untuk bertindak
dengan minat kita, untuk bertahan tanpa merasa cemas,
untuk mengekspresikan perasaan yang jujur secara
nyaman, untuk mendapatkan hak-hak pribadi tanpa
mengabaikan hak-hak orang lain (Alberti Emmons,
2001 dalam Townsend, 2009).

2
ASSERTIVE COMMUNICATION
 Kejujuran : representative, self-respect, respect for others
 Langsung : jelas dan terus terang

 Pantas : tempat, waktu, sikap (manner)

 Menghargai hak-hak sendiri dan orang lain

3
BASIC HUMAN RIGHTS
 The right to be treated with respect
 The right to express feeling, opinions, and beliefs

 The right to say “no” without feeling guilty

 The right to make mistakes and accept the responsibility


for them
 The right to be listened to and taken seriously

4
BASIC HUMAN RIGHTS
 The right to change your mind
 The right to ask for what you want

 The right to put yourself first, sometimes

 The right to set your own priorities

 The right to refuse justification for your feelings or


behavior

Rights Responsibilities
5
POLA RESPON
 Melihat orang lain (role modelling)
 Being positively reinforce or punished for a certain
response
 Membuat-buat respon

 Tidak mampu memikirkan cara yang terbaik untuk


berespon
 Tidak mengembangkan keterampilan yang pantas untuk
berespon lebih baik
 Secara sadar emilih gaya respon

6
BEBERAPA RESPON
 Perilaku non-asertif (pasif)
 Perilaku asertif

 Perilaku agresif

 Perilaku pasif-agresif

7
NON-ASERTIF (PASIF)
 Memuaskan orang lain dengan mengorbankan diri
sendiri
 Jarang menunjukkan perasaan sendiri

 Sering merasa tersakiti dan cemas

 Jarang mendapatkan tujuannya

 Sering meminta maf dan menghina diri sendiri

 Berharap orang lain mengerti apa keinginannya

8
NON-ASERTIF (PASIF) (CONT’)
 Suaranya terdengar ragu, lemah, dan nadanya datar
 Pandangan matanya sedih, putus asa

 Merasa tidak nyaman dengan interaksi interpersonal

 Ingin menyenangkan orang lain dan ingin disukai orang

 Menyembunyikan kemarahan dan dendam

9
PERILAKU ASERTIF
 Memperjuangkan hak sendiri dan melindungi hak orang
lain
 Perasaan diekspresikan dengan terbuka dan jujur

 Bertanggung jawab akan pilihan sendiri dan membiarkan


orang lain memilih
 Mempertahankan penghargaan pada diri sendiri dan
orang lain
 Bijaksana dan banyak menggunakan pernyatan “saya…”

10
PERILAKU ASERTIF
 Suaranya hangat dan ekspresif, dan kontak ata
intermitten tetapi langsung
 Orang seperti ini ingin berkomunikasi dengan efektif dan
dihormati orang lain
 Percaya diri dan membina hubungan yang memuaskan
dan menyenangkan dengan orang lain

11
PERILAKU AGRESIF
 Hak-hak diabaikan, membuat orang lain sakit hati,
defensif, dan merasa malu (Alberti & Emmons, 2001
dalam Townsend, 2009)
 Suara keras, menuntut, marah atau dingin, dan tanpa
emosi
 Kontak mata mengintimidasi dengan terus menetap
lawan bicara
 Ingin meningkatkan rasa berkuasa dengan mendominasi
dan mempermalukan orang lain
 Perilaku agresif menghalangi hubungan interpersonal

12
PERILAKU PASIF-AGRESIF
 Memperjuangkan hak nya dengan menunjukkan
resistensi terhadap permintaan sosial dan okupasional
 Disebut juga agresif tidak langsung

 Suka menipu, manipulatif, dan licik

 Merendahkan orang lain dengan perilaku yang


menunjukkan kebalikan perasaannya
 Sangat kritis dan sarkastik

 Meminta orang lain memilih, untuk kemudian ditentang

13
PERILAKU PASIF-AGRESIF (CONT’)
 Menentang dengan menunda-nunda, membuang-buang
waktu, keras kepala, dan lupa
 Merajuk, mudah tersinggung, atau argumentatif saat
diminta untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak
berkenan
 Protes tapi tidak didepan orangnya

 Tujuan : mendominasi dengan membalas dendam

 Perilaku ini memberikan rasa menguasai dan kekuatan,


tetapi tetap merasakan dendam dan merasa bahwa
dirinya dimanfaatkan
 Memiliki kepercayaan diri yang sangat rendah
14
KOMPONEN PERILAKU DARI PERILAKU
ASERTIF
 Kontak mata : intermitten
 Postur tubuh : duduk condong ke arah lawan bicara,
berdiri tegak
 Distance/physical contact : 18 inch, 30-45 cm,
tergantung budaya
 Gestures : tergantung budaya

 Ekspresi wajah : sesuai isi pembicaraan

 Suara

15
KOMPONEN PERILAKU DARI PERILAKU
ASERTIF
 Kefasihan bicara : tenang dan kata-kata tambahan “dan..
Oh.. Ya.. Kamu tau kan?”
 Waktu : spontan dan segera

 Mendengarkan : menggangguk, diam sejenak

 Berpikir : sikap yang pantas, perilaku asertif yang pantas


untuknya
 Isi pembicaraan : menghargai perasaan yang
diungkapkan

16
TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENINGKATAN
PERILAKU ASERTIF
 Mempertahankan hak
 “saya punya hak untuk mengungkapkan pendapat saya”
 Bertanggung jawab terhadap ucapannya
 “saya tidak mau” …bukan “saya tidak bisa”
 Berespon seperti “broken record”
 Mengulang dengan tenang
 Menyetujui dengan asertif
 Menerima pendapat negatif tentang diri sendiri, mengakui
kesalahan
 “ya.. Saya memang bekerja kurang baik hari ini”

17
TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENINGKATAN
PERILAKU ASERTIF
 Menanyakan dengan asertif
 Meminta informasi mengenai kritikan
 “oh, ya? Apakah perilaku saya mengganggumu?

 Shifting from content to process


 Merubah fokus komunikasi untuk menganalisa apa yang
sebenarnya terjadi
 “sepertinya kita perlu diskusi tentang hal lain. Apa yang
sebenarnya membuatmu marah?”

18
TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENINGKATAN
PERILAKU ASERTIF
 Clouding/Fogging
 Menyetujui kritikan tanpa menjadi defensf dan tanpa
mengiyakan untuk berubah
 “ya, kamu benar.. Saya memang sering telat datang masuk
kelas”
 Defusing
 Memundurkan waktu untuk diskusi dengan seseorang yang
sedang marah
 “tampaknya kamu sangat marah saat in. saya tidak mau kita
bicara saat kamu sedang marah. Kita bicarakan lagi besok di
kampus jam 3”

19
TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENINGKATAN
PERILAKU ASERTIF
 Mengulur waktu dengan asertif
 Mengulur waktu untuk berdiskusi dengan orang lain sampai
diri sendiri tenang
 “saya butuh waktu sekarang, beri saya waktu. Saya akan
hubungi Anda besok sore”
 Responding assertively with ironi
 A: “Oh.. Jadi kamu ya yang merusak komputer itu? Kamu itu
memang perusak ya”
 B: “Kenapa? Memang iya. Terima kasih telah mengingatkan”

20
Thank you
for
your attention

21

Anda mungkin juga menyukai