S
DENGAN TETANUS GRADE IV + DISOTONOM
DI RUANG GICU RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk GICU : 22 Mei 2014
Tanggal Pengkajian : 2 Juni 2014 pukul 08.00 WIB
A. Identitas Klien
Nama : Tn. I. S
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Raja Polah, Tasikmalaya
Diagnosa Medis :Tetanus Grade IV + Disotonom Post Tracheostomy
No. Register : 14070827
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S. A
Umur : 32 Tahun
Alamat : Raja Polah, Tasikmalaya
Hubungan : Anak dari klien
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien tampak sakit berat, penurunan kesadaran DPO
2. Riwayat Penyakit Sekarang
30 menit SMRS pasien datang dengan keluhan kejang. Kejang
dialami secara hilang timbul. Tidak ada sesak nafas, tidak ada mual
muntah, dan tidak ada batuk berdahak. Tidak ada nyeri tekan.
Terdapat suara serak dan sulit menelan serta sulit untuk membuka
mulut hingga sekarang.
3 hari SMRS klien sulit membuka mata, kejang lebih dari 5 kali,
perut kaku seperti papan. Keluhan didahului 10 hari SMRS, klien
jatuh dari motor dan terdapat luka di telapak kaki kiri dan lutut
kanan.
Karena keluhan kejang dan sulit membuka mulut, pasien berobat ke
RS Jasa Katri di Tasik dan dirawat selama 3 hari, diberikan ATS
6000 IU, PP 2x1,2 juta IU, dan metronidazole 2x500mg. Setelah 3
hari pasien tidak merasa ada perbaikan akhirnya pasien dirujuk ke
RSHS.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak terkaji apakah pernah diimunisasi tetanus
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang pernah mengalami kasus tetanus
walaupun pernah ada yang terluka karena tertusuk paku.
C. Pengkajian Primer
1. Airway
Klien nampak masih sesak napas, terpasang TT dan terlihat banyak
mucus di TT, RR 45x/mnt, terdengar suara gargling, tidak terdengar
suara wheezing dan terdapat peningkatan usaha napas pada klien
(WOB meningkat).
2. Breathing
RR klien 45x/mnt, terpasang ventilator via TT dengan mode PSIMV
TV 401, IPL 11, PEEP 8, FiO2 65% dan Peak Pressure 29. Terlihat
ada retraksi dada.
3. Circulation
TD 175/105 mmHg, MAP 128, HR 118 x/mnt, dan gambaran EKG
menunjukkan sinus takikardi. Tidak terdapat peningkatan JVP,
terpasang CVC di vena subclavikula sinistra dan SaO2 100%.
Konjungtiva terlihat sedikit anemis, kulit tidak pucat dan CRT > 2
detik.
4. Disability
Kesadaran klien dengan pengaruh obat
5. Exposure
Suhu pasien 37,6 ºC. terdapat luka post trakeostomi, luka pada kaki
dan lutut sudah kering
D. Pengkajian Sekunder
1. Monitoring Vital Sign
Tgl/Vital Sign 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14.
02/60/ TD 175/105 160/90 120/80 121/71 107/74 110/60 113/57 123/589
14 MAP 128 113 93 88 85 77 76 80
HR 118 92 96 112 104 104 102 102
RR 45 48 30 22 16 8 13 23
SaO2 98 98 97 99 97 97 97 98
Suhu 36,6 36,7 36,4 36 36,8 36,5 36,3 36,7
Jam 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
03/06 TD 122/62 110/53 129/60 131/70 98/50 96/54 92/51 91/52
14 MAP 82 72 83 90 66 68 65 65
HR 109 117 116 82 91 96 97 128
RR 41 36 23 21 22 28 26 28
SaO2 97 97 96 95 97 99 98 97
Suhu 39,6 39,8 39,5 39,3 38,2 38,1 37,9 38,5
4. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Urine
Tgl/Karakteristik 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14.
02/06/14 DC + + + + + + + +
Warna Kng Kng Kng Kng Kng Kng Kng Kng
Jumlah 90 70 100 100 100 70 40 55
Jam 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
03/06/14 DC + + + + + + + +
Warna Kng Kng Kng Kng Kng Kng Kng Kng
Jumlah 85 100 120 70 80 50 70 100
Ket : Kng = kuning
b. Eliminasi Fekal
Tgl Frek BAB Warna Konsistensi
02/06/14 - - -
03/06/14 1x kecoklatan lunak
Pemeriksaan lab feses: -
6. Tingkat Ketergantungan
Tingkat ketergantungan klien menurut indeks KATZ
Aktivitas
Tgl Hygiene Berpakaian Eliminasi Mobilisasi Kontinen Makan Kategori
02/06 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Mandiri F
03/06 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Mandiri F
7. Status Nutrisi
BB 55kg , TB 155 cm
Kebutuhan nutrisi pasien menurut Harris Benedict:
= 66,5 + (13,8 x bb-kg) + (5 x tb-cm) – (6,8 x usia-tahun)
= 66,5 + (13,8 x 55) + (5x155) - (6,8 x 65)
= 66,5 + 759 + 775 - 442
= 1158,5 kkal
REE = BEE x SF (stress factor)
= 1158,5 x 1,3 = 1506,05 kkal/hari
Kebutuhan protein: 1,5 gr/kgBB/hari = 82,5 gr
Kebutuhan lemak: 30% dari kebutuhan kalori = 452 kkal
Kebutuhan karbohodrat: 70% dari kebutuhan kalori = 1054 kkal
Tgl/ Asupan nutrisi Jumlah porsi yang dihabiskan
02/06/14 1500 kkal
03/06/14 1500 kkal
b. Pemeriksaan Ro-Thorax
Tanggal 19 Mei 2014 (saat masuk RS)
Hasil :
Tidak tampak TB paru aktif
Kardiomegali tanpa bendungan paru
Sedikit tampak aterosklerosis aorta
Tanggal 23 Mei 2014 (Post Tracheostomy)
Hasil :
Tidak tampak TB paru aktif
Tidak tampak kardiomegali
Ujung CVC setinggi paravertebra thorakal 8 kanan
Ujung NGT setinggi paravertebra thorakal 11 kiri
Ujung tracheostomy setinggi paravertebra thorakal 3 kanan
c. Penatalaksanaan terapi
No Nama Obat dan Terapi lain 02/06/14 03/06/14
1 Propofol 50 mg/jam Syringe pump Syringe pump
2 Diazepam 5 mg/jam Syringe pump Syringe pump
3 Morphin 10mg/jam Syringe pump Syringe pump
4 Phenitoin 3 x 100 mg IV 10-18-02 10-18-02
5 Omeperazole 1 x 40 mg IV 17 17
6 Ceftrixone 1 x 2 gr IV 17 17
7 Heparin 1 x 5000 IU 17-05 17-05
8 Citicolin 1 x 500 mg IV 17 17
9 Paracetamol 4 x 1gr IV 10-16-22-04 10-16-22-04
10 Halloperidol 2 x 0,5 mg PO 13-01 13-01
11 Mobilisasi per 2 jam Terlentang-Mika-Miki Terlentang-Mika-Miki
12 Oral Higiene per 4 jam 08-12-16-20-24-04 08-12-16-20-24-04
13 Suctioning-Continue Suction Berkala/ssi kebutuhan Berkala/ssi kebutuhan
14 Nebuliser 10-18-02 10-18-02
15 Kepatenan tekanan cuff 08-12-16-20-24-04 08-12-16-20-24-04
II. ANALISA KASUS
Nama : Tn. I.S Ruang : GICU RSHS
No Reg : 14070827
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1 DS: - Luka tusuk dalam Bersihan jalan
DO : napas tidak
Luka terbuka
- Klien terlihat sesak efektif
Port d entry
napas, RR 54x/mnt
- Work of Breathing Spora, kuman.bakteri Clostridium Tetani
meningkat
Memperbanyak diri (replikasi)
- Ada retraksi dada
Menghasilkan toksin tetanus
- Terdengar gargling
- Klien terpasang TT Plasmid membawa gen toksin
hari ke-11 dan
Melepaskan toksin dan membuat sel
ventilator mode bakteri menjadi vegetative
PSIMV dengan IPL
Toksin lisis
11, PEEP 8, FiO2
Tetanospasmin Tetanolisin
65% dan Peak
Pressure 29 Motor End Plate di otot rangka
- Banyak mucus di TT
Aksis silinder saraf tepi ke kornu anterior
- Terdengar suara medulla spinalis
gargling
Menyebar ke SSP dan pembuluh darah
dingin Eritrosit
- Konjungtiva
sedikit anemis Hb
pucat
Perfusi jaringan tidak efektif
- CRT > 2 detik