KEMATIAN
22 / 9/ 2019
Identitas Pasien
◦ Nama : Tn. Toha
◦ No. RM : 080681
◦ Tanggal Lahir : 07/12/1963 (56 th)
AUTOANAMNESA
15/9/19 jam 10.25 di IGD
Keluhan utama: Nyeri perut hingga pinggang kiri sejak 1 hari SMRS.
Pasien mengeluhkan nyeri perut hingga pinggang kiri sejak 1 hari SMRS.
Nyeri perut disertai mual dan muntah. BAB tidak ada keluhan. Keluhan BAK
tidak lancar dan air seni yang keluar berwarna kuning pekat seperti teh.
Selain keluhan tersebut, pasien mengeluhkan batuk sejak >3 bulan SMRS.
Batuk berdahak berwarna putih, disertai keluhan keringat malam, turun berat
badan sebanyak kurang lebih 10 kg dalam 3 bulan.
Riwayat penyakit:
◦ Riwayat berhubungan berganti-ganti pasangan +
◦ Riwayat tattoo +
◦ Riwayat kuning sebelumnya tidak ada
◦ Riwayat hipertensi, diabetes, flek paru dan minum obat 6 bulan
tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
◦ Tanda-tanda vital:
◦ Kesadaran : Compos Mentis
◦ Tekanan darah : 123/77
◦ Nadi : 123x/m
◦ Respirasi : 28 x/m
◦ Suhu : 36,8
◦ SpO2 : 98%
◦ Abdomen:
◦ Bising usus + menurun, Nyeri tekan + atas, kanan, kiri, dan bawah, Defens
muskular -, Nyeri lepas -,
◦ Hepar: 3 jari bawah arcus costarum, tepi rata.
◦ Lien tidak teraba
◦ Nyeri ketok CVA +/-
◦ Ekstremitas:
◦ akral hangat, CRT < 2 detik
◦ Edema pretibial –/ –
◦ Lengan kanan atas: tattoo +
Pemeriksaan penunjang
◦ Laboratorium: DR, differential count, HbsAg, GDS, Ur, Cr,elektrolit
◦ X-ray abdomen polos
◦ X-ray thoraks PA
Laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil Jenis pemeriksaan Hasil
Darah rutin Fungsi Ginjal
Hb 11,3 Ureum 41
Leukosit 13.600 Kreatinin 0,58
Trombosit 383.000
Hematokrit 35 Elektrolit
Natrium 131
GDS 155 Kalium 4,39
Chlorida 93
HbsAG Negatif
X-ray Thoraks PA
◦ Kesan:
◦ TB Paru duplex, prominen
dextra
◦ Cardiomegali
Abdomen polos
◦ Kesan:
◦ Dalam batas normal
EKG
◦ Sinus rhythm
◦ Left Atrial
Enlargement
◦ Left Ventricle
Enlargement
◦ Ischemic
anterolateral
Diagnosa
◦ Kolik abdomen ec?
◦ suspek TB paru kasus baru
Tatalaksana di IGD
◦ Omeprazole 40 mg iv
◦ Ondansentron 4 mg iv
◦ Ketorolac 30 mg iv
◦ O2 4 lpm
Advis dr. Ridho SpPD
◦ O2 4 lpm
◦ Infus NaCl 0,9% 500cc/8 jam
◦ Ceftriaxone 1x2gr iv
◦ Ondansentron 3x8mg iv
◦ Omeprazole 2x40mg iv
◦ Ambroxol 3x20mg po
◦ Paracetamol 3x500mg po
Urinalisis
Kejernihan Keruh
Leukosit esterase +1
Leukosit 3-8
◦ Kesan:
◦ Ascites
◦ Sonografi tak tampak kelainan pada organ-organ yang tersebut diatas pada saat ini
Visit dr. Ridho 16/9/2019
Terapi dilanjutkan:
◦ O2 4 lpm
◦ Infus NaCl 0,9% 500cc/8 jam
◦ Ceftriaxone 1x2gr iv
◦ Ondansentron 3x8mg iv
◦ Omeprazole 2x40mg iv
◦ Ambroxol 3x20mg po
◦ Paracetamol 3x500mg po
Fungsi Liver
S: ◦ A:
Sesak, batuk. Lapor hasil SGOT ◦ CAP dd/ TB Paru
dan SGOT
◦ Hepatitis ec?
B:
T 130/80 ◦ R: Advis dr Ridho SpPD:
N 98 ◦ Periksa IgM anti HAV
R 24
S 36,6 ◦ Periksa SGOT SGPT per 2 hari
SpO2 99% dgn O2 4 lpm ◦ Nessiol 3x2 tab
◦ Curcuma 3x200mg
◦ Terapi lain dilanjutkan
Visit dr. Ridho SpPD 17/9/19
◦ S: sesak dan mual ◦ P:
◦ O2 4 lpm
◦ O: ◦ Infus NaCl 0,9% 500cc/8 jam
◦ T 120/90 ◦ Ceftriaxone 1x2gr iv
◦ Ondansentron 3x8mg iv
◦ A: ◦ Omeprazole 2x40mg iv
◦ CAP dd TB paru ◦ Ambroxol 3x20mg po
◦ Ascites ◦ Paracetamol 3x500mg stop
◦ Suspek Hepatitis A ◦ Curcuma 3x2 tab
◦ Nessiol 3x1 tab
18 / 9/ 2019
Tanda-tanda vital 18/9/19
Jam Kesadaran T N RR S SpO2 O2 NEWS
Chlorida 93 94-111
Visit dr Winti SpPD 21/9/19
◦S
◦ Sesak berkurang, batuk
◦O
◦ T 110/70
◦ S 36
◦ Thoraks Rh +/- WH -/-
◦A
◦ TB Paru + infeksi sekunder
◦ CHF dengan ascites
◦ Peningkatan transaminase
◦P
◦ O2 4 lpm
◦ Infus NaCl 0,9% 500cc/24 jam
◦ Ceftriaxone 1x2gr iv
◦ Ambroxol 3x20mg po
◦ Omeprasole 1x40mg iv
◦ Domperidone 3x10mg po
◦ Curcuma 3x2 tab
◦ Nessiol 3x1 tab
◦ Inhalasi ventolin ½ respul + bisolvon 20 tts / 8 jam
◦ Furosemid 2x20 mg iv
◦ Rencana Pemeriksaan: SGOT, SGPT, Bilirubin Total, Direct, Indirect senin 23/9/19 (bila di bawah
5x lipat batas bawah mulai OAT)
Dokter umum 21/9/19 jam 23.00
dr. Ega
◦S
• A:
◦ Sesak, terbangun dari tidur • Osp Dyspneu ec TB paru dan infeksi sekunder
• CHF dengan ascites
• Peningkatan enzim transaminase
◦ O:
◦ T 110/80 • P:
◦ N 68 • O2 Nasal Canule ganti dengan simple mask 8
lpm
◦ RR 36x • Inhalasi bisolvon 20 tetes dan ventolin
◦ SpO2 95%
◦ Paru: Rh +/-, Wh -/-
22 / 9/ 2019
Tanda-tanda vital 22/9/19
Jam Kesadaran T N RR S SpO2 O2 NEWS
◦ S:
A:
◦ Sesak napas, jam 12 siang sudah diuap tetapi Obs dyspneu ec TB paru
tidak ada perbaikan CHF dengan ascites
P:
◦O
O2 5 lpm menjadi NRM 10 lpm, SpO2 naik menjadi
◦ T 130/80 98-99%
◦ N 72x Rencana intubasi
◦ R 30x
Pasien menolak dilakukan intubasi dengan alasan
◦ SpO2 95% dgn Nasal Canul 5 lpm tunggu keluarga
◦ Paru: Rh +/+, Wheezing +/+, retraksi +
◦ Ekstremitas: Akral dingin, CRT 2 detik
◦ 13.30 mengeluhkan sesak napas memberat (Pasang O2 10 lpm dengan NRM, DC, Monitor)
◦ 13.40
◦ GCS E4M6V2
◦ T 130/90, N 129x, RR 34x, S 36, SpO2 84%
◦ Keluarga setuju intubasi
14.20 Tensi tidak teraba, pupil midriasis total, akral dingin, EKG flat. Pasien dinyatakan
meninggal dunia
Penyebab kematian