Anda di halaman 1dari 17

PISKOLOGI KOMUNIKASI

PSIKOLOGI KOMUNIKATOR DAN PSIKOLOGI PESAN

PERTEMUAN 12

Citra Pratiwi, S.I.Kom., M.I.Kom.


Pada pertemuan sebelumnya atau terdahulu
kita telah membicarakan tentang Psikologi
Komunikate, yang secara umum mencakup
karakteristik manusia Komunikan,
Psikologi penerimaan dan pengolahan pesan
dalam(Sistem Komunikasi Intrapersonal),
dan Psikologi media komunikasi (baik
dalam konteks Interpersonal maupun
konteks Komunikasi Massa)
Laswell (1948), menyatakan komunikasi
sebagai who says what in what channel to
whom with what effect kita sudah membahas
tentang in what channel to whom with what
effect, sekarang kita akan membahas who
says what, who says kita bahas pada
Psikologi Komunikator, sedangkan what
akan kita bahas pada Psikologi Pesan
Psikologi Komunikator
Komunikasi sebagai who says Psikologi Komunikator
Dimensi – Dimensi Ethos
what in what channel to whom bermakna pada diri seorang
with what effect (Laswell, komunikator, baik ketika ia
1948) berkomunikasi verbal maupun Kredibiltas, Atraksi dan
Pada Psikologi komunikator non verbal, terkandung dimensi Kekuasaan.
akan membahas who says, dan muatan Psikologi Menurut Herbet C. Kelman
sedangkan what membahas Psikologi komunikator artinya (1975) pengaruh komunikasi
mengenai psikologi pesannya Ketika seseorang komunikator kita terhadap orang lain
Who says berarti siapa yang berkomunikasi dengan berupa tiga hal Internalisasi
berbicara, ketika komunikan yang perpengaruh (internalization), indentifikasi
komunikator melakukan tidak hanya apa yang ia (identification), dan
komunikasi yang katakan, tetapi memerlukan ketundukan (compliance)
berpengaruh bukan saja apa “penampilan” (Riswandi, 2013)
yang ia katakan, tetapi juga
keadaan dia sendiri, ia tidak Aristoteles menyebut karakter
dapat menyuruh pendengar komunikator sebagai Ethos,
hanya memperhatikan apa terdiri atas pikiran baik ,
yang ia katakan. Pendengar akhlak yang baik, dan maksud
juga memperhatikan siapa yang baik.
yang mengatakan.
Kadang – kadang siapa yang
lebih penting dari apa.
Pengaruh Komunikasi
• Internalisasi terjadi bila • Ketundukan terjadi bila o Kredibilitas ; seperangkat
orang menerima pengaruh individu menerima persepsi komunikate tentang
karena perilaku yang pengaruh diri orang atau sifat – sifat komunikator.
dianjurkan sesuai dengan kelompok lain karena ia Persepsi secara sederhana
sistem nilai yang berharap memperoleh dapat diartikan pandangan
dimilikinya.Dimensi ethos reaksi yang menyenangkan komunikate terhadap
yang paling relevan diri orang atau kelompok komunikator
kredibilitas- keahlian tersebut. Terkandung dua hal , 1.
komunikator atas Kredibilitas adalah persepsi
kepercayaan kita pada komunikate, 2. Kredibilitas
komunikator. berkenaan dengan sifat –
sifat komunikator yang
• Identifikasi terjadi bila disebut sebagai komponen –
individu mengambil komponen kredibilitas.
perilaku yang berasal dari
orang atau kelompok lain
karena perilaku itu
berkaitan dengan hubungan
yang mendefinisikan diri
secara memuaskan dengan
orang atau kelompok itu.
 Koehler, Annatol, dan o Atraksi o Kekuasaan
Applbaun (1978:144-147) adalah daya tarik komunikator adalah kemampuan
Menambahkan empat yang bersumber dari fisik menimbulkan ketundukan
komponen ; seorang komunikator akan French dan Raven
- Dinamisme, berkenaan mempunyai kemampuan untuk menyebutkan jenis – jenis
dengan komunikasi melakukan perubahan sikap
kekuasaan
- Sosiabilitas, kesan melalui mekanisme daya Tarik
komunikate tentang fisik dimodifikasikan Raven,
keahlian dan kepercayaan. faktor situasional yang mempengaruhi menghasilkan lima jenis
-Korientasi, kesan atraksi interpersonal adalah daya kekuasaan :
komunikate tarik fisik, ganjaran, kesamaan, dan 1) Kekuasaan koersif (coersive
-Kharisma, menunjukkan kemampuan. power)
suatu sifat yang luar biasa 2) Kekuasaan keahlian (expert
yang dimiliki komunikator power)
yang menarik dan 3) Kekuasaan informasional
mengendalikan komunikate. (informational power)
4) Kekuasaan rujukan (referent
power)
5) Kekuasaan legal (legitimate
power)
Psikologi Pesan
 Terdapat konsep yang berupa teknik- Pesan Linguistik (Pesan Verbal)
pengendalian perilaku orang lain adalah pesan yang digunakan dalam
yang disebut Bahasa, dalam ilmu komunikasi menggunakan bahasa sebagai
media
psikologi pesan Pesan verbal merupakan pesan yang
 Bahasa adalah pesan dalam bentuk diungkapkan melalui bahasa yang
kata – kata dan kalimat yang disebut menggunakan kata – kata sebagai media
linguistik, Bahasa merupakan penyimpanan, gagasan, ide dan informasi
seperangkat kata yang disusun secara
berstruktur sehingga menjadi suatu - Pesan Non Verbal
kalimat yang mengandung makna adalah pesan yang menggunakan isyarat sebagai
media komunikasi
(Riswandi, 2009) Larry A. Samovar dan Richard E. Poter
 Pesan merupakan unsur penting mengemukakan bahwa komunikasi non verbal
dalam berkomunikasi, mencakup semua rangsangan (kecuali
tujuan komunikasi akan tercapa bilarangsangan
makna pesan yang disampaikan verbal) dalam suatu setting komunikasi yang
komunikator sama dengan makna dihasilkan oleh individu dan pesan penggunaan
yang diterima komunikan lingkungan oleh individu mempunyai nilai pesan
potensial bagi pengirim atau penerima
disampaikan melalui dua bentuk : (Riswanto,2009)
- Pesan Linguistik - Pesan Nonverbal
Apakah Bahasa itu ? Fungsi Pesan Non Verbal
Bagaimana Kita Dapat Klasifikasi Pesan Non Verbal
Berbahasa
Organisasi, Struktur dan Imbauan Pesan
Bahasa dan Proses Berpikir
Kata – kata dan Makna Struktur Pesan
Teori General Semantics Imbauan Pesan
Psikologi Pesan

Pesan Linguistik

 Pesan Linguistik Tata bahasa meliputi tiga unsur : Fonologi, Sintaksis,


Apakah Bahasa itu ? Semantik.
Untuk mampu mengunakan bahasa tertentu kita harus
Dua cara untuk mendefinisikan
menguasai tahap – tahap pengetahuan bahasa sebagai
bahasa :
berikut, George A. Miller (1974:8) :
-Fungsional
1) Harus memiliki informasi fonologis tentang bunyi –
melihat bahasa dari segi fungsinya, bahasa
bunyi dalam bahasa
diartikan sebagai “alat yang dimiliki bersama
2) Kita harus memiliki pengetahuan sintaksis tentang
untuk mengungkapkan gagasan”.
acara pembentukan kalimat
Bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan
3) Mengetahui secara leksikal arti kata atau gabungan
di antara anggota – anggota kelompok sosial untuk
kata – kata
menggunakannya.
4) Kita dan dunia yang kita bicarakan
-Formal
5) Harus mempunyai semacam system kepercayaan untuk
Bahasa sebagai semua kalimat yang terbayangkan,
menilai apa yang kita dengar
yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa
Setiap bahasa memiliki peraturan bagaimana kata –
kata harus disusun dan dirangkaikan agar memberikan arti.
Psikolinguistik adalah psikologi Dalam pikiran kita ada Bagaimana Kita Dapat Berbahasa ?
yang mempelajari bagaimana kerangka konseptual, kerangka
maksud komunikator diubah konseptual dan sistem
menjadi pesan dalam lambang kepercayaan menentukan Psikologi menyajikan dua teori :
yang di terima secara kultural komunikasi linguistik -Teori Belajar dari Behaviorisme
dan bagaimana sinyal – sinyal Kita dapat memahami betapa anak – anak memperoleh pengetahuan
ini diubah menjadi penafsiran pentingnya kita menyamakan bahasa melalui tiga proses ; asosiasi,
komunikate (Osgood dan kerangka konseptual dan imitasi, dan pengetahuan
Sebeok, 967:20) sistem kepercayaan dengan -Teori Nativisme Noam Chomsky
komunikate sebelum Menurut Noam, bila anak – anak
Dengan fonologi,sintaksis, dan belajar seperti itu diperlukan waktu
menyampaikan suatu gagasan
semantic kita tidak dapat tiga puluh tahun untuk mampu
kita
menentukan mana arti yang menguasai 1.000 kata saja.
benar, akan tetapi kita dapat
segera mengetahui arti yang Dalam psikologi melahirkan
benar, kita mengetahuinya dari disiplin baru yakni
pengetahuan konseptual yang pisikolinguistik.
kita miliki
Chomsky mengatakan , Teori Bahasa dan Proses Berpikir Kata – Kata dan Makna
Behaviorisme tidak dapat
menjelaskan fenomena belajar Menurut teori Principle of Konsep makna menarik
bahasa, teori ini tidak dapat linguistic relatively bahasa perhatian komunikasi,
menjelaskan mengapa anak menyebabkan kita memandang psikologi, sosiologi, antropologi
berhasil membuat kalimat – realistas sosial dengan cara dan linguistik
kalimat yang tidak pernah mereka tertentu, kemudian teori
dengar atau melahirkan kata – tersebut dikembangkan oleh Brodbeck membagai makna
kata baru atau susunan kata baru Von Humboldt, Sapir, Whorf, pada tiga corak :
yang tidak pernah diucapkan oleh dan Cassier, umumnya orang 1. Makna inferensial, makna
orang tuanya menyebut teori yang satu kata (lambang) adalah
Menurut Chomsky, bahwa setiap menjelaskan hubungan bahasa objek, pikiran, gagasan,
anak mampu menggunakan suatu dengan berpikir disebut sebagai konsep yang dirujuk oleh
bahasa karena adanya Teori Whorf (Whorfian kata tsb
pengetahuan bawaan (preexistent Hyphotesis) Adanya proses pemberian
knowledge)yang telah di program makna (reference process,
secara genetik di dalam otak kita Ogden dan Richard (1946)
2. Makna Signifikan (significance) Hayakawa, 1964 menyebutkan David K. Berlo (1960:84)
suatu istilah sejauh dihubungkan adanya dua macam kata : “People can have similar meaning to
dengan konsep – konsep lain snarl words (kata erangan) dan purr the extent that thaey had similar
words (kata eongan) experiences or can anticipate similar
3. Makna intensional, makna yang Brock dan Emmert (1976:109-110) experiences”(orang – orang memiliki
dimaksud oleh seorang pemakai memperluas makna snarl words dan makna yang sama bila mereka
lambang, makna ini tidak dapat purr words, adanya kata – kata yang mempunyai pengalaman yang sama
divalidasi secara empiris atau dianggap negatif atau positif oleh atau dapat mengantisipasi
dicarikan rujukannya, makna ini komunikate tanpa kita sadari pengalaman yang sama
terdapat pada pikiran orang hanya Kita dapat berkomunikasi dengan
dimiliki dirinya saja orang lain, maka ada makna yang
dimiliki bersama (shared meaning)
Komunikasi terjadi bila kita
memiliki makna yang sama hanya
terbentuk bila kita memiliki
pengalaman yang sama
Teori General Semantics
 Wendell Johson dan Hayakawa Abstraksi menyebabkan cara – cara 2. Berhati – hati dengan dimensi waktu
Mempopulerkan general semantics penggunaan bahasa yang tidak cermat, -Dating (penanggalan)
Berikut adalah pokok – pokok penting daritiga buah diantaranya adalah : 3. Jangan mengacaukan kata dengan
teori ini : - Dead level Abstracting ( Abstraksi rujukannya
Kaku) dengan penambahan “menurut saya” di
1. Berhati – hati dengan abstraksi
terjadi bila kita berhenti pada ujung kalimat, menganggap lambang
Bahasa menggunakan abstraksi,
tingkatan abstraksi tertentu, abstraksi mempunyai makna, padahal kitalah
abstraksi adalah proses memilih
tinggi atau rendah yang memberi makna
unsur – unsur realitas untuk - Undue Identification 4. Jangan mengacaukan pengalaman
membedakannya dari hal – hal yang
Indexing, meletakan indeks pada dengan kesimpulan
lain (Taylor et al., 1977:48)
setiap kata menggunakan kata – kata abstraksi
di ingatkan bahwa orang lain memiliki tinggi
Ketika kita melakukan kategorisasi,
sifat – sifat yang sama dan berbeda
kita menempatkan realitas dalam
sekaligus
kategori tertentu
- Two- Valued Evakuation
Penilaian dua nilai, penilaian
(multi-value evaluation)
Pesan Non Verbal

Klasifikasi Pesan Non Verbal


Komunikasi Non Verbal, komunikasi yang Ducan menyebutkan enam jenis pesan non
menggunakan pesan – pesan non verbal verbal :
1. Kinesik atau gerak tubuh
terdiri atas tiga komponen utama ;
pesan fasial, pesan gestrural dan pesan
Fungsi Pesan Non Verbal postural
Wajah dapat menyampaikan paling sedikit
Mark L. Knapp, memyebutkan lima fungsi :
sepuluh kelompok makna ; kebahagiaan,
1. Repetisi
rasa terkejut, ketakutan, kemarahan,
adalah mengulang Kembali gagasan yang
kesedihan, kemuakan, pengancaman,
sudah disajikan secara verbal
minat, ketakjuban, dan tekad
2. Substitusi
Menggantikan lambing – lambang verbal
2. Pesan Paralinguistik atau suara
3. Kontraksi
pesan non verbal yang berhubungan
Menolak pesan verbal atau pemberian
dengan cara mengucapkan pesan verbal
makna yang lain terhadap pesan verbal
kualitas pada suara menunjukkan penuh
4. Komplemen
atau tipisnya suara (nada, kualitas suara,
Melengkapi dan memperkaya makna
volume, kecepatan dan ritme
pesan non verbal
5. Aksentuasi
Menegaskan pesan verbal atau
menggarisbawahinya
3. Proksemik atau penggunaan ruangan Faktor – Faktor yang mempengaruhi Efektivitas Pesan
personal dan sosial
disampaikan melalaui pengaturan jarak dan
ruang, pesan posemik dapat Organisasi, Struktur dan Imbauan Pesan
mengungkapkan status sosial-ekonomi,
keterbukaan dan keakraban o Organisasi pesan adalah pesan yang o Imbauan pesan adalah
memiliki struktur lengkap mulai pesan yang disampaikan
4. Olfaksi atau penciuman dari pesan deduktif – induktif,
5. Sensitivitas kulit mempengaruhi orang lain,
kronologis, spasial, topikal dan
6. Faktor artifaktual psikologis, pesan yang
sehingga pesan yang dibuat
diorganisasikan dengan baik lebih harus menyentuh motif
Pesan non verbal dibagi pada tiga besar : mudah dimengerti dari pada pesan yang menggerakkan atau
- Pesan non verbal visual ; kinesik, yang tidak diorganisasikan dengan mendorong perilaku
proksemik, artifaktual baik
- Pesan non verbal Auditif ; hanya pesan
paralinguistic o Struktur pesan penyajian informasi
- Pesan non verbal nonvisual non auditif, dan argument sebuah pesan akan
tidak berupa kata – kata, tidak terlihat mempengaruhi pandangan
dan tidak terdengar dan meluputi sentuhan terhadap komunikator dan respon
dan penciuman yang disampaikan oleh komunikan
Struktur Pesan
De Arte Rhetorica, peranan taxis Apakah kita harus membiarkan hanya 4. Perubahan sikap lebih sering terjadi jika
dalam memperkuat efek pesan argumen – argumen yang menunjang kita saja gagasan yang dikehendaki atau yang
persuasif atau harus membicarakan pro dan kontra diterima disajikan sebelum
taxis merupakan pembagian sekaligus, banyak penelitian telah dilakukan gagasan yang kurang dikehendaki
atau rangkaian penyusun pesan, sekitar konsep primacy recency, Koehler et al
setiap pembicaraan disusun (1978: 170-171), mengutip Cohen menyebutkan 5. Urutan pro-kontra lebih efektif dari pada
menurut urutan; pengantar, kesimpulan penelitian : urutan kontra -pro bila digunakan oleh
pernyataan, argument dan 1. Bila pembicara menyajikan dua sisi sumber yang memiliki otoritas dan
kesimpulan persoalan (yang pro dan kontra) dihormati oleh khalayak
Alan H. Monroe 1930an,
motivated sequence lima langkah 2. Bila pendengar secara terbuka memihak 6. Argumen yang terakhir di dengar akan
dalam penyusunan pesan : satu sisik argumen, sisi lain tidak mungkin lebih efektif bila ada jangka waktu cukup
1. Attention (perhatian) mengubah posisi mereka lama antara dua pesan, dan pengujian
2. Need (kebutuhan) segera terjadi setelah pesan kedua
3. Satisfaction (pemuasan) 3. Jika pembicara menyajikan dua sisi
4. Visualization (visualisasi) persoalan, lebih mudah dipengaruhi oleh
5. Action (tindakan) sisi yang disajikan terlebih dahulu
Imbauan Pesan
(Message Appeals) imbauan ganjaran ; menggunakan rujukan yang
Bila pesan – pesan kita dimaksudkan untuk menjanjikan komunikate sesuatu yang mereka
mempengaruhi orang lain, kita harus perlukan atau yang mereka inginkan dan imbauan
menyentuh motif yang menggerakkan atau motivasional ; menggunakan imbauan motif (motive
mendorong perilaku komunikate appeals) yang menyentuh kondisi intern dalam diri
Dalam uraian kita, akan membicarakan manusia
imbauan rasional ; di dasarkan pada anggapan
bahwa manusia pada dasarnya makhluk
rasional yang baru bereaksi pada imbauan
emosional, bila imbauan rasional tidak ada,
menggunakan imbauan rasional artinya
menyakinkan orang lain dengan pendekatan
logis atau penyajian bukti – bukti, biasanya
menggunakan silogisme, imbauan emosional ;
menggunakan pernyataan – pernyataan atau
bahasa yang menyentuh emosi komunikate,
imbauan takut ; menggunakan pesan yang
mencemaskan, mengancam atau meresahkan,

Anda mungkin juga menyukai