0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan17 halaman
Teks tersebut membahas tentang psikologi komunikator dan psikologi pesan. Psikologi komunikator meliputi karakteristik komunikator dan dimensi etos seperti kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan. Psikologi pesan membahas pesan linguistik dan nonverbal serta fungsi, klasifikasi, dan struktur dari pesan nonverbal."
Teks tersebut membahas tentang psikologi komunikator dan psikologi pesan. Psikologi komunikator meliputi karakteristik komunikator dan dimensi etos seperti kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan. Psikologi pesan membahas pesan linguistik dan nonverbal serta fungsi, klasifikasi, dan struktur dari pesan nonverbal."
Teks tersebut membahas tentang psikologi komunikator dan psikologi pesan. Psikologi komunikator meliputi karakteristik komunikator dan dimensi etos seperti kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan. Psikologi pesan membahas pesan linguistik dan nonverbal serta fungsi, klasifikasi, dan struktur dari pesan nonverbal."
Pada pertemuan sebelumnya atau terdahulu kita telah membicarakan tentang Psikologi Komunikate, yang secara umum mencakup karakteristik manusia Komunikan, Psikologi penerimaan dan pengolahan pesan dalam(Sistem Komunikasi Intrapersonal), dan Psikologi media komunikasi (baik dalam konteks Interpersonal maupun konteks Komunikasi Massa) Laswell (1948), menyatakan komunikasi sebagai who says what in what channel to whom with what effect kita sudah membahas tentang in what channel to whom with what effect, sekarang kita akan membahas who says what, who says kita bahas pada Psikologi Komunikator, sedangkan what akan kita bahas pada Psikologi Pesan Psikologi Komunikator Komunikasi sebagai who says Psikologi Komunikator Dimensi – Dimensi Ethos what in what channel to whom bermakna pada diri seorang with what effect (Laswell, komunikator, baik ketika ia 1948) berkomunikasi verbal maupun Kredibiltas, Atraksi dan Pada Psikologi komunikator non verbal, terkandung dimensi Kekuasaan. akan membahas who says, dan muatan Psikologi Menurut Herbet C. Kelman sedangkan what membahas Psikologi komunikator artinya (1975) pengaruh komunikasi mengenai psikologi pesannya Ketika seseorang komunikator kita terhadap orang lain Who says berarti siapa yang berkomunikasi dengan berupa tiga hal Internalisasi berbicara, ketika komunikan yang perpengaruh (internalization), indentifikasi komunikator melakukan tidak hanya apa yang ia (identification), dan komunikasi yang katakan, tetapi memerlukan ketundukan (compliance) berpengaruh bukan saja apa “penampilan” (Riswandi, 2013) yang ia katakan, tetapi juga keadaan dia sendiri, ia tidak Aristoteles menyebut karakter dapat menyuruh pendengar komunikator sebagai Ethos, hanya memperhatikan apa terdiri atas pikiran baik , yang ia katakan. Pendengar akhlak yang baik, dan maksud juga memperhatikan siapa yang baik. yang mengatakan. Kadang – kadang siapa yang lebih penting dari apa. Pengaruh Komunikasi • Internalisasi terjadi bila • Ketundukan terjadi bila o Kredibilitas ; seperangkat orang menerima pengaruh individu menerima persepsi komunikate tentang karena perilaku yang pengaruh diri orang atau sifat – sifat komunikator. dianjurkan sesuai dengan kelompok lain karena ia Persepsi secara sederhana sistem nilai yang berharap memperoleh dapat diartikan pandangan dimilikinya.Dimensi ethos reaksi yang menyenangkan komunikate terhadap yang paling relevan diri orang atau kelompok komunikator kredibilitas- keahlian tersebut. Terkandung dua hal , 1. komunikator atas Kredibilitas adalah persepsi kepercayaan kita pada komunikate, 2. Kredibilitas komunikator. berkenaan dengan sifat – sifat komunikator yang • Identifikasi terjadi bila disebut sebagai komponen – individu mengambil komponen kredibilitas. perilaku yang berasal dari orang atau kelompok lain karena perilaku itu berkaitan dengan hubungan yang mendefinisikan diri secara memuaskan dengan orang atau kelompok itu. Koehler, Annatol, dan o Atraksi o Kekuasaan Applbaun (1978:144-147) adalah daya tarik komunikator adalah kemampuan Menambahkan empat yang bersumber dari fisik menimbulkan ketundukan komponen ; seorang komunikator akan French dan Raven - Dinamisme, berkenaan mempunyai kemampuan untuk menyebutkan jenis – jenis dengan komunikasi melakukan perubahan sikap kekuasaan - Sosiabilitas, kesan melalui mekanisme daya Tarik komunikate tentang fisik dimodifikasikan Raven, keahlian dan kepercayaan. faktor situasional yang mempengaruhi menghasilkan lima jenis -Korientasi, kesan atraksi interpersonal adalah daya kekuasaan : komunikate tarik fisik, ganjaran, kesamaan, dan 1) Kekuasaan koersif (coersive -Kharisma, menunjukkan kemampuan. power) suatu sifat yang luar biasa 2) Kekuasaan keahlian (expert yang dimiliki komunikator power) yang menarik dan 3) Kekuasaan informasional mengendalikan komunikate. (informational power) 4) Kekuasaan rujukan (referent power) 5) Kekuasaan legal (legitimate power) Psikologi Pesan Terdapat konsep yang berupa teknik- Pesan Linguistik (Pesan Verbal) pengendalian perilaku orang lain adalah pesan yang digunakan dalam yang disebut Bahasa, dalam ilmu komunikasi menggunakan bahasa sebagai media psikologi pesan Pesan verbal merupakan pesan yang Bahasa adalah pesan dalam bentuk diungkapkan melalui bahasa yang kata – kata dan kalimat yang disebut menggunakan kata – kata sebagai media linguistik, Bahasa merupakan penyimpanan, gagasan, ide dan informasi seperangkat kata yang disusun secara berstruktur sehingga menjadi suatu - Pesan Non Verbal kalimat yang mengandung makna adalah pesan yang menggunakan isyarat sebagai media komunikasi (Riswandi, 2009) Larry A. Samovar dan Richard E. Poter Pesan merupakan unsur penting mengemukakan bahwa komunikasi non verbal dalam berkomunikasi, mencakup semua rangsangan (kecuali tujuan komunikasi akan tercapa bilarangsangan makna pesan yang disampaikan verbal) dalam suatu setting komunikasi yang komunikator sama dengan makna dihasilkan oleh individu dan pesan penggunaan yang diterima komunikan lingkungan oleh individu mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima disampaikan melalui dua bentuk : (Riswanto,2009) - Pesan Linguistik - Pesan Nonverbal Apakah Bahasa itu ? Fungsi Pesan Non Verbal Bagaimana Kita Dapat Klasifikasi Pesan Non Verbal Berbahasa Organisasi, Struktur dan Imbauan Pesan Bahasa dan Proses Berpikir Kata – kata dan Makna Struktur Pesan Teori General Semantics Imbauan Pesan Psikologi Pesan
Pesan Linguistik
Pesan Linguistik Tata bahasa meliputi tiga unsur : Fonologi, Sintaksis,
Apakah Bahasa itu ? Semantik. Untuk mampu mengunakan bahasa tertentu kita harus Dua cara untuk mendefinisikan menguasai tahap – tahap pengetahuan bahasa sebagai bahasa : berikut, George A. Miller (1974:8) : -Fungsional 1) Harus memiliki informasi fonologis tentang bunyi – melihat bahasa dari segi fungsinya, bahasa bunyi dalam bahasa diartikan sebagai “alat yang dimiliki bersama 2) Kita harus memiliki pengetahuan sintaksis tentang untuk mengungkapkan gagasan”. acara pembentukan kalimat Bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan 3) Mengetahui secara leksikal arti kata atau gabungan di antara anggota – anggota kelompok sosial untuk kata – kata menggunakannya. 4) Kita dan dunia yang kita bicarakan -Formal 5) Harus mempunyai semacam system kepercayaan untuk Bahasa sebagai semua kalimat yang terbayangkan, menilai apa yang kita dengar yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa Setiap bahasa memiliki peraturan bagaimana kata – kata harus disusun dan dirangkaikan agar memberikan arti. Psikolinguistik adalah psikologi Dalam pikiran kita ada Bagaimana Kita Dapat Berbahasa ? yang mempelajari bagaimana kerangka konseptual, kerangka maksud komunikator diubah konseptual dan sistem menjadi pesan dalam lambang kepercayaan menentukan Psikologi menyajikan dua teori : yang di terima secara kultural komunikasi linguistik -Teori Belajar dari Behaviorisme dan bagaimana sinyal – sinyal Kita dapat memahami betapa anak – anak memperoleh pengetahuan ini diubah menjadi penafsiran pentingnya kita menyamakan bahasa melalui tiga proses ; asosiasi, komunikate (Osgood dan kerangka konseptual dan imitasi, dan pengetahuan Sebeok, 967:20) sistem kepercayaan dengan -Teori Nativisme Noam Chomsky komunikate sebelum Menurut Noam, bila anak – anak Dengan fonologi,sintaksis, dan belajar seperti itu diperlukan waktu menyampaikan suatu gagasan semantic kita tidak dapat tiga puluh tahun untuk mampu kita menentukan mana arti yang menguasai 1.000 kata saja. benar, akan tetapi kita dapat segera mengetahui arti yang Dalam psikologi melahirkan benar, kita mengetahuinya dari disiplin baru yakni pengetahuan konseptual yang pisikolinguistik. kita miliki Chomsky mengatakan , Teori Bahasa dan Proses Berpikir Kata – Kata dan Makna Behaviorisme tidak dapat menjelaskan fenomena belajar Menurut teori Principle of Konsep makna menarik bahasa, teori ini tidak dapat linguistic relatively bahasa perhatian komunikasi, menjelaskan mengapa anak menyebabkan kita memandang psikologi, sosiologi, antropologi berhasil membuat kalimat – realistas sosial dengan cara dan linguistik kalimat yang tidak pernah mereka tertentu, kemudian teori dengar atau melahirkan kata – tersebut dikembangkan oleh Brodbeck membagai makna kata baru atau susunan kata baru Von Humboldt, Sapir, Whorf, pada tiga corak : yang tidak pernah diucapkan oleh dan Cassier, umumnya orang 1. Makna inferensial, makna orang tuanya menyebut teori yang satu kata (lambang) adalah Menurut Chomsky, bahwa setiap menjelaskan hubungan bahasa objek, pikiran, gagasan, anak mampu menggunakan suatu dengan berpikir disebut sebagai konsep yang dirujuk oleh bahasa karena adanya Teori Whorf (Whorfian kata tsb pengetahuan bawaan (preexistent Hyphotesis) Adanya proses pemberian knowledge)yang telah di program makna (reference process, secara genetik di dalam otak kita Ogden dan Richard (1946) 2. Makna Signifikan (significance) Hayakawa, 1964 menyebutkan David K. Berlo (1960:84) suatu istilah sejauh dihubungkan adanya dua macam kata : “People can have similar meaning to dengan konsep – konsep lain snarl words (kata erangan) dan purr the extent that thaey had similar words (kata eongan) experiences or can anticipate similar 3. Makna intensional, makna yang Brock dan Emmert (1976:109-110) experiences”(orang – orang memiliki dimaksud oleh seorang pemakai memperluas makna snarl words dan makna yang sama bila mereka lambang, makna ini tidak dapat purr words, adanya kata – kata yang mempunyai pengalaman yang sama divalidasi secara empiris atau dianggap negatif atau positif oleh atau dapat mengantisipasi dicarikan rujukannya, makna ini komunikate tanpa kita sadari pengalaman yang sama terdapat pada pikiran orang hanya Kita dapat berkomunikasi dengan dimiliki dirinya saja orang lain, maka ada makna yang dimiliki bersama (shared meaning) Komunikasi terjadi bila kita memiliki makna yang sama hanya terbentuk bila kita memiliki pengalaman yang sama Teori General Semantics Wendell Johson dan Hayakawa Abstraksi menyebabkan cara – cara 2. Berhati – hati dengan dimensi waktu Mempopulerkan general semantics penggunaan bahasa yang tidak cermat, -Dating (penanggalan) Berikut adalah pokok – pokok penting daritiga buah diantaranya adalah : 3. Jangan mengacaukan kata dengan teori ini : - Dead level Abstracting ( Abstraksi rujukannya Kaku) dengan penambahan “menurut saya” di 1. Berhati – hati dengan abstraksi terjadi bila kita berhenti pada ujung kalimat, menganggap lambang Bahasa menggunakan abstraksi, tingkatan abstraksi tertentu, abstraksi mempunyai makna, padahal kitalah abstraksi adalah proses memilih tinggi atau rendah yang memberi makna unsur – unsur realitas untuk - Undue Identification 4. Jangan mengacaukan pengalaman membedakannya dari hal – hal yang Indexing, meletakan indeks pada dengan kesimpulan lain (Taylor et al., 1977:48) setiap kata menggunakan kata – kata abstraksi di ingatkan bahwa orang lain memiliki tinggi Ketika kita melakukan kategorisasi, sifat – sifat yang sama dan berbeda kita menempatkan realitas dalam sekaligus kategori tertentu - Two- Valued Evakuation Penilaian dua nilai, penilaian (multi-value evaluation) Pesan Non Verbal
Klasifikasi Pesan Non Verbal
Komunikasi Non Verbal, komunikasi yang Ducan menyebutkan enam jenis pesan non menggunakan pesan – pesan non verbal verbal : 1. Kinesik atau gerak tubuh terdiri atas tiga komponen utama ; pesan fasial, pesan gestrural dan pesan Fungsi Pesan Non Verbal postural Wajah dapat menyampaikan paling sedikit Mark L. Knapp, memyebutkan lima fungsi : sepuluh kelompok makna ; kebahagiaan, 1. Repetisi rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, adalah mengulang Kembali gagasan yang kesedihan, kemuakan, pengancaman, sudah disajikan secara verbal minat, ketakjuban, dan tekad 2. Substitusi Menggantikan lambing – lambang verbal 2. Pesan Paralinguistik atau suara 3. Kontraksi pesan non verbal yang berhubungan Menolak pesan verbal atau pemberian dengan cara mengucapkan pesan verbal makna yang lain terhadap pesan verbal kualitas pada suara menunjukkan penuh 4. Komplemen atau tipisnya suara (nada, kualitas suara, Melengkapi dan memperkaya makna volume, kecepatan dan ritme pesan non verbal 5. Aksentuasi Menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya 3. Proksemik atau penggunaan ruangan Faktor – Faktor yang mempengaruhi Efektivitas Pesan personal dan sosial disampaikan melalaui pengaturan jarak dan ruang, pesan posemik dapat Organisasi, Struktur dan Imbauan Pesan mengungkapkan status sosial-ekonomi, keterbukaan dan keakraban o Organisasi pesan adalah pesan yang o Imbauan pesan adalah memiliki struktur lengkap mulai pesan yang disampaikan 4. Olfaksi atau penciuman dari pesan deduktif – induktif, 5. Sensitivitas kulit mempengaruhi orang lain, kronologis, spasial, topikal dan 6. Faktor artifaktual psikologis, pesan yang sehingga pesan yang dibuat diorganisasikan dengan baik lebih harus menyentuh motif Pesan non verbal dibagi pada tiga besar : mudah dimengerti dari pada pesan yang menggerakkan atau - Pesan non verbal visual ; kinesik, yang tidak diorganisasikan dengan mendorong perilaku proksemik, artifaktual baik - Pesan non verbal Auditif ; hanya pesan paralinguistic o Struktur pesan penyajian informasi - Pesan non verbal nonvisual non auditif, dan argument sebuah pesan akan tidak berupa kata – kata, tidak terlihat mempengaruhi pandangan dan tidak terdengar dan meluputi sentuhan terhadap komunikator dan respon dan penciuman yang disampaikan oleh komunikan Struktur Pesan De Arte Rhetorica, peranan taxis Apakah kita harus membiarkan hanya 4. Perubahan sikap lebih sering terjadi jika dalam memperkuat efek pesan argumen – argumen yang menunjang kita saja gagasan yang dikehendaki atau yang persuasif atau harus membicarakan pro dan kontra diterima disajikan sebelum taxis merupakan pembagian sekaligus, banyak penelitian telah dilakukan gagasan yang kurang dikehendaki atau rangkaian penyusun pesan, sekitar konsep primacy recency, Koehler et al setiap pembicaraan disusun (1978: 170-171), mengutip Cohen menyebutkan 5. Urutan pro-kontra lebih efektif dari pada menurut urutan; pengantar, kesimpulan penelitian : urutan kontra -pro bila digunakan oleh pernyataan, argument dan 1. Bila pembicara menyajikan dua sisi sumber yang memiliki otoritas dan kesimpulan persoalan (yang pro dan kontra) dihormati oleh khalayak Alan H. Monroe 1930an, motivated sequence lima langkah 2. Bila pendengar secara terbuka memihak 6. Argumen yang terakhir di dengar akan dalam penyusunan pesan : satu sisik argumen, sisi lain tidak mungkin lebih efektif bila ada jangka waktu cukup 1. Attention (perhatian) mengubah posisi mereka lama antara dua pesan, dan pengujian 2. Need (kebutuhan) segera terjadi setelah pesan kedua 3. Satisfaction (pemuasan) 3. Jika pembicara menyajikan dua sisi 4. Visualization (visualisasi) persoalan, lebih mudah dipengaruhi oleh 5. Action (tindakan) sisi yang disajikan terlebih dahulu Imbauan Pesan (Message Appeals) imbauan ganjaran ; menggunakan rujukan yang Bila pesan – pesan kita dimaksudkan untuk menjanjikan komunikate sesuatu yang mereka mempengaruhi orang lain, kita harus perlukan atau yang mereka inginkan dan imbauan menyentuh motif yang menggerakkan atau motivasional ; menggunakan imbauan motif (motive mendorong perilaku komunikate appeals) yang menyentuh kondisi intern dalam diri Dalam uraian kita, akan membicarakan manusia imbauan rasional ; di dasarkan pada anggapan bahwa manusia pada dasarnya makhluk rasional yang baru bereaksi pada imbauan emosional, bila imbauan rasional tidak ada, menggunakan imbauan rasional artinya menyakinkan orang lain dengan pendekatan logis atau penyajian bukti – bukti, biasanya menggunakan silogisme, imbauan emosional ; menggunakan pernyataan – pernyataan atau bahasa yang menyentuh emosi komunikate, imbauan takut ; menggunakan pesan yang mencemaskan, mengancam atau meresahkan,