Anda di halaman 1dari 7

FAKTOR-FAKTOR PESAN

DALAM KOMUNIKASI PERSUASIF


Inisiasi Tuton ke-4
SKOM4326 Komunikasi Persuasif
Program Studi Ilmu Komunikasi
Pengembang: Gunawan Wiradharma, M.Si., M.Hum.
(gunawan.wiradharma@ecampus.ut.ac.id)

Penelaah: Dra. Arifah Bintarti, M.Si.


Pengantar

Manusia dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya karena kemampuannya dalam
menyampaikan pesan. Pesan diwujudkan dalam bentuk bahasa, baik secara verbal maupun nonverbal.

konsep dasar pesan dalam komunikasi persuasi

Aspek yang
bahasa dan makna dalam komunikasi persuasif
dibahas

isi pesan persuasi


1. Konsep Dasar Pesan dalam Komunikasi Persuasif
 Dalam proses komunikasi, pesan yang disampaikan dapat berupa verbal maupun nonverbal dan dapat
disengaja (intentional) maupun tidak disengaja (unintentional).
 Jenis pesan yang muncul dapat berupa (1) verbal disengaja, (2) verbal tak disengaja, (3) nonverbal
disengaja, dan (4) nonverbal tak disengaja.
Sistem Informasi menyentuh reseptor pendengaran lalu syaraf mendesak
Penginderaan hingga mencapai otak. Kemudian akan disandi dan disenyawakan
dengan informasi yang lain yang sebelumnya telah ada.

Persepsi Setelah melalui proses penginderaan, diatur, dan dimaknai oleh persepsi
melalui proses kategorisasi. Terjadi penggabungan informasi yang baru
Rangsangan ke dalam salah satu kategori peristiwa, objek, atau situasi yang paling
Wicara & sesuai sehingga informasi baru tersebut dapat dikenal atau diberi
makna.

Perhatian Proses mental ketika rangsangan atau rangkaian rangsangan menjadi


menonjol dalam kesadaran pada saat rangsangan lainnya melemah.

Memori Sistem yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup


merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya.

Berpikir untuk memahami kenyataan yaitu meneliti berbagai kemungkinan


penjelasan dari suatu kenyataan dalam rangka memecahkan masalah dan
mengambil keputusan.
1. Konsep Dasar Pesan dalam Komunikasi Persuasif

Suatu pesan dikatakan efektif jika makna pesan yang dikirim persuader berkaitan erat dengan makna pesan
yang diterima atau ditangkap serta dipahami oleh sasaran. Menurut Goyer (Tubbs dan Moss, 1996), bila S
adalah pengirim atau sumber pesan, dan R penerima pesan atau sasaran maka komunikasi disebut mulus dan
lengkap apabila respons yang diinginkan S dan respons yang diberikan R identik, jadi:

R Makna yang ditangkap penerima Nilai 1 menunjukkan kesempurnaan


: =1 penyampaian dan penerimaan pesan.
S Makna yang dimaksud pengirim

Pesan persuasif yang efektif merupakan fungsi dari:


(1) analisis sasaran,
(2) pesan disampaikan dengan jelas dan
menghormati perbedaan­-perbedaan individual (1) pemahaman atas penggunaan informasi yang
antara orang­-orang dan sasaran, berbeda,
(3) meningkatkan dan memelihara motivasi sasaran, (2) pemahaman atas kerumitan sasaran dalam
(4) tujuan yang realistis, menanggapi pesan,
(5) pemahaman atas perbedaan individual, (3) pemahaman atas fakta yang hanyalah dasar bagi
berpikir, merasa dan berbuat,
(4) pemahaman atas makna fakta, bahwa fakta tidak
hanya sekadar fakta.
2. Bahasa dan Makna dalam Komunikasi Persuasif
Konsep Arti atau Makna
“Arti” (meaning) bukanlah sesuatu yang kita jumpai di dalam benda atau objek. Arti ditemukan di dalam diri
orang. “Arti” atau “makna” bersifat sangat pribadi yang ditentukan oleh masing­-masing individu untuk dirinya.

Suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna denotatif disebut
Arti Denotatif makna konseptual.

Terbentuk karena penggunaan kata dan kaitannya dengan tata bahasa. Arti struktural muncul akiba
Arti Struktural hubungan antara satu unsur bahasa yang satu dengan unsur bahasa yang lain.

Arti sebuah kata yang penggunaannya tergantung konteks kalimat tertentu. Kata tersebut mungkin
Arti Kontekstual mumpunyaiarti yang lain jika digunakan pada kalimat yang lain pula.

Arti atau makna lain yang ditambahkan pada makna sebenarnya (denotatif) yang berhubungan dengan
Arti Konotatif
nilai rasa dari orang yang menggunakan kata tersebut.

Secara fungsional bahasa diartikan sebagai "alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan
Bahasa gagasan". Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan yang dapat
dibuat menurut peraturan tata bahasa.
3. Isi Pesan Persuasif

Tujuan Pesan Isi pesan persuasi berusaha untuk mengondisikan, menguatkan, atau membuat pengubahan
Komunikasi tanggapan sasaran. Paling tidak, terdapat tiga tujuan pesan komunikasi persuasif yaitu (a)
Persuasif membentuk tanggapan, (b) memperkuat tanggapan, dan (c) mengubah tanggapan.

Dalam komunikasi persuasif, menggayakan pesan merupakan aspek yang penting karena
dapat "membungkus" pesan menjadi lebih menarik dan enak di-"konsumsi". Keuntunganya:
Menggayakan 1. dapat memperoleh perhatian sasaran yang lebih besar
Pesan 2. dapat mempertinggi pengertian atau pemahaman pesan
Komunikasi 3. dapat membantu pengingatan suatu pesan
Persuasif 4. dapat meningkatkan daya tarik persuasi suatu pesan

Daya Guna Daya guna pesan persuasif dapat ditelusuri dari fungsinya, yakni sebagai isyarat yang
Pesan Persuasif disampaikan, bentuk struktural, pengaruh sosial, penafsiran, refleksi diri, dan kebersamaan
(commonality).

Anda mungkin juga menyukai