Manusia dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya karena kemampuannya dalam
menyampaikan pesan. Pesan diwujudkan dalam bentuk bahasa, baik secara verbal maupun nonverbal.
Aspek yang
bahasa dan makna dalam komunikasi persuasif
dibahas
Persepsi Setelah melalui proses penginderaan, diatur, dan dimaknai oleh persepsi
melalui proses kategorisasi. Terjadi penggabungan informasi yang baru
Rangsangan ke dalam salah satu kategori peristiwa, objek, atau situasi yang paling
Wicara & sesuai sehingga informasi baru tersebut dapat dikenal atau diberi
makna.
Suatu pesan dikatakan efektif jika makna pesan yang dikirim persuader berkaitan erat dengan makna pesan
yang diterima atau ditangkap serta dipahami oleh sasaran. Menurut Goyer (Tubbs dan Moss, 1996), bila S
adalah pengirim atau sumber pesan, dan R penerima pesan atau sasaran maka komunikasi disebut mulus dan
lengkap apabila respons yang diinginkan S dan respons yang diberikan R identik, jadi:
Suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna denotatif disebut
Arti Denotatif makna konseptual.
Terbentuk karena penggunaan kata dan kaitannya dengan tata bahasa. Arti struktural muncul akiba
Arti Struktural hubungan antara satu unsur bahasa yang satu dengan unsur bahasa yang lain.
Arti sebuah kata yang penggunaannya tergantung konteks kalimat tertentu. Kata tersebut mungkin
Arti Kontekstual mumpunyaiarti yang lain jika digunakan pada kalimat yang lain pula.
Arti atau makna lain yang ditambahkan pada makna sebenarnya (denotatif) yang berhubungan dengan
Arti Konotatif
nilai rasa dari orang yang menggunakan kata tersebut.
Secara fungsional bahasa diartikan sebagai "alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan
Bahasa gagasan". Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan yang dapat
dibuat menurut peraturan tata bahasa.
3. Isi Pesan Persuasif
Tujuan Pesan Isi pesan persuasi berusaha untuk mengondisikan, menguatkan, atau membuat pengubahan
Komunikasi tanggapan sasaran. Paling tidak, terdapat tiga tujuan pesan komunikasi persuasif yaitu (a)
Persuasif membentuk tanggapan, (b) memperkuat tanggapan, dan (c) mengubah tanggapan.
Dalam komunikasi persuasif, menggayakan pesan merupakan aspek yang penting karena
dapat "membungkus" pesan menjadi lebih menarik dan enak di-"konsumsi". Keuntunganya:
Menggayakan 1. dapat memperoleh perhatian sasaran yang lebih besar
Pesan 2. dapat mempertinggi pengertian atau pemahaman pesan
Komunikasi 3. dapat membantu pengingatan suatu pesan
Persuasif 4. dapat meningkatkan daya tarik persuasi suatu pesan
Daya Guna Daya guna pesan persuasif dapat ditelusuri dari fungsinya, yakni sebagai isyarat yang
Pesan Persuasif disampaikan, bentuk struktural, pengaruh sosial, penafsiran, refleksi diri, dan kebersamaan
(commonality).