Anda di halaman 1dari 23

Sesi 1

HAKIKAT OPINI PUBLIK


Mata Kuliah Opini Publik (SKOM4321)

Pengembang: Dr. Imam Nuraryo, S.Sos., M.A.


(Comms)
(IBIKKG)

Penelaah: Gunawan Wiradharma, M.Si., M.Hum.


Universitas Terbuka
(gunawan.wiradharma@ecampus.ut.ac.id)
PENGERTIAN OPINI

• Berasal dari kata Latin, yaitu Opinari yang berarti berpikir atau menduga.
Kata opinion sendiri dalam bahasa Inggris berhubungan erat dengan kata
option dan hope,yang berasal dari bahasa Latin opio yang artinya pilihan
atau harapan.

• Dalam kamus Inggris Indonesia yang disusun oleh John M. Echols dan
Hassan Shadily: Opinion artinya pendapat.

• Pendapat adalah pandangan seseorang mengenai sesuatu yang bersifat


subjektif. Dengan demikian, pendapat adalah evaluasi, penilaian, dan bukan
fakta. Karena bukan fakta, opini dapat berubah atau diubah, tergantung
situasi sosial yang berlaku.
MACAM-MACAM OPINI
 Macam-macam opini menurut Sastropoetro:
1. Opini Perseorangan Individu
2. Opini Pribadi
3. Opini Kelompok
4. Opini Konsensus/Kesepakatan
5. Opini Koalisi
6. Pendapat Minoritas
7. Pendapat Mayoritas
8. Pendapat menurut Perhitungan Angka
9. Pendapat Aklamasi
10. Pendapat Umum
11. Pendapat Khalayak
12. Pendapat Musyawarah
13. Pendapat Publik
UNSUR-UNSUR OPINI
 Abelson (dalam Kasali) menyebutkan bahwa opini mempunyai unsur sebagai
molekul opini, yakni
Belief (kepercayaan tentang
sesuatu)

Attitude (apa yang sebenarnya


dirasakan seseorang)

Perception (persepsi)
PENGERTIAN PUBLIK

• Menurut Herbert Blumer, publik merupakan sekelompok orang yang


dihadapkan pada suatu permasalahan dengan berbagai pendapat mengenai
cara pemecahan persoalan tersebut serta terlibat dalam diskusi mengenai
persoalan itu.

• Publik juga didefinisikan sebagai kumpulan orang-orang karena ada sesuatu


yang menarik perhatiannya dan merupakan bentuk kelompok sosial yang
kolektif, tetapi tidak diorganisasikan. Jadi, publik adalah kelompok atau
kumpulan orang karena ada kesamaan perhatian atau kepentingan.
KARAKTERISTIK PUBLIK
 Djoenaesih S. Sunarjo mengemukakan ciri-ciri publik:
1. Suatu kelompok yang tidak merupakan kesatuan
2. Interaksi terjadi melalui media massa
3. Perilaku publik didasarkan kepada perilaku individu
4. Anonim & heterogen
5. Mempunyai minat yang sama terhadap sesuatu masalah (opini belum tentu sama)
6. Berusaha untuk mengatasi masalah tersebut dan adanya diskusi sosial

 Sastroputro membagi publik menjadi beberapa kelompok:


1. Publik terorganisasi dan publik tidak terorganisasi
2. Publik utama dan publik sekunder
3. Publik besar dan publik kecil
4. Publik kuat dan publik lemah
5. Publik bijaksana dan publik tidak bijaksana
6. Publik penting dan publik tidak penting
PENGERTIAN OPINI PUBLIK
• Jadi, opini publik merupakan suatu hasil penyatuan dari pendapat individu-
individu tentang masalah umum (Cutlip & Center, dalam Santoso 1987, 52).
Sementara itu, William Albig (dalam Santoso 1987, 52) menyatakan opini publik
merupakan hasil interaksi antarindividu dalam suatu publik.

• Jadi, opini yang tadinya merupakan opini pribadi jika digabungkan jadilah opini
kelompok. Opini kelompok inilah yang kemudian menjadi opini publik karena
opini tadi merupakan gabungan opini yang menaruh minat atau kepentingan
terhadap sesuatu objek tertentu.

• Hal-hal yang dapat menarik seseorang meminati sesuatu:


1. Pokok permasalahan yang sedang hangat dibicarakan
2. Produk sesuatu pabrik
3. Orang atau pribadi-pribadi tertentu
4. Suatu lembaga dengan apa saja bidang yang digelutinya
UNSUR-UNSUR OPINI PUBLIK
Adanya Isu

Hakikat Publik

UNSUR-UNSUR Komplek Preferensi Publik

Ekspresi Pendapat

Jumlah Orang yang Terlibat


CIRI-CIRI OPINI PUBLIK

Adanya suatu masalah yang bersifat kontroversial

Adanya publik atau kumpulan orang yang menaruh


perhatian kepada masalah itu

Adanya situasi dan interaksi yang berupa diskusi dan tukar


pikiran mengenai masalah yang dipertentangkan

Adanya pendapat yang terintegrasi atau hasil penilaian


kelompok (publik) mengenai suatu masalah
KAITAN OPINI PUBLIK & SIKAP

• Secara historis, istilah sikap (attitude) digunakan pertama kali oleh Herbert
Spencer di tahun 1862 yang pada saat itu diartikan olehnya sebagai status
mental seseorang (Allen, Guy & Edley, dalam Azwar, 1995). Di masa-masa
awal itu pula penggunaan konsep sikap sering dikaitkan dengan konsep
mengenai postur fisik atau posisi tubuh seseorang (Wrightsman & Deaux,
1980).

• Tiga kerangka pemikiran sikap menurut Berkowitz:


1. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan.
2. Sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
objek dengan cara-cara tertentu.
3. Sikap merupakan konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif,
dan konatif.
KARAKTERISTIK SIKAP
 Menurut Seitel (1992), sikap didasari kepada sejumlah karakteristik:

1. Personal

2. Budaya

3. Pendidikan

4. Keluarga

5. Kepercayaan/agama

6. Kelas social

7. Ras
CIRI-CIRI SIKAP

1. Bukan dibawa sejak ia dilahirkan.


2. Sikap dapat berubah-ubah karena dapat dipelajari.
3. Sikap tidak berdiri sendiri.
4. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan.
5. Sikap dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan kumpulan
dari hal-hal tersebut.
KAITAN OPINI PUBLIK & SIKAP
• Menurut Cutlip dan Center (dalam Sastropoetro, 1987), opini adalah suatu
ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial.
Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial
yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda.

• Dengan demikian, antara opini dan sikap terdapat suatu kerja sama yang
berkesinambungan di dalam diri manusia dalam menghadapi suatu masalah
atau situasi tertentu.

• Sebagai contoh, seseorang yang mempunyai sikap yang negatif (tidak setuju)
terhadap aborsi apabila menghadapi kasus pilihan darurat antara
menyelamatkan nyawa sang ibu atau menyelamatkan si bayi yang berusia 7
bulan dalam kandungan ibu tersebut, dapat saja ketika itu berpendapat bahwa
aborsi boleh dilakukan. Opini atau pendapat dalam situasi seperti itu tidak
mengubah sikapnya mengenai aborsi karena opini bersifat situasional dan
lebih mudah berubah sesuai dengan kondisinya
KAITAN OPINI PUBLIK & SIKAP
• Sikap yang diungkapkan, dalam bentuk apa pun (verbal, bahasa tubuh,
simbol, raut muka, ekspresi, warna, pakaian yang dikenakan, ruangan
yang disediakan, waktu yang disediakan untuk bertemu) disebut opini.

• Opini dari para individu ini akan berkembang menjadi suatu


konsensus bila masyarakat dalam segmen tertentu mempunyai
kesamaan-kesamaan tertentu. Kesamaan itu bisa merupakan kesamaan
kekecewaan, kegembiraan, atau pengalaman emosional lainnya.
Normalnya, konsensus ini terjadi karena adanya dialog antara orang-
orang dalam segmen yang mempunyai kepentingan yang sama.

• Konsensus yang sudah matang dan menyatu dalam masyarakat itulah


yang kemudian disebut opini publik, yakni opini milik masyarakat.
OPINI PUBLIK BAGIAN DARI HAM
• HAM ialah hak manusia yang bersifat asasi, artinya hak yang dimiliki
manusia sejak lahir yang menurut kodratnya tidak bisa dipisahkan dari
hakikatnya sebagai manusia dan merupakan anugerah langsung dari
Tuhan. Hak asasi ini merupakan hak yang dipunyai oleh setiap orang
yang tidak bisa dipindahkan, diganti, atau ditukar satu dengan yang
lain.

• Konsep opini publik bagian dari HAM, yaitu mengenai kebebasan


mengeluarkan pendapat, menyatakan kehendak, dan mengeluarkan ide
atau gagasan.

• Kemerdekaan dan kebebasan mengeluarkan pendapat itu sendiri dapat


dilakukan baik secara lisan maupun tertulis, seperti tercantum dalam
Pasal 28 UUD 1945.
MACAM-MACAM HAM
Politik

Pribadi

Ekonomi
MACAM-MACAM
HAM
Sosial

Perlindungan & keamanan

Perlakuan & keadilan


SEJARAH TERBENTUKNYA HAM
• Sejarah HAM dimulai ketika kedudukan manusia sebagai makhluk Tuhan yang
paling tinggi tingkatannya direndahkan martabatnya atau dianggap makhluk yang
dapat dipermainkan oleh yang lebih kuat atau lebih tinggi statusnya dalam
masyarakat.

• Perjuangan HAM terus berlangsung selama masih ada sekelompok manusia yang
merendahkan martabat manusia lainnya. Perjuangan tersebut melahirkan berbagai
Piagam HAM:
1. Magna Charta, 1215
2. Habeas Corpus Act, 1679
3. Bill of Rights, 1689
4. American Declaration of Independence, 4 Juli 1776
5. Declaration des Droits del' Homme et du Citoyen, 14 Juli 1789
6. The Four Freedom of Roosevelt, 1941
7. The Universal Declaration of Human Rights, 10 Desember 1948
PENGAPLIKASIAN HAM & OPINI PUBLIK

• Bogardus menyatakan bahwa opini publik bisa lahir dengan baik jika
dilakukan di dalam masyarakat demokratis. Hal itu dapat tercapai jika
kondisi yang melingkupi setiap orang dalam kehidupannya sebagai
warga negara mendapat jaminan dan kebebasan ketika mengeluarkan
pendapatnya.

• Berikut ini merupakan perbuatan yang sesuai dengan Pancasila &


UUD 1945 yang perlu dilestarikan:
1. Sebagai manusia yang mempunyai harkat derajat yang luhur.
2. Sebagai manusia yang tidak bisa hidup sendiri (makhluk sosial).
3. Sebagai manusia yang mempunyai tanggung jawab terhadap
negaranya.
OPINI PUBLIK SEBAGAI KAJIAN KOMUNIKAS

• Opini publik adalah bagian dari kajian komunikasi, yaitu sebagai


hasil suatu proses komunikasi yang merupakan tanggapan terhadap
suatu masalah yang sifatnya kontroversial. Proses komunikasi
adalah kegiatan penyampaian pesan yang dilakukan komunikator
kepada komunikan melalui media.
PROSES & UNSUR KOMUNIKASI
• Proses komunikas terjadi ketika komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikan, dengan menggunakan media atau tidak dan selalu mengharapkan hasil
yang positif, yaitu terdapatnya kesamaan makna antara komunikator dan
komunikan terhadap pesan yang disampaikan.

• Proses komunikasi dibagi ke dalam dua tahap:


1. Proses komunikasi primer.
2. Proses komunikasi sekunder.

• Lassweel menyatakan lima unsur komunikasi:


1. Komunikator
2. Pesan
3. Media
4. Komunikan
5. Efek
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI

Pribadi

Kelompok Massa

Medio
FEEDBACK & EFEK KOMUNIKASI
• Feedback adalah reaksi yang timbul dari penerima pesan atau
pesan itu sendiri yang ditujukan kepada komunikator, misalnya,
apakah pesan yang disampaikan itu efektif/tidak.

• Efek adalah perubahan pengetahuan, perubahan pendapat, dan


perubahan perilaku yang terjadi dalam diri komunikan
(perubahan pada sisi kognitif, afektif, dan konatif/behaviour).

• Efek dapat timbul dari dua hal:


1. Efek Positif
2. Efek Negatif

Anda mungkin juga menyukai