Anda di halaman 1dari 18

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2014

TENTIR KOMUNIKASI KESEHATAN


Written by:
Nurindah Saloka T.
Shela Rachmayanti

Oktober 2014

Universitas Indonesia --- Veritas, Probitas, Iustitia


o manage demand for health service
tujuan praktis
TOPIK 1 o meningkatkan pengetahuan:
o meningkatkan kemampuan dan keterampilan
Konsep Dasar dan Prinsip Komunikasi berkomunikasi efektif
a. Pengertian Komunikasi o membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Latin yang dapat diuraikan yaitu c. Komponen dalam komunikasi
co atau com yang berarti bersama dan union yang berarti
kesatuan, sehingga komunikasi diartikan secara harfiah sebagai Dalam berkomunikasi kita membutuhkan suatu komponen yang
bersama dalam suatu kesatuan. Beberapa ahli yang mendasari terjalinnya suatu komunikasi tersebut. Diantaranya
mengemukakan pengertian komunikasi adalah: adalah :

1. Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa Source (sumber), yaitu orang atau sumber pemberi pesan
mengatakan apa dengan cara apa kepada siapa dengan efek atau pemilik informasi.
apa. (Laswell) Message (pesan atau informasi), isi dari hal yang
2. Komunikasi adalah segala aktivitas interaksi manusia yang disampaikan oleh sumber kepada penerima.
bersifat human relationship disertai dengan peralihan Channel (media/perantara), sarana yang digunakan untuk
sejumlah fakta. (Azriel Winnett,2004) menyampaikan suatu pesan atau informasi.
3. Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang Reciever (penerima), orang yang berkedudukan sebagai
menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem verbal penerima informasi.
dan non-verbal. Dapat disosialisasikan secara langsung atau
melalui media lain. (Karlfried knapp, 2003)

Jadi komunikasi adalah pertukaran pesan atau informasi dengan


simbol linguistik baik verbal maupun nonverbal antara pengirim
dengan penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.

b. Tujuan Komunikasi
tujuan strategis
o relay information
o enable informed decision making (memberi informasi
yang akurat untuk pengambilan keputusan)
o promote healthy behavior
o promote peer information exchange
o promote self-care
Page 1
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Faktor- Faktor yang Berperan dalam Komunikasi Sikap dan Perilaku dalam Berkomunikasi
Dalam berkomunikasi tentunya harus memperhatikan berbagai
1. Faktor yang mendasari interaksi sosial: variable yang terlibat dalam berkomunikasi, diantaranya:
Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu
di luar dirinya. 1. Empati
Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang Empati adalah suatu kemampuan untuk bisa
orang lain tanpa kritik lebih dulu. menempatkan dirinya pada posisi orang lain, sehingga bisa
Identifikasi adalah proses yang berlangsung secara sadar, memahami dan merasakan apa yang dialami oleh orang lain
irrasional, berdasar perasaan, dan berkembang bahwa tersebut. Empati adalah variabel yang paling penting, mendasar,
identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma-norma dan kompleks dalam proses komunikasi kesehatanmelibatkan:
yang ada.
Proses keterlibatan
Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang
lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan. Sensitif/kepekaan terhadap emosi
2. Faktor yang menentukan interaksi sosial: Kemampuan untuk memahami
Rasa percaya diri Intuisi
Sikap sportif Empati ini berbeda dengan simpati. Simpati adalah perasaan
kasihan dan kesedihan yang diperlihatkan ketika melihat
Sikap terbuka dan sikap tertutup.
penderitaan atau masalah orang lain. Empati berfokus kepada
orang yang sedang memiliki masalah, dan kita memahami
masalah orang tersebut, memiliki perasaan seperti orang
tersebut, dan menyelidiki serta melihat dari sudut pandang orang
tersebut. Menurut Rogers, empati ini meliputi beberapa aspek,
yaitu:

Kognitif, adalah menyelidiki tingkah laku dan kehidupan


sehari-hari si pasien/klien dan memproses segala informasi
yang berhasil dikumpulkan.
Afektif, adalah memahami perasaan pasien/klien tersebut.
Komponen komunikasi, adalah bahasa dan respon-respon
yang kita berikan kepada pasien/klien.
Empati dapat menghilangkan perasaan terisolasi/terkucilkan dari
masyarakat, khususnya dari perasaan orang-orang yang sakit
dan lebih banyak menghabiskan hidupnya di rumah sakit, dan
empati inilah yang menyediakan konfirmasi dan perasaan
dipahami bagi orang-orang tersebut.
Page 1
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Untuk menjadi seorang profesional, perasaan empati ini sangat Berdasarkan tempatnya, personal control ini dapat dibagi
diperlukan. Seorang profesional haruslah memiliki cara yang menjadi 2, yaitu:
efektif untuk mengobati pasien, dan untuk memiliki hubungan
baik dengan para pasien, sesama rekan kerja, dan karyawan. a. Internal, berlaku bagi orang-orang yang percaya bahwa
perilaku mereka lah yang menyebabkan kejadian-
2. Kontrol. kejadian menimpa mereka.
Adalah bagian integral dari suatu bentuk komunikasi, dan b. Eksternal, berlaku bagi orang-orang yang percaya bahwa
bagian intrinsik dari komunikasi manusia, di mana faktor inilah faktor-faktor luar lah yang menyebabkan kejadian tertentu
yang menentukan apakah suatu individu dapat dipengaruhi atau muncul di hidup mereka.
mempengaruhi orang lain. Ada 2 jenis kontrol, yaitu: Rational Control
Adalah persepsi orang-orang tentang bagaimana
Personal control mereka berhubungan dengan orang lain, dan bagaimana
Adalah setiap orang yang memiliki persepsi bahwa mereka bisa mempengaruhi alam, lingkungan, dan orang-
mereka dapat mempengaruhi dirinya sendiri karena adanya orang di sekitar mereka. Rational control ini berfokus pada
suatu siklus yang mempengaruhi hidup mereka. Personal bagaimana hubungan antarpersonal, berbeda dengan
control ini membuat seseorang percaya bahwa dirinya personal control yang berfokus pada diri sendiri.
memiliki potensi untuk melakukan suatu aksi, dan Bagi profesional, control adalah variabel komunikasi
meminimalisasi perasaan kurangnya kekuatan atau dirinya yang penting, menentukan apakah dia dapat bekerja sama
tidak memiliki potensi. Thompson (1981) membagi personal secara efektif dengan para pasien/klien, karyawan, atau
control ke dalam 4 bagian, yaitu: dengan para profesional lainnya. Melalui control ini, para
profesional dapat mendukung klien/pasien untuk lebih terlibat
a. Behavioral control, yaitu seseorang yang percaya bahwa secara aktif di dalam pengobatan mereka, mengajar
dia dapat menggunakan perilaku seseorang untuk klien/pasien tentang perilaku-perilaku yang dapat membuat
mewujudkan suatu kemungkinan, intensitas, atau mereka tidak lagi terlalu bergantung pada perawat kesehatan,
mengurangi ancaman. membiarkan pasien/klien merasa lebih percaya diri, memiliki
b. Cognitive control, yaitu kepercayaan seseorang bahwa harapan yang lebih baik, dan merasa bahwa hidup mereka
dia memiliki strategi mental yang dapat mempengaruhi lebih berarti.
siklus hidup orang lain. 3. Trust/Kepercayaan.
c. Informational control, yaitu seseorang yang percaya Adalah menerima orang lain tanpa menilai atau
bahwa dirinya memiliki informasi dan pengetahuan mengevaluasi orang tersebut. Trust/kepercayaan adalah
tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi situasi orang harapan seseorang bahwa dia dapat meletakkan perilaku
lain. komunikasi mereka kepada orang lain. Trust memberikan suatu
d. Retrospective control, yaitu seseorang yang yakin bahwa kualitas hubungan komunikasi yang unik, spesial, dan positif,
dia dapat menerima kenyataan di masa lalu, dan dia memiliki kedekatan yang dapat dirasakan.
dapat menjadi seorang yang ahli dalam kesalahan Trust ini dapat terbentuk karena kesan pertama yang
tersebut untuk ke depannya. didapatkan, kesan yang baik, positif, konsisten, dan dapat

Page 2
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
diandalkan, akan mendukung pasien/klien untuk percaya kepada The depth, yaitu seberapa dalam informasi yang
kita. Trust ini dapat dibedakan menjadi dua level, yaitu general disampaikan oleh orang tersebut. Informasi yang bersifat
trust (di mana seseorang dapat mempercayai orang lain dalam personal nature bersifat lebih dalam dibandingkan less
keadaan umum) dan specific trust (seseorang yang mempercaya personal information.
orang lain dalam hubungan yang spesial). Dengan adanya self-disclosure akan membuat seorang
Di dalam komunikasi kesehatan, trust memiliki dua peranan. profesional bekerja sama dengan klien/pasien lebih baik didasari
Pertama, trust membantu pasien/klien untuk merasakan oleh hubungan komunikasi yang baik, menciptakan suatu
keamanan dan perasaan saling menyambung/memahami. Hal pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan membuat suatu
ini akan membuat mereka berpikir bahwa mereka tidak sendiri, pemahaman di antara lingkungan profesional tersebut.
dan masih ada kita yang peduli kepada mereka. Kedua, trust
menciptakan suatu iklim yang suportif di dalam hubungan 5. Konfirmasi.
komunikasi dan mengurangi komunikasi yang kaku. Hal ini akan Adalah gabungan dari keempat variabel sebelumnya,
membuat pasien/klien merasa bahwa mereka bisa lebih terbuka menunjukkan empati, adanya control, menunjukkan
kepada kita tentang perilaku, pola hidup, dan masalah yang trust/kepercayaan, dan menyatakan pikiran dan perasaannya
sedang mereka hadapi. secara terbuka kepada orang lain. Konfirmasi memiliki peranan
penting di dalam komunikasi kesehatan, memfokuskan cara-cara
4. Self Disclosure/Keterbukaan. individual untuk melakukan hubungan komunikasi dengan baik
Adalah suatu sikap komunikasi yang dapat memberikan dan efektif.
informasi pribadi, pikiran, dan perasaan kepada orang lain. Self Bagi para profesional, adanya konfirmasi di dalam
disclosure ini digolongkan sebagai variabel komunikasi komunikasi kesehatan ini, membuat mereka sadar bahwa
kesehatan yang penting karena peranannya dalam komunikasi mereka memiliki tanggung jawab untuk peduli dan sensitif/peka
untuk mengembangkan hubungan yang baik antarpersonal. terhadap keadaan klien/pasien, dan mendorong pasien untuk
Menurut peneliti, self disclosure terdiri dari 5 aspek, yaitu: berperan aktif di dalam perawatan mereka sendiri. Selain itu,
para profesional juga seharusnya memiliki tanggung jawab untuk
The intention, yaitu seseorang yang memperlihatkan mengenali klien/pasien sebagai manusia yang unik, spesial,
keinginan dan usahanya kepada orang lain. dibutuhkan oleh orang lain. Dan dengan adanya konfirmasi ini,
The amount, yaitu jumlah informasi yang dapat disampaikan diharapkan adanya rasa saling tersambung antara profesional
oleh seseorang kepada orang lain. dengan pasien/klien sehingga keempat variabel sebelumnya
The valence, yaitu positif dan negatifnya informasi yang dapat dilaksanakan dengan baik.
diberikan oleh seseorang. Apabila isi informasi tersebut
bersifat positif, maka valence akan disimbolkan (+) dan
apabila isi informasi tersebut bersifat negative, maka
valence akan disimbolkan (-).
The honesty, yaitu kejujuran dan ketepatan informasi yang
disampaikan oleh seseorang kepada orang lain.

Page 3
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Hambatan- Hambatan dalam Komunikasi Berdasarkan komponen komunikasi, hambatan dalam komunkasi
terbagi menjadi :
1. Status sosial, yaitu perasaan hati-hati dan takut yang muncul
saat kita melakukan komunikasi dengan orang lain di luar 1. Hambatan yang berasal dari source (komunikator)
rumah, takut tidak dimengerti karena kita belum mengetahui Hal-hal yang menyebabkan hambatan terjadi, yaitu
siapa mereka, dari mana mereka, atau sifat mereka, inilah yang Rasa percaya diri yang kurang
menyebabkan kita sulit untuk berkomunikasi di luar. Kurangnya rasa percaya diri mengakibatkan pendengar
2. Status psikologis, yaitu ketergantungan raut wajah dan ekspresi atau penerima informasi menjadi kurang percaya.
muka kita kepada keadaan hati, seperti kesal, sedih, senang, Komunikator hanya tertuju pada satu orang
dan lain-lain. Hal ini mengakibatkan penerima pesan tidak
3. Sosial budaya, yaitu kita harus mengenal budaya klien kita, memperhatikan komunikator.
misalnya dari keadaan fisik, dan gunakanlah bahasa yang Kurang terampil dalam menyampaikan pesan.
dimengerti oleh klien sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Kurang terampilnya komunikator dalam menggunakan
4. Prasangka, yaitu dugaan kita kepada sifat orang lain hanya dari bahasa yang mudah dipahami penerima pesan akan
penampilan saja, dan bisa saja prasangka kita yang negatif mengakibatkan hambatan.
menghambat komunikasi kita dengan orang lain, padahal Penyajian pesan yang kurang menarik
sebenarnya bisa saja prasangka kita itu salah. Penyajian yang kurang menarik atau berlebihan, dapat
5. Hambatan semantis, merupakan hambatan seseorang di dalam menjadi penghambat komunikator dalam menyampaikan
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, ada kalanya kata- isi pesan kepada penerima pesan. Contoh : komunikator
kata tertentu di dalam bahasa yang kita gunakan memiliki menyampaikan pesan menggunakan powerpoint dengan
makna yang berbeda di dalam bahasa orang lain. font yang mengganggu penglihatan. Hal itu akan
6. Lingkungan, misalnya kita berada di lingkungan yang berisik mengakibatkan hambatan dalam komunikasi.
atau bising, hal ini dapat menyebabkan orang tidak mendengar 2. Hambatan yang berasal dari receiver (komunikan)
jelas perkataan komunikator. Jadi sebagai komunikator kita Sebagai receiver (penerima) atau komunikan, manusia
harus memiliki kejelasan artikulasi dan pengucapan, dan memiliki kecenderungan kecenderungan meremehkan
memilih tempat yang tepat untuk memulai suatu komunikasi. sesuatu, acuh tak acuh, salah menafsirkan, dan tidak dapat
7. Hambatan mekanis, berhubungan dengan mediator-mediator mengingat apa yang diterima dari komunikan dengan jelas.
atau alat-alat yang digunakan untuk komunikasi, misalnya Hal-hal tersebut didukung oleh tiga faktor psikologis, yaitu
telepon, lalu jaringannya sedang tidak bagus sehingga Selective attention
menyebabkan suara komunikator menjadi kurang jelas. Manusia biasanya mendengarkan hal-hal yang
dikehendakinya. Misalnya seseorang yang tidak menyukai
pertandingan sepak bola, dia tidak akan menonton
pertandingan sepak bola di televisi.
Selective perception
Manusia cenderung menafsirkan isi pesan dengan
prakonsepsi yang sudah dimiliki sebelumnya.

Page 4
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Selective retention Hambatan dalam media elektronik
Manusia cenderung mengingat apa yang mereka inginkan Hambatan-hambatan dalam media elektronik, seperti
untuk diingat, walaupun memahami isi pesan yang telah o Gambar yang tidak jelas dalam televisi
diterima. Misalnya setelah membaca bacaan tentang o Gangguan pada gelombang radio
komunisme, seseorang yang menyukai komunisme akan o Baterai yang sudah aus
mengingat hal-hal baik mengenai komunisme. Sedangkan o CPU atau software yang rusak
orang yang tidak menyukai komunisme akan mengingat hal-
hal jelek dari komunisme.
Selain hal tersebut, manusia dibagi menjadi dua kategori,
yaitu
active listening habits
poor listening habits

Poor listening habits merupakan kategori manusia yang


tidak suka mendengar. Hal itu mengakibatkan, pesan yang
diterima dan yang akan diberikan ke orang lain menjadi
tidak lengkap.

3. Hambatan yang berasal dari message (pesan)


Hambatan-hambatan yang berasal dari pesan, yaitu
Isi pesan terlalu kompleks.
Isi pesan yang tidak sesuai tujuan.
Isi pesan tidak sesuai dengan permasalahan yang
dibahas.
4. Hambatan yang berasal dari channel (media)
Hambatan yang berasal dari media dapat dibagi menjadi dua,
yaitu
Hambatan dalam media cetak
Hambatan-hambatan dalam media cetak, seperti
o kesalahan cetak
o ada paragraf yang hilang
o ada kata yang hilang

Page 5
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Komunikasi Interpersonal dan Pada Situasi Khusus Pasien Marah
A. Penyebab Pasien Marah
Pasien Tuna Rungu keadaan suasana hati pasien yang sedang tidak enak
Pasien lama menunggu
A. Tips dan Trik Menghadapi Pasien Tunarungu
Komunikasi yang kurang baik
Jangan mengabaikan pasien
Merasa kurang puas dengan pelayanan kesehatan
Jangan menebak apa yang dikatakan. Sering-sering
Pasien merasa malu
bertanya, lebih baik dengan yes/no question
Pasien merasa takut
Gunakan alternatif lain dalam berkomunikasi, seperti
B. Tanda-tanda Pasien Marah
menggunakan gambar atau simbol
Cara berbicara (menjadi lebih keras dan cepat atau
Menggunakan bantuan orang lain, seperti gunakan orang
menjadi pelan)
terdekat
Ekspresi wajah (berubah dan hilangnya kontak mata
Memastikan Apakah Tidak Terjadi Kesalahpahaman
kepada dokter)
Mengingatkan Kembali yang Perlu Diakukan
Perilaku (menjadi tidak sabar atau resah)
Lakukan Pembicaraan Secara Konstan
Bahasa tubuh ( mendekati dokter, atau terjadi pergerakan
B. Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Berkomunikasi
secara tiba-tiba)
dengan Pasien Tunarungu
C. Hal yang harus diperhatikan dalam menghadapi pasien
Mudah terpancing emosi dan marah-marah marah
Tidak menggunakan kata-kata lain melainkan menaikan Memperlihatkan kepedulian kepada pasien
volume suara
Memperlihatkan bahwa anda sebagai dokter
Menghindar hingga pasien merasa terasing mendengarkan dan menyimak apa yang sedang
Berusaha untuk menyuruh atau memaksa untuk disampaikan oleh pasien
melakukan sesuatu Tetap menjaga jarak antara anda dengan pasien yang
Memakai bantuan orang lain untuk mengerti yang sedang marah, agar menghindari reaksi reaksi
dikatakan oleh pasien yang mengalami kesulitan spontan yang dapat membahayakan anda
dalam berbicara. Intinya jangan menggunakan Tidak menyela pembicaraan pasien ketika sedang bicara,
bantuan yang tidak diperlukan karena akan membuat karena dapat membuat pasien merasa tidak dihargai
pasien merasa lebih depresi.
Menanyakan pertanyaan terbuka daripada pertanyaan
C. Hal-Hal yang Penting dalam Berkomunikasi dengan
tertutup
Pasien Tunarungu
Jangan membuat suatu janji yang mungkin tidak dapat
Komunikasi bisa menggunakan lisan maupun verbal
anda pertanggung jawabkan, karena dapat memicu
Komunikasi harus berjalan 2 arah pasien dan timbul rasa ketidakpercayaan
Buatlah hubungan dalam berkomunikasi.Jangan Memberikan pilihan pilihan kepada pasien
bersikap cuek dan dingin
Page 6
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Jangan menyentuh pasien dalam keadaan marah, Gunakan kalimat dan pertanyaan yang jelas.
karena dapat memicu reaksi spontan yang mungkin Usahakan memberikan pertanyaan yang bisa dijawab
dapat membahayakan anda dengan ya atau tidak dan juga kurangi kata kata
Jangan berdiri dibelakang orang yang sedang marah yang tidak perlu dalam komunikasi
Selalu didampingi penjaga untuk menghindari situasi - Berikan peragaan visual jika mungkin. Dengan
situasi yang dapat membahayakan anda memberikan gerakan, pasien akan lebih mengerti
Sabar, tenang, dan selalu tersenyum. Senyum
Pasien Geriatri menunjukkan bahwa anda mengerti, selain itu juga
A. Kemampuan Komunikasi Pasien Geriatri membawa situasi yang menyenangkan, tidak terlalu
Pendengaran tidak sensitif terhadap frekuensi terburu buru juga membantu pasien untuk lebih
suara tertentu, perlu ruangan khusus mengerti
Pemahaman kemampuan menghapal, mengingat,
dan mencerna materi rendah
Penglihatan sudah tidak berfungsi baik,
memerlukan kontas dan pencahayaan yang baik.
B. Psikologis Pasien Geriatri
Depresi kehilangan status sosial (jabatan, dll),
teman sejawat, dan pasangan hidup
Tidak mempercayai dunia medis
Generation Gap perbedaan nilai yang dianut antara
pasien dan dokter
C. Penanganan Pasien Geriatri
Perhatikan riwayat kesehatan pasien. Kita harus
mengetahui kekurangan kekurangan apa yang
dimiliki pasien sehingga kita dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapi pasien
Perhatikanoo.f juga lingkungan tempat
berkomunikasi, jangan sampai ruangan yang tidak
mendukung mengganggu komunikasi kita
Bicara dengan jelas dan lakukan kontak mata. Bicara
dengan jelas dapat membantu pasien yang memiliki
gangguan pendengaran, selain itu pasien juga bisa
membaca gerak bibir kita
Sesuaikan volume suara. Sesuaikan suara anda
dengan keadaan pasien

Page 7
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
TOPIK 2 2. Peran
Komunikasi Kelompok dalam Pelayanan Kesehatan
Kelompok adalah sekumpulan orang yang berkerja sama dan Fungsi Tugas
memiliki tujuan yang sama. Kelompok terdiri dari 3 20 orang tapi Fungsi pemeliharaan
efektifnya 5 7 orang.
Komunikasi kelompok adalah pertukaran informasi atau
penyampaian pesan yang terjadi dalam kelompok dan dalam Manfaat Komunikasi Kelompok:
kaitannya dengan kelompok. Saling bertukar informasi antar anggota kelompok
Klasifikasi Komunikasi Kelompok dan Karakteristiknya menambah pengetahuan
memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku
Kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota- mengembangkan kesehatan mental
anggotanya berhubungan akrab, personal, dan menyentuh meningkatkan kesadaran kelompok
hati dalam asosiasi dan kerja sama. tempat untuk mengungkapkan berbagai persoalan dan
Kelompok sekunder adalah kelompok yang anggota- pemecahan masalah
anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan
tidak menyentuh hati kita. Fungsi Komunikasi Kelompok:
Perbedaan antara komunikasi kelompok primer dan kelompok Fungsi Hubungan Sosial
sekunder terdapat dalam kualitas komunitas, sifat komunikasi Fungsi Pendidikan
(komunikasi primer bersifat lebih personal dibandingkan dengan Fungsi Persuasi
komunikasi sekunder), penekanan aspek isi atau hubungan, Fungsi Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan
formalitas komunikasi, dan kecenderungan yang bersifat ekspresif
Fungsi Terapi, terutama bagi anggota yang sedang diterapi.
(primer) atua instrumental (sekunder). Contoh: rehabilitasi pengguna narkoba, atau kelompok
Kelompok Keanggotaan dan Kelompok Rujukan gangguan mental dengan tutornya.
Kelompok keanggotaan adalah kelompok yang anggota- Tipe Kelompok menurut Ronald B. Adler dan George Rodman
anggotanya secara administratif dan fisik menjadi anggota
1. Kelompok Belajar
kelompok itu. Sedangkan kelompok rujukan adalah kelompok yang
2. Kelompok Pertumbuhan
digunakan sebagai alat ukur (standard) untuk menilai diri sendiri
3. Kelompok Pemecahan Masalah
atau untuk membentuk sikap. Tipe pengambilan keputusan:

1. Kewenangan tanpa diskusi


Karakteristik Komunikasi Kelompok: 2. Pendapat ahli
1. Norma 3. Kewenangan setelah diskusi
4. Kesepakatan
Norma Sosial
Norma Prosedural
Norma Tugas

Page 8
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Teori-teori Komunikasi Kelompok Komunikasi Interproffesional (Mitra Kerja) dalam Pelayanan
1. Teori Perbandingan Sosial Kesehatan
2. Teori Kepribadian Kelompok Definisi
3. Teori Percakapan Kelompok Bentuk interaksi antara dua orang atau lebih dengan profesi
4. Teori Pertukaran Sosial tertentu untuk bertukar pikiran, informasi, atau opini dalam upaya
5. Sosiometrik menjalin kolaborasi profesi.
Gangguan Komunikasi Kelompok Tujuan Komunikasi Inteproffesional
1. Latar belakang budaya
2. Ikatan kelompok Mewujudkan kesehatan pasien yang lebih baik
3. Harapan dari masing-masing anggota kelompok Tukar informasi dan alat medis agar lebih efektif
4. Perbedaan latar belakang pendidikan setiap anggota
5. Situasi dan kondisi proses komunikasi kelompok Manfaat Komunikasi Interproffesional

Faktor Keberhasilan Komunikasi Kelompok 1. Mempermudah pemecahan masalah


1.Ukuran kelompok ideal adalah 3-20. 2. Munculnya lebih banyak ide
2. Jaringan komunikasi baik atau tidak 3. Penentuan keputusan berdasarkan keputusan bersama
3. Kohesi kelompok
4. Kepemimpinan
Hambatan Komunikasi Interproffesional
Kurangnya informasi yang diterima
Mispersepsi, karena: perintah yang tidak jelas,
pengklarifikasian yang tidak disampaikan, dan kurang
pemahaman terhadap peran & tugas profesi lain.
Sikap egois: merendahkan profesi lain, tidak mau mengalah,
dan tidak menghargai pendapat lain
Tingkat pengetahuan yang berbeda antar disiplin ilmu
Lingkungan yang bising dan kurangnya kebebasan

Contoh Komunikasi Mitra Kerja: Dokter-dokter


Intraprofesi: dokter bedah-dokter radiologi

Contoh Komunikasi interproffesi:


1. Dokter-Dokter gigi
2. Nutrisionist- Dietitian
3. Apoteker-Perawat

Page 9
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Mitra Kerja Komunikasi Publik atau Masyarakat pada Pelayanan
Menggunakan Komunikasi verbal dan non verbal Kesehatan
Menyampaikan pendapat berdasarkan disiplin ilmu masing-
masing dengan saling menghormati dan berbahasa yang Komunikasi publik adalah penyampaian ide atau pesan.
baik Komunikasi ini bersifat dua arah (nonsekuensional) antara
Mempertimbangkan cara terbaik untuk berkomunikasi, komunikator dan publik dengan cakupan yang luas, contohnya
contoh: negosiasi, diskusi, konsultasi, interaksi, dan debat siaran radio, blog, dan media massa.
Menyadari dan menghargai keberagaman Ciri utama memiliki pesan penting yang menyangkut urusan dan
menarik publik.
Prinsip Kesetaraan
Pengakuan diri dalam diri komunikator dan komunikan bahwa Aspek komunikasi publik:
keduanya saling menghargai, saling berpengaruh, dan memiliki 1. Komunikasi publik terjadi di tempat publik, seperti auditorium,
sesuatu yang penting untuk dibagi kepada yang lain kelas, dan sejenisnya.
Merupakan salah satu faktor komunikasi interpersonal 2. Pembicaraan publik biasanya mengungkapkan masalah social
(keterbukaan, empati, saling mendukung, sikap positif, kesetaraan). daripada masalah informal dan tidak terstruktur serta sudah
Tidak memaksa untuk saling menyamakan pendapat, tetapi untuk direncanakan sebelumnya.
saling menghargai. 3. Komunikasi publik melibatkan norma perilaku yang jelas.
Fungsi: Pembatas kebebasan berkomunikasi Sepuluh tuntutan unik komunikasi publik:
Peranan Komunikasi Interproffesional 1.Pesan harus relevan dengan kelompok penerima secara
keseluruhan
1. Menerapkan prinsip kesetaraan dan saling membantu 2. Bahasa yang digunakan sudah dikenal umum, lebih sedikit
2. Melakukan diskusi dan negosiasi menggunakan ungkapan pribadi, dan mengandung sedikit konotasi.
3. Menjaga sikap dan etika 3. Umpan balik dari pendengar terbatas dalam respon non verbal
4. Penerapan komunikasi dua arah dan media yang efektif 4.Khalayak yang dihadapi beraneka ragam
5. Mengetahui pengetahuan yang dimiliki sejawat dan mitra 5.Khalayak pendengar yang besar meningkatkan kemungkinan
profesi kesehatan lain kesalahan tafsir
6.Dibutuhkan persiapan
7.Pesan yang disampaikan harus sesuai untuk pendengar yang
berbda-beda
8.Analisis khalayak pendengar lebih sulit dilakukan karena
pembicara berinteraksi dengan banyak orang secara serentak.
9.Sulit memusatkan perhatian pada pesan karena banyak hal yang
emnarik perhatian publik
10.Jumlah perubahan pesan dalam komunikasi publik lebih banyak
karena pesan sampai ke banyak orang dalam waktu tertentu

Page 10
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Ada tiga tujuan komunikasi publik, yaitu memberi informasi, Kredibilitas intrinsik
menghibur, dan membujuk pendengar. Tujuan tersebut tidak Citra yang diberikan pembicara sebagai hasil
terpisah-pisah dan berdiri sendiri. langsung dari pidatonya. Kredibilitas intrinsik dapat
ditingkatkan dengan menetapkan landasan
Dalam komunikasi publik, terdapat beberapa komponen yang bersama antara pembicara dan pendengar.
terlibat, yaitu Kredibilitas ini juga dipengaruhi oleh humor.[6]
1. Pembicara Hal-hal lain yang mempengaruhi kredibilitas pembicara:
Seorang pembicara dalam suatu proses komunikasi publik Cara berpidato
harus memiliki kredibilitas. Kredibilitas berarti kesediaan kita Cara berpidato yang efektif adalah yang wajar dan tenang
mempercayai sesuatu yang dikatakan atau dilakukan dengan menggunakan isyarat visual dan isyarat vokal
seseorang. secara wajar. Isyarat visual meliputi kontak mata, gerak
Kredibilitas berkaitan dengan etos, suatu istilah yang telah tangan, dan penampilan umum fisik. Isyarat vokal meliputi
diperkenalkan oleh Aristoteles pada abad keempat sebelum volume, kecepatan dan kefasihan, tinggi suara, dan kualitas
Masehi. Kata etos berarti kualitas-kualitas yang dimiliki vokal.
oleh seorang pribadi seperti watak yang baik, kompetensi Cara penyampaian
tingkat tinggi, dan niat baik. Kualitas-kualitas tersebut Cara penyampaian merupakan cara pembicara
membantu pembicara untuk dapt diterima oleh menyampaikan materi pembicaraannya kepada pendengar.
pendengarnya. Ada 4 cara penyampaian yang biasa digunakan yaitu:
o Penyampaian mendadak (impromptu delivery):
Tiga dimensi utama etos: dilakukan tanpa/ dengan sedikit persiapan.
Keotoratifan atau keahlian: kompetensi, kecerdasan Kelebihan: spontanitas maksimal; kekurangan: ada
pembicara dan kewibawaannya kecenderungan untuk menjadi kurang formal dalam
Karakter atau watak : obyektivitas dan motivasi penyampaiannya.
pembicara o Penyampaian Membaca Manuskrip: merupakan cara
Kedinamisan: kreativitas dan semangat pembicara penyampaian paling formal, cocok untuk diterapkan
dalam menyampaikan materinya; hal ini bersifat oleh politikus dan pembicara-pembicara yang
subyektif(6) pernyatannya sering dikutip. Keuntungan: pembicara
dapat mengungkapkan pesan secara lebih jelas dan
Kredibilitas bukanlah suatu hal yang konstan karena meminimalisasi kemungkinan kesalahan penafsiran
persepsi setiap orang terhadap kredibilitas seorang pesan. Kekurangan: pembicara dapat terus menerus
pembicara berbeda-beda dan bervariasi antar topik dan membaca manuskrip sehingga kurang ada kontak
situasi. mata dengan pendengar.
Kredibilitas dapat dibedakan menjadi dua: o Pidato hafalan(memorized speech): pidato telah
Kredibilitas ekstrinsik direncanakan sebelumnya, ditulis dalam bentuk
Bersumber dari sebelum ia menyampaikan pesan manuskrip kemudian dihafalkan. Kelebihan:
(siapa orang yang menyampaikan pesan tersebut) pembicara dapat melakukan kontak mata dan tidak

Page 11
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
perlu melihat catatan atau manuskrip. Kekurangan:
penyampaian dapat terkesan kurang alami dan 3. Pesan
pembicara dapat melupakan sebagian pesannya. Untuk menjamin keberhasilan penyampaian pesan kepada
o Pidato yang diucapkan tanpa persiapan lengkap khalayak, seorang pembicara diharapkan menyampaikan
(extemporaneous speech): pidato yang pesan dengan menggunakan pengantar, yang kemudian
direncanakan namun juga membutuhkan spontanitas diikuti isi dan diakhiri kesimpulan dalam suatu pidato.
pembicara karena hanya menggunakan bantuan o Pengantar: berfungsi membangkitkan perhatian khalayak,
berupa catatan singkat. Keuntungan: memungkinkan menentukan pokok pidato dan menerangkan pentingnya
pembicara merespon umpan balik pendengar secara topik pidato
fleksibel, dapat menyesuaikan kata-kata yang o Isi: mengungkapkan informasi atau argument yang
digunakan dalam pidato. Kekurangan: persiapan diungkapkan dalam pengantar, biasanya merupakan
yang kurang baik dapat menyebabkan pesan tidak beberapa butir masalah.
tersampaikan dengan baik. o Kesimpulan: merupakan rangkuman atas semua yang telah
dikemukankan.
2. Khalayak Pendengar
Terdapat dua metode tradisional dalam menentukan cara 4. Pola Pengaturan Pidato
pembicara menyampaikan pesan kepada khalayak yaitu: Pengaturan berdasarkan topik: pengaturan materi pidato
Analisis Demografis berdasarkan topiknya dengan menunjukkan perpindahan
Pembicara perlu menganalisis dan menentukan sifat dari satu topik ke topik lainnya secara jelas beserta
khalayak sebelum menyampaikan pesan yang hubungan antartopik tersebut. Pola pengaturan tersebut
meliputi umur, jenis kelamin, latar belakang, antara lain adalah pola pengaturan spasial (berdasarkan
pekerjaan, tingkat sosial ekonomi, kepercayaan, prinsip ruang), kronologis (menggunakan waktu sebagai
sikap, dan nilai-nilai yang dianut khalayak. Hal ini mekanisme pengaturan), pemecahan masalah, dan
penting karena akan mempengaruhi pembicara pengaturan kausal.
dalam penggunaan bahasa dan cara menyampaikan Dalam menyampaikan pesan terdapat beberapa materi
pesannya. pendukung yang dapat digunakan sebagai bukti-bukti yang
Analisis berorientasi tujuan (purpose oriented membantu meyakinkan pendengar. Materi pendukung
analysis) tersebut antara lain adalah statistik, contoh-contoh, kutipan,
Dalam metode ini, pembicara lebih mengutamakan dan analogi. Materi pendukung yang digunakan sebagai
untuk menentukan informasi apa mengenai khalayak bukti ini harus memiliki keefektifan yang ditinjau dari
yang paling penting bagi pembicara. Misalnya, kemampuan bukti meningkatkan kredibilitas pembicara dan
seorang dokter menjadi pembicara bagi suatu mendorong perubahan sikap jangka panjang.
khalayak mengenai permasalahan kesehatan, Penyampaian pidato juga dapat didukung dengan
informasi yang paling penting untuk diketahui oleh penggunaan alat bantu visual seperti ilustrasi, diagram,
pembicara tersebut adalah pengetahuan dasar video, presentsi, dan sebagainya. Bahasa juga merupakan
khalayak mengenai bidang kesehatan. hal yang penting untuk diperhatikan dalam penyampaian

Page 12
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
pesan karena akan mempengaruhi pengertian pendengar Nonsekuensial (dua arah)
dan umpan balik yang diberikan pendengar. Salah satu Prosesual, Dinamik, dan transaksional
unsur penggunaan bahasa adalah gaya bahasa. Irreversible
Non Panasea
Tujuan dari isi Pesan Komunikasi Publik

Informatif
persuasif
hiburan

Terdiri dari :

Public Affairs
Public Information
Public Relation

Cara penyampaian Komunikasi Publik :


- Langsung: Simposium
- Tidak langsung : Sosial Media, Blog, Spanduk, Reklame, dll.

Contoh Penerapan Komunikasi publik:

1. Berikan kesan antusias


2. Adaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan
3. Tunjukan rasa pesetujuan
4. Dengarkan dengan perhatian
5. Berikan kontak mata
Prinsip-prinsip Komunikasi Kesehatan

Merupakan proses simbolik


Dimensi Isi dan Hubungan
Konteks Ruang dan Waktu
Prediksi peserta komunikasi
Sistemik
Latar Belakang semakin Dekat

Page 13
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
c. Pendekatan Psikologi Sosial merupakan
Komunikasi Massa dalam pelayanan Kesehatan pengembangan dari prinsip keseimbangan kognitif
Penyampaian pesan kepada khalayak melalui media massa, yang disampaikan oleh heider (1946) dan Newcomb
seperti: koran, jejaring sosial. Merupakan bagian dari komunikasi (1953). Dengan memodifikasi bagan ABX dari
publik yang sekuensial (satu arah). Newcomb, McLeod dan Chafee pada tahun 1973
mengemukakan teorinya yang disebut ko-orientasi
1. Teori Komunikasi Massa yang berfokus pada komunikasi antarkelompok
Dari berbagai teori yang telah diteliti dan dikembangkan, dalam masyarakat yang berlangsung secara
beberapa teori yang berpengaruh dan memberi inspirasi interaktif dan dua arah seperti yang digambarkan
antara lain formula Lasswell, pendekatan Transmisional dari dalam bagan berikut:
Shannon dan weaver dan Pendekatan Psikologi-sosial. d. Teori John W. Riley dan Mathilda White Riley pada
a. Formula Lasswell adalah sebuah teori yang tahun 1959 yang lebih sosiologis menggambarkan
dikemukakan oleh Lasswell, seorang ahli ilmu politik peran primary group dan reference group dalam
Amerika serikat pada 1948, yang menggunakan proses komunikasi. Primary group contohnya adalah
pertanyaan-pertanyaan sebagai cara untuk keluarga dan reference group adalah kelompok
memahami suatu proses komunikasi. (5 pertanyaan) dimana org itu belajar.
b. Pendekatan Transmisional oleh Claude Shannon
pada akhir 40-an, menjelaskan suatu proses 2. Bentuk-Bentuk Komunikasi Massa
komunikasi dengan melihat komponen-komponen Bentuk Perintah (the command mode)
yang terkandung di dalamnya dan rangkaian Pada bentuk komunikasi ini, terdapat perbedaan
aktivitas yang terjadi antar komponen. Komunikasi kekuasaan dan otoritas antara pengirim dengan
yang digambarkan oleh Shannon yaitu seperti suatu penerima. Penerima berada pada posisi lebih rendah
proses yang linier dan searah. dan bergantung, yang tujuannya untuk melakukan
Prinsip kerja = proses penyiaran radio, pesan yang kontrol dan perintah, hubungannya bersifat satu
diterima tidak akan selalu sama maknanya dengan arah, tidak setara, dan tidak berdasar sukarela.
apa yang dikirim.. Bentuk Pelayanan (the service mode )
Ketidakmampuan komunikator untuk menyadari Bentuk komunikasi yang hubungan antara pengirim
yang membuat suatu komunikasi gagal. Karena dan penerima diikat dengan kepentingan bersama
kekurangan inilah Melvin De Fleur pada tahun 1966 dalam situasi pasar atau semacamnya
mengembangkan dan mengaplikasikan teori ini Bentuk Asosiasi ( the association mode )
dengan menambahkan komponen yang Bentuk komunikasi massa yang memiliki ikatan
menggambarkan bagaimana komunikator normatif atau nilai-nilai yang disepakati bersama,
mendapatkan feedback atau umpan balik walaupun yang mendekatkan kelompok atau publik tertentu
terbatas. terhadap sumber media tertentu pula.

Page 14
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
3. Bentuk-Bentuk Media Komunikasi 3. Media atau Saluran.
Pers cetak : bersifat visual Alat untuk mendistribusikan pesan secara luas dan
Radio :bersifat audio (didengar). simultan, contoh: surat kabar, majalah , radio, film, televisi
Televisi: paling populer. Bersifat audio visual dan internet.
(didengar dan dilihat), pengaruh lebih besar. 4. Audience (Pendengar)
Film bioskop Karakteristik. Audience merupakan:
Media ini memiliki fungsi dan sifat a. Large: perorangan yang tersebar luas
mekanik/nonelektronik, rekreatif, edukatif, persuasif b. Heterogen : memiliki latar belakang berbeda
atau noninformatif c. Anonim : jarang dikenal komunikator
Internet 5. Efek (Akibat atau Feedback)
khalayak dapat memilih sesuka hati informasi yang Perubahan yang terjadi pada diri audiens akibat isi dari
mereka sukai. Internet merupakan media massa, pesan yang disampaikan, berupa :
meskipun bersifat interaktif.
a. Tidak langsung (dominan) , seperti perubahan
4. Ciri-Ciri Komunikasi Massa sikap dan pola pikir
Ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth Noelle b. Langsung, seperti kritik dan saran kepada stasiun
Neumann (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) adalah tv melalui hotline
sebagai berikut: Fungsi dari Komunikasi Massa
Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media mengawasi lingkungan agar tidak ada kejadian berbahaya
teknis menggabungkan antar unsur agar sesuai lingkungan
Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara mewariskan nilai dan pengetahuan kepada generasi
peserta-peserta komunikasi selanjutnya
Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang
tidak terbatas dan anonim
Mempunyai publik yang secara tersebar.

Unsur-unsur Komunikasi Massa

1. Komunikator (Sumber). Terdiri dari lembaga/ organisasi,


contoh : stasiun tv dan instutionalized person (orang yang
bekerja pada lembaga media massa), contoh: redaktur
2. Pesan.
Terdiri dari: Publicity (ditujukan untuk umum), Rapid
(pesan yang dirancang untuk sampai dengan jangkuan luas
dan waktu cepat), dan Transient (pesan yang bersifat
timely: hanya untuk jangka waktu tertentu)
Page 15
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Pendidikan dan Komunikasi Kesehatan
Pendidikan menganai kesadaran hidup sehat mencakup
masyarakat dari berbagai segi, seperti dalam sekolah dan tempat
kerja. Contohnya adalah promosi kesehatan.
Promosi Kesehatan
Bentuk kegiatan atau aktivitas bertujuan meningkatkan kualitas
hidup sehat dalam jangka waktu panjang berdasarkan pada
kebiasaan hidup.
Strategi Promosi Kesehatan

1. Behavioral Approach kebiasaan yang mengubah pola


pikir
2. Self-empowerment Approach Mengarahkan audiens
untuk memilih yang sehat
3. Collective Action Approach Meningkatkan kesehatan
dengan sosial ekonomi.
Promosi Kesehatan di Sekolah
3 elemen yang penting :
1. Meningkatkan pendidikan kesehatan melalui kurikulum
formal
2. Peningkatan lingkungan fisik dan sosial
3. Perluasan jaringan di sekolah
Promosi Kesehatan di tempat Kerja
Dilakukan dengan :
1. Meningkatkan kepedulian kesehatan di lingkungan kerja
2. Memberikan model yang baik dalam promosi kesehatan
3. Membuat panduan yang efektif untuk bekerja secara sehat
4. Memasukan perundangan mengenai kesehatan kedalam
aturan resmi dari tempat kerja
Yang Harus Diperhatikan dalam Komunikasi Massa:
Feedback
Efek emosi positif
Efek emosi negatif (menanamkan dalam hati dan ingatan
public)
Pesan Moral
Etika

Page 16
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014

Anda mungkin juga menyukai