Anda di halaman 1dari 11

SISTEMATIK REVIEW

TOKSISITAS DAUN SIRSAK ( Annona muricata L,) PADA


PENGOBATAN KANKER

Disusun Oleh :
Rima Tri Maylani, S. Farm
1607062006

Dosen Pembimbing :
Nina Salamah, M.Sc.,Apt

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2016
LEMBAR PENGESAHAN
Judul :
TOXIXITAS DAUN SIRSAK (Annona muricata L,) PADA PENGOBATAN
KANKER

Yogyakarta, Oktober 2016


Penyusun

Rima Tri Maylani, S. Farm

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Kepala Program Studi
Profesi Apoteker

Nina Salamah, M.Sc., Apt. Moch. Saiful Bachri, Ph.D., M.Si., Apt.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
TOXIXITAS DAUN SIRSAK (Annona muricata L,) PADA
PENGOBATAN KANKER
R.T Maylani1, N. Salamah1
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Ahmad Dahlan

Email : rimatrimaylani@gmail.com
HP: 085379846987
ABSTRAK
Latar Belakang : Angka kematian akibat kanker meningkat seiring dengan peningkatan
populasi dunia, gaya hidup, faktor lingkungan dan genetik. Daun sirsak dalam dosis tertentu
dapat berperan sebagai antikanker, tetapi jika dikonsumsi dalam waktu yang lama dapat
menyebabkan toksisitas. Efek toksik yang mungkin muncul setelah penggunaan lama dan
dengan peningkatan dosis adalah terjadinya kerusakan struktur pada ginjal yang dapat diketahui
melalui gambaran histopatologi organ ginjal.

Outcome : Efek toksik daun sirsak (Annona muricata L) terhadap organ ginjal dan batas
keamanan penggunaannya pada pengobatan kanker.

Metode : Penelusuran review ini dilakukan dengan penelusuran berbagai jurnal atau pustaka
berdasarkan EBHC ( Evidence Based Health Care). Searching jurnal dilakukan dengan
menggunakan PICO (P : Toksisitas; I : ekstrak etanol daun sirsak ; C : Placebo ; O :
Histopatologi ).

Luaran : Gambaran histopatologi organ ginjal.

Hasil : Artikel penelitian toksisitas daun sirsak menunjukkan bahwa penggunaan daun sirsak
dalam waktu yang lama dapat menyebabkan toksisitas yaitu kerusakan pada organ ginjal. Dari
ketiga artikel dapat disimpulkan bahwa pemakaian ekstrak daun sirsak dapat memberikan efek
toksik apabila dipakai lebih dari 30 hari dan diikuti dengan peningkatan dosis pemberian.

Kesimpulan :Pemberian daun sirsak sebagai terapi antikanker dengan pemakaian yang lama
dapat menyebabkan toksisitas pada organ ginjal. Toksisitas dapat meningkat dengan adanya
kenaikan dosis pemberian ekstrak etanol daun sirsak.

Kata Kunci : Toksisitas, Annona muricata L, Ekstrak Etanol Daun Sirsak, Histopatologi
Ginjal.
1. TUJUAN
Untuk mengetahui adanya efek toksik daun sirsak (Annona muricata L) terhadap suatu
organ dan menilai batas keamanan penggunaannya pada pengobatan kanker.
2. PENDAHULUAN
Kanker menjadi penyebab kematian terbesar di dunia, dengan 7,6 juta orang
meninggal dunia akibat kanker (Ferlay et al, 2010). Angka kematian akibat kanker
meningkat seiring dengan peningkatan populasi dunia, gaya hidup, faktor lingkungan
dan genetik (Jemal, 2011). Akhir‒akhir ini masyarakat Indonesia lebih memilih
pengobatan tradisional dengan menggunakan bahan baku tanaman herbal sebagai obat
untuk mencegah maupun menanggulangi penyakit, salah satunya adalah daun sirsak
(Annona muricata L.) (Supratanda, et al, 2014). Daun sirsak telah banyak digunakan
untuk pencegahan dan pengobatan kanker (Moghadamtousi, 2014). Zat aktif dalam
daun sirsak yang mampu berperan sebagai antikanker adalah acetogenins dan alkaloid
(Vijayameena, et al, 2013).
Daun sirsak dalam dosis tertentu dapat berperan sebagai antikanker, tetapi jika
dikonsumsi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada organ ginjal.
Efek yang mungkin muncul setelah penggunaan lama dan dengan peningkatan dosis
adalah terjadinya kerusakan pada ginjal. Pada penelitian Dayeef et al ,tahun 2013
dilakukan uji toksisitas penggunaan ekstrak daun sirsak terhadap histopatologi ginjal
tikus. Penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan. Pada kelompok kontrol didapatkan ronnga tubular yang normal. Sedangkan
pada kelompok perlakuan dibagi kedalam tiga dosis pemberian. Pertama pada dosis 10
mg/kgBB/hari terjadi penyusutan ruang tubular dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kedua pada dosis 30 mg/kgBB/hari didapatkan hasil penambahan konsentrasi ekstrak
daun sirsak akan menmbah kerusakan dari ruang tubular tapi glomerulus selnya normal.
Ketiga pada dosis 40 mg/kgBB/hari pada tikus memberikan dampak yang berat
terhadap kerusakan tubular. Peningkatan dosis pemberian ekstrak daun sirsak dapat
menyebabkan kerusakan pada tubular sel yang berakibat pada sel jantung dan
menyebabkan kerusakan ginjal.
3. METODE
Penulisan review ini dilakukan dengan penelusuran berbagai jurnal atau pustaka
obat berdasarkan EBHC (Evidence Based Health Care) yang bertujuan untuk mengkaji
adanya efek toksik terhadap suatu organ atau menilai batas keamanan penggunaan daun
sirsak pada pengobatan kanker. Searching jurnal dilakukan dengan menentukan
Problem, Intervention, Comparison, dan Outcome yang dikenal dengan istilah PICO.
Formulasi PICO dijabarkan pada tabel I berikut :
Tabel I. Formulasi PICO
P Toxixity
I Ektrak etanol daun sirsak, Annona muricata L.
C Placebo
O Histopatology

Kemudian dari PICO tersebut dikombinasikan sehingga mendapatkan jurnal


yang dimaksud. Sumber informasi yang dibutuhkan diperoleh dari google, google
scholar, yahoo dan pubmed. Jurnal yang diperoleh kemudian diseleksi sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dan kriteria eksklusi pencarian jurnal
dijelaskan pada tabel II berikut :
Tabel II. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Jurnal antara tahun 2006-2016 Jurnal dalam bentuk abstrak saja
Jurnal Berbahasa Indonesia dan Jurnal Berbahasa
Penelitian dalam bentuk skripsi
Inggris
Fulltext
Histopatologi selain pada organ ginjal
Toksisitas pada daun sirsak

Pada pencarian jurnal menggunakan kombinasi PICO yaitu “Annona muricata


L., extract ethanol soursop leaves, toxixity, histopathology” yang ditelusuri pada
beberapa search engine atau website seperti google, google scholar, yahoo dan pubmed
yang diperoleh hasil seperti tabel III. Kriteria inklusi yang ditetapkan pada penelusuran
artikel ilmiah meliputi jurnal dengan bahsa indonesia dan atau bahasa inggris, jurnal
yang terbit pada tahun 2006-2016, jurnal yang fuultext, jurnal yang membahas tentang
toksisitas pada daun sirsak. Jurnal yang memenuhi kriteria inklusi hanya 54 jurnal.
Artikel yang memenuhi kriteria inklusi diseleksi lagi berdasarkan kriteria eksklusi dan
diperoleh 4 artikel ilmiah. Judul artikel ilmiah dapat dilihat pada tabel IV dibawah ini.
Tabel III. Hasil Pencarian Jurnal
Keyword Mesin Pencari/Website Hasil Bit Jumlah Artikel Terpilih
Annona muricata L., Pubmed 2 2
extract ethanol Google scholar 1200 6
soursop leaves, Yahoo 1280 4
toxixity Google 8980 8
Annona muricata L., Pubmed 1 1
extract ethanol Google scholar 813 6
soursop leaves, Yahoo 260 7
histopathology Google 2990 20
Total 54

Berdasarkan jurnal yang dipilih diambil gambaran histopatologi organ ginjal untuk
mengetahui toksisitas penggunaan daun sirsak (Annona muricata L). Outcome pada
review ini adalah untuk mengetahui batas keamanan penggunaan daun sirsak (Annona
muricata L) pada pengobatan kanker.

Tabel IV. Hasil Penelusuran Kriteria Inklusi


Pengarang Tahun Judul artikel Parameter Hasil
Azim Yahia 2013 The Influence Of Gambaran Kelompok kontrol : tubular
M.Dayeef, et Annona Muricata histopatologi pada cavity normal
al Leaves Extract In ginjal Kelompok Perlakuan dengan
Damaging Cancer Cells dosis 10mg/kgBB/hari:
and Inducing Caspase-9 penyusutan tubular cavity
Activity dibandingkan kelompok kontrol
Kelompok perlakuan dengan
dosis 20 mg/kgBB/hari :
peningkatan kerusakan tubular
cavity tetapi glomerulusnya
normal
Kelompok perlakuan dengan
dosis 40 mg/kgBB/hari:
kerusakan serius pada tubular
cavity tetapi glomerulusnya
normal
Astika Widi 2015 Acute Toxixity Test of Gambaran Kelompok kontrol : tidak terjadi
Utomo, et al Soursop Leaves histopatologi pada kerusakan
(Annona Muricata) on ginjal Kelompok perlakuan dengan
Liver and Kidney of dosis 2000 mg/kgBB : tidak
Switzerland Mice terjadi kerusakan
Kelompok perlakuan dengan
dosis 1000 mg/kgBB : tidak
terjadi kerusakan
Kelompok perlakuan dengan
dosis 500 mg/kgBB : tidak
terjadi kerusakan
Mertina 2014 Pengaruh Pemberian Gambaran Kelompok kontrol : tubulus
Restuati, et al Ekstrak Etanol Daun histopatologi organ mengalami degenerasi hidropis
Sirsak (Annona ginjal Kelompok ekstrak etanol daun
muricata L.) terhadap sirsak : perubahan jaringan
gambaran histologi histologi, dilatasi ruang
organ ginjal dan hati bowman, dilatasi lumen tubulus,
tikus putih (Rattus dan apoptosis pada beberapa
novergicus L.) dengan tubulus
pemberian SRBC Kelompok ekstrak etanol daun
sebagai antigen sirsak + SRBC : perubahan
jaringan histolologi, degenerasi
hidrolis, dan apoptosis pada
beberapa tubulus
Kelompok SRBC : perubahan
jaringan histologi, dilatasi lumen
tubulus, degenerasi hidrolis, dan
apoptosis pada beberapa tubulus.
Ezejudin DN, 2014 The histological effects Gambaran Grup A (kontrol) : normal
of Annona muricata histopatologi organ Grup B (0,2 ml ekstrak etanol
et al
(soursop) ethanolic leaf ginjal daun sirsak) : normal
extract on the kidneys Grup C (0,4 ml ekstrak etanol
of adult wistar rats daun sirsak) : inflamasi peri-
capsular ringan disekitar
glomerulus
Grup D (0,6 ml ekstrak etanol
sdaun sirsak): nefrotoksik
dengan dilatasi tubular dalam
cortex renal

4. PEMBAHASAN
Pemanfaatan tanaman tradisional sebagai pengobatan penyakit masih
berlangsung pada zaman modern ini, bahkan pemanfaatannya cenderung meningkat.
Salah satunya adalah penggunaan daun sirsak (Annona muricata L,) sebagai terapi
antikanker. Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) , dapat banyak digunakan dalam
penobatan kanker tetapi berpotensi menyebabkan kerusakan pada sel ginjal dan
fungsinya dengan pemakaian dalam jangka waktu yang lama. Ginjal merupakan organ
yang mudah terkena dampak racun. Hal ini disebabkan karena perannya dalam hal
memfiltrasi darah.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Dayeef et al, tahun 2013 dengan judul “The
Influence Of Annona Muricata Leaves Extract In Damaging Cancer Cells and Inducing
Caspase-9 Activity”. Penelitian tersebut dilakukan selama 40 hari dengan menggunakan
mencit laki-laki dewasa. Hewan uji dibagi kedalam 4 kelompok yang masing-masing
kelompk terdiri dari 5 mencit. Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol daun
sirsak. Dari hasil didapatkan bahwa semakin tinngi pemberian dosis ektrak etanol daun
sirsak memberikan kerusakan yang serius pada organ ginjal. Penelitian lain yang
dilakukan oleh Astika Widi Utomo, et al dengan judul “Acute Toxixity Test of Soursop
Leaves (Annona Muricata) on Liver and Kidney of Switzerland Mice”. Penelitian ini
dilakukan selama 7 (tujuh) hari dengan menggunakan 24 ekor mencit yang dibagi
kedalam 4 kelompok. Sampel yang digunakan adalah ekstrak mencit dalam normal
saline. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada satu mencit yang mengalami
kerusakan ginjal. Penelitian lain juga dilakukan oleh Mertina Restuati et al dengan judul
“Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) terhadap
gambaran histologi organ ginjal dan hati tikus putih (Rattus novergicus L.) dengan
pemberian SRBC sebagai antigen”. Penelitian dilakukan selama 30 hari menggunakan
tikus putih jantan (Rattus novergicus L.). Dari penelitian didapatkan hasil pemberian
ekstrak etanol daun sirsak dapat menyebabkan kerusakan organ ginjal yang serius.
Penelitian lain dilakukan oleh Ezejudin et al tahun 2014. Penelitian dilakukan selama 28
hari. Penelitian dilakukan menggunakan 20 tikus wistar yang dibagi kedalam 4 (empat)
kelompok. Penelitian menggunakan ekstrak etanol daun sirsak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peningkatan pemberian dosis ekstrak etanol daun sirsak dapat
menyebabkan nefrotoksis pada organ ginjal hewan uji.

5. KESIMPULAN
Pemberian daun sirsak sebagai terapi antikanker dengan pemakaian yang lama
dapat menyebabkan toksisitas pada organ ginjal. Toksisitas dapat meningkat dengan
adanya kenaikan dosis pemberian ekstrak etanol daun sirsak.

6. DAFTAR PUSTAKA
Dayeef, Azim Yahia., Karyono, Setyawati., Sujuti, Hidayati., 2013, The Influence Of
Annona Muricata Leaves Extract In Damaging Cancer Cells and Inducing
Caspase-9 Activity, IOSR Journal of Pharmacy and Biological Science, Vol 8
(5) : 48-52
Ezejudin, DN., Udemezue OO., Chukwujekwu IE., Uchefuna RC., Maduka SO.,
Akingboye AJ., Ezejindu CN., 2014, The histological effects of Annona
muricata (soursop) ethanolic leaf extract on the kidneys of adult wistar rats,
International Journal of Research in Medical and Health Science, Vol 4(6) : 26-
31
Ferlay, Jackues., Shin, Hai rim., Bray, Freddie., Forman, David., Mathers, Colins.,
Parkin, Donal M., 2008, Estimate of worldwide burden of cancer in 2008:
GLOBOCAN 2008, International Journal of Cancer, Volume 1287; 2893-2917
Jemal, A., Bray, F., Center, M.M., Ferlay, J., Ward, E., dan Forman, D., 2011, Global
Cancer Statistics. CA Cancer Journal Clin. 61(2): 69–90
Moghadamtousi SZ, Kadir HA, Paydar M, Rouhallahi, E., Karimian, H., 2014, Annona
muricata leaves induced apoptosis in A549 cells through mitochondrial-
mediated parhway and involvement of NF-kB, BMC Complement Alt Med,
14:299

Restuati, Martina., Panggabean, Elen., 2014, Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun
Sirsak (Annona muricata L.) terhadap gambaran histologi organ ginjal dan hati
tikus putih (Rattus novergicus L.) dengan pemberian SRBC sebagai antigen,
Prosiding Seminar Biologi dan Pembelajarannya, page 350-361
Supratanda, FE., Carolia, N., Muhartono., 2014, The Influence of Giving Ethanol
Extract of Soursop Leaves (Annona muricata Linn) Against 7,12
dymethylbenz(α)anthracene (DMBA) Induced Appearance of Hepar
Histhopatology, Jurnal Kedokteran Universutas Lampung, Page 76-84
Utomo, Widi Astika., Susilaningsih, Neni., Armalina, Dsey., 2015, Acute Toxixity Test
of Soursop Leaves (Annona Muricata) on Liver and Kidney of Switzerland
Mice, Jurnal UNISULA, Volume 6 (2) :48-51
Vijayameena, C., Subhashini, G., Loganayagi, M., Ramesh, B., 2013, Phytochemical
Screening and Assessment Of Antibacterial Activity For The Bioactive
Compounds In Annona muricata, International Journal Of Current
Microbiology and Applied Sciences, 2(1): 1-8.

Anda mungkin juga menyukai