Anda di halaman 1dari 7

http://staff.uny.ac.

id/sites/default/files/pendidikan/dr-mumpuniarti-mpd/perkembangan-
keterampilan-adaptif.pdf

Vineland Adaptive Behavior Scales(VABS-II) yang di

disain untuk mengukur kecakapan sosial dan kemandiri

an individu bagi anak dari lahir samapi 18 tahun.

https://www.psikoma.com/vineland-social-maturity-scale-tes-untuk-mengukur-kematangan-
psikososial/

• Vineland Social Maturity Scale, Tes Untuk Mengukur Kematangan Psikososial

Tes inteligensi dan tes kepribadian sudah cukup banyak dikenal, namun tes untuk mengukur
kematangan psikososial sepertinya kurang dikenal dengan luas. Kematangan sosial
seseorang, mulai dari usia 1 tahun hingga diatas 20-an tahun juga sebenarnya perlu diukur,
untuk melihat seberapa baik individu berperilaku di dalam lingkungannya. Apakah seseorang
sudah mampu bertindak sesuai dengan usia perkembangannya, ataukah seseorang memiliki
kematangan sosial yang rendah.

Kematangan sosial ini nantinya dapat menjadi parameter atau tolak ukur ketika seseorang
menghadapi suatu masalah. Misalnya, seorang remaja yang menangis ketika menghadapi
masalah. Ternyata, si remaja memiliki kematangan sosial yang rendah, sehingga dibutuhkan
perlakuan khusus.

Salah satu tes untuk mengukur kematangan psikososial seseorang adalah Vineland Social
Maturity Scale alias VSMS. Sesuai dengan namanya, tes ini mengukur aspek kematangan
sosial seseorang, dan menghasilkan skor SQ atau Social Quotient. VSMS bisa menjadi salah
satu instrumen yang penting, karena saat ini kebanyakan orang lebih fokus pada IQ dan juga
kepribadian saja, sehingga kematangan sosial seseorang seringkali diabaikan.

Apa Saja Yang Diukur dari VSMS?


VSMS sendiri mengukur banyak aspek dari diri seseorang. Beberapa aspek berhubungan
dengan bagaimana adaptasi sosial seseorang dan kemampuan motorik seseorang. Berikut ini
adalah beberapa aspek yang diukur menggunakan VSMS:

Self Help General

Merupakan kemampuan seseorang dalam menolong atau melakukan aktivitas sehari-hari


yang berhubungan dengan kebutuhan dirinya, seperti misalnya melindungi diri.

Self Help Direction

Merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan segala sesuatu yang berhubungan


dengan aturan dan arahan sendirian. Misalnya, berpergian keluar rumah sendirian, dan
mengenakan pakaian sendiri.

Occupation

Merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan kewajiban dan aktivitasnya sebagai


manusia secara umum. Misalnya bermain, berinteraksi dengan orang lain, bekerja,
melanjutkan sekolah, dan sebagainya.

Self Direction

Merupakan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya. Self Direction lebih


mengarah kepada kemandirian seseorang di lingkungan sosial. Misalnya saja membeli baju
sendiri sesuai keinginan, mampu merencanakan masa depan, melayani diri sendiri, dan
sebagainya

Communication

Merupakan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana cara
mereka berkomunikasi, apakah memiliki hambatan atau tidak.

Socialization

Merupakan kemampuan lainnya yang diukur dalam tes untuk mengukur kematangan
psikososial seseorang ini. Socialization melihat kemampuan bersosialisasi seseorang,
bagaimana seseorang dapat bergaul dengan orang lain dengan mudah, terlibat interaksi sosial,
dan sebagainya.

Locomotion

Merupakan kemampuan yang berhubungan dengan fungsi motorik dan fisik. Aktif dan
banyak gerak, sering berolahraga, berjalan-jalan, adalah beberapa contoh dari aspek
locomotion dalam VSMS.

Apa Saja Yang Akan Diperoleh Dari VSMS?

Selain memperoleh kapasitas dari masing-masing aspek yang sudah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, VSMS akan memberikan gambaran mengenai SQ atau Social Quotient
seseorang (mulai dari anak-anak usia 1 tahun hingga dewasa. Selain itu, dengan
menggunakan VSMS, maka akan terlihat social age seseorang. Misalnya saja, seseorang yang
berusia 17 tahun, bisa saja memiliki social age 10 tahun, sehingga membuatnya terlihat
seperti seorang anak-anak dalam hal kemampuan sosialnya.

VSMS adalah salah satu alat tes untuk mengukur kematangan psikososial yang cukup efektif
dan praktis. Praktis karena VSMS tidak membutuhkan prosedur yang panjang. Sebagai tester,
kita cukup melakukan observasi dan melihat apakah klien mampu menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan sesuai dengan arahan dari alat tes ini. VSMS juga bisa diisi oleh orangtua dan
juga pengasuh dari anak-anak ataupun klien. Itulah sedikit gambaran mengenai VSMS,
sebuah alat tes untuk mengukur kematangan psikososial seseorang.
https://www.academia.edu/8816418/ANTICIPATORY_GUIDANCE?auto=download

ANTICIPATORY GUIDANCE

“ANTICIPATORY GUIDANCE”

PENGERTIAN

Adalah pemberian bimbingan kepada orang tua untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi
pada setiap tingkat pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak

MEMBESARKAN ANAK

- TANTANGAN BAGI ORANG TUA

- BUTUH TENAGA YANG PROFESIONAL

- PERAN PERAWAT

- MEMBERIKAN BIMBINGAN DAN PENGARAHAN

BIMBINGAN PADA ORANG TUA BERDASARKAN TAHAP TUMBANG ANAK

a. Tahun Pertama
1. Enam Bulan Pertama
a) Memahami akan adanya proses penyesuaian orang tua dengan bayinya.
b) Mengajarkan perawatan infant dan membantu orang tua untuk memahami sebagai
individu yang mempunyai kebutuhan dan bagaimana bayi mengekspresikan apa
yang diinginkannya melalui menangis.
c) Menentramkan orang tua bahwa bayinya tidak akan menjadi manja dengan adanya
perhatian yang penuh selama 4-6 bulan pertama.
d) Menganjurkan orang tua untuk memahami jadwal dalam memenuhi kebutuhan
bayi.
e) Membantu orang tua untuk memahami kebutuhan bayi terhadap stimulasi
lingkungan.
f) Menyokong kesenangan orang tua dalam melihat pertumbuhan dan perkembangan
bayinya.
g) Menyiapkan orang tua akan kebutuhan bayinya tentang rasa aman.
h) Menyiapkan orang tua untuk memulai memberikan makanan padat.
2. Enam Bulan Kedua
a) Menyiapkan orang tua akan adanya ketakutan bayinya terhadap orang yang tidak
dikenal
b) Menganjurkan orang tua untuk menghindarkan perpisahan yang lama dengan
bayinya
c) Membimbing orang tua untuk disiplin karena makin meningkatnya mobilitas bayi
d) Menganjurkan kontak mata daripada hukuman badan sebagai suatu disiplin
e) Menganjurkan orang tua untuk lebih banyak perhatian bila bayinya berkelakuan
baik daripada ketika menangis
f) Mengajurkan orang tua untuk meninggalkan bayinya dengan pengganti ibu yang
sesuai
g) Mendiskusikan persiapan penyapihan
h) Menggali perasaan orang tua tentang pola tidur bayi.

b. Usia Toodler
1. Usia 12-18 bulan
a) Menyiapkan orang tua untuk antisipasi adanya perubahan tingkah laku dari

toodler terutama negativism

b) Mengkaji kebiasaan makan dan secara bertahap penyapihan dari botol serta

peningkatan asupan makanan padat

c) Menyediakan makanan selingan antara 2 waktu makan dengan rasa yang disukai
d) Mengkaji pola tidur malam, kebiasaan memakai botol yang merupakan penyebab
utama gigi berlubang
e) Mencegah bahaya yang dapat terjadi di rumah
f) Perlu ketentuan-ketentuan/disiplin dengan lembut untuk meminimalkan
negativism, tempertantrum serta penekanan akan kebutuhan yang positif dan
disiplin yang sesuai
g) Perlunya mainan yang dapat meningkatkan berbagai aspek perkembangan anak
2. Usia 18-24 bulan
a) Menekankan pentingnya persahabatan dalam bermain
b) Menggali kebutuhan untuk menyiapkan kehadiran adik baru
c) Menekankan kebutuhan akan pengawasan terhadap kesehatan gigi dan kebiasaan-
kebiasaan pencetus gigi berlubang
d) Mendiskusikan metode disiplin yang ada
e) Mendiskusikan kesiapan psikis dan fisik anak untuk toilet training
f) Mendiskusikan berkembangnya rasa takut anak
g) Menyiapkan orang tua akan adanya tanda regresi pada waktu mengalami stress
h) Mengkaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orang tua
i) Memberi kesempatan orang tua untuk mengekspresikan kelelahan, frustasi dan
kejengkelan dalam merawat anak usia toodler
3. Usia 24-36 bulan
a) Mendiskusikan pentingnya meniru dan kebutuhan anak untuk dilibatkan dalam
kegiatan.
b) Mendiskusikan pendekatan yang dilakuakan dalm toilet training
c) Menekankan keunikan dari proses berfikir toodler terutama untuk bahasa yang
diungkapkan
d) Menekankan disiplin harus tetap terstruktur dengan benar dan nyata,
hindarikebingungan dan salah pengertian
e) Mendiskusikan adanya taman kanak-kanak atau play group

c. Pra Sekolah
1. Usia 3 tahun
a) Menganjurkan orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam hubungan yang
luas
b) Menekankan pentingnya batas-batas / peraturan-peraturan
c) Mengantisipasi perubahan perilaku agresif
d) Menganjurkan orang tua menawarkan anaknya alternative-alternatif pilihan pada
saat anak bimbang
e) Perlunya perhatian ekstra
2. Usia 4 tahun
a) Perilaku lebih agresif termasuk aktivitas motorik dan bahasa
b) Menyiapkan meningkatnya rasa ingin tahu tentang seksual
c) Menekankan pentingnya batas-batas yang realistis
3. Usia 5 tahun
a) Menyiapkan anak memasuki lingkungan sekolah
b) Meyakinkan bahwa usia tersebut adalah periode tenang pada anak

d. Usia Sekolah
1. Usia 6 tahun
a) Bantu orang tua memahami kebutuhan mendorong anak berinteraksi dengan teman
b) Ajarkan pencegahan kecelakaan dan keamanan terutama naik sepeda
c) Siapkan orang tua akan peningkatan interst anak ke luar rumah
d) Dorong orang tua untuk respek terhadap kebutuhan anak akan privacy dan
menyiapkan kamar tidur yang berbeda
2. Usia 7-10 tahun
a) Menakankan untuk mendorong kebutuhan akan kemandirian
b) Tertarik beraktifitas diluar rumah
c) Siapkan orang tua untuk perubahan pada wanita pubertas
3. Usia 11-12 tahun
a) Bantu orang tua untuk menyiapkan anak tentang perubahan tubuh pubertas
b) Anak wanita pertumbuhan cepat
c) Sex education yang adekuat dan informasi yang adekuat.

http://eprints.walisongo.ac.id/4033/3/103111100_bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai