Anda di halaman 1dari 9

Pertumbuhan Dan Perkembangan

Anak Usia Sekolah Dan Remaja

Resume ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Keperawatan Anak I

Dosen Pengampu :

Muhammad Khabib Burhanuddin Iqomh, S.Kep., Ns., M.Kep.,


Sp.Kep. An

Disusun oleh :

Tri Indah Sari

SK622009

Program Studi Keperawatan (S1)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Oktober 2022/2023
A. Pertumbuhan Anak Usia Sekolah Dan Remaja
1. usia 6 tahun
a. tinggi badan 5 cm per tahun
b. berat badan 2 - 3 kg per tahun
2. usia 7 tahun
a. tinggi badan 5 cm per tahun
b. berat badan 2,5 kg per tahun
3. usia 8 - 9 tahun
a. tinggi badan 5 cm per tahun
b. berat badan 3 kg per tahun
4. usia 10 - 12 tahun
a. pertumbuhan tinggi badan melambat dibandingkan dengan kenaikan
berat badan yang cepat
b. tinggi badan 6 cm, berat badan bertambah 4,5 per tahun
5. pertumbuhan cepat
a. 24 sampai 36 bulan adalah periode pertumbuhan cepat
b. wanita usia (10 sampai 14 tahun)
1) berat bertambah 7 sampai 25 kg
2) tingg;i kira-kira 95% tinggi orang dewasa yang dicapai ketika
Menarche (menstruasi pertama) atau ketika umur 13 tahun;
tumbuh pada 5 sampai 25 cm
3) pertumbuhan tinggi berhenti 2 sampai 2,5 tahun setelah
menstruasi pertama
c. laki laki usia (12 sampai 16 tahun)
1) berat bertambah 7 sampai 30 kg
2) tinggi; kira kira 95% tinggi dewasa yang dicapai ketika usia 15
tahun; tumbuh sekitar 10-30 cm
3) pertumbuhan tinggi berhenti pada usia 18 sampai 20 tahun

B. Perkembangan Anak Usia Sekolah Dan Remaja


1. Perkembangan Psikososial
a. keinginan berkarya (Sense of industry (erikson))
1) penguasaan tiga tahap pertama perkembangan psikososial
Erikson penting untuk perkembangan kesehatan
2) anak membutuhkan lingkungan yang mendukung atau penuh
kasih untuk mencapai rasa industri
3) tahap pencapaian terjadi (Sense Of Industry) terjadi sekitar 6
tahun dan masa remaja
4) anak anak ingin belajar keterampilan dan berpartisipasi dalam
tugas yang penting mereka memiliki keinginan untuk
berkontribusi
5) sering tumbuhnya rasa kemandirian, anak anak ingin
menyelesaikan tugas dengan sukses secara mandiri
6) anak mendapatkan kepuasan karena bisa melakukan secara
mandiri
7) penyelesaian tugas yang baik dapat membantu anak mencapai
status dalam aktivitas sosial
8) pengakuan dan penghargaan memperkuat keinginan anak untuk
berkarya
9) anak mengembangkan kemampuan untuk bekerjasama dan
bersaing dengan orang lain
10) dukungan teman adalah motivator yang kuat
11) perasaan dihargai sering didasarkan pada penguasaan
keterampilan
12) potensi kesulitan pada tahap ini adalah situasi yang membuat
anak merasa inferior
13) anak anak dengan keterbatasan fisik atau mental mungkin
beresiko lebih besar, namun semua anak memiliki beberapa
tugas yang tidak dapat mereka kuasai
14) Sense Of Industry akan diperoleh ketika anak memiliki tugas
penting yang dapat diselesaikan dengan baik
b. Sense Of Identity (Erikson)
1) mengembangkan rasa identitas (Erikson)
2) pembentukan rasa identitas diri adalah tujuan kunci pada masa
remaja
3) sebelum masa remaja, anak menentukan unsur identitas, namun
hanya pada masa remaja mereka menentukan identitas yang
unik, terpisah dan sangat individu
4) pengembangan identitas kelompok diperlukan untuk identitas
individu
5) identitas grup
a) pada awal masa remaja, berkembang rasa memiliki
kelompok
b) anak harus menyelesaikan krisis identitas kelompok versus
keterasingan
c) kelompok dapat menentukan status; membantu
membedakan identitas anak dari orang tua
d) perilaku anggota kelompok menunjukkan dan identitas
kelompok
e) anggota sering berpakaian serupa berbagai kesamaan dan
memilih yang disukai dan tidak disukai
f) jika ada kelompok lain berperilaku sama, maka kelompok
akan berubah dengan cepat ke perilaku baru
g) kelompok tersebut menunjukkan dirinya berbeda dengan
kelompok lain
h) perasaan terasing muncul ketika anak tidak dapat
menemukan kelompok yang dapat menerimanya
6) identitas individu
a) sementara remaja membangun identitas kelompok mereka
juga berusaha memahami apa yang membuat mereka
berbeda dari kelompok mereka
b) ini melibatkan kesadaran diri, memahami hubungan masa
lalu dan saat ini, dan pertimbangan masa depan yang
mereka inginkan
c) tekanan teman/kelompok/pasangan dapat mendorong
remaja untuk berperan yang mungkin bukan peran
pilihannya
d) dalam meminta persetujuan remaja, dapat melupakan tujuan
mereka sendiri
e) jika budaya atau identitas kelompok negatif, remaja
mungkin menerima identitas itu dibandingkan berjuang
untuk menentangnya
f) remaja mungkin berkecil hati atau bingung saat mereka
berusaha menuju identitas pribadi; kondisi ini normal
g) jika individu tidak memenuhi perkembangan identitas
maka, difusi peran dapat terjadi
2. Perkembangan Kognitif
a. kemampuan mental anak usia sekolah
1) kesiapan untuk belajar terutama dalam mengorganisasi persepsi
2) memahami aturan dan alasan untuk mereka
3) mengatasi masalah coba coba secara konseptual dan bukan
melalui tindakan
4) pemahaman dan penggunaan bahasa yang lebih kompleks
b. operasional konkrit (concrete operation (piaget))
1) anak usia sekolah mulai menghubungkan peristiwa eksternal
dengan Representasi mental dan dapat menga ekspresikan
Representasi tersebut secara verbal atau simbolis
2) bisa menggunakan pemikiran untuk memproses kejadian dan
tindakan
3) bisa mengerti sudut pandang luar atau eksternal
4) mengembangkan pemahaman tentang hubungan antara hal tahun
gagasan
5) membuat penilaian berdasarkan apa yang bisa dibayangkan
(conseptual thinking)
6) dapat menguasai simbol( misalnya, alfabet yang mewakili suara
dan kata) dan konsep matematika abstrak, seperti konservasi
7) dapat menggunakan kenangan akan pengalaman masa lalu untuk
mengevaluasi dan menafsirkan sekarang
8) mampu memahami kuantitas yang sama bahkan saat penampilan
bisa berubah (massa, lalu berat, lalu volume)
9) dapat mengembangkan keterampilan mengklasifikasikan
(mengurutkan obyek sesuai dengan kualitas obyek)
10) dapat menikmati perubahan lingkungan
11) dapat memahami perbedaan relatif dalam konsep (misalnya
lebih besar, lebih kecil, lebih gelap, lebih ringan, dll)
12) memahami hubungan timbal balik dalam keluarga (misalnya,
seseorang ibu harus memiliki anak; seorang anak memiliki
seorang ibu)
13) mulai menghargai sisi ekonomi dan keuangan
14) bisa mengikuti beberapa instruksi dalam waktu yang bersamaan
c. kemampuan mental anak remaja
1) pemikiran abstrak; peningkatan pemahaman
a) memahami humor yang bersifat menyindir dan bermakna
ganda
b) bisa mengatakan satu hal dan makna lain
c) mengonseptualisasikan pemikiran lebih tertarik untuk
mengeksplorasi ide dari pada fakta
2) Persepsi
a) menghargai seni nonrepresentasional
b) memahami keutuhan adalah lebih dari sekedar jumlah dari
bagian-bagian
3) Belajar
a) Rentang perhatian mulai memanjang atau lebih lama
b) belajar melalui inferensi, intuisi, dan teori, bukan
pengulangan dan ikut-ikutan
c) menikmati bereksperimen dengan bahasa dan menggunakan
jargon agar sesuai dengan perubahan mood
4) formal Oppressions (piaget)
a) anak mampu memahami yang sebenarnya dan lebih peduli
dengan sesuatu yang memungkinkan
b) bisa memikirkan ke masa depan dan bisa membayangkan
kemungkinan yang terkait dengannya
c) dapat mengantisipasi konsekuensi terhadap tindakan saat ini
d) dapat dipengaruhi oleh dasar-dasar dan ringkasan (bukan
hanya pengalaman masa lalu)
e) menghargai pemikiran ilmiah; penyelesaian masalah;
mengeksplorasi alternatif teoris
f) mampu menggunakan logika dan bisa mendeteksi
ketidakkonsistenan
g) dapat mempertimbangkan interaksi beberapa variabel
sekaligus
h) peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang mereka
i) bisa mengerti bahwa orang lain mungkin berpikiran secara
berbeda
3. Perkembangan Moral (kohlberg)
a. usia 6 sampai 7 tahun
1) anak tahu aturan tapi tidak memahami alasannya
2) termotivasi oleh penghargaan dan hukuman
3) ‘bagus’ adalah sesuatu yang mematuhi peraturan dan harus
dihargai
4) ‘buruk’ adalah sesuatu yang melanggar peraturan dan harus
dihukum
5) mungkin percaya bahwa sesuatu yang disayangkan sebenarnya
adalah hukuman atas sesuatu yang buruk
6) jangan cenderung memiliki penilaian pribadi dalam hal ‘baik’
dan ‘buruk’ melainkan menilai ini berdasarkan apa orang lain
katakan
b. usia 8 sampai 12 anak
1) anak memulai menyadari niat sebaiknya faktor dalam ‘baik’ dan
‘buruk’
2) aturan kurang mutlak; anak anak mulai mengerti bahwa ini
mungkin didasarkan pada preferensi orang lain
3) seiring bertambahnya usia, anak anak mulai mempertimbangkan
konteks untuk pelanggaran aturan
c. usia 13 sampai 20 tahun
1) Identitas mereka merupakan bagian yang terpisah dari orang
dewasa di sekitarnya remaja harus mengembangkan moral dan
nilai nilai mereka sendiri
2) Remaja muda dapat mencari cara untuk mempertahankan
perilaku integritas dan panduan saat ada tekanan untuk
melanggar keyakinan yang sudah dimilikinya
3) prinsip moral perlu di internalisasi, mengizinkan remaja untuk
mengevaluasi situasi dan berperilaku yang sesuai
4) remaja yang remaja yang lebih tua cenderung mempertanyakan
relevansi nilai nilai moral yang ada, terutama jika mereka
menyaksikan orang dewasa
5) bertentangan dengan nilai tersebut setelah memproklamirkannya
6) remaja yang lebih tua bisa memahami keadilan dan ganti rugi
7) mereka merasa memiliki kewajiban untuk melakukan tindakan
dalam memperbaiki kesalahan
DAFTAR PUSTAKA

Nyimas Purwati, Titi Sulastri. (2019). Tinjauan Elsevier: Keperawatan Anak.


Edisi 1. Singapore : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai