Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN POLISITEMIA VERA

Disusun oleh :
Tri Indah Sari
SK622009
Program Studi Keperawatan (S1)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Oktober 2022/2023
DEFINISI

 Polisitemia berasal dari bahasa Yunani: poly


(banyak), cyt (sel), dan hemia (darah)
 Polisitemia adalah suatu kondisi yang jarang
terjadi di mana tubuh terlalu banyak
memproduksi sel darah merah. Orang dengan
polisitemia memiliki peningkatan hematokrit,
hemoglobin, atau jumlah sel darah merah di
atas batas normal melebihi 6 juta/ mm atau
hemoglobinnya melebihi 18 g/dl.
KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI POLISITEMIA

 1. POLISITEMIA PRIMER  2. POLISITEMIA SEKUNDER

 Polisitemia primer dikarenakan


sel benih hematopoietik  proliferasi eritrosit disertai
mengalami proliferasi berlebihan peningkatan kadar eritropoietin.
tanpa perlu rangsangan dari Jadi, berbanding terbalik dengan
eritropoietin atau hanya dengan polisitemia primer.
kadar eritropoietin rendah.  Polisitemia sekunder umumnya
Dalam keadaan normal, proses terjadi sebagai respon terhadap
proliferasi terjadi karena faktor-faktor lain atau kondisi yang
rangsangan eritropoietin yang mendasarinya atau gangguan,
adekuat. seperti tumor hati, tumor ginjal atau
sindroma Cushing
PATOFISIOLOGI

 Mekanisme terjadinya polisitemia vera (PV) disebabkan oleh kelainan


sifat sel tunas (stem cells) pada sumsum tulang. Selain terdapat sel
batang normal pada sumsum tulang terdapat pula sel batang abnormal
yang dapat mengganggu atau menurunkan pertumbuhan dan
pematangan sel normal. Bagaimana perubahan sel tunas normal jadi
abnormal masih belum diketahui.

 Progenitor sel darah penderita menunjukkan respon yang abnormal


terhadap faktor pertumbuhan. Hasil produksi eritrosit tidak
dipengaruhi oleh jumlah eritropoetin. Kelainan-kelainan tersebut dapat
terjadi karena adanya perubahan DNA yang dikenal dengan mutasi
MANIFESTASI KLINIK
 1. Hiperviskositas
 Manifestasi klinis Polisitemia Vera
terjadi karena peningkatan jumlah total  2. Penurunan shear rate
eritrosit akan meningkatkan viskositas
darah yang kemudian akan  3. Trombositosis (hitung trombosit > 400.000/mm3).
menyebabkan penurunan kecepatan  4. Basofilia Lima puluh persen kasus
aliran darah sehingga dapat
menyebabkan trombosis dan penurunan  5. Splenomegali
laju transport oksigen  6. Hepatomegali
 7. Gout
 Kedua hal tersebut akan mengakibatkan  8. Defisiensi vitamin B12 dan asam folat
terganggunya oksigenasi jaringan.
Berbagai gejala dapat timbul karena  9. Muka kemerah-merahan (Plethora )
terganggunya oksigenasi organ yaitu  10. Keluhan lain yang tidak khas seperti : cepat lelah, sakit kepala,
berupa: cepat lupa, vertigo, tinitus, perasaan panas
 11. Manifestasi perdarahan (10-20 %), dapat berupa epistaksis,
ekimosis, perdarahan gastrointestinal menyerupai ulkus peptikum
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan Fisik, yaitu ada tidaknya pembesaran limpa dan penampilan


kulit (eritema).

2. Pemeriksaan Darah, jumlah sel darah ditentukan oleh Complete Blood Cell
Count (CBC), sebuah tes standar untuk mengukur konsentrasi eritrosit,
leukosit dan trombosit dalam darah.

3. Pemeriksaan Sumsum tulang


PENATALAKSANAAN MEDIS

 Terapi-terapi yang sudah ada saat ini belum dapat menyembuhkan


pasien. Yang dapat dilakukan hanya mengurangi gejala dan
memperpanjang harapan hidup pasien

1. Flebotomi
2. Kemoterapi Sitostatika/ Terapi mielosupresif
3. Fosfor Radiokatif (P32) Isotop radioaktif (terutama fosfor 32)
4. Kemoterapi Biologi (Sitokin)
5. Pengobatan pendukung
PENGKAJIAN

1. Identitas Klien 7. Sistim Neurosensori


2. keluhan utama 8. Sistim Pernafasan
3. riwayat penyakit sekarang 9. Sistim Nutrisi
4. riwayat penyakit dahulu 10. Sistim Aktivitas/ Istirahat
5. Riwayat penyakit keluarga 11. Sistim Seksualitas
6. Sistim Sirkulasi 12. Sistim Keamanan dan
Nyeri
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan perubahan afi


nitas hemoglobin untuk oksigen
 Nyeri akut berhubugan dengan agen cedera biologis
 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskul
ar, nyeri.
 Risiko gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan peruba
han turgor (elastisitas kulit).
 Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi terkait
penyakit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai