Anda di halaman 1dari 7

SOAL PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK

Kelompok D PPD C5

A. Pilihan Ganda
1. penyesuaian diri terhadap norma-norma yang didasari atas adanya peran dan
dorongan hasil dari proses kematangan fisik melalui pembentukan fungsi
organ jasmani dan rohani. Adalah pengertian dari
a. Perkembangan motoric anak
b. Perkembangan sosial peserta didik
c. Perkembangan subjektif peserta didik
d. Perkembangan pesikomotorik anak

2. Masa dimana anak belajar mengenal dirinya maupun orang lain, belajar
berbagai macam gerak olah tubuh dan pengenalan terhadap lingkungannya,
terjadi pada masa kanak-kanak awal yaitu berkisar umur
a. 0-2 tahun
b. 0-3 tahun
c. 0- 7 tahun
d. 0- 12 bulan

3. Dilihat dari segi perilaku yang didasari dari bimbingan orang tua sejak awal
yang memperlihatkan dari cara berbicara dan berinteraksi dengan teman
sebayanya, hal tersebut terjadi pada masa
a. Masa kanak-kanak akhir
b. Masa kanak-kanak awal
c. Masa kanak-kanak sedang
d. Masa anak sekolah

4. Perkembangan pola orientasi sosial pada diri remaja pada umumnya mengikuti
suatu pola tertentu, sebagai contoh ada anak yang mempunyai kecenderungan
menarik diri dalam kehidupan sosial, sehingga dia lebih senang hidup
menyendiri. Dari contoh tersebut termasuk dalam orientasi mana?
a. Passivity vs Dominant
b. Reactive vs aplacidity
c. Withdrawal vs. Expansive
d. Dominat vs aplaycity

5. Menurut Khairani (2013 : 126) “aktivitas bermain setiap anak memiliki


peranan yang cukup besar dalam mengembangkan kecakapan sosialnya”
Khairani (20131:126) mengemukakan bahwa sikap yang perlu dikembangkan
melalui kegiatan bermain
seperti dibawah ini, kecuali
a. Sikap sosial dalam proses cara bermain mendorong anak untuk
meningkatkan pola berfikir egosentrisnya.
b. Belajar berkomunikasi agar anak dapar bermain dengan baik bersama
orang lain, anak harus bisa mengerti sifat dan pergaulan teman-temannya.
c. Belajar mengorganisasi pada waktu anak bermain bersama orang lain, anak
juga berkesempatan belajar berorganisasi.
d. Belajar tidak menghargai perbedaan orang lain yang tidak sependapat

6. Dibawah ini merupakan Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial


Anak, kecuali..
a. Keluarga
b. Status social
c. kemandirian
d. Pergaulan

7. Penerimaan sosial (social acceptance) dalam kelompok remaja sangat


tergantung pada hal berikut, kecuali
a. Penampilan menarik
b. Partisipasi sosial
c. Keterampilan berbicara
d. Jenis kelamin

8. Masa ini adalah periode dimana anak mulai bisa bertanggung jawab pada diri
sendiri dan mulai bisa menghargai keputuasan orang lain. Anak yang telah
memasuki sekolah, hubungan dengan anak-anak lain semakin bertambah, dan
minat pada kegiatan keluarga semakin berkurang. Mereka lebih senang
berkelompok dan bermain dengan teman-temannya serta mempunyai
keinginan memasuki ”gang”. ”Gang” memberikan manfaat karena
mengajarkan kepada anak bersikap demokratis, pernyataan tersebut masuk
dalam masa perkembangan apa
a. Masa anak sekolah (6-12 tahun) objektif
b. Masa kanak-kanak akhir (4-6) subjektif menuju objektif
c. Masa kanak-kanak awal
d. Masa kritis II (12-13 tahun) pre-puber

9. Memanjakan anak adalah suatu sikap orang tua yang selalu mengalah pada
anaknya, membatalkan perintah, atau larangan hanya karena anak menjerit,
menentang, membantah, hal tersebut adalah faktor … perkembangan sosial
anak
a. Penghambat
b. Penentu
c. Pelaju
d. Penghentian

10. Nunu adalah anak yang pendiam dikelas, setiap hari ia selalu terlihat murung.
Nilai pelajaran nunu juga selalu dibawah kkm, dan diduga sebulan yang lalu
orang tua nunu memutuskan untuk berpisah. Dari cerita nunu faktor yang
menghambat perkembangan Nunu yaitu
a. Faktor pertemanan
b. Faktor keutuhan keluarga
c. Faktor kebiasaan orang tua
d. Faktor pergaulan

11. Diantara perilaku berikut yang bukan merupakan perkembangan sosial remaja
adalah
a. Pergaulan dengan lawan jenis
b. Kemampuan berdiskusi dalam memecahkan masalah meningkat
c. Menolak dan campur tangan orang dewasa demi urusan pribadi
d. Menerima dan melaksanakan tanggung jawab sebagai warga negara
12. Yang merupakan teori perkembangan moral menurut Piaget yaitu
a. Otonom
b. Pra konvensional
c. Das Ich
d. Konvensional
13. Bagaimanakah gambaran orang yang sosial?
a. Orang yang menginginkan kehadiran orang lain
b. Orang yang kesepian jika berada seorang diri di suatu tempat
c. Orang yang merasa puas semata-mata karena berada bersana orang lain
d. Orang yang perilakunya mencerminkan keberhasilan dalam proses
sosialisasi

14. Berikut beberapa hal yang termasuk faktor psikososial, kecuali


a. Stimulasi
b. Motivasi dalam mempelajari sesuatu
c. Pola asuh
d. Kehidupan yang tidak bahagia

15. Prakarsa anak-anak membawa mereka terlibat dalam kontak dengan


pengalaman-pengalaman baru yang kaya. Ketika mereka beralih ke masa
pertengahan dan akhir anak-anak, mereka mengarahkan energi mereka menuju
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan intelektual, masa itu terjadi pada
masa
a. 6 tahun-pubertas
b. 5 tahun- awal kanak-kanak
c. 7 tahun -awal kanak kanak
d. 11 tahun-pubertas

16. Proses sosialisasi adalah


a. Menyesuaikan perilaku dengan patokan yang dapat diterima setiap
kelompok sosial
b. Memainkan peran sosial yang dapat diterima setiap kelompok sosial
c. Belajar berperilaku yang dapat diterima setiap kelompok sosial
d. Belajar berperilaku yang sesuai dengan standar perilaku yang diterima

17. Gaya pengasuhan yang mendorong anak-anak agar mandiri tetapi masih
menetapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakannya adalah
a. permissive-indulgent
b. Otoritatif
c. permissive-indefferent
d. Otoriter
18. Membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan konservasi dan
mengkalsisfikasi obyek serta mengenal tugas-tugas yang kompleks untuk
membantu mereka berpengalaman dalam hal reversibility, pernyataan tersebut
termasuk dalam tahap ..
a. Tahap concrete operational
b. Tahap formal operational
c. Tahap pre operational
d. Tahap Sensorik motor
19. Perkembangan pola orientasi sosial pada diri remaja pada umumnya mengikuti
suatu pola tertentu salah satunya pola orientasi Passivity vs Dominant,
bagaimana kakateristik dari pola orientasi tersebut
a. pada umumnya memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga mereka
banyak kegiatan, sedangkan anak yang aplacidity mempunyai sifat acuh
tak acuh bahkan tak peduli terhadap kegiatan sosial. Akibatnya mereka
terisolir dalam pergaulan sosial.
b. Banyak mengikuti kegiatan sosial namum mereka cukup puas sebagai
anggota kelompok saja, sebaliknyan anak yang dominant mempunyai
kecenderungan menguasai dan mempengaruhi teman-temannya sehingga
memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi pimpinan.
c. anak yang mempunyai kecenderungan menarik diri dalam kehidupan
sosial, sehingga dia lebih senang hidup menyendiri. Sebaliknya anak
yang expansive suka menjelajah, mudah bergaul dengan orang lain
sehingga pergaulannya luas.
d. Apabila pengaruh itu tidak disadari, maka pertumbuhan dan
perkembangan bias terjadi secara tidak normal. Dengan demikian orang
harus sadar bahwa pendidikan yang diberikan adalah baik.
20. Berikut prinsip-prinsip perkembangan pada anak, kecuali
a. Prinsip kesatuan organis
b. Prinsip tempo dan irama
c. Prinsip interaksi, prinsip kematangan
d. Prinsip ekonomi
JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. B
2. B
3. A
4. C
5. D
6. C
7. D
8. B
9. A
10. B
11. D
12. A
13. A
14. D
15. A
16. B
17. B
18. A
19. B
20. D
B.Soal Uraian

1. Setujukah Saudara apabila ada pernyataan“orang dilahirkan dalam keadaan sudah


bersifat sosial, tidak sosial, atau antisosial”? Jelaskan alasannya!
2. Menurut saudara, apa yang dimaksud dengan perkembangan sosial?
3. Apa manfaat yang diperoleh ketika mengetahui pola perkembangan sosial?
4. Uraikan tahapan perkembangan psikososial anak menurut Erikson!
5. Uraikan peran keluarga dalam perkembangan psikososial anak!

Jawaban Soal Uraian

1. Tidak setuju, sebab orang bersifat sosial, tidak sosial, atau antisosial bukan
pembawaan sejak lahir, melainkan karena hasil belajar.

2. Perkembangan sosial adalah kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan


sosial.

3. Manfaat mengetahui pola perkembangan sosial yaitu:


a. Akan memungkinkan kita untuk meramalkan perilaku sosial yang normal pada
umur tertentu, sehingga orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya tidak akan segera
menganggap seorang anak sebagai anak yang terlambat, atau terlalu cepat matang,
atau antisosial.
b. Akan memungkinkan perencanaan jadwal waktu pendidikan, anak-anak dapat
didorong mengembangkan keterampilan dan sikap sosial yang diharapkan dari
mereka jika mereka ingin memperoleh penerimaan kelompok. Sebagai contoh,
apabila anak mencapai usia sekolah, mereka diharapkan mampu melakukan hubungan
sosial dengan teman sebaya tanpa campur tangan orang dewasa.

4. Teori psikososial dari Erik Erikson meliputi delapan tahap yang saling berurutan
sepanjang hidup. Delapan tahap yang dimaksud adalah sebagai berikut:
 Tahap 1: kepercayaan vs ketidakpercayaan (0'1 tahun)
 Tahap 2: otonomi vs rasa malu dan ragu-ragu (1-3 tahun)
 Tahap 3: inisiatif vs rasa bersalah (3-6 tahun)
 Tahap 4: tekun vs rasa rendah diri (6-12 tahun)
 Tahap 5: identitas dan identitas kebingungan (12-20 tahun)
 Tahap 6: keakraban vs terkucilkan (20-30 tahun)
 Tahap 7: bangkit vs berhenti (40-50 tahun)
 Tahap 8: keutuhan dan keputusasaan (diatas 60 tahun)

5. Keluarga sangat berperan penting dalam perkembangan psikososial anak.


Hubungan dengan orang tua atau pengasuhnya merupakan dasar bagi perkembangan
emosional dan sosial anak. Peran orang tua sangat penting dalam perkembangan
psikososial anak, karena pada masa ini anak usia sekolah akan peningkatan
kemampuan dalam berbagai hal, termasuk interaksi dan prestasi belajar untuk
menghasilkan suatu karya berdasarkan kemampuan diri sendiri. Pencapaian
kemampuan ini akan membuat dirinya bangga. Hambatan atau kegagalan untuk hal
tersebut menyebabkan anak merasa rendah diri, sehingga pada masa dewasa akan
mengalami hambatan dalam bersosialisasi (Ningsih,2013).

Anda mungkin juga menyukai