DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Ledia Restipa, M.Kep
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN
PENYAKIT RADANG PANGGUL
1. Pengkajian
a. Data Subyektif
1. Biodata :
a. nama : ny. m
a. Umur : 22 tahun
b. Pekerjaan : ibu rumah tangga
2. Keluhan Utama : Demam, mual muntah, perdarahan menstruasi yang tidak teratur, kram
karena menstruasi, nyeri BAK, nyeri saat hubungan, sakit pada perut bagian bawah,
lelah, nyeri punggungbagian bawah, nafsu makan berkurang.
3. Riwayat penyakit sekarang : Metroragia, Menoragia. Menderita penyakit kelamin,
keputihan, menggunakan alat kontrasepsi spiral.
4. Riwayat penyakit dahulu : KET, Abortus Septikus, Endometriosis. Pernah menderita
penyakit kelamin, abortus, pernah kuret, aktivitas seksual pada masa remaja, berganti
ganti pasangan seksual, pernah menggunakan AKDR
5. Riwayat kesehatan keluarga
6. Riwayat menstruasi: Perdarahan menstruasi yang tidak teratur, Disminore, Fluor albus.
7. Riwayat obstetric dan KB : Pernah abortus, kuretase, keguguran, Pernah atau sedang
menggunakan AKDR
8. Riwayat menstruasi : Kaji menarche, siklus haid, jumlah darah yangkeluar,
dismenorea,dan HPHT.
9. Riwayat Ginekologi : Kaji keluhan yang pernah dirasakan berkaitan dengan organ
reproduksi, berapa lama keluhan ibu rasakan, ada tidaknya upaya yang dilakukan untuk
mengatasi keluhan itu. Seperti menanyakan apakah ibu pernah mengalami keputihan
yang berbaudan gatal, operasi yang dialami.
10. Riwayat kesehatan : Kaji penyakit-penyakit yang pernah diderita ibu,suami, dan
keluarga baik dari ibu maupun suami seperti : penyakit jantung, hipertensi, DM, TBC,
asma dll. Kaji apakah ibu pernah kontak dengan penderita HIV/AIDS, TBC, hepatitis.
b. Pemeriksaan fisik
1. Suhu tinggi disertai takikardia
2. Nyeri suprasimfasis terasa lebih menonjol daripada nyeri di kuadranatas abdomen. Rasa
nyeri biasanya bilateral. Bila terasa nyeri hanyauniteral, diagnosis radang panggul akan sulit
dirtegakkan.
3. Bila sudah terjadi iritasi peritoneum, maka akan terjadi reburn tenderness”, nyeri tekan dan
kekakuan otot sebelah bawah.
4. Tergantung dari berat dan lamanya peradangan, radang panggul dapat pula disertai gejala
ileus paralitik.
5. Dapat disetai Manoragia, Metroragia.
6. Nyeri tekan dan nyeri goyang genitalia eksterna ( unilateral dan bilateral)
7. Daerah adneksa teraba kaku
8. Teraba massa dengan fluktuasi
B. Data Obyektif
Pemeriksaan sistematis dan Ginekologis
Didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksa dan
hasil pemeriksaan dengan tehnik palpasi, inspeksi, auskultasi, dan perkusi . Pemeriksaan
sistematis ini meliputi:
1. Pemeriksaan Kepala dan Wajah
Kaji keadaan mata, hidung, mulut dan bibir ibu
2. Pemeriksaan pada leher
Periksa apakah ada pembesaran kelenjar pada leher seperti kelenjar limfe, tiroinatau
pelebaran pembluh vena.
3. Pemeriksaan Dada dan Payudara
Inspeksi: lihat berntuk payudara (simetris/ asimetris), warna (kemerahan atau
normal),pengeluaran, puting susu (menonjol, datar, masuk), retraksi.
4. Pemeriksaan Abdomen
Kaji adaya masa atau benjolan dan nyeri tekan pada abdomen, jaringan parut ,bekas luka
operasi.
5. Pemeriksaan Anogenital
Kaji pengeluaran pervaginam : jumlah, warna, konsistensi dan bau kaji adanya tanda-
tanda infeksi pada daerah genital, perhatikan ada tidaknya varises dan oedema pada
genetalia, inspikulo, dinding vagina (rugae vagina less), karsinoma.Portio. Lakukan
pemeriksaan adneksa dengan menekan daerah shympisis ,apakah terasa nyeri atau tidak .
6. Pemeriksaan Genitalia
1) Ada cairan flour albus yang berbau, dan berwarna kehijauan
2) Nyeri pada servik, uterus dan kedua adnexa saat pemeriksaan bimanual.
3) Terdapat masa iflamatoris daerah pelvis
C. Pemeriksaan penunjang
1. Periksa darah lengkap : Hb, Ht, dan jenisnya, LED
2. Urinalisis
3. Tes kehamilan
4. USG panggul
D. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermia b/d efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus, perubahan
pada reagulasi temperatur.
b. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan sepsis akibat infeksi.
c. Disfungsi seksual b/d perubahan kesehatan seksual.
d. Perubahan kenyamanan b/d infeksi pada pelvis.
e. Resiko terhadap infeksi (sepsis) b/d kontaak dengan mikroorganisme
f. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
Faktor-faktor yg berhubungan
1. Anastesia
2. Penurunan respirasi
3. Dehidrasi
4. Penyakit
5. aktivitas berlebihan
6. trauma
Faktor yg berhubungan :
agen cidera
Disfungsi seksual b/d kesehatan seksua
Definisi : adalah suatu kondisi yang ditandaidengan individu mengalami perubahan fungsi
seksual selama fase respon seksual hasrat,terangsang dan atau orgasme yang dipandang
tidak memuaskan.
Batasan karakteristik:
1) Keterbatasan aktual akibat penyakit
2) Persepsi keterbatan akibat penyakit
3) Perubahan terhadap persepsi sek
Batasan Karakteristik :
1) Ansietas
2) Menangis
3) Gangguan pola tidur
4) Takut
5) Iritabilitas
6) Melaporkan perasaan tidak nyaman
7) Gelisah
Faktor yg berhubngan :
1) Gejala terkait penyakit
2) Kurang privasi
3) Kurang kontrol situasi
4) Kurang pengendalian lingkungan
E. Intervensi nic noc
Tingkatkan
sirkulasi udara
Kolaborasi
pemberian cairan
intervena dan
antipiretik
Nyeri akut Setelah pain control Pain management
b/d proses dilakukan
infeksi asuhan mengenali serangan Observasi reaksi
keperawatan yeri (5)
selama 2x24 Nonverbaldari
jam diharapkan menggambarkan ketidaknyamanan
nyeri menurun sebab akibat (5)
Lakukan
gunakan tindakan pengkajian nyeri
pencegahan (5) secara
komperehensif
gunakan non
alagestik (5) Gunakan teknik
komunikasi
laporkan perubahan terapeutik
nyeri(5)
Kaji yang
laporkan mempengaruhi
pengontrolan nyeri nyeri
(5)
Ajarkan teknik
non farmakologi
Tingkatkan
istirahat
Control
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri
Kolaborasi
dengan dokter
jika ada keluhan
Gangguan Setelah Anxiety level Anxiety reduction
rasa nyaman dilakukan
b/d tik asuhan Kegelisahan (5) Gunakan
meningkat keperawatan pendekatan yang
selama 1x24 Kelelahan (5) menenangkan
Identifikasi
tingkat
kecemasan
Bantu pasien
mengenali situasi
yang
menimbulkan
kecemasan
Instruksikan
pasien
menggunakan
teknik relaksasi
Kolaborasi obat
untuk
mengurangi
kecemasan
Disfungsi Setelah Sexsuality pattern, Sexuality counseling
seksual b/d dilakukan ineffektif
kesehatan asuhan Membangun
seksual keperawatan Kriteria hasil : hubungan
selama 2x24 terapeutik
jam Mengetahui
masalah reproduksi Memberikan
informasi tentang
Control resiko fungsi seksual
penyakit menular
Diskusikan efek
dari perubahan
seksualitas pada
orang lain yang
signifikan
Diskusi tingkat
pengetahuan
pasien tentang
seksualitas pada
umumnya
F. Evaluasi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
nugroho, t., & utama, b. i. (2014). masalah kesehatan reproduksi. yogyakarta:nuha medika.
taber, b.-z. (1994). kapita selekta kedaruratan obstetri dan ginekologi.
jakarta: buku kedokteran EGC Widyastuti, y., & Rahmawati, a. (2009). Kesehatan Reproduksi.
yogyakarta:Fitramaya.
Moorhead, S., Johnson, M., Meridean, L. M., & Swanson, E. (2013). NursingOutcomes
Classification (NOC). United States of America: ISBN:978-0-323-10010