Anda di halaman 1dari 19

INFEKSI

PENYAKIT
RADANG
PANGGUL/PEL
VI
INFLAMMATO
RY DISEASE
(PID)

OLEH KELOMPOK 5
LUH GEDE VERA YUNIARI 223221344

NI WAYAN NOVI YANDENI 223221351

NI PUTU DESI SUKMAYANTI 223221326

NI MADE EMI WAHYUNI 223221298

I GEDE AGUS SURYA SAPUTRA 223221350


PENGERTIAN INFEKSI RADANG PANGGUL/PID

Radang panggul atau pelvic inflammatory disease


(PID) adalah suatu infeksi yang menjangkiti
serviks (leher rahim), uterus (rahim), tuba falopi
(saluran indung telur), dan ovarium (indung telur).
Kasus radang panggul sebagian besar ditemukan
pada perempuan berusia 15-24 tahun yang aktif
secara seksual. Selain infertilitas, penyakit radang
panggul yang tidak segera ditangani dapat
menyebabkan nyeri panggul kronis, dan
kehamilan ektopik.
ETIOLOGI

Mikroorganisme patogen penyebab PID


tersering adalah C trachomatis dan
N.Gonorrhoeae. Keduanya termasuk bakteri
penyebab infeksi menular seksual (IMS).
 Faktor Risiko

 1)Usia kurang dari 25 tahun

 2)Riwayat PID sebelumnya


3)Memiliki partner seksual lebih dari satu
4)Mengidap penyakit menular seksual khususnya yang disebabkan oleh
trachomatis dan N.gonorrhoeae
5)Melakukan hubungan seksual tanpa barrier/kondom
6)Riwayat tindakan bedah ginekologis seperti biopsi endometrium, kuretase,
histeroskopi
7)Pemakaian AKDR (terutama saat adanya penyakit menular seksual dan
pada 1 bulan pertama pemakaian)
MENIFESTASI KLINIS
Organ reproduksi yang terinfeksi radang panggul tidak
selalu menunjukkan gejala, sehingga pada sebagian besar
kasusnya sulit untuk dikenali. Gejala yang dialami dapat
berupa rasa nyeri pada daerah panggul, nyeri pada perut
bagian bawah, nyeri ketika buang air kecil, atau nyeri saat
berhubungan seksual. Selain itu, dapat terjadi demam, mual,
dan muntah-muntah. Keputihan yang berubah warna menjadi
kuning atau hijau juga bisa menjadi pertanda telah terjadi
infeksi pada organ reproduksi.Waspadai juga periode
menstruasi yang lebih lama serta pendarahan yang terjadi
di antara menstruasi atau setelah berhubungan seksual.
Segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang
tepat.
ASUHAN KEPERAWATAN
Data demografi
1)Nama :-
2)Umur : biasanya terterjadi pada usia di bawah 16 tahun
3)Agama :-
4)Jenis kelamin :-
5)Status :-
6)Pendidikan :-
7)Pekerjaan : PSK
8)Suku bangsa :-
9)Alamat :-
10)Tangga lmasuk :-
11)Tanggal pengkajian :-
12)No. register :-
13)Diagnosa medis : infeksi radang panggul
b)Riwayat kesehatan sekarang
1)Alasan masuk rumah sakit: Metroragia, Menoragia. Menderita
penyakit kelamin, keputihan, menggunakan alat kontrasepsi spiral.
2)Keluhan utama: Demam, mual muntah, perdarahan menstruasi yang
tidak teratur, kram karena menstruasi, nyeri BAK, nyeri saat
hubungan, sakit pada perut bagian bawah, lelah, nyeri punggung
bagian bawah, nafsu makan berkurang.

c)Riwayatpenyakitdahulu :
1)Abortus Septikus
2)Endometriosis.
3)Pernah menderita penyakit kelamin
4)Abortus
5)Pernah kuret
6)Aktivitas seksual pada masa remaja
7)Berganti-ganti pasangan seksual
8)Pernahmengunakan AKDR.
9)obstetric dan KB
d)RiwayatPenyakit Keluarga

Kaji penyakit-penyakit yang pernah diderita ibu, suami, dan keluarga baik dari ibu
maupun suami seperti: penyakit jantung, hipertensi, DM, TBC, asma dll.

Kaji apakah ibu pernah kontak dengan penderita HIV/AIDS, TBC, hepatitis.

e)Riwayat menstruasi:
1)Perdarahan menstruasi yang tidak teratur, Disminore, Fluor albus 2)Kaji
menarche, siklus haid, jumlah darah yang keluar, dismenorea,dan HPHT.
f)Riwayat Ginekologi :
1)Kaji keluhan yang pernah dirasakan berkaitan dengan organ reproduksi,
2)Berapa lama keluhan ibu rasakan,
3)Ada tidaknya upaya yang dilakukan untuk mengatasi keluhan itu. 4)Seperti
menanyakan apakah ibu pernah mengalami keputihan yang berbau dan gatal,
5)Operasi yang dialami.

Pemeriksaan objektif pada pasien infeksi radang panggul

1.Keadaan umum
1)Tingkat Kesadaran : -
2)Tanda-tanda Vital
a) TD : 120/190 mmHg (normal: 120/80 mmHg) b) N
: 60 x/m (normal: 60-100 x/menit) c) RR : 20x/ m (normal:
16-24 x/menit)
d) Suhu : 39oC ( normal : 36,5 – 37,5 oC )
3)Suhu tinggi disertai takikardia
4)Nyeri suprasimfasis terasa lebih menonjol dari pada nyeri di kuadran atas abdomen. Rasa
nyeri biasanya bilateral. Bila terasa nyeri hanya uniteral, diagnosis radang panggul akan sulit
ditegakkan.
5)Bila sudah terjadi iritasi peritoneum, maka akan terjadi reburn tenderness”, nyeri tekan
dan kekakuan otot sebelah bawah.
6)Tergantung dari berat dan lamanya peradangan, radang panggul dapat pula disertai
gejala ileus paralitik.
7)Dapat disetai Manoragia, Metroragia.
8)Nyeri tekan dan nyeri goyang genitalia eksterna ( unilateral dan bilateral)
9)Daerah adneksa teraba kaku
10)Teraba massa dengan fluktuasi
2.Keadaan fisik
1)Kepala : -
: -
2)Mata 3)Leher :Periksa apakah ada pembesaran kelenjar pada leher seperti kelenjar
limfe, tiroid atau pelebaran pembuluh vena.
4)Dada
Paru : -
: - Jantung
5)Payudara dan ketiak
Inspeksi: lihat berntuk payudara (simetris/ asimetris) warna
(kemerahan atau normal)
putting susu (menonjol, datar, masuk)
retraksi.
6)Abdomen : Kaji adaya masa atau benjolan dan nyeri tekan pada abdomen, jaringan
parut dan bekas luka operasi
7)Anogenital :
Kaji pengeluaran pervagina: jumlah, warna,konsistensi dan bau Kaji adanya
tanda-tanda infeksi pada daerah genital
Perhatikan ada tidaknya varises dan oedema pada genetalia, inspikulo, dinding
vagina (rugae vagina less), karsinoma. Portio.
Lakukan pemeriksaan adneksa dengan menekan daerah shympisis
Apakah terasa nyeri atau tidak .
8)Genetalia
1.Ada cairan flour albus yang berbau, dan berwarna kehijauan
2.Nyeri pada servik, uterus dan kedua adnexa saat pemeriksaan
bimanual.
3.Terdapat masa iflamatori sdaerah pelvis
9)Integumen :-
10)Ekstermitas :-
11)Neurologis
Status mental danemosi : -
Pengkajiansarafkranial
:- Pemeriksaan reflex :-
Pemeriksaan penunjang

1.Periksadarahlengkap :Hb, Ht, dan Untuk mengetahui adanya peningkatan leukosit


:jenisnya, LED.:

2.Urinalisis:
2. Urinalisis :

Darah merupakan indicator dari infeksi. Leukosit normal : 5000-15000/mm3, serta dapat
mengetahui kadar Hb, Ht dan sejenisnya.

3. USG Panggul

Merupakan Tindakan noninvasif guna mengetahui keadaan didalam panggul meliputi keadaan
Rahim,adanya pembesaran dan abses pada saluran tuba valopi

4. Laparaskopi

Prosedur pemasukan alat dengan lampu dan kamera melalui insisi (potongan) kecil di perut
untuk melihat secara langsung organ didalam panggul apabila terdapat kelainan.

B. Diagnosa

1. Resiko Pendarahan

2. Nyeri Akut

3. Resiko Infeksi

4. Hipertermia

5. Gangguan Rasa Nyaman


C.Intervensi

No Diagnosa Tujuan Dan


Intervensi Keperawatan Rasional
. Keperawatan Kriteria Hasil
1. Hipertermia Tujuan : Setelah Observasi 1.Penting dalam
(D.0130) dilakukan tindakan 1.Monitor TTV memberikan
Kategori : keperawatan penanganan
Lingkungan selama...x24 jam Mandiri hipertermia
Subkategori : dan diharapkan 2.Sesuaikan dan pantau 2.Suhu kamar
keamanan proteksi hipertermi pada klien faktor lingkungan seperti disesuaikan
Definisi : suhu dapat teratasi. suhu kamar dan seprei dengan suhu
tubuh meningkat 1.Termoregulasi yang ditunjukkan normal untuk
diatas rentang secara konsisten mengatur suhu
normal menunjukkan tubuh pasien
Penyebab : proses baik 3.Hilangkan kelebihan 3.Mengurangi
penyakit (mis. 2.Tanda-tanda vital pakaian dan selimut kehangatan dan
Infeksi) secara konsisten meningkatkan
Gejala dan tanda menunjukkan pendinginan
mayor : . baik evaporatif
suhu 3.Hidrasi secara 4.Dorong asupan cairan 4.Mencegah
Objektif : konsisten secukupnya kehilangan
tubuh diata nilai menunjukkan cairan karena
normal baik kehilangan
Gejala dan tanda cairan
minor : berkonstribusi
Objektif Healt Education terhadap demam
: kulit 5.Mengajarkan pasien dan 5.Memberikan
takikardi, anggota keluarga tentang edukasi untuk
terasa hangat mengatasi
tanda dan gejala
Kondisi klinis kondisi penyakit
hipertermi dan membantu
terkait : dan dapat
dalam mengidentifikasi
proses membantu
faktpr-faktor terkait
infeksi mencegah
terjadinya demam;
diskusikan pentingnya komplikasi lebih
asupan cairan yang lanjut dari
meningkat untuk hipertermia
mneghindari dehidrasi.
Kolaborasi
6.Berikan obat antipiretik 6.Mengurangi
sesuai yang ditentukan suhu tubuh dan
menghalangi
sintesis
prostaglandi
yang bekerja di
hipotalamus
Tgl/Jam No. Dx Evaluasi akhir

3/10/22 1 S : Pasien mengatakan sudah tidak demam, nyeri sudah berkurang sudah tidak mual dan muntah
09.10 wita
O : - KU : Baik, Kes : CM
- TD : 110/85
- HR : 80 x/mnt
- T : 36.5 C
-RR : 20 x/mnt

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai