TOPIK : Tenosynovitis
BAGIAN : Ortopedi & Traumatologi
HARI/TGL : -
Data Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 76 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Alamat : Manchester, UK
Tanggal periksa :
Pemeriksaan Generlisata:
• Kepala
Bentuk mesocephal, rambut tidak mudah dicabut.
• Mata
Pupil isokor, diameter 2mm, refleks cahaya (+/+) normal, konjungtiva
anemis (-), sklera ikterus (-)
• Telinga
Bentuk normotia, sekret (-), pendengaran berkurang (-).
• Hidung
• Bentuk normal, tidak ada sekret, epistaksis (-)
• Mulut dan tenggorokan
Bibir pucat (-), bibir cianosis (-), gusi berdarah (-),tonsil membesar (-),
faring hiperemis (-).
• Leher
DVS R+2 cm H2O, trakea ditengah, pembesaran kelenjar getah bening
(-).
• Paru
Suara nafas vesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-).
• Jantung
Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-).
• Abdomen
Inspeksi : perut tampak mendatar, tidak tampak adanya massa
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, massa tumor
(-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
• Extremitas
Atas : eritema -/+ udema -/+ dan nyeri -/+
Bawah : efusi lutut ringan -/-
Status generalisata:
Regio wrist dextra
• Inspeksi : pembengkakan pada digiti III dan sendi ITP proximal
bengkak dan eritem memanjang 8-10 cm secara proximal dengan
kontraksi parsial palmar, adanya trigger finger pada jari tengah
• Palpasi : Nyeri tekan (+) , teraba hangat (+)
• Neurovaskular mati rasa dan rasa sakit dalam distribusi saraf median,
dengan tanda positif Phalen, karakteristik sindrom carpal tunnel. Dan
terdapat tanda- tanda trigger finger
•
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
Foto polos
Kesan:
X-ray
osteoarthritic moderat dari sendi inter-phalangeal distal dengan lesi
phalanx tengah dari digit kelima, menunjukkan adanya enchondroma
analisis histologis
dikonfirmasi sebagai sinovitis granulomatosa
Biopsy
PCR TB (Hain Genotype MTBC Commercial Kit), yang kemudian
menumbuhkan M bovis
Diagnosis
tenosinovitis TB regio wrist dextra
- Differential Diagnosis
- Prognosis: Bonam
- Pengobatan
- Quadruplet terapi : rifampisin, isoniazid dan pyrazynamid dan
ethambutol selama 9 bulan
- Follow Up : -
-
Diskusi (Hasil feedback dari pembimbing)
Defenisi
Tenosynovitis adalah suatu peradangan yang melibatkan tendon dan
selubungnya yang mengakibatkan pembengkakan dan nyeri. Beberapa
penyebab dari pembengkakan ini adalah trauma, penggunaan yang berlebihan
dari repetitive minor trauma, strain atau infeksi. Beberapa contoh dari
tenosynovitis adalah Dequervain‘s, Volar Flexor Tenosynovitis (trigger finger)
dan flexor tenosynovitis.
Epidemiologi
Etiologi
Yang menyebabkan tersedua pintu masuk bagi bakteeri terutama
staphylococcus menuju tendon
Pathofisiologi
Infeksi flexor tendon adalah suatu infeksi pada bagian tertutup sheat dan jari
telunjuk, jari tengah manis yang berjalan di atas carpal neck pada level annular
pertama. Infeksi pada jari dapat menyebar ke tangan dan pergelangan tangan,
infeksi bias menyebar ke fascia space hand, struktur tulang yang berdekatan
atau synovial joint space dapat pula menembus lapisan kulit dan keluar.
Diagnosis
Gejala kanaval ada beberapa yang tidak terlihat, seperti pada keadaan:
Pemeriksaan penunjang
Menurut Chaidir (1998), pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan adalah:
LED dapat meningkat pada kasus ini dan dapat menetap pada kasus
nonsupuratif.
Tatalaksana
Menurut Wolf (1999), pada pasien yang dating dengan keadaan yang sangat
dini, pemberian antibiotic secara intravena memberikan hasil yang baik.
Antibiotik yang diberikan antara lain:
b.Cefazolin1-2gramIVsetiap6atau 8 jam
c. Clindamicin 600-900 mg IV tiap 8 jam
Prognosis
Prognosis penyakit tenosynovitis supuratif ini baik. Fungsi normal dapat kembali
setelah pasien mendapatkan perawatan terhadap inflamasi yang adekuat.
Referensi
- Buku ajar Ortopedi dan Traumatologi FK UMI 2019
Mengetahui, dan
Dosen/Dokter Pembimbing Mahasiswa