Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PSIKOLOGI ANAK USIA DINI

“Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester”

Disusun Oleh:
Kelompok 5

Izzati Nahdah 2010321013

Mifthahul Azzuhra 2010322041

Maulida Quratu Ai’ny Siregar 2010322052

Zakiyah Zahra Amanda 2010322024

Hanifa Asya Fitri 2110322051

Salsabina A’yuni Mihan 2110327002

Dosen Pengampu:
Siska Oktari., M.Psi., Psikolog

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya Sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas akhir UAS dengan
baik dan tepat waktu. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini dari Ibu Siska Oktari, M.Psi., Psikolog.

Dalam penyusunan laporan ini, kami mengakui bahwa adanya kesulitan dan
hambatan yang terjadi. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaiannya. Kami menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
adanya kritik, saran, serta masukan yang membangun dari para pembaca untuk
pengembangan laporan yang lebih baik kedepannya.

Padang, 3 Januari 2024

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.......................................................................................................iv

LAPORAN HASIL KEGIATAN...............................................................................1

I. LATAR BELAKANG............................................................................................1

II. TARGET USIA PESERTA PROGRAM..............................................................4

A. PROGRAM STIMULASI.................................................................................6

B. EVALUASI PROGRAM STIMULASI..........................................................11

III. BIAYA YANG DIKELUARKAN....................................................................13

IV. HASIL EVALUASI...........................................................................................13

A. EVALUASI....................................................................................................13

B. SARAN DAN REKOMENDASI...................................................................14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16

LAMPIRAN...............................................................................................................17

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tugas Perkembangan………………….……………………………………4
Tabel 2.2 Satuan Kegiatan Harian…..…………….……………..……………………6

iv
LAPORAN HASIL KEGIATAN

I. LATAR BELAKANG
Pada masa usia dini, anak berada pada kelompok yang sedang tumbuh
dan berkembang dengan cara yang unik. Anak-anak ini mengalami berbagai
tahap perkembangan, seperti perkembangan motorik halus, motorik kasar,
bahasa, komunikasi, pemikiran, dan kreatifitas. Semua aspek ini mencakup
kecerdasan intelektual atau biasa disebut IQ, kecerdasan emosional atau
disebut EQ, kecerdasaan spiritual disebut SQ atau kecerdasan agama yang
disebut RQ, sesuai dengan tahap perkembangan yang dilewati anak. Hal-hal
seperti nutrisi, minuman, dan rangsangan dari lingkungan pada masa ini
memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak (Ariyanti, 2016).
Menurut Ariyanti (2016), teori Montessori menggambarkan masa
antara kelahiran hingga usia 6 tahun sebagai "the golden years" atau masa
keemasan dalam perkembangan anak. Selama periode ini, anak mengalami
kepekaan atau sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai rangsangan di
sekitarnya. Hal ini terjadi karena pada rentang usia tersebut, fungsi fisik dan
psikis anak mencapai puncak kematangan, memungkinkan mereka untuk
secara optimal merespon stimuli yang diberikan oleh lingkungan sekitar. Masa
keemasan ini dianggap sebagai periode yang sangat krusial dalam
pembentukan dasar perkembangan anak. Pada tahap ini, anak-anak tidak
hanya membangun dasar fisiknya, tetapi juga mulai mengembangkan
kemampuan berpikir, bahasa, gerak motorik, dan aspek sosioemosional.
Lingkungan sekitar anak berperan penting dalam memicu respon-respon ini.
Adanya kesiapan fisik dan psikis pada anak dalam rentang usia ini
menciptakan landasan yang kuat untuk proses belajar dan pengembangan
selanjutnya.(Ariyanti, 2016).

1
Menurut Tanu (2017), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
upaya pengasuhan yang diberikan kepada anak sejak lahir hingga usia enam
tahun melalui berbagai rangsangan pendidikan. Tujuannya adalah mendukung
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta spiritual anak, sehingga anak
memiliki kesiapan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pendekatan ini menitikberatkan pada memberikan rangsangan pendidikan
untuk merangsang perkembangan berbagai aspek penting dalam kehidupan
anak. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini menjadi kunci dalam
membentuk dasar yang kokoh untuk kemajuan anak dalam bidang fisik,
kecerdasan, interaksi sosial, bahasa, dan kemampuan berkomunikasi, sesuai
dengan penekanan yang diungkapkan oleh Pires (2018).
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (Dirjen
PAUD), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang fokus pada persiapan anak
untuk memasuki Sekolah Dasar (SD) seharusnya melibatkan kesiapan dari
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Semua pihak tersebut perlu memberikan
rangsangan yang sesuai bagi anak agar mereka dapat dengan siap mengikuti
pendidikan formal di sekolah. Salah satu bentuk stimulus yang dapat
diberikan adalah melalui proses bermain. Bermain dianggap sebagai metode
yang efektif bagi anak untuk mengembangkan berbagai keterampilan dan
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Aktivitas bermain memiliki sifat
yang menyenangkan, alamiah, dan tidak memberikan tekanan atau paksaan
kepada anak (Dirjen PAUD, 2021).
Zaini (2015) menyatakan bahwa bermain merupakan kegiatan yang
dipilih anak karena memberikan kesenangan, bukan karena hadiah atau
pujian. Dalam bermain, segala aspek perkembangan anak dapat ditingkatkan.
Dengan bermain secara bebas, anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi
guna memperkuat pengetahuan yang sudah dimiliki dan menemukan hal-hal
baru. Lewat permainan, anak-anak juga dapat mengoptimalkan

2
pengembangan semua potensi mereka, termasuk potensi fisik, intelektual, dan
spiritual.
Menurut Khadijah & Armanila (2017), bermain dalam pikiran bawah
sadar manusia mengandung makna kegembiraan, kesenangan, dan keseruan.
Namun, pada tingkat implisit, juga mencakup arti relaks, santai, tanpa perlu
berusaha berlebihan. Bermain merupakan kegiatan yang sangat alami bagi
anak-anak, hampir setara dengan kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan
tidur. Menyentuh, bergembira, tertawa, dan berteriak adalah bagian integral
dari kehidupan anak-anak ketika mereka terlibat dalam suatu permainan. Oleh
karena itu, bermain tidak hanya membantu anak menjadi individu yang lebih
baik tetapi juga memberikan dampak positif pada perkembangan jiwa mereka.

3
II. TARGET USIA PESERTA PROGRAM
Sasaran dari program kami adalah balita berusia 18-20 bulan berjumlah 4 anak dari Daycare Semen Padang Berikut ini tahap
tugas perkembangan Milestones berdasarkan aspek-aspek:
Tabel 2.1
Tugas Perkembangan
UMUR GROSS FINE MOTOR SELF-HELP PROBLEM SOCIAL RECEPTIVE EXPRESSIVE
MOTOR SOLVING EMOTIONAL LANGUANGE LANGUANGE

18 Bulan -Merayap -Membuat -Melepas -Mencocokkan -Lulus M- -Menunjuk ke -Menggunakan 10


menuruni menara empat pakaian. pasangan CHAT (tes dua dari tiga hingga 25 kata.
tangga. kubus. -Naik ke kursi objek. risiko gangguan objek sambil -Menggunakan giant
-Berjalan -Meniru orang dewasa -Mengganti autism). menyebutkan words (semuanya
dengan baik. pukulan lurus tanpa bantuan. bentuk -Terlibat dalam nama. hilang!, hentikan
-Duduk dengan kasar. -Bergerak lingkaran pada permainan -Menunjuk ke itu!).
sendirian di mengelilingi papan bentuk peran dengan tiga bagian -Meniru suara-suara
kursi kecil. rumah tanpa setelah diputar orang lain tubuh. dari lingkungan
-Melempar bola bantuan orang (biasanya (misalnya, pesta -Menunjuk ke (misalnya binatang).
sambil berdiri. dewasa. dengan trial teh, pesta ulang diri sendiri -Menyebutkan nama
and error). tahun). -Mulai -Memahami satu gambar sesuai
menunjukkan “kepemilikan”. permintaan.

4
rasa malu (saat -Menunjuk ke
berbuat salah) orang yang
dan posesif. dikenal sambil
menyebutkan
nama.
20 Bulan -Jongkok saat -Menyelesaikan -Memakan - -Mulai -Menunjuk ke -Memahami
bermain. papan pasak makanan yang Menyimpulkan mempunyai tiga gambar. Holofrase (“Ibu?”
-Membawa bundar tanpa dapat dimakan. lokasi objek pemikiran -Mulai dan menunjuk ke
benda besar. didesak. -Memberi tersembunyi. tentang memahami kunci, artinya: “Ini
-Berjalan ke -Membuat makan sendiri -.Menempatka perasaan. her/him/me (in adalah kunci Ibu.”).
bawah tangga menara lima dengan n persegi di -Bermain pesta indonesian). -Mengkombinasikan
dengan satu hingga enam menyendoki papan bentuk. teh dengan dua kata -Menjawab
tangan kubus. seluruh boneka permintaan dengan
memegang -Melengkapi makanan. binatang. "tidak".
papan dengan papan pasak -Mencium
coret-coretan. persegi. dengan
mengerucutkan
bibir.

Note. Merujuk pada buku Milestone. (n.d). American Academy of Pediatric

5
A. PROGRAM STIMULASI
SATUAN KEGIATAN HARIAN
Usia 18 - 20 bulan
Daycare Semen Padang
Tema : Hewan
Subtema : Hewan Laut
Tabel 2.2
Satuan Kegiatan Harian
Waktu Durasi Kegiatan dan Instruksi Tujuan Aspek Media
Perkembangan
09.00 – 5 1. Perkenalan 1. Memperkenalkan
09.05 menit ● Pembukaan: bernyanyi diri di depan umum
lagu “Ayo perkenalan” 2. Mengenal orang
● Inti: anak secara lain
bergantian 3. Menjawab
memperkenalkan diri pertanyaan
● Penutup: apresiasi sederhana
tepuk tangan Membangun
kedekatan bersama
anak
2. Pengenalan hewan 1. Melatih motorik
laut halus

6
● Pembukaan: anak 2. Mengenali hewan
diminta untuk laut
menghapus bagian Mengenal gerakan
hitam pada gambar hewan laut
kepiting, gurita,
lumba,penyu
● Inti: memperkenalkan
nama hewan dan
gerakannya
● Penutup: Memberi
pujian
3. Sensory Jelly hewan 1.Melatih sensory
laut play anak-anak
● Pembukaan: Sebagai 2.Memahami instruksi
permulaan, anak-anak
diminta untuk meraba
secara bersama-sama
pasir dan permukaan
laut.
● Inti: anak diminta
untuk mengambil dan
mencari hewan yang

7
ada di dalamnya
● Penutup: Memberi
pujian
4. Sorting Bola hewan 1.Mampu
laut membedakan objek
● Pembukaan: anak sesuai gambar
diminta mengambil 2.Mampu
satu bola bergambar mencocokkan objek
diantara 4 bola 3.Mampu
bergambar kepiting, menggenggam objek
gurita.lumba, penyu besar dan
● Inti: anak diminta membawanya ke
untuk memasukkan tujuan
bola bergambar sesuai Mampu mengantri
dengan gambar pada
keranjang
● Penutup: apresiasi
berupa high five
5. Stick hewan laut 1.Mampu
 Pembukaan: anak mencocokan objek
diminta memilih satu sesuai warna
stik bergambar hewan 2.Mampu

8
kepiting, gurita, menempatkan objek di
lumba, penyu form board
 Inti: anak diminta 3. Mampu bermain
menyesuaikan warna dengan tertib
hewan dengan kotak
berwarna
 Penutup: Memberi
apresiasi dengan
kalimat “Good job”
6. Menyusun kubus 1.Meningkatkan
hewan laut sensorimotor dan
 Pembukaan: anak kognitif
diminta untuk 2.Mampu memahami
menyusun kubus instruksi
sesuai instruksi 3.Mampu membentuk
 Inti: anak diminta sebuah “menara tinggi
untuk menyusun kubus
seperti menara tinggi
 Penutup: memberikan
apresiasi “bertepuk
tangan” serta
menggunakan kalimat

9
“Good Job”
7. Penutup 1. Memperkenalkan
 Pembukaan: salam perpisahan
menyanyikan lagu
"sayonara" sebagai
tanda perpisahan dan
mengakhiri rangkaian
kegiatan,
 Inti: menyanyikan lagu
perpisahan
 Penutup: apresiasi
tepuk tangan

10
B. EVALUASI PROGRAM STIMULASI
1. Perkenalan
Pada program yang dilakukan, perkenalan dilakukan sebagai tujuan untuk
membangun rapport dengan anak. Perkenalan dilakukan dengan bernyanyi
bersama dengan lirik yang dimodifikasi dengan nama-nama anggota kelompok
sebagai metode perkenalan diri terhadap anak. Evaluasi dari program ini adalah
lagu yang dinyanyikan terasa asing bagi anak. Namun, ketika lagu dinyanyikan,
anak-anak tersebut awalnya diam, lalu anak tersebut ikut bertepuk tangan.
2. Pengenalan Hewan Laut
Kegiatan bertujuan untuk memperkenalkan hewan laut kepada anak,
dimana kegiatan ini anak diminta untuk menghapus tinta hitam pada gambar.
Kegiatan menghapus gambar tersebut dapat melatih motorik halus pada anak.
Evaluasi dari kegiatan ini, pada anak yang berusia 1 tahun 9 bulan, anak tersebut
langsung tertarik dan dengan cepat mampu menghapus tinta hitam pada gambar
dengan bersih, lalu ia meminta gambar lainnya untuk dihapus lagi. Sedangkan
pada anak yang berusia 1 tahun 5 bulan, ia pada awalnya hanya melihat temannya
menghapus gambar tersebut, setelah beberapa saat barulah ia mau untuk
menghapus gambar tersebut.
3. Sensory Jelly
Kegiatan sensory jelly ini bertujuan untuk melatih sensorik anak, melatih
untuk tidak merasa jijik, dan membangun rasa ingin tahu pada anak. Kegiatan ini
dilakukan dengan menaruh hewan di dalam agar, lalu anak diminta untuk
menghancurkan jelly tersebut dan mencari hewan yang ada didalamnya. Evaluasi
pada kegiatan ini adalah kegiatan sensory jelly seharusnya dilakukan di akhir
kegiatan. Hal ini dikarenakan, kegiatan ini akan membuat anak menjadi kotor
sehingga anak harus cuci tangan dan harus membersihkan tempat kegiatan
tersebut dilakukan.

11
4. Sorting Bola
Kegiatan sorting bola dilakukan dengan tujuan untuk melatih motorik
kasar dan halus anak dimana anak diminta untuk menggenggam bola dan
membawanya menaiki tangga. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan anak dalam membedakan objek sesuai dengan gambar.
Namun, kegiatan ini tidak terlaksana secara sempurna, dimana setelah anak
mencuci tangan setelah bermain sensory jelly, anak sudah bermain dengan
melempar bola, selain itu, evaluasi dari kegiatan ini adalah tidak adanya wadah
yang berukuran sama untuk melakukan sorting bola ini. Sehingga kegiatan sorting
bola ini tidak terlaksana secara sempurna.
5. Stick Hewan
Kegiatan Stick hewan merupakan kegiatan dimana anak diminta untuk
menyesuaikan stick ice bergambar hewan yang berwarna dan memasukkan atau
menancapkannya ke dalam kotak, dimana satu kotak terdiri dari 3 warna berbeda.
Dan anak diminta untuk memasukkan stick tersebut sesuai dengan warnanya.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan sorting pada anak. Evaluasi dari
kegiatan ini adalah anak bermain secara bergantian dan anak mampu memasukkan
atau menancapkan stick tersebut, meskipun beberapa kali anak memasukkan stick
ke warna yang berbeda. Selain itu, anak juga sedikit memerlukan tenaga untuk
memasukkan stick tersebut kedalam lubang kotak, namun anak tetap berusaha
memasukkan stick tersebut. Dapat disimpulkan bahwa anak memiliki keinginan
untuk berusaha pada kegiatan yang dirasa agak sulit.
6. Menyusun Kubus
Pada kegiatan ini, anak diminta untuk menyusun beberapa kubus menjadi
beberapa tumpukkan kubus. Kegiatan menyusun kubus ini bertujuan untuk
melatih dan meningkatkan kemampuan sensorik dan kognitif pada anak, selain itu

12
anak juga dilatih untuk memahami instruksi, dimana anak diminta untuk
menyusun kubus membentuk Menara

7. Closing
Pada sesi terakhir ditutup dengan menyanyikan lagu “sayonara” sebagai
tanda bahwa kegiatan dari program harian yang dilakukan telah berakhir. Pada
sesi ini anak ikut melambai-lambaikan tangan seperti kakak-kakak yang
melambaikan tangan sambil menyanyikan lagu “sayonara”. Pada sesi ini terdapat
seorang anak yang menangis, hal ini dikarenakan sudah waktunya tidur bagi anak-
anak tersebut, sehingga anak-anak menangis-nangis karena merasa lelah dan
mengantuk.

III. BIAYA YANG DIKELUARKAN

No Alat dan Bahan Jumlah Harga

1. Selotip 1 buah Rp 7.000

2. Cotton Bud 1 bungkus Rp 2.000

3. Spidol 1 buah Rp 10.000

4. Print gambar hewan 10 lembar Rp 10.000

5. Mainan hewan laut 1 bungkus Rp 50.000

6. Agar-agar 3 bungkus Rp 15.000

7. Regal 1 bungkus Rp 8.000

8. Pewarna Makanan 1 botol Rp 12.000

9. Stick 1 bungkus Rp 7.000

10. Crayon 1 bungkus Rp 25.000

Total Rp. 146.000

13
IV. HASIL EVALUASI
A. EVALUASI
Program stimulasi untuk anak usia dini oleh Kelompok 5 PAUD telah
dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Desember 2023 di Daycare Semen Padang. Secara
umum, program ini terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan. Namun,
terdapat beberapa catatan yang menjadi pertimbangan untuk pelaksanaan program
kedepannya, diantaranya :
1. Program stimulasi ditujukan kepada empat orang anak di daycare dengan usia 1
tahun 5 bulan (3 orang) dan 1 tahun 9 bulan (1 orang). Pada hari pelaksanaan,
anak berusia 1,9 tahun tidak datang ke daycare sehingga kelompok mengganti
partisipan dengan anak berusia 2 tahun.
2. Program stimulasi tidak dilakukan di ruangan khusus, melainkan di tengah
ruangan daycare sehingga memungkinkan adanya gangguan dari anak lainnya
yang tidak terlibat pada program.
3. Anak-anak di luar partisipan merasa tertarik dengan permainan yang kelompok
bawa, sehingga mereka ikut terlibat dan mendominasi selama program stimulasi
dilaksanakan, sehingga pelaksanaan program berjalan kurang kondusif.
4. Sulitnya membangun bonding dengan anak usia 1,5 tahun sehingga pada
pelaksanaan program partisipan tidak terlibat aktif bahkan berlari-lari ke arah
pengasuhnya.
5. Pelaksanaan program berdekatan dengan waktu tidur siang anak yang
dijadwalkan pukul 10.30.
6. Adanya partisipan yang berhenti ditengah pelaksanaan program, sehingga ia tidak
mengikuti program hingga selesai.

B. SARAN DAN REKOMENDASI


Beberapa saran dan rekomendasi yang dapat diberikan untuk kedepannya, yaitu :
1. Kelompok telah melakukan antisipasi dengan merancang program untuk anak
berusia 1,5-2 tahun, sehingga program stimulasi tetap dapat diterapkan kepada
anak usia 2 tahun. Namun, sebaiknya dilakukan koordinasi dengan pihak daycare
dan orang tua untuk memastikan kehadiran partisipan pada hari pelaksanaan

14
program. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan terburuk yang bisa
saja terjadi pada hari pelaksanaan.
2. Sebaiknya program dilaksanakan pada suatu ruangan khusus, yang mana hanya
berisi partisipan, kelompok, dan pengasuh untuk mengawasi jalannya kegiatan.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi distraksi pada partisipan dan mengurangi
gangguan dari anak-anak lainnya yang tidak terlibat pada program.
3. Mengacu pada saran nomor 2, dengan dilaksanakan pada suatu ruangan khusus
akan mengurangi gangguan dari anak-anak lain yang bukan partisipan. Namun,
jika situasi yang tidak memungkinkan, kelompok dapat saling berkoordinasi dan
membagi tugas untuk melakukan asesmen program dan memastikan kekondusifan
pelaksanaan program.
4. Untuk membangun bonding dengan anak, sebaiknya sebelum pelaksanaan
program kelompok telah terlebih dahulu datang dan bertemu dengan anak-anak
sekitar 2-3 pertemuan. Ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan
kedekatan anak dengan kelompok, sehingga pada hari pelaksanaan anak dapat
terlibat aktif karena telah terjalinnya bonding yang baik.
5. Sebaiknya program dilaksanakan lebih awal untuk menghindari jadwal yang
bertabrakan dengan jadwal tidur siang anak.
6. Partisipan yang berhenti ditengah pelaksanaan program dikarenakan ngantuk dan
bosan. Dengan dilaksanakan program lebih awal, memberikan program yang
menarik, dan pelaksanaan dengan efektif dapat meningkatkan keterlibatan aktif
pada anak sehingga mengurangi kemungkinan adanya partisipan yang tidak
mengikuti program hingga selesai.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, Tatik (2016). Pentingnya Pendidkan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak The
Importance Of Childhood Education For Child Development. Jurnal Dinamika
Pendidikan Dasar. Vol 8, No 1

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2021). Pedoman Implementasi Program Kesiapan
Bersekolah

Khadijah & Armanila, (2017). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Medan: Perdana
Publishing

Milestone. (n.d). American Academy of Pediatric

Pires, Casimiro (2018). Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Airlangga.

Tanu, I Ketut (2017). Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Agar Dapat Tumbuh Dan
Berkembang Sebagai Generasi Bangsa Harapan Di Masa Depan. Jurnal Pendidikan
Dasar. Vol 2 No 2

Zaini, Ahmad (2015). Bermain Sebagai Metode Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini. Thufula.
Vol 3 No 1.

16
LAMPIRAN

17
18
19

Anda mungkin juga menyukai