Rilis Survei 15 Mei 2022

DRAMA MINYAK GORENG DAN KEPUASAN
PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN
Temuan Survei Nasional:

5-10 MEI 2022
Jl. Cisadane No. 8, Menteng – Jakarta Pusat

Telp: (021) 31927996/98, Fax: (021) 3143867
Website: www.indikator.co.id
PENGANTAR
• Langka dan mahalnya minyak goreng di tanah air dalam beberapa waktu
belakangan ini mengundang tanya dari banyak pihak tentang apa
penyebabnya. Karena sifatnya yang masif dan menyangkut hajat hidup orang
banyak, banyak pihak juga mulai mempertanyakan dan menghubungkannya
dengan kemampuan pemerintah Joko Widodo untuk mengatasi masalah
tersebut. Pemerintah tampak seolah tak berdaya menanganinya, ditandai
dengan berkepanjangannya kasus tersebut.
• Salah satu gebrakan tampak dilakukan oleh Kejaksaan dalam upaya
mengungkap kasus ini. Kejaksaan menetapkan empat tersangka, yang terdiri
dari Dirjen Perdagangan Luar Negeri dan tiga pihak swasta. Langkah ini seakan
menjadi secercah harapan tentang pengungkapan kasus ini.
• Dari hulu, Presiden Joko Widodo juga mengambil keputusan yang cukup drastis,
yaitu melarang ekspor CPO dan turunannya. Diharapkan, keputusan ini akan
mampu mengatasi kelangkaan dan mengendalikan harga minyak goreng.
• Di satu sisi, langkah tersebut bisa mengatasi kelangkaan di sebagian wilayah.
Namun, harga minyak goreng belum kembali normal. Masih diperlukan
terobosan lain untuk mengatasinya.
SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 2

PENGANTAR
• Di tengah situasi tersebut, pemerintah juga menaikkan harga bahan bakar
minyak. Hal ini seolah menambah beban masyarakat, apalagi pada saat
lebaran yang dalam kondisi normal pun harga-harga cenderung naik.
• Di luar itu, terdapat beberapa perkembangan terakhir di masyarakat, terkait
isu pandemic, mudik lebaran, dan KTT G-20. Semuanya mendapat perhatian
publik dan karenanya pendapat publik menjadi penting untuk diketahui.
• Oleh karena itu, Indikator Politik Indonesia menyelenggarakan survei opini
publik secara nasional untuk memotret pendapat publik atas berbagai
perkembangan terakhir di tanah air, tentang kasus minyak goring, harga
BBM, isu pandemi COVID-19, mudik lebaran, dan KTT G-20.
• Hasil survei diharapkan dapat memberi masukan kepada para pengambil
kebijakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan langkah untuk
mengatasi masalah dan meraih dukungan publik.

METODE
• Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, sulit kita mengetahui secara cepat dinamika
persepsi publik atas isu-isu mutakhir dengan mengandalkan survei tatap muka
langsung dengan responden.
• Oleh karena itu, survei menggunakan kontak telepon kepada responden adalah cara
yang paling mungkin dilakukan.
• Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke
atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total
populasi nasional.
• Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah
teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
• Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1228 responden dipilih melalui proses
pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error
survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random
sampling.
• Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang
dilatih.

ALUR RANDOM DIGIT DIALING
WNI, Usia 17+/Menikah

Valid
INTERVIEW
Lainnya
Invalid
MEMBANGKITKAN DIALING &

NOMOR TELEPON VALIDASI NOMOR
TELEPON SCREENING
SECARA ACAK
KET: RDD difokuskan pada nomor HP (selular), bukan nomor
telepon rumah (fixed line). Ini didasarkan atas temuan penelitian
sebelumnya bahwa warga dewasa yang mempunyai telepon
rumah secara nasional hanya sekitar 3.4%, dan hampir semua dari
pemilik telepon rumah tersebut memiliki HP.

RESPONSE RATE
Total nomor Total pemilik telepon Jumlah Responden
telepon yang yang mengaku WNI yang berhasil
dikontak (dialed) usia 17+/ menikah diwawancarai
11325 2093 1228

TEMUAN: VALIDASI SAMPEL
PROFIL DEMOGRAFI: SAMPEL VS POPULASI
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
GENDER AGAMA
Laki-laki 49.3 50.0 Islam 88.3 87.2
Perempuan 50.7 50.0 Protestan/Katolik 9.1 9.9
DESA-KOTA Lainnya 2.7 3.0
Pedesaan 49.4 50.2 ETNIS
Perkotaan 50.6 49.8 Jawa 41.2 40.2
USIA Sunda 15.8 15.5
<= 20 tahun 10.2 10.3 Batak 3.9 3.6
21-25 tahun 13.2 12.5 Madura 3.0 3.0
26-30 tahun 13.7 13.5 Betawi 2.9 2.9
31-35 tahun 11.8 12.0 Minang 2.9 2.7
36-40 tahun 11.6 11.6 Bugis 2.6 2.7
41-45 tahun 9.8 9.8 Melayu 2.3 2.3
46-50 tahun 8.6 8.6 Lainnya 25.4 27.1
51-55 tahun 6.4 6.6 PENDIDIKAN
56-60 tahun 5.0 5.1 <= SD 36.4 37.0
> 60 tahun 9.7 10.1 SLTP 17.8 18.0
SLTA 31.0 31.2
Kuliah 13.5 13.7
TT/TJ 1.3

PROFIL DEMOGRAFI: SAMPEL VS POPULASI
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
PROVINSI PROVINSI
ACEH 1.8 1.8 NUSA TENGGARA BARAT 1.9 1.9
SUMATERA UTARA 5.1 5.1 NUSA TENGGARA TI MUR 1.8 1.8
SUMATERA BARAT 1.9 1.9 KALI MANTAN BARAT 1.9 1.9
RI AU 2.0 2.0 KALI MANTAN TENGAH 0.9 0.9
JAMBI 1.3 1.3 KALI MANTAN SELATAN 1.5 1.5
SUMATERA SELATAN 3.1 3.1 KALI MANTAN TI MUR 1.3 1.3
BENGKULU 0.7 0.7 KALI MANTAN UTARA 0.2 0.2
LAMPUNG 3.2 3.2 SULAWESI UTARA 1.0 1.0
KEPULAUAN BANGKA 0.5 0.5 SULAWESI TENGAH 1.0 1.0
KEPULAUAN RI AU 0.6 0.6 SULAWESI SELATAN 3.2 3.2
DKI JAKARTA 4.1 4.1 SULAWESI TENGGARA 0.9 0.9
JAWA BARAT 17.4 17.4 GORONTALO 0.4 0.4
JAWA TENGAH 14.6 14.6 SULAWESI BARAT 0.5 0.5
D I YOGYAKARTA 1.4 1.4 MALUKU 0.7 0.7
JAWA TI MUR 16.2 16.2 MALUKU UTARA 0.4 0.4
BANTEN 4.3 4.3 PAPUA BARAT 0.4 0.4
BALI 1.6 1.6 PAPUA 1.9 1.9

EVALUASI TERHADAP KONDISI UMUM
KEADAAN EKONOMI NASIONAL
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang? sangat baik, baik, sedang, buruk,
atau sangat buruk?… (%)
30.3% 36.9%
35.0
31.4 30.5
30.0 28.6
25.0
20.0
15.0
10.0
6.3
5.0
1.7 1.5
0.0
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk TT/TJ
Lebih banyak yang menilai kondisi ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk.

TREN KONDISI EKONOMI NASIONAL
90
Baik
81.0
80 Sedang
Buruk
70 69.2
65.5
TT/TJ
61.8
60
52.5
50 50.5 49.5
48.1 47.2 47.9
43.1
40.5 41.5 41.4
40 38.4
40.2 39.0 39.5 39.2 40.3
38.8 39.4 38.4
40.4
39.1
37.3 37.7 37.8 37.5 37.6 37.2 36.9
36.1 36.4
34.9 33.8 34.9 33.7
33.1 33.4 33.3 33.0 33.5 33.2 33.1
31.9 31.7 31.1 32.2 31.9 31.3 31.4
30 31.0 30.1 30.3
28.5 29.3
28.9
28.1 27.8 27.8 28.1 27.9
26.6 25.7 25.4
25.1 24.9 24.2 24.5 24.1 24.5 24.2
23.0 22.9
21.3 21.4
20 20.5 19.5 19.6
17.9
15.2 14.9
13.4 13.5
11.4
10 8.9 9.8 9.8
6.3 6.7
3.9 4.5 4.4 3.4
2.4 2.0 3.1 2.9 2.1 2.3 2.3 2.9 2.7
1.3 1.6 1.6 1.7 1.6 1.4 1.8 1.5 1.8 0.7 0.7 0.6 0.7 0.8 1.5
0 0.5
DES'11
JUL'20
DES'21
OKT'04
OKT'08
OKT'10
OKT'13
OKT'14
OKT'15
OKT'16
SEPT'06
SEPT'07
SEPT'09
SEPT'12
2017
2018
2019
MEI'20
SEPT'20
APR'21
NOV'21
MEI'22
MRT'21
JU;'21
APR'22 (1)
APR'22 (2)
1-6 Jan'22
FEB'20
FEB'21
FEB'22
Yang menilai baik cenderung menurun dibanding temuan sebelumnya.

PENEGAKAN HUKUM NASIONAL
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan penegakan hukum di negara kita pada umumnya sekarang? sangat baik, baik,
sedang, buruk, atau sangat buruk?… (%)
40.0
29.1%
34.6 27.8%
35.0
30.0 27.7
25.0 23.0
20.0
15.0
10.0 8.6
4.8
5.0
1.4
0.0
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk TT/TJ
Kebanyakan keadaan penegakan hukum “sedang”.

TREN KONDISI PENEGAKAN HUKUM NASIONAL
60
54.7
50 46.3 47.1
46.0
43.7 44.3 44.3 44.3 43.8
43.2 42.7
41.4 41.0
40 42.5
35.2 34.6
36.0 33.2 33.2 39.8 36.0 33.9
32.3 34.6
32.6
33.9 30.0 30.8 33.3 32.6
Baik
35.2 35.2 31.9 31.8 31.8 29.1
33.6 29.7 31.1
30 29.9 29.7 Sedang
28.1 28.3 28.4 28.0
29.9 26.7 29.8 29.6
23.0
27.8 Buruk
22.3
24.0
20 22.8 23.4 TT/TJ
18.0 20.7 21.2
19.9
17.9 18.1 18.3 17.8
17.3
15.1 15.1
10
8.6
6.6 6.6 6.3 6.4 7.1
5.8 5.9 5.0 5.4
4.6 5.0 4.4 4.8 4.7 4.6 4.6 4.4
0 3.0 2.1
3.1 2.9
2004
2008
2010
2011
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
APR'22
APR'22
SEPT
SEPT
SEPT
SEPT
SEPT
Jan'22
MEI'22
Feb'22
2005
2006
2007
2009
2012
OKT
OKT
OKT
OKT
OKT
OKT
OKT
DES
DES
JAN
1-6
(1)
(2)
Yang menilai positif menurun.

KINERJA PRESIDEN
Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan
kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)?… (%)
60.0
50.1
50.0
40.0
29.1
30.0
20.0
10.0 8.0 6.7

6.1
0.0
Sangat puas Cukup Puas Kurang puas Tidak puas sama sekali TT/TJ
Mayoritas, 58.1%, merasa cukup/sangat puas dengan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

TREN KEPUASAN TERHADAP KINERJA PRESIDEN DAN INFLASI BULANAN
100 0
90
1
80 75.3 73.9
71.9 71.2 72.4 72.0 71.6 71.3 71.0 71.8 72.0 71.4 71.7
67.1 67.5 68.3
69.8 68.1 69.5 2
66.5 66.5 65.2
70 62.9 63.7 64.6 64.1
61.7 61.7
59.3 59.3 59.9 58.1 3
60 53.4 53.0
50 4
40.7
40
5
30
6
20
7
10
0 8
Jan'15
Jun'15
Jan'16
Mar'16
Apr'16
Jun'16
Feb'18
Mar'18
Feb'19
Feb'20
Feb'21
Apr'21
Kompas, 17-30 Jan'22
Feb'22
Des'15
Ags'16
Jul'18
Sep'18
Des'18
Mrt'19
Jul'19
Jul'21
Sept'17
Sept'19
Juli'20
Nov'21
Des'21
1-6 Jan'22
Okt'15
Okt'18
Mei'20
SMRC, Mar'22
Apr'22 (1)
Apr'22 (2)
Mei'22
Sumber:
- Indikator, LSI dan SMRC
- Data Inflasi (bi.go.id)
Jokowi Inflasi Bulanan
Kepuasan terhadap kinerja presiden kembali mengalami penurunan. Approval Presiden mengalami tekanan ketika inflasi
tinggi. Sebaliknya ketika inflasi menurun, kepuasan terhadap Presiden meningkat

KINERJA PRESIDEN MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH
Kurang+Tidak Kurang+Tidak
Sangat+Cukup Sangat+Cukup
BASE puas sama TT/TJ BASE puas sama TT/TJ
Puas Puas
sekali sekali
DESA/KOTA *PILPRES 2019
Pedesaan 49.4 57.7 35.0 7.4 Joko Widodo (Jokowi)
55.5 71.7 23.0 5.2
Perkotaan 50.6 58.5 35.5 6.0 dan KH. Maruf Amin
WILAYAH Prabowo Subianto dan
44.5 45.4 49.7 4.9
SUMATERA 20.4 50.7 44.2 5.1 Sandiaga Salahuddin Uno
BANTEN 4.3 49.8 46.5 3.7 *PILEG DPR RI 2019
DKI 4.1 70.9 23.1 6.0 PDIP 19.3 68.8 26.9 4.3
JABAR 17.4 46.0 39.0 15.1 GERINDRA 12.6 47.8 48.2 4.0
JATENG DIY 16.1 67.9 28.9 3.2 DEMOKRAT 7.8 65.1 30.2 4.7
JATIM 16.2 68.2 26.6 5.2 GOLKAR 12.3 66.7 26.7 6.7
BALI NUSA 5.3 66.8 24.3 8.9 PKS 8.2 52.6 42.1 5.3
KALIMANTAN 5.9 70.7 25.5 3.7 NASDEM 9.0 73.3 26.7 0.0
SULAWESI 7.0 42.9 51.1 5.9 PAN 6.8 61.3 25.8 12.9
MALUKU PAPUA 3.3 62.0 34.5 3.5 PKB 9.7 73.1 19.2 7.7
PPP 4.5 43.8 43.8 12.5
Lainnya 9.7 63.3 33.3 3.3
*Dibobot dengan hasil KPU 2019
Kinerja presiden umumnya masih dinilai positif oleh mayoritas warga di berbagai kelompok demografi, kecuali di kelompok
etnis Batak, Minang, Bugis dan Sunda, di Banten, Jawa Barat, dan Sulawesi, basis Prabowo – Sandi dan terutama basis
Gerindra pada Pileg 2019 yang lalu.

ALASAN PALING UTAMA PUAS PADA KINERJA PRESIDEN
Apa alasan PALING UTAMA Ibu/Bapak merasa sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo?... (%)
(Base: Puas pada kinerja presiden)
Membangun infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, dll. 27.7

Kinerjanya sudah bagus 20.1
Memberi bantuan kepada rakyat kecil 12.7
Orangnya baik 8.2
Penanggulangan pandemi COVID-19 7.9
Orangnya merakyat 4.7
Mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok 2.8
Penanganan mudik lebaran 2.6
Mengurangi kemiskinan 1.6
Tidak ingin berprasangka buruk, terlebih kepada pemimpin 1.5
Harus menghormati apapun hasil kerja pemimpin kita 1.3
Memperbaiki kualitas pendidikan 0.8
Lapangan kerja/mengurangi pengangguran 0.7
Penanganan mafia minyak goreng 0.7
Pemberantasan korupsi 0.5
Pemerataan pendapatan 0.4
Meningkatkan kewibawaan pemerintah 0.3
Menjaga stabilitas politik dan keamanan 0.2
Perlindungan terhadap kelompok minoritas 0.0
Lainnya 2.3
TT/TJ 2.9
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0

ALASAN PALING UTAMA TIDAK PUAS PADA KINERJA PRESIDEN
Apa alasan PALING UTAMA Ibu/Bapak merasa kurang atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Joko Widodo?... (%)
(Base: Tidak puas pada kinerja presiden)
Harga-harga kebutuhan pokok meningkat 28.9

Bantuan tidak merata 10.7
Lapangan kerja/pengangguran 8.4
Gagal menangani mafia minyak goreng 7.4
Gagal menanggulangi pandemi COVID-19 4.5
Gagal memberantas korupsi 4.4
Kemiskinan tidak berkurang 4.1
Kurang berpihak kepada rakyat kecil 4.0
Politik tidak stabil 3.7
Kinerjanya buruk 3.5
Ketidak adilan penegakan hukum 3.5
Kurang mampu memimpin 1.1
Dikendalikan oleh partai 1.0
Gagal menangani mudik lebaran 0.8
Hutang negara semakin tinggi 0.8
Tidak suka Jokowi 0.6
Dikendalikan oleh pemodal 0.4
Terlalu banyak pencitraan 0.4
Ketimpangan pendapatan 0.4
Wibawa pemerintah jatuh 0.3
Kurang berpihak kepada Islam 0.2
Ingin menunda pemilu dan menambah masa jabatan menjadi tiga periode 0.1
Kualitas pendidikan buruk 0.0
Lainnya 6.3
TT/TJ 4.5
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0

KASUS KORUPSI MINYAK GORENG
JAKSA AGUNG MENGUMUMKAN BAHWA DIRJEN PERDAGANGAN LUAR
NEGERI TERSANGKA DUGAAN KORUPSI EKSPOR MINYAK GORENG
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar Jaksa Agung ST Burhanuddin Seberapa percaya Ibu/Bapak bahwa telah terjadi tindak pidana
mengumumkan bahwa Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian korupsi yang melibatkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri di
Perdagangan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas Kementerian Perdagangan tersebut?… (%)
ekspor minyak goreng (yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi
(Base: Tahu Dirjen Perdagangan Luar Negeri menjadi tersangka
penyebab kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di tanah
kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng)
air)?… (%)
APR'2022 MEI'22
100.0 APR'2022 MEI'22
70.0
90.0 58.4 58.3
60.0
80.0
50.0
70.0
60.0 54.3
40.0
50.8 49.2
50.0 45.7 30.0
40.0 20.0 17.3 18.7 15.3 14.4
30.0 10.0 3.6 5.4 7.7
20.0 0.9
0.0
10.0 Sangat Cukup Kurang Tidak TT/TJ
0.0 percaya percaya percaya percaya
Ya, tahu Tidak tahu sama sekali
Sekitar 45.7% tahu, dari yang tahu mayoritas cukup/sangat percaya bahwa telah terjadi tindak pidana korupsi yang
melibatkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan tersebut.

PENGUSAHA MINYAK GORENG TERLIBAT TINDAK PIDANA
KORUPSI DALAM EKSPOR MINYAK GORENG KE LUAR NEGERI
Seberapa percaya Ibu/Bapak bahwa telah terjadi tindak pidana korupsi yang melibatkan pengusaha minyak goreng (yaitu PT Wilmar
Nabati Indonesia, Permata Hijau Group, dan PT Musim Mas) dalam penjualan (ekspor) minyak goreng ke luar negeri tersebut?… (%)
(Base: Tahu Dirjen Perdagangan Luar Negeri menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng)
APR'2022 MEI'22
70.0
60.0 57.2 55.3
50.0
40.0
30.0
20.0
18.4 17.2
15.3 13.6
11.8
10.0 7.6
2.8 .9
0.0
Sangat percaya Cukup percaya Kurang percaya Tidak percaya sama TT/TJ
sekali
Mayoritas cukup/sangat percaya bahwa telah terjadi tindak pidana korupsi yang melibatkan pengusaha minyak goreng.

DUKUNGAN PADA KEJAKSAAN AGUNG UNTUK
MENUNTASKAN KASUS KORUPSI MINYAK GORENG
Apakah Ibu/Bapak sangat mendukung, mendukung, kurang mendukung atau tidak mendukung sama sekali Kejaksaan Agung
menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng tersebut?… (%)
70.0
62.3
60.0
50.0
40.0
30.0
21.4
20.0
9.4
10.0
4.1 2.8
0.0
Sangat mendukung Mendukung Kurang mendukung Tidak mendukung sama TT/TJ
sekali
Mayoritas cukup/sangat mendukung Kejaksaan Agung menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas
ekspor minyak goreng tersebut.

KEJAKSAAN AGUNG AKAN MENUNTASKAN KASUS KORUPSI
PEMBERIAN FASILITAS EKSPOR MINYAK GORENG
Seberapa yakin Ibu/Bapak Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng tersebut?… (%)
(Base: Tahu Dirjen Perdagangan Luar Negeri menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng)
APR'2022 MEI'22
70.0
59.1
60.0
52.1
50.0
40.0
29.0
30.0
22.5
20.0
9.4 9.6
10.0 4.8 4.7 6.5
2.3
0.0
Sangat yakin Cukup yakin Kurang yakin Tidak yakin sama sekali TT/TJ
Mayoritas cukup/sangat yakin Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas
ekspor minyak goreng tersebut.

HAKIM DI PENGADILAN AKAN MENJATUHKAN HUKUMAN
SECARA ADIL DALAM KASUS KORUPSI MINYAK GORENG
Seberapa percaya Ibu/Bapak bahwa hakim di pengadilan akan menjatuhkan hukuman secara adil dalam
kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng tersebut?… (%)
60.0
52.9
50.0
40.0
30.0
20.0
20.0 17.1
10.0 6.8
3.2
0.0
Sangat percaya Cukup percaya Kurang percaya Tidak percaya sama TT/TJ
sekali
Mayoritas cukup/sangat percaya hakim di pengadilan akan menjatuhkan hukuman secara adil dalam kasus korupsi
pemberian fasilitas ekspor minyak goreng tersebut.

DUKUNGAN PRESIDEN PADA KEJAKSAAN AGUNG UNTUK
MEMBONGKAR MAFIA MINYAK GORENG
Seberapa mendukung Ibu/Bapak terhadap sikap Presiden Joko
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar Presiden Joko Widodo Widodo yang memberi dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk
memberikan dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar dan membongkar dan mengusut tuntas mafia minyak goreng
mengusut tuntas mafia minyak goreng?… (%) tersebut?… (%)
Ya, tahu Tidak tahu

70.0
58.9
60.0
50.0
40.0
43.7 30.0 25.1

20.0
12.2
10.0 3.6
56.3 0.3
0.0
Sangat Mendukung Kurang Tidak TT/TJ
mendukung mendukung mendukung
sama sekali
Sekitar 43.7% tahu atau pernah dengar Presiden Joko Widodo memberikan dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk
membongkar dan mengusut tuntas mafia minyak goreng, mayoritas mendukung sikap Presiden Joko Widodo tersebut.

MENGALAMI KESULITAN MENDAPATKAN MINYAK GORENG
Apakah Ibu/Bapak mengalami kesulitan mendapat minyak goreng dalam Jika masih mengalami (terjadi), apakah lebih karena ketersediaanya
beberapa waktu terakhir ini?… (%) yang terbatas atau harganya kurang terjangkau?… (%)
(Base: Masih mengalami kesulitan)
14 – 19 April 20 – 25 April 5-10 Mei
90.0 83.7 70.0 64.0

80.0 74.9
60.0
70.0
50.0
60.0 56.4
50.0 40.0 34.3

41.4
40.0 30.0
30.0 24.1 20.0
20.0 16.3
10.0
10.0 2.5 1.7
0.0 1
0.0
0.0
Ya Tidak TT/TJ Ketersediaannya Harganya yang TT/TJ
kurang terjangkau
Mayoritas masih mengalami kesulitan mendapat minyak goreng meski menurun sangat besar, dan mayoritas mengalami
kesulitan karena harganya yang kurang terjangkau.

HARGA MINYAK GORENG SAAT INI
Secara umum apakah Ibu/Bapak merasa harga minyak goreng saat ini sangat terjangkau, terjangkau,
kurang terjangkau atau tidak terjangkau sama sekali?… (%)
60.0
53.8
50.0
40.0
30.0
23.3
19.0
20.0
10.0
1.3 2.6
0.0
Sangat terjangkau Terjangkau Kurang terjangkau Tidak terjangkau sama TT/TJ
sekali
Mayoritas merasa harga minyak goreng saat ini kurang/ tidak terjangkau sama sekali.

MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH
Sangat Kurang+Tidak Sangat Kurang+Tidak
BASE terjangkau+terja terjangkau TT/TJ BASE terjangkau+terja terjangkau TT/TJ
ngkau sama sekali ngkau sama sekali
GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 49.3 28.3 67.4 4.3 <= SD 36.4 27.6 69.6 2.7
Perempuan 50.7 21.0 78.1 0.9 SLTP 17.8 19.6 79.0 1.4
USIA SLTA 31.0 19.9 78.0 2.1
<= 21 tahun 11.8 10.3 86.0 3.7 Kuliah 13.5 33.2 62.3 4.5
22 - 25 tahun 11.6 24.9 72.8 2.2 Tidak Menjawab 1.3 31.9 64.1 4.0
26 - 40 tahun 37.1 26.5 70.9 2.6 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.9 27.3 69.9 2.8 Petani/peternak/nelayan 21.7 20.8 77.6 1.7
> 55 tahun 14.7 26.5 72.0 1.5 Buruh kasar, sopir/ojek,
ETNIS keamanan, warung/PKL, 25.0 22.0 75.0 3.0
Jawa 41.2 26.8 68.8 4.4 tidak tetap, menganggur
Sunda 15.8 16.4 82.9 0.7 Wiraswasta, pengusaha 9.4 28.1 66.6 5.3
Batak 3.9 11.3 86.8 1.9 Pegawai (negeri/swasta),
10.9 35.1 60.6 4.3
Madura 3.0 21.1 78.9 0.0 Guru/Dosen, Profesional
Betawi 2.9 16.8 81.9 1.4 Ibu Rumah Tangga 23.7 28.0 72.0 0.0
Minang 2.9 7.2 92.0 0.7 Masih sekolah/kuliah 7.4 7.3 89.2 3.5
Bugis 2.6 20.6 79.3 0.1 Lainnya 2.0 35.9 53.5 10.6
Melayu 2.3 31.4 65.4 3.2 PENDAPATAN
Lainnya 25.4 31.3 67.0 1.7 < 1 juta 18.2 27.8 70.7 1.5
AGAMA 1 - < 2 juta 28.9 20.1 78.8 1.0
Islam 88.3 20.6 76.7 2.7 2 - < 4 juta 35.1 22.2 76.5 1.3
Protestan/Katolik 9.1 59.5 39.1 1.4 => 4 juta 17.8 32.6 64.2 3.2
Lainnya 2.7 38.7 59.4 1.9
Mayoritas masih merasa harga minyak goreng masih kurang/tidak terjangkau sama sekali di hamper setiap
kelompok demografi dan wilayah, kecuali di wilayah DKI dan Kalimantan.

Sangat Kurang+Tidak Sangat Kurang+Tidak
BASE terjangkau+terja terjangkau TT/TJ BASE terjangkau+terja terjangkau TT/TJ
ngkau sama sekali ngkau sama sekali
DESA/KOTA *PILPRES 2019
Pedesaan 49.4 23.1 73.8 3.1 Joko Widodo (Jokowi)
55.5 24.3 73.0 2.6
Perkotaan 50.6 26.1 71.9 2.0 dan KH. Maruf Amin
WILAYAH Prabowo Subianto dan
44.5 20.6 77.2 2.2
SUMATERA 20.4 21.5 76.1 2.4 Sandiaga Salahuddin Uno
BANTEN 4.3 22.7 76.5 0.8 *PILEG DPR RI 2019
DKI 4.1 55.9 42.6 1.4 PDIP 19.3 21.6 75.0 3.4
JABAR 17.4 16.1 80.0 3.9 GERINDRA 12.6 16.4 79.2 4.4
JATENG DIY 16.1 27.5 70.0 2.5 DEMOKRAT 7.8 25.6 72.1 2.3
JATIM 16.2 18.1 79.0 3.0 GOLKAR 12.3 24.0 76.0 0.0
BALI NUSA 5.3 26.7 73.1 0.2 PKS 8.2 22.8 77.2 0.0
KALIMANTAN 5.9 50.3 48.6 1.0 NASDEM 9.0 24.4 73.3 2.2
SULAWESI 7.0 19.6 76.3 4.1 PAN 6.8 32.3 67.7 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 31.4 66.4 2.2 PKB 9.7 46.2 53.8 0.0
PPP 4.5 25.0 75.0 0.0
Lainnya 9.7 26.7 70.0 3.3
Mayoritas masih merasa harga minyak goreng masih kurang/tidak terjangkau sama sekali di hamper setiap
kelompok demografi dan wilayah, kecuali di wilayah DKI dan Kalimantan.

JENIS MINYAK GORENG YANG DIGUNAKAN
Jenis minyak goreng apa yang biasa Ibu/Bapak gunakan sehari-hari?… (%) Di mana Ibu/Bapak biasa membeli minyak goreng?… (%)
Minyak goreng curah Warung sekitar tempat tinggal 47.1

Minyak goreng kemasan
TT/TJ Minimarket (indomart, alfamart, dll.) 30.8
3.9
Pasar basah/becek/tradisional 13.7
20.7
Pasar kering 3.8
Mall/supermarket 2.7
Lainnya 0.2
75.4
TT/TJ 1.7
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0
Mayoritas menggunakan minyak goreng kemasan. Paling banyak membeli minyak goreng di warung sekitar tempat tinggal.

HARGA MINYAK GORENG/LITER DI SEKITAR TEMPAT TINGGAL
Sepengetahuan Ibu/Bapak, berapa rata-rata harga per liter minyak goreng di warung-warung sekitar tempat tinggal atau di
tempat biasa Ibu/Bapak membeli?… (%)
Minyak goreng curah Minyak goreng kemasan
35.0
32.5 32.5
30.7
30.0 28.0
25.0
20.0
17.7
15.5
15.0
10.2
10.0
5.8 6.0
4.9
5.0 4.2
3.3
2.3
.9 1.4 1.1 1.3 0.8
0.0 0.0 0.5 0.6
.0
<Rp. 10.000 Rp. 10.000 s/d Rp. Rp. 15.000 s/d Rp. Rp. 20.000 s/d Rp. Rp. 25.000 s/d Rp. Rp. 30.000 s/d Rp. Rp. 35.000 s/d Rp. Rp. 40.000 s/d Rp. Rp. 45.000 s/d Rp. >=Rp. 50.000 TT/TJ
14.999 19.999 24.999 29.999 34.999 39.999 44.999 49.999

PRESIDEN MENGELUARKAN KEBIJAKAN
LARANGAN EKSPOR MINYAK GORENG
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar beberapa waktu lalu Apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, kurang setuju atau tidak
Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan larangan ekspor untuk setuju sama sekali dengan kebijakan tersebut?… (%)
minyak goreng atau bahan baku minyak goreng, agar kebutuhan minyak (Base: tahu kebijakan larangan ekspor)
goreng di dalam negeri tercukupi?… (%)
Ya, tahu Tidak tahu 70.0

63.3
60.0
50.0
40.0
30.0 26.2
47.0
20.0
53.0
10.0 6.5
2.1 1.9
0.0
Sangat Setuju Kurang Tidak setuju TT/TJ
setuju setuju sama sekali
Mayoritas tahu tahu atau pernah dengar kebijakan tersebut dan mayoritas setuju/sangat setuju dengan kebijakan tersebut.

BANTUAN LANGSUNG TUNAI MINYAK GORENG
Apakah Ibu/Bapak menerima Bantuan
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah Seberapa setuju Ibu/Bapak dengan kebijakan BLT Langsung Tunai (BLT) minyak goreng
dengar Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak minyak goreng tersebut?… (%) tersebut?… (%)
goreng?… (%) (Base: Tahu BLT Minyak Goreng) (Base: Tahu BLT Minyak Goreng)
Ya, tahu Tidak tahu 70.0 Ya Tidak TT/TJ

60.7
60.0
1.4
50.0
40.0
30.0 36.3
22.1
45.1 20.0 14.5
10.0
54.9 1.5 1.1
0.0 62.3
Sangat Setuju Kurang Tidak TT/TJ
setuju setuju setuju
sama
sekali
Mayoritas tahu BLT minyak goreng, dari yang tahu mayoritas setuju dengan BLT tersebut, dan 36.3% dari yang tahu
menerima BLT.

AWARENESS, DUKUNGAN DAN MENERIMA BLT MINYAK
GORENG MENURUT BASIS DEMOGRAFI
Kurang/tidak
Setuju/
Base Ya, tahu setuju sama TT/TJ Ya Tidak TT/TJ
sangat setuju
sekali
GENDER
Laki-laki 49.3 51.3 78.3 20.4 1.2 29.1 69.3 1.5
Perempuan 50.7 58.4 86.7 12.3 1.0 42.5 56.2 1.3
USIA
<= 21 tahun 11.8 42.7 80.8 15.1 4.1 26.7 71.8 1.5
22 - 25 tahun 11.6 52.8 85.9 13.3 .8 27.1 72.6 .4
26 - 40 tahun 37.1 48.6 82.1 17.0 .8 39.1 58.9 2.0
41 - 55 tahun 24.9 67.0 77.5 21.2 1.3 26.0 72.1 1.9
> 55 tahun 14.7 61.6 93.1 6.9 0.0 61.4 38.6 0.0
ETNIS
Jawa 41.2 55.9 86.8 12.4 .8 38.9 60.3 .7
Sunda 15.8 62.6 75.8 22.5 1.7 30.5 69.1 .4
Batak 3.9 73.3 90.6 9.4 0.0 75.6 24.4 0.0
Madura 3.0 78.0 63.6 36.4 0.0 29.1 70.9 0.0
Betawi 2.9 55.8 72.9 27.1 0.0 15.3 84.7 0.0
Minang 2.9 67.1 72.8 18.2 9.0 47.4 52.6 0.0
Bugis 2.6 48.6 83.0 17.0 0.0 35.3 55.1 9.6
Melayu 2.3 43.2 79.1 20.5 .4 13.2 84.4 2.4
Lainnya 25.4 43.0 86.7 12.6 .7 30.9 65.3 3.9
AGAMA
Islam 88.3 56.3 82.3 16.7 1.1 35.8 63.4 .8
Protestan/Katolik 9.1 47.4 90.1 9.9 0.0 43.9 54.8 1.3
Lainnya 2.7 33.8 80.6 10.8 8.7 31.3 31.9 36.8

Kurang/tidak
Setuju/
sangat setuju
sekali
PENDIDIKAN
<= SD 36.4 54.8 81.2 17.9 .9 45.4 54.6 0.0
SLTP 17.8 56.7 82.5 17.5 0.0 21.5 75.1 3.5
SLTA 31.0 55.3 84.8 13.9 1.4 40.2 59.1 .7
Kuliah 13.5 49.6 80.8 16.1 3.1 19.8 79.2 .9
TT/TJ 1.3 76.9 100.0 0.0 0.0 51.1 24.1 24.9
PEKERJAAN
Petani/peternak/nelayan 21.7 53.0 79.7 18.5 1.8 59.5 39.8 .7
Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan, warung/PKL,
25.0 51.0 78.2 20.4 1.4 33.2 64.0 2.8
tidak tetap, menganggur
Wiraswasta, pengusaha 9.4 65.3 85.0 14.1 .9 21.8 78.2 0.0
Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
10.9 49.2 84.0 13.8 2.2 31.9 64.7 3.4
Profesional
Ibu Rumah Tangga 23.7 64.1 86.7 13.3 0.0 31.8 68.2 0.0
Masih sekolah/kuliah 7.4 49.4 85.5 12.6 1.9 32.0 67.3 .7
Lainnya 2.0 30.2 86.5 13.5 0.0 4.8 95.2 0.0
PENDAPATAN
< 1 juta 18.2 53.2 94.1 5.9 0.0 67.3 32.7 0.0
1 - < 2 juta 28.9 57.0 69.1 30.9 0.0 35.5 62.2 2.3
2 - < 4 juta 35.1 53.1 88.1 11.9 0.0 24.7 73.6 1.7
=> 4 juta 17.8 61.2 86.5 13.0 .6 31.7 68.3 0.0

Kurang/tidak
Setuju/
sangat setuju
sekali
DESA/KOTA
Pedesaan 49.4 51.9 84.2 15.0 .8 48.8 48.6 2.6
Perkotaan 50.6 57.8 81.7 16.9 1.4 25.5 74.1 .4
WILAYAH
SUMATERA 20.4 49.9 85.3 13.1 1.6 50.4 47.9 1.6
BANTEN 4.3 45.2 64.8 35.2 0.0 14.2 81.8 4.0
DKI 4.1 66.3 80.9 16.2 2.9 72.0 28.0 0.0
JABAR 17.4 63.2 77.6 21.7 .7 23.3 76.7 0.0
JATENG DIY 16.1 54.3 87.0 13.0 0.0 33.9 63.7 2.4
JATIM 16.2 63.5 83.1 15.8 1.2 40.6 59.4 0.0
BALI NUSA 5.3 40.4 69.5 30.5 0.0 38.5 46.6 14.9
KALIMANTAN 5.9 36.8 94.4 5.6 0.0 20.2 79.8 0.0
SULAWESI 7.0 53.1 87.8 7.4 4.7 24.4 75.6 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 60.6 92.8 7.2 0.0 35.4 64.6 0.0
Tahu BLT minyak goreng terutama kelompok perempuan, usia 41 tahun ke atas, selain etnis Bugis, Melayu dan etnis lainnya,
orang Islam, pendidikan menengah, kalangan wiraswasta dan ibu rumah tangga, pendapatan menengah atas, orang
perkotaan, terutama di wilayah DKI, Jabar, Jatim dan Maluku Papua.
Mayoritas setuju atau sangat setuju dengan kebijakan BLT minyak goreng di tiap basis demografi.
Dan penerima BLT minyak goreng terutama kelompok perempuan, usia 26 tahun ke atas, etnis batak dan minang, agama
Nasrani, Pendidikan menengah bawah, petani, pendapatan rendah, di pedesaan, terutama wilayah Sumatera, DKI dan
Jatim.

KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR
KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR
Di antar pendapat berikut, mana yang lebih sesuai dengan pendapat Ibu/Bapak sendiri?… (%)
60.0
49.1
50.0
40.0
30.6
30.0
20.3
20.0
10.0
0.0
Karena harga bahan bakar dunia saat ini Meski harga bahan bakar dunia saat ini TT/TJ
mengalami peningkatan, maka untuk mengalami peningkatan, tapi pemerintah
mengurangi beban APBN sebaiknya harga harus berupaya agar harga bahan bakar
bahan bakar juga dinaikkan tidak dinaikkan, termasuk jika harus
menambah hutang
Kebanyakan menilai meski harga bahan bakar dunia saat ini mengalami peningkatan, tapi pemerintah harus berupaya
agar harga bahan bakar tidak dinaikkan, termasuk jika harus menambah hutang.

KENAIKAN BAHAN BAKAR
Meski harga bahan bakar dunia saat ini
Karena harga bahan bakar dunia saat ini
mengalami peningkatan, tapi pemerintah
mengalami peningkatan, maka untuk
BASE harus berupaya agar harga bahan bakar TT/TJ
mengurangi beban APBN sebaiknya harga
tidak dinaikkan, termasuk jika harus
bahan bakar juga dinaikkan
menambah hutang
GENDER
Laki-laki 49.3 29.6 52.1 18.3
Perempuan 50.7 31.5 46.2 22.3
USIA
<= 21 tahun 11.8 33.6 57.1 9.3
22 - 25 tahun 11.6 33.7 45.3 21.1
26 - 40 tahun 37.1 33.7 46.0 20.2
41 - 55 tahun 24.9 23.7 54.2 22.1
> 55 tahun 14.7 29.2 44.9 26.0
ETNIS
Jawa 41.2 33.9 44.9 21.2
Sunda 15.8 35.8 43.1 21.0
Batak 3.9 20.7 66.7 12.6
Madura 3.0 6.2 74.6 19.2
Betawi 2.9 30.2 41.4 28.4
Minang 2.9 14.7 64.0 21.3
Bugis 2.6 52.6 35.7 11.7
Melayu 2.3 52.7 29.7 17.6
Lainnya 25.4 23.9 56.2 19.8
AGAMA
Islam 88.3 30.5 51.1 18.4
Protestan/Katolik 9.1 25.7 36.7 37.7
Lainnya 2.7 50.3 24.4 25.3

menambah hutang
PENDIDIKAN
<= SD 36.4 28.1 47.9 24.0
SLTP 17.8 25.7 51.3 23.0
SLTA 31.0 30.0 54.8 15.3
Kuliah 13.5 45.0 38.8 16.2
Tidak Menjawab 1.3 30.0 25.3 44.6
PEKERJAAN
Petani/peternak/nelayan 21.7 32.3 50.4 17.3
Buruh kasar, sopir/ojek,
keamanan, warung/PKL, 25.0 26.2 51.6 22.2
tidak tetap, menganggur
Wiraswasta, pengusaha 9.4 26.6 68.0 5.4
Pegawai (negeri/swasta),
10.9 42.2 40.8 17.0
Guru/Dosen, Profesional
Ibu Rumah Tangga 23.7 26.3 42.5 31.2
Masih sekolah/kuliah 7.4 40.3 48.3 11.4
Lainnya 2.0 20.0 56.9 23.1
PENDAPATAN
< 1 juta 18.2 26.2 38.0 35.8
1 - < 2 juta 28.9 29.1 53.3 17.6
2 - < 4 juta 35.1 32.2 50.8 17.0
=> 4 juta 17.8 34.1 52.1 13.8

menambah hutang
DESA/KOTA
Pedesaan 49.4 31.8 49.8 18.4
Perkotaan 50.6 29.3 48.4 22.2
WILAYAH
SUMATERA 20.4 25.2 55.2 19.6
BANTEN 4.3 24.9 48.7 26.5
DKI 4.1 26.4 21.3 52.2
JABAR 17.4 34.5 44.8 20.7
JATENG DIY 16.1 31.8 46.3 21.9
JATIM 16.2 30.4 56.5 13.2
BALI NUSA 5.3 31.8 58.3 9.9
KALIMANTAN 5.9 27.2 33.3 39.5
SULAWESI 7.0 28.7 58.4 12.9
MALUKU PAPUA 3.3 58.0 39.9 2.1
Lebih banyak yang berpendapat pemerintah harus berupaya agar harga bahan bakar tidak dinaikkan, termasuk jika harus
menambah hutang, kecuali di kelompok Bugis dan Melayu, di Wilayah Maluku Papua.

MENURUT PILPRES DAN PILEG 2019
menambah hutang
*PILPRES 2019
Joko Widodo (Jokowi) dan
55.5 37.2 47.4 15.4
KH. Maruf Amin
Prabowo Subianto dan
44.5 27.5 55.0 17.4
Sandiaga Salahuddin Uno
*PILEG DPR RI 2019
PDIP 19.3 39.2 46.0 14.8
GERINDRA 12.6 34.5 48.7 16.8
DEMOKRAT 7.8 38.4 52.3 9.3
GOLKAR 12.3 28.0 60.0 12.0
PKS 8.2 38.6 50.9 10.5
NASDEM 9.0 26.7 57.8 15.6
PAN 6.8 38.7 41.9 19.4
PKB 9.7 46.2 46.2 7.7
PPP 4.5 12.5 56.3 31.3
Lainnya 9.7 43.3 40.0 16.7

KTT-G20
AWARENESS BAHWA INDONESIA MERUPAKAN PRESIDENSI G20
Apakah Ibu/Bapak tahu/pernah dengar bahwa tahun 2022 ini Indonesia merupakan Presidensi G20, yaitu tuan
rumah atau penyelenggara pertemuan tingkat tinggi negara-negara yang tergabung dalam kelompok 20
negara ekonomi utama dunia (KTT G20), pada November 2022 mendatang?… (%)
70.0 66.0
60.0
50.0
40.0
34.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Ya, tahu Tidak tahu
Sekitar 34% tahu bahwa tahun 2022 ini Indonesia merupakan Presidensi G20.

INDONESIA TETAP MENGUNDANG RUSIA DALAM KTT G20
Rusia juga merupakan salah satu negara yang tergabung dalam kelompok G20, dan dalam situasi
konflik/perang antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini, sejumlah negara anggota G20 menentang
keikutsertaan Rusia dalam KTT G20 tersebut (seperti Amerika, Australia, Kanada, Inggris, dan Uni Eropa). Apakah
Ibu/Bapak setuju jika Indonesia tetap mengundang Rusia dalam KTT G20 November 2022 mendatang?… (%)
Semua Responden Tahu bahwa tahun 2022 ini Indonesia merupakan Presidensi G20
70.0
60.3
60.0
50.0
38.7 38.6
40.0
30.0
20.0 14.7 14.0

12.6
10.0 6.2 7.7
4.0 3.2
0.0
Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju sama sekali TT/TJ
Lebih banyak yang setuju jika Indonesia tetap mengundang Rusia dalam KTT G20 November 2022 mendatang.

INDONESIA TETAP MENGUNDANG RUSIA DAN UKRAINA DALAM KTT G20
Apakah Ibu/Bapak setuju jika Indonesia dalam KTT G20 mendatang tetap mengundang Rusia sekaligus juga
mengundang Ukraina?… (%)
60.0
54.5
50.0
38.5
40.0 36.0
30.0
19.2
20.0 15.6
13.0
10.6
10.0 5.8 4.1 2.7
0.0
Lebih banyak yang setuju jika Indonesia dalam KTT G20 mendatang tetap mengundang Rusia sekaligus juga
mengundang Ukraina.

SIKAP INDONESIA TERKAIT PERANG RUSIA DAN UKRAINA
Pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Luar Negeri secara tegas menyatakan sikap bahwa Indonesia
memandang Rusia dan Ukraina sebagai sahabat dekat, ingin membangun persahabatan yang lebih kuat dengan kedua
negara, dan konstitusi (UUD) Indonesia memandatkan agar Indonesia turut menjaga perdamaian dunia. Seberapa setuju
Ibu/Bapak dengan sikap Indonesia terkait perang Rusia dan Ukraina tersebut?… (%)
70.0
60.1
60.0
50.0
42.0
40.0 36.0
30.0
20.0 16.8
14.3
8.9 11.0
10.0 6.9
2.1 1.9
0.0
Lebih banyak yang setuju dengan sikap Indonesia terkait kedua negara yang sedang berperang.

INDONESIA KEMUNGKINAN KEHILANGAN HUBUNGAN BAIK DENGAN NEGARA-
NEGARA YANG MENENTANG KEIKUTSERTAAN INDONESIA DALAM KTT G20
Ada yang berpendapat bahwa jika Indonesia tetap mengundang Rusia dalam KTT G20 mendatang, maka Indonesia
kemungkinan besar akan kehilangan hubungan baik dengan negara-negara yang menentang keikutsertaan Rusia dalam KTT
tersebut. Seberapa setuju Ibu/Bapak dengan pendapat tersebut?… (%)
45.0 41.8
40.1
40.0
35.0
30.0 28.2 28.3
25.0
20.5
20.0
15.0 11.6
9.5 8.9
10.0 6.6
4.6
5.0
0.0
Tapi juga lebih banyak warga yang setuju dengan konsekuensi tetap mengundang Rusia dalam KTT G20, yaitu kehilangan
hubungan baik dengan negara-negara yang menentang Rusia Dalam KTT G20 mendatnag.

PANDEMI, MUDIK DAN LEBARAN
PELONGGARAN KEBIJAKAN PEMBATASAN PERGERAKAN WARGA
AKIBAT COVID-19 SEHINGGA WARGA BISA MUDIK
Setelah dua tahun (2020 dan 2021) pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat akibat pandemi
Covid-19, pada tahun 2022 ini pemerintah melonggarkan kebijakan tersebut sehingga masyarakat diperbolehkan kembali
melakukan tradisi mudik lebaran. Seberapa setuju Ibu/Bapak dengan kebijakan tersebut, sehingga memperbolehkan warga
untuk kembali melakukan tradisi mudik?… (%)
70.0 65.4
60.0
50.0
40.0
30.0 25.9
20.0
10.0 5.1
2.9
0.7
0.0
Mayoritas setuju dengan pelonggara pembatasan pergerakan masyarakat sehingga warga bisa mudik lebaran
tahun ini.

STATUS PANDEMI DITURUNKAN MENJADI ENDEMI
Seberapa setuju Ibu/Bapak status Pandemi Covid-19 diturunkan menjadi endemi?… (%)
60.0
55.3
50.0
40.0
30.0
22.5
20.0
13.7
10.0 6.8
1.7
0.0
Mayoritas menilai setuju status Pandemi Covid-19 diturunkan menjadi endemi.

ALASAN PALING UTAMA SETUJU/TIDAK SETUJU STATUS
PANDEMI DITURUNKAN MENJADI ENDEMI
Apa alasan PALING UTAMA Ibu/Bapak merasa setuju atau Apa alasan PALING UTAMA Ibu/Bapak merasa kurang atau
sangat setuju?... (%) tidak setuju sama sekali?... (%)
(Base: Setuju) (Base: Tidak setuju)
Penyebaran sudah
26.8 Covid-19 sangat
terkendali 30.4
berbahaya
Sebagian besar warga
19.9
sudah 2 kali vaksin Warga pada
umumnya tidak 17.1
Perekonomian kembali
berputar
19.6 patuh prokes
Masih banyak warga
Seperti flu biasa 8.4 yang belum/tidak 11.5
mau divaksin
Sudah mendapat booster 7.6
Tidak ada lagi bansos 0.8
Warga jangan ditakut-
5.0
takuti lagi
Lainnya 29.5
Lainnya 9.5
TT/TJ 3.1 TT/TJ 10.6
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0

KINERJA PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN DAN
PENANGANAN ARUS MUDIK
Dalam momen arus mudik lebaran tahun ini, apakah Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas atau tidak puas sama
sekali dengan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganannya?… (%)
70.0
61.2
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
18.3
12.6
10.0 6.8
1.1
0.0
Sangat puas Cukup Puas Kurang puas Tidak puas sama sekali TT/TJ
Mayoritas merasa cukup/sangat puas dengan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik
lebaran tahun ini.

ALASAN PALING UTAMA PUAS/TIDAK PUAS TERHADAP KINERJA PEMERINTAH
DALAM PENYELENGGARAAN DAN PENAGANAN ARUS MUDIK
Apa alasan PALING UTAMA Ibu/Bapak merasa sangat atau Apa alasan PALING UTAMA Ibu/Bapak merasa kurang atau
cukup puas?... (%) tidak puas sama sekali?... (%)
(Base: Puas) (Base: Tidak puas)
Bisa berlebaran di kampung

30.0 Kemacetan lalu lintas di mana-mana 42.3
halaman
Kembali berkumpul Harga-harga meningkat jauh lebih tinggi 11.8
27.9
bersama keluarga
Menimbulkan banyak kerumunan 10.3
Kehidupan kembali normal 17.6
Kelangkaan barang kebutuhan pokok 8.1
Infrastruktur dan moda
6.2 Pengaturan lalu lintas kurang baik 4.4
transportasi semakin baik
Memberi manfaat Syarat vaksinasi memberatkan 3.2
3.4
perekonomian
Bahan bakar sulit didapat 2.7
Lebaran jadi lebih nikmat 3.4
Harga bahan bakar jauh lebih tinggi 2.2
Syarat vaksinasi memberi Banyak terjadi kecelakaan lalu lintas
1.9 1.6
rasa aman
Jalan banyak yang rusak 0.6
Lainnya 6.4
Lainnya 8.9
TT/TJ 3.1 TT/TJ 4.0
0.0 5.0 10.015.020.025.030.035.0 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0

PERAN KEPOLISIAN DALAM MENGATUR KELANCARAN ARUS MUDIK
Menurut Ibu/Bapak seberapa besar peran pihak Kepolisian dalam mengatur kelancaran arus mudik lebaran tahun ini?… (%)
70.0
60.0 57.8
50.0
40.0
30.0
19.7
20.0
9.6 11.3
10.0
1.6
0.0
Sangat besar Cukup besar Sedikit Sangat sedikit TT/TJ
Mayoritas menilai pihak Kepolisian cukup/sangat berperan dalam mengatur kelancaran arus mudik lebaran tahun ini.

PRABOWO MENEMUI PRESIDEN JOKO WIDODO
DI HARI PERTAMA IDUL FITRI
Apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, biasa saja, kurang setuju
Apakah Ibu/Bapak tahu/pernah dengar berita tentang Prabowo Subianto atau tidak setuju sama sekali Prabowo Subianto menemui Presiden
yang menemui Presiden Joko Widodo pada hari pertama Idul Fitri, senin Joko Widodo pada hari pertama Idul Fitri, senin lalu tersebut?… (%)
lalu?… (%) (Base: tahu Prabowo Subianto yang menemui Presiden Joko Widodo pada
hari pertama Idul Fitri)
Ya, tahu Tidak tahu 60 56.5
50
40
27.0
30
21.1
20 17.8
10
3.4
0.4 0.8
73.0 0
Sangat Setuju Biasa saja Kurang Tidak setuju TT/TJ
setuju setuju sama sekali
Sekitar 27% tahu/pernah dengar berita tentang Prabowo Subianto yang menemui Presiden Joko Widodo pada hari
pertama Idul Fitri. Kebanyakan setuju dengan tindakan Prabowo tersebut.

KUNJUNGAN PRABOWO KEPADA JOKOWI TERKESAN MEMILIKI
AGENDA POLITIK ATAU SILATURAHMI BIASA
Menurut Ibu/Bapak apakah kunjungan Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo tersebut lebih terkesan memiliki
agenda politik tertentu atau lebih terkesan sebagai silaturahmi biasa?… (%)
(Base: tahu Prabowo Subianto yang menemui Presiden Joko Widodo pada hari pertama Idul Fitri)
80
71.1
70
60
50
40
30
20 15.5 13.4
10
0
Memiliki agenda politik tertentu Silaturahmi biasa TT/TJ
Mayoritas menilai itu hanya silaturahmi biasa.

KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Hasil survei nasional Indikator terakhir pada 5 – 10 Mei 2022 menunjukkan
kepuasan terhadap Presiden Jokowi kembali menurun menjadi 58,1%,
terendah dalam enam tahun terakhir. Dengan demikian, sejak Januari
2022, approval rating Presiden sudah turun lima kali, meski sempat
mengalami rebound pada 20-25 April 2022.
• Secara umum, penurunan approval Presiden Jokowi kali ini disebabkan
oleh kesenjangan (gap) antara ekspektasi kebijakan dengan realitas di
lapangan terkait penanganan minyak goreng.
• Banyak isu yang diuji dalam survei nasional Mei 2022, namun yang
berkorelasi langsung dengan approval rating adalah minyak goreng
karena produk ini menyumbang tingginya tingkat inflasi.

KESIMPULAN
• Secara detil temuan utama survei nasional Mei dapat diringkaskan
sebagai berikut:
1. Dukungan terhadap kebijakan larangan ekspor sangat tinggi, sekitar
89.5% warga mendukung keputusan Presiden melarang ekspor minyak
goreng untuk sementara waktu. Artinya, sikap normatif publik sangat
mendukung langkah Presiden ini. Namun survei pada Mei ini juga kami
menemukan 72.8% warga masih merasa harga minyak goreng saat ini
kurang terjangkau atau tidak terjangkau sama sekali. Survei juga
menemukan hanya 5% warga yang membeli minyak goreng curah
sesuai HET yang ditetapkan pemerintah. Ini menunjukkan bahwa
kebijakan larangan ekspor dianggap belum berhasil menurunkan
harga minyak goreng sehingga kepuasan terhadap presiden
menurun.

KESIMPULAN
2. Dukungan publik terhadap Presiden Jokowi dan Kejaksaan Agung dalam
menuntaskan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng juga
sangat tinggi. 83.7% responden mendukung Kejaksaan menuntaskan kasus
dugaan korupsi tersebut, dan 84% warga setuju sikap Presiden Joko Widodo yang
memberi dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar dan mengusut
tuntas kasus minyak goreng tersebut. Namun publik tidak melihat ada gebrakan
luar biasa sejak kasus dugaan korupsi ekspor minyak goreng ini dibuka ke publik 19
April lalu.
3. Dukungan publik terhadap pelonggaran pembatasan pergerakan sehingga
warga bisa mudik mencapai lebih dari 91.3%, dan 73.8% warga puas terhadap
kinerja pemerintah dalam menangani arus mudik Lebaran tahun ini. Namun, meski
kepuasan terhadap penanganan mudik sangat tinggi, analisis kami menunjukkan
kepuasan terhadap penanganan mudik tidak berkorelasi dengan kepuasan
terhadap kinerja Presiden. Faktor utama yang signifikan menjelaskan tingkat
kepuasan atas kinerja presiden adalah minyak goreng. Mayoritas mutlak mengapa
responden tidak puas adalah peningkatan harga-harga kebutuhan pokok,
terutama minyak goreng. Untuk itu, diperlukan langkah benar, cepat dan tepat
agar kepuasan terhadap kinerja Presiden kembali meningkat.

TERIMA KASIH
Jl. Cisadane No. 8, Menteng – Jakarta Pusat

Telp: (021) 31927996/98, Fax: (021) 3143867
Website: www.indikator.co.id

Rilis Survei 15 Mei 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rilis Survei 15 Mei 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DRAMA MINYAK GORENG DAN KEPUASAN

PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN

Temuan Survei Nasional:

Jl. Cisadane No. 8, Menteng – Jakarta Pusat

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 2

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 3

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 4

WNI, Usia 17+/Menikah

MEMBANGKITKAN DIALING &

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 5

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 6

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 8

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 9

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 11

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 12

Kebanyakan keadaan penegakan hukum “sedang”.

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 13

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 14

10.0 8.0 6.7

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 15

Kompas, 17-30 Jan'22

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 16

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 17

Membangun infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, dll. 27.7

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 18

Harga-harga kebutuhan pokok meningkat 28.9

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 19

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 21

60.0 57.2 55.3

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 22

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 23

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 24

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 25

Ya, tahu Tidak tahu

43.7 30.0 25.1

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 26

90.0 83.7 70.0 64.0

50.0 40.0 34.3

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 27

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 28

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 29

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 30

Minyak goreng curah Warung sekitar tempat tinggal 47.1

Pasar kering 3.8

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 31

Minyak goreng curah Minyak goreng kemasan

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 32

Ya, tahu Tidak tahu 70.0

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 33

Ya, tahu Tidak tahu 70.0 Ya Tidak TT/TJ

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 34

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 35

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 36

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 37

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 39

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 40

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 41

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 42

*Dibobot dengan hasil KPU 2019

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 43

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 45

20.0 14.7 14.0

SURVEI NASIONAL, 5-10 MEI 2022 46