Anda di halaman 1dari 62

Gedung Arva Lt.3 Jl. RP.Soeroso No.

40 BC Gondangdia Menteng Jakarta Pusat 10350


T : ( + 6 2 - 2 1 ) 3 9 1 7 8 1 4 F : ( + 6 2 - 2 1 ) 3 1 4 3 8 6 7 w w w . l s i . o r . i d

SURVEI NASIONAL
PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PENEGAKAN HUKUM,
TUGAS LEMBAGA-LEMBAGA HUKUM,
DAN ISU-ISU EKONOMI

Wa k t u s u r v e i :
27 Juni-5 Juli 2022
Pengantar
• Beberapa bulan terakhir, masalah-masalah ekonomi dan hukum, termasuk pemberantasan korupsi,
menjadi isu-isu yang tampak cukup dominan dalam perbincangan publik.
• Diantara masalah-masalah terkait adalah soal kelangkaan dan korupsi minyak goreng yang diduga
melibatkan mafia, soal kenaikan harga BBM akibat kelangkaan minyak dunia, dan berbagai
perbincangan tentang kemungkinan situasi ekonomi makin memburuk bahkan resesi.
• Selain soal korupsi yang masih terus menjadi perbincangan, soal-soal terkait kesiapan dan kemampuan
lembaga-lembaga hukum untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dan penegakan hukum
yang adil juga masih terus mengemuka. Beberapa bulan terakhir aparat hukum juga berhadapan dengan
kelompok yang dianggap radikal seperti kasus penangkapan kelompok Khilafatul Muslimin.
• Penyelesaian masalah-masalah ekonomi dan hukum, terutama oleh pemerintah dan apparat terkait dalam
negara demokrasi sangat berhubungan dengan bagaimana persepsi, kepercayaan, dan evaluasi publik.
Termasuk di dalamnya adalah tingkat pengetahuan masyarakat terhadap apa saja tugas lembaga-lembaga
dan aparat yang ada.
• Bagaimanakah persepsi dan evaluasi publik terhadap penegakan hokum beserta tugas lembaga-lembaga
hukum dan masalah-masalah ekonomi yang mengemuka selama beberapa bulan terakhir? Untuk
menjawabnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengadakan survei nasional pada 27 Juni hingga 5 Juli
2022 lalu.
METODOLOGI
• Untuk mengetahui secara cepat dinamika persepsi publik atas isu-isu mutakhir akan sulit bila
mengandalkan survei tatap muka langsung dengan responden. Oleh karena itu, survei menggunakan
kontak telepon kepada responden adalah cara yang paling mungkin dilakukan.
• Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah
menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
• Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik
memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
• Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1206 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor
telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat
kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
• Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


FLOWCHART RANDOM DIGIT DIALING
Generating Nomer
Telepon Secara Acak

Validasi Nomor Telepon

Invalid Valid

Dialing & Screening

Lainnya WNI, Usia 17+/Menikah Interview

KET: RDD difokuskan pada nomor HP (selular), bukan nomor telepon rumah
(fixed line). Ini didasarkan atas temuan penelitian sebelumnya bahwa warga 4
dewasa yang mempunyai telepon rumah secara nasional hanya sekitar 3.4%, dan
hampir semua dari pemilik telepon rumah tersebut memiliki HP.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
RESPONSE RATE
Total pemilik telepon yang
Total nomor telepon yang Jumlah Responden yang
mengaku WNI usia 17+/
dikontak (dialed) berhasil diwawancarai
menikah
14320 1506 1206

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


VALIDASI: SAMPEL VS POPULASI (%)
SAMPLE SAMPEL SAMPLE SAMPEL
KATEGORI POPULASI KATEGORI POPULASI
ASLI DIBOBOT ASLI DIBOBOT
GENDER AGAMA
Laki-laki 55.4 50.3 50.0 Islam 90.3 88.1 87.2
Perempuan 44.6 49.7 50.0 Protestan/Katolik 7.5 9.0 9.9
DESA-KOTA Lainnya 2.2 2.8 3.0
Pedesaan 39.9 50.2 50.2 ETNIS
Perkotaan 60.1 49.8 49.8 Jawa 38.9 41.3 40.2
USIA Sunda 20.4 15.9 15.5
<= 20 tahun 12.1 10.4 10.3 Batak 4.5 3.6 3.6
21-25 tahun 34.2 13.0 12.5 Madura 2.3 3.1 3.0
26-30 tahun 18.3 13.7 13.5 Betawi 3.7 2.9 2.9
31-35 tahun 11.4 11.8 12.0 Minang 2.3 2.6 2.7
36-40 tahun 9.5 12.1 11.6 Bugis 4.8 2.6 2.7
41-45 tahun 5.5 9.7 9.8 Melayu 9.1 2.2 2.3
46-50 tahun 3.2 8.2 8.6 Lainnya 13.9 25.8 27.1
51-55 tahun 3.1 6.3 6.6 PENDIDIKAN TERAKHIR
56-60 tahun 1.3 4.9 5.1 <= SD 5.4 36.6 37.0
> 60 tahun 1.3 9.8 10.1 SLTP 10.2 17.7 18.0
SLTA 57.5 31.4 31.2
Kuliah 26.4 13.7 13.7
TT/TJ 0.5 0.6 - 6

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


VALIDASI: SAMPEL VS POPULASI (%)
SAMPLE SAMPEL SAMPLE SAMPEL
KATEGORI POPULASI KATEGORI POPULASI
ASLI DIBOBOT ASLI DIBOBOT
PROVINSI PROVINSI
ACEH 2.2 1.8 1.8 NUSA TENGGARA BARAT 1.7 1.9 1.9
SUMATERA UTARA 4.7 5.1 5.1 NUSA TENGGARA TIMUR 1.3 1.8 1.8
SUMATERA BARAT 2.5 1.9 1.9 KALIMANTAN BARAT 1.7 1.9 1.9
RIAU 2.3 2.0 2.0 KALIMANTAN TENGAH 1.1 0.9 0.9
JAMBI 1.6 1.3 1.3 KALIMANTAN SELATAN 1.2 1.5 1.5
SUMATERA SELATAN 3.4 3.1 3.1 KALIMANTAN TIMUR 1.3 1.3 1.3
BENGKULU 1.2 0.7 0.7 KALIMANTAN UTARA 0.1 0.2 0.2
LAMPUNG 3.7 3.2 3.2 SULAWESI UTARA 1.2 1.0 1.0
KEPULAUAN BANGKA 0.9 0.5 0.5 SULAWESI TENGAH 1.0 1.0 1.0
KEPULAUAN RIAU 0.8 0.6 0.6 SULAWESI SELATAN 2.7 3.2 3.2
DKI JAKARTA 4.4 4.1 4.1 SULAWESI TENGGARA 0.7 0.9 0.9
JAWA BARAT 19.3 17.4 17.4 GORONTALO 0.5 0.4 0.4
JAWA TENGAH 14.1 14.6 14.6 SULAWESI BARAT 0.5 0.5 0.5
D I YOGYAKARTA 1.9 1.4 1.4 MALUKU 0.7 0.7 0.7
JAWA TIMUR 13.8 16.2 16.2 MALUKU UTARA 0.3 0.4 0.4
BANTEN 4.8 4.3 4.3 PAPUA BARAT 0.2 0.4 0.4
BALI 1.6 1.6 1.6 PAPUA 0.5 1.9 1.9

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


KONDISI UMUM
KONDISI EKONOMI NASIONAL
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang? sangat baik, baik, sedang, buruk, atau
sangat buruk?... (%)
35.1%
40.0 25.4%
35.1
35.0

30.0
25.5
25.0 22.9

20.0

15.0
9.6
10.0
4.4
5.0 2.5
0.0
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk Tidak tahu/tidak jawab

Kebanyakan menilai keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk.
9

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


KONDISI EKONOMI NASIONAL MENURUT DEMOGRAFI
DAN WILAYAH (%)
Sangat Buruk/Sangat Sangat Buruk/Sangat
BASE Sedang TT/TJ BASE Sedang TT/TJ
Baik/Baik Buruk Baik/Baik Buruk

GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 29.1 32.8 35.4 2.7 <= SD 36.6 20.8 31.7 37.5 10.0
Perempuan 49.7 21.7 37.5 34.7 6.1 SLTP 17.7 26.3 31.8 40.5 1.5
USIA SLTA 31.4 30.4 37.8 30.5 1.2
<= 21 tahun 13.1 33.2 44.8 20.4 1.7 Kuliah 13.7 26.1 44.0 29.7 0.3
22 - 25 tahun 10.3 29.0 34.0 36.3 0.7 TT/TJ 0.6 3.8 5.8 90.4 0.0
26 - 40 tahun 37.6 23.6 38.6 34.8 3.0 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.2 27.2 23.8 49.0 0.0 Petani/peternak/nelayan 17.8 27.7 37.1 33.0 2.1
> 55 tahun 14.7 17.6 37.4 25.0 20.1 Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
ETNIS warung/PKL, tidak tetap, menganggur 28.4 26.7 23.9 38.0 11.4
Jawa 41.3 31.0 26.2 34.7 8.0
Sunda 15.9 20.3 51.8 24.7 3.3 Wiraswasta, pengusaha 9.2 42.4 34.6 23.0 0.0
Batak 3.6 19.3 18.0 62.7 0.0 Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
11.7 19.3 48.6 31.6 0.5
Madura Profesional
3.1 18.4 9.2 58.1 14.3
Ibu Rumah Tangga 21.6 16.8 42.9 40.3 0.0
Betawi 2.9 43.4 16.7 39.0 0.9
Masih sekolah/kuliah 5.4 32.7 46.8 20.5 0.0
Minang 2.6 14.0 51.4 34.5 0.0
Lainnya 5.8 24.2 25.7 38.9 11.2
Bugis 2.6 49.9 28.2 21.9 0.0
PENDAPATAN
Melayu 2.2 13.7 34.6 50.3 1.4
< 1 juta 20.9 31.3 39.1 29.0 0.6
Lainnya 25.8 19.1 45.9 35.0 0.1
1 - < 2 juta 28.4 32.1 27.9 38.5 1.4
AGAMA
2 - < 4 juta 32.3 23.7 43.1 32.2 1.0
Islam 88.1 25.8 34.5 34.7 4.9
=> 4 juta 18.5 22.5 38.8 37.8 0.9
Protestan/Katolik 9.0 25.3 42.6 32.1 0.0
Lainnya 2.8 13.3 30.9 55.7 0.0
10
Lebih banyak yang menilai buruk dibanding yang menilai baik kondisi ekonomi nasional, kecuali di
kelompok usia kurang dari 21 tahun, etnis Betawi dan Bugis, kalangan wiraswasta dan pengusaha, Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
berpendapatan kurang dari 1 juta, terutama di wilayah Jawa Tengah DIY dan Maluku Papua.
KONDISI EKONOMI NASIONAL MENURUT DEMOGRAFI
DAN WILAYAH (%)
Sangat Buruk/Sangat
BASE Sedang TT/TJ
Baik/Baik Buruk

DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 25.9 34.8 32.6 6.6
Perkotaan 49.8 25.0 35.4 37.5 2.1
WILAYAH
SUMATERA 20.4 29.1 34.4 36.5 0.0
BANTEN 4.3 12.8 32.1 51.9 3.2
DKI 4.1 22.7 26.8 47.3 3.2
JABAR 17.4 23.1 50.4 23.6 3.0
JATENG DIY 16.1 30.2 23.3 27.9 18.6
JATIM 16.2 25.3 30.8 40.6 3.3
BALI NUSA 5.3 7.2 65.8 26.7 0.2
KALIMANTAN 5.9 11.7 32.4 55.3 0.5
SULAWESI 7.0 31.6 27.2 41.3 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 53.0 24.8 22.3 0.0

Lebih banyak yang menilai buruk dibanding yang menilai baik kondisi ekonomi nasional, kecuali di
kelompok usia kurang dari 21 tahun, etnis Betawi dan Bugis, kalangan wiraswasta dan pengusaha,
berpendapatan kurang dari 1 juta, terutama di wilayah Jawa Tengah DIY dan Maluku Papua.
11

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


TREN KONDISI EKONOMI NASIONAL
90
Baik
80 81.0
Sedang

70
Buruk
69.2
65.5 TT/TJ
61.8
60

52.5
50 50.5 49.5
48.1 47.2 47.9

41.5 42.1
40 38.4
40.2 39.0 39.5 39.2 40.3
38.8 39.4 38.4
40.5 40.4
37.3 37.7 37.8 37.5 37.6
36.1 36.2
35.4 35.1
34.9 33.8
33.1 32.2 33.4 33.3 33.0 33.5 33.2
31.9 31.0 31.7 31.1 31.9 31.3 31.1
30 28.5
30.1 29.3
28.9
28.1 27.8 27.8 28.1
26.6 25.7 25.4 26.5 25.4
25.1 24.9 24.2 24.5 24.1 24.5
23.0 23.5
21.3
20 20.5 19.5 19.6
17.9
15.2 14.9
13.4 13.5
11.4
10 8.9 9.8 9.8
6.3 6.7
3.9 4.5 4.4 3.4 3.3 4.4
2.4 2.0 3.1 2.9 2.1 2.3 2.3 2.9 1.9
1.3 1.6 1.6 1.7 1.6 1.4 1.8 1.5 1.8 0.7 0.7
0 0.5
DES'11

JUL'20
OKT'04

OKT'08

OKT'10

OKT'13

OKT'14

OKT'15

OKT'16

JULI'21

DES'21

JUL'22
APR'21

NOV'21
2017

2018

2019

MEI'20

MEI'22
SEPT'06

SEPT'07

SEPT'09

SEPT'12

SEPT'20

MRT'21
FEB'20

FEB'21

FEB'22
12
Tidak banyak berubah dari temuan sebelumnya.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
KINERJA PRESIDEN
KINERJA PRESIDEN
Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi)?... (%)
64%
60.0
50.5
50.0

40.0

30.0 27.2

20.0
13.5
10.0 5.9
2.9
0.0
Sangat puas Cukup Puas Kurang puas Tidak puas sama sekali Tidak tahu/tidak jawab

Mayoritas merasa puas dengan dengan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
14

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


KINERJA PRESIDEN MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Sangat+Cukup Kurang+Tidak puas Sangat+Cukup Kurang+Tidak puas
BASE TT/TJ BASE TT/TJ
puas sama sekali puas sama sekali

GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 66.3 30.4 3.4 <= SD 36.6 65.6 28.2 6.2
Perempuan 49.7 61.2 36.5 2.3 SLTP 17.7 54.1 41.8 4.1
USIA SLTA 31.4 69.4 29.5 1.0
<= 21 tahun 13.1 67.7 31.6 0.7 Kuliah 13.7 60.5 39.0 0.5
22 - 25 tahun 10.3 67.5 32.0 0.5 TT/TJ 0.6 97.0 3.0 0.0
26 - 40 tahun 37.6 59.2 37.1 3.7 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.2 65.2 30.1 4.7 Petani/peternak/nelayan 17.8 53.6 44.4 2.0
> 55 tahun 14.7 75.3 23.1 1.6 Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
28.4 67.9 30.4 1.7
ETNIS warung/PKL, tidak tetap, menganggur
Jawa 41.3 70.3 25.4 4.3 Wiraswasta, pengusaha 9.2 66.2 32.0 1.8
Sunda 15.9 61.2 34.8 4.0 Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
11.7 64.8 30.6 4.7
Batak 3.6 61.9 30.2 7.9 Profesional
Madura Ibu Rumah Tangga 21.6 59.8 36.9 3.3
3.1 53.6 43.5 2.9
Betawi Masih sekolah/kuliah 5.4 67.4 32.6 0.0
2.9 80.7 19.3 0.0
Minang Lainnya 5.8 68.0 21.3 10.8
2.6 68.9 30.5 0.7
Bugis PENDAPATAN
2.6 73.3 26.7 0.0
Melayu < 1 juta 20.9 52.9 45.7 1.4
2.2 43.8 45.1 11.2
Lainnya 1 - < 2 juta 28.4 63.5 34.9 1.6
25.8 56.7 43.2 0.1
2 - < 4 juta 32.3 65.2 30.4 4.3
AGAMA
Islam => 4 juta 18.5 67.6 31.3 1.1
88.1 61.4 35.5 3.1
Protestan/Katolik 9.0 80.0 18.8 1.3
Lainnya 2.8 87.3 10.6 2.1
15
Mayoritas merasa puas di setiap kelompok demografi, kecuali di kelompok etnis Melayu.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
KINERJA PRESIDEN MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Sangat+Cukup Kurang+Tidak puas
BASE TT/TJ
puas sama sekali

DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 63.6 33.3 3.1
Perkotaan 49.8 64.4 32.8 2.8
WILAYAH
SUMATERA 20.4 56.2 43.2 0.6
BANTEN 4.3 60.3 35.8 4.0
DKI 4.1 65.8 25.3 8.8
JABAR 17.4 65.2 30.8 4.1
JATENG DIY 16.1 67.1 26.8 6.1
JATIM 16.2 67.4 30.2 2.4
BALI NUSA 5.3 75.7 23.8 0.4
KALIMANTAN 5.9 51.6 44.3 4.1
SULAWESI 7.0 67.9 32.1 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 86.9 13.1 0.0

Mayoritas merasa puas di setiap kelompok demografi, kecuali di kelompok etnis Melayu.

16

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


TINGKAT KEPERCAYAAN PADA
LEMBAGA
KEPERCAYAAN TERHADAP LEMBAGA
Apakah Ibu/Bapak sangat percaya (SA-P), cukup percaya (C-P), sedikit percaya (SI-P), atau tidak percaya sama sekali (TPSS)
terhadap lembaga-lembaga berikut?... (%)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) 31 58 9 11

Presiden 24 53 18 42

Kepolisian Republik Indonesi (Polri) 23 49 22 5 2

Kejaksaan 15 55 21 4 5

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 14 54 22 4 6

Pengadilan 15 51 24 4 7

Dewan Perwakil Daerah (DPD) 13 51 24 6 6

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 13 50 25 6 6

Dewan Perwakil Rakyat (DPR) 13 43 30 8 6

Partai Politik 10 41 35 8 6

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0


18
Sangat percaya Cukup percaya Sedikit percaya Tidak percaya sama sekali TT/TJ
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
TREN KEPERCAYAAN TERHADAP LEMBAGA
Sangat+Cukup Percaya
75

72 72
70 70

66
65 65 Dibanding temuan sebelumnya,
64 63
kepercayaan terhadap Kejaksaan, dan
60 60 Pengadilan cenderung meningkat,
sementara Polri stagnan, dan KPK sedikit
menurun.
55

50
Mei'22 Jul'22

Pengadilan Kejaksaan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kepolisian Republik Indonesi (Polri) 19

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


EVALUASI LEMBAGA
PENEGAK HUKUM
EVALUASI TERHADAP LEMBAGA PENEGAK HUKUM
Menurut Ibu/Bapak secara umum seberapa baik atau buruk ... ?... (%)
KEPOLISIAN dalam menjalankan tugasnya untuk menangani (menyelidiki dan menyidik) para koruptor
KEJAKSAAN dalam menjalankan tugasnya untuk memproses hingga menuntut para koruptor di pengadilan
KEHAKIMAN dalam menjalankan tugasnya untuk menghukum para koruptor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya untuk menyeret para koruptor ke pengadilan

60.0
50.1
50.0 46.6
42.8 42.9
40.0
30.6
30.0 27.8 29.3
23.3
20.0 14.3
13.0
9.2 10.0 7.9 9.6 11.4 11.0
10.0 5.0 5.4 5.0 4.9
0.0
Sangat buruk Buruk Baik Sangat baik Tidak tahu/tidak jawab

Evaluasi warga paling positif (baik/sangat baik) pada KPK (60.9%), kemudian Kepolisian (59.3%),
Kejaksaan (55.8%), dan Kehakiman (52.9%). 21

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


EVALUASI KINERJA KEPOLISIAN
Bagaimana ibu/bapak melihat kerja kepolisian dan aparatnya dalam mengatasi berbagai masalah yang menjadi tanggung
jawab kepolisian berikut ini, apakah sangat buruk, buruk, baik, atau sangat baik?... (%)
Perlindungan terhadap kebebasan warga untuk
melaksanakan perintah/ajaran agama mereka 17 54 16 3 10

Kejahatan jual beli narkoba 15 49 21 8 7

Penanganan koruptor 10 42 32 7 8

Membenahi kepolisian dari penyuapan pihak-


pihak tertentu 8 38 33 7 13

Kemandirian atau netralitas polisi dari suap


atau tekanan dari kelompok masyarakat, 8 37 36 7 12
termasuk pengusaha atau orang kaya
Kemandirian atau netralitas polisi dari suap
atau tekanan dari partai atau politisi 6 37 35 7 15

Korupsi para polisi 4 36 36 10 15

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0


Sangat baik Baik Buruk Sangat buruk Tidak tahu/tidak jawab 22

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


EVALUASI KINERJA KEJAKSAAN
Bagaimana Ibu/Bapak melihat kerja KEJAKSAAN dan aparatnya dalam mengatasi sejumlah masalah yang terkait dengan
kinerja kejaksaan berikut ini? Apakah sangat buruk, buruk, baik, atau sangat baik?... (%)

Membawa koruptor ke pengadilan 10 56 22 3 10

Membuktikan korupsi seseorang di


9 52 23 4 12
pengadilan

Kemandirian atau netralitas jaksa dari suap


atau tekanan dari kelompok masyarakat 8 38 34 7 14
termasuk pengusaha atau orang kaya

Kemandirian atau netralitas jaksa dari suap


4 39 36 6 14
atau tekanan dari partai atau politisi

Korupsi para jaksa 7 35 35 8 15

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0


Sangat baik Baik Buruk Sangat buruk Tidak tahu/tidak jawab 23

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


EVALUASI KINERJA HAKIM DI PENGADILAN
Bagaimana Ibu/Bapak melihat kerja HAKIM DI PENGADILAN dalam hubungannya dengan keputusan-keputusan yang
dibuat di pengadilan? Apakah sangat buruk, buruk, baik, atau sangat baik?.. (%)

Menghukum koruptor 11 39 32 6 11

Korupsi para hakim 9 39 33 5 14

Kemandirian atau netralitas hakim dari


5 38 36 5 16
suap atau tekanan dari partai atau politisi

Kemandirian atau netralitas hakim dari


suap atau tekanan dari kelompok
6 36 38 6 14
masyarakat termasuk pengusaha atau orang
kaya

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0


Sangat baik Baik Buruk Sangat buruk Tidak tahu/tidak jawab 24

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


EVALUASI KINERJA KPK
Bagaimana Ibu/Bapak melihat kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memproses para koruptor? Apakah sangat
buruk, buruk, baik, atau sangat baik?. (%)

Korupsi para aparat KPK 9 48 25 8 11

Kemandirian atau netralitas aparat KPK


dari suap atau tekanan dari partai atau 8 43 32 6 12
politisi

Kemandirian atau netralitas aparat KPK


dari suap atau tekanan dari kelompok
7 42 33 6 11
masyarakat termasuk pengusaha atau orang
kaya

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0


Sangat baik Baik Buruk Sangat buruk Tidak tahu/tidak jawab 25

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


ISU MAFIA MINYAK GORENG &
LARANGAN EKSPOR
KEJAKSAAN AGUNG MENETAPKAN DIRJEN PERDAGANGAN LUAR
NEGERI MENJADI TERSANGKA KORUPSI MIGOR
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar Kejaksaan Agung Seberapa percaya Ibu/Bapak Dirjen Perdagangan Luar Negeri di
menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Kementerian Perdagangan tersebut melakukan tindak pidana
Perdagangan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan korupsi?... (%)
ekspor minyak goreng (sehingga menyebabkan kelangkaan dan (Base: Tahu Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan
kenaikan harga minyak goreng di tanah air beberapa bulan
Luar Negeri tersangka kasus dugaan korupsi )
terakhir)?... (%)
50.0 47.0
Ya Tidak
45.0
40.0
35.0
30.0 24.7
25.0
20.0 15.5
49% 51% 15.0
10.0 7.7
5.1
5.0
0.0
Sangat Cukup Kurang Tidak percaya Tidak
percaya percaya percaya sama sekali tahu/tidak
jawab

Sekitar 51% tahu atau pernah dengar Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri di 27
Kementerian Perdagangan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan ekspor minyak goreng, dari
yang tahu mayoritas juga percaya Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan tersebut Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
melakukan tindak pidana korupsi.
HUKUMAN UNTUK PEJABAT NEGARA YANG KORUPSI
Seberapa berat pejabat negara seperti Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan tersebut harus dihukum
jika terbukti melakukan korupsi?... (%)
(Base: Tahu Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri tersangka kasus dugaan korupsi )

45.0
40.0 38.5

35.0
30.0
25.0
19.5
20.0 16.0 14.5
15.0
10.0 6.1 5.3
5.0
0.0
Dihukum mati Dihukum seumur Dihukum 20 tahun Dihukum 5-10 tahun Dihukum di bawah 5 Tidak tahu/tidak
hidup tahun jawab

Dari yang tahu, kebanyakan menilai harus dihukum seumur hidup. 28

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


KEJAKSAAN AGUNG AKAN MENUNTASKAN KASUS
KORUPSI MINYAK GORENG
Seberapa percaya Ibu/Bapak Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi perizinan ekspor minyak goreng tersebut?... (%)
(Base: Tahu Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri tersangka kasus dugaan korupsi )

60.0 57.0

50.0

40.0

30.0
20.5
20.0 15.1

10.0
4.5 2.9
0.0
Sangat percaya Cukup percaya Kurang percaya Tidak percaya sama sekali Tidak tahu/tidak jawab

Dari yang tahu, mayoritas percaya Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi perizinan ekspor minyak goreng tersebut 29

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


KETERLIBATAN MAFIA DALAM KORUPSI MINYAK GORENG
Seberapa percaya Ibu/Bapak bahwa telah terjadi tindak pidana korupsi yang melibatkan mafia minyak goreng dalam penjualan
(ekspor) minyak goreng ke luar negeri tersebut?... (%)
(Base: Tahu Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri tersangka kasus dugaan korupsi )
60.0
52.4
50.0

40.0
30.7
30.0

20.0
11.5
10.0
2.5 2.9
0.0
Sangat percaya Cukup percaya Kurang percaya Tidak percaya sama sekali Tidak tahu/tidak jawab

Dari yang tahu, mayoritas percaya telah terjadi tindak pidana korupsi yang melibatkan mafia minyak goreng dalam penjualan (ekspor)
minyak goreng ke luar negeri tersebut. 30

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


ISU KORUPSI MINYAK GORENG MENURUT
DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Tahu Kejaksaan
Percaya bahwa telah terjadi tindak pidana
Menetapkan Dirjen Percaya bahwa Dirjen Perdagangan Percaya bahwa Kejaksaan Agung
korupsi yang melibatkan mafia minyak goreng
Perdagangan Luar Luar Negeri tersebut melakukan akan menuntaskan kasus korupsi
dalam penjualan (ekspor) minyak goreng ke
Negeri sebagai tindak pidana korupsi? perizinan ekspor minyak goreng?
luar negeri tersebut?
tersangka?

Tidak Tidak Tidak


BASE Ya, tahu Percaya TT/TJ Percaya TT/TJ Percaya Tidak percaya TT/TJ
tahu percaya percaya

GENDER
Laki-laki 50.3 51.5 48.5 69.8 20.0 10.2 69.0 26.3 4.7 82.6 14.9 2.5
Perempuan 49.7 49.5 50.5 73.7 21.2 5.0 75.5 23.4 1.0 83.6 13.1 3.3
USIA
<= 21 tahun 13.1 57.6 42.4 69.4 30.6 0.0 74.9 24.6 0.5 83.4 16.4 0.2
22 - 25 tahun 10.3 47.1 52.9 73.8 25.7 0.5 62.0 37.6 0.3 77.8 21.8 0.4
26 - 40 tahun 37.6 47.7 52.3 76.1 18.6 5.4 61.6 34.2 4.2 83.1 13.1 3.8
41 - 55 tahun 24.2 56.6 43.4 65.9 13.5 20.6 82.1 16.2 1.7 78.4 16.2 5.4
> 55 tahun 14.7 43.7 56.3 73.0 26.1 0.9 85.0 8.2 6.8 97.0 3.0 0.0
ETNIS
Jawa 41.3 45.6 54.4 67.1 20.3 12.7 68.2 28.1 3.7 84.1 12.1 3.8
Sunda 15.9 62.9 37.1 78.8 17.5 3.7 76.2 17.8 5.9 86.9 11.7 1.4
Batak 3.6 63.2 36.8 91.6 6.8 1.6 75.4 24.6 0.0 47.1 52.9 0.0
Madura 3.1 58.0 42.0 59.8 0.0 40.2 95.1 4.9 0.0 96.7 3.3 0.0
Betawi 2.9 62.9 37.1 56.9 43.1 0.0 75.8 18.3 5.9 95.7 4.3 0.0
Minang 2.6 73.6 26.4 71.8 13.6 14.6 71.4 27.7 0.9 60.6 39.4 0.0
Bugis 2.6 43.0 57.0 81.9 16.8 1.3 75.0 20.8 4.1 83.8 14.5 1.7
Melayu 2.2 51.0 49.0 84.1 12.7 3.2 52.4 45.8 1.8 76.8 22.0 1.2
Lainnya 25.8 45.0 55.0 71.2 28.6 0.2 72.1 27.9 0.0 85.5 9.6 4.9 31

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


ISU KORUPSI MINYAK GORENG MENURUT
DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Tahu Kejaksaan
Percaya bahwa telah terjadi tindak pidana
Menetapkan Dirjen Percaya bahwa Dirjen Perdagangan Percaya bahwa Kejaksaan Agung
korupsi yang melibatkan mafia minyak goreng
Perdagangan Luar Luar Negeri tersebut melakukan akan menuntaskan kasus korupsi
dalam penjualan (ekspor) minyak goreng ke
Negeri sebagai tindak pidana korupsi? perizinan ekspor minyak goreng?
luar negeri tersebut?
tersangka?

Tidak Tidak Tidak


BASE Ya, tahu Percaya TT/TJ Percaya TT/TJ Percaya Tidak percaya TT/TJ
tahu percaya percaya

AGAMA
Islam 88.1 51.8 48.2 72.1 21.1 6.9 72.1 24.7 3.3 82.9 13.9 3.2
Protestan/Katolik 9.0 40.3 59.7 59.3 20.4 20.3 70.3 29.7 0.0 90.6 9.4 0.0
Lainnya 2.8 42.4 57.6 96.0 4.0 0.0 81.3 18.7 0.0 70.0 30.0 0.0
PENDIDIKAN
<= SD 36.6 46.0 54.0 58.8 25.0 16.2 89.1 7.7 3.3 85.1 11.9 3.0
SLTP 17.7 50.3 49.7 77.6 18.0 4.4 70.1 23.4 6.5 71.5 20.5 8.0
SLTA 31.4 52.5 47.5 77.3 19.4 3.2 65.7 32.3 2.1 85.5 13.4 1.1
Kuliah 13.7 60.3 39.7 80.4 16.8 2.7 53.3 46.4 0.2 87.0 12.1 0.9
TT/TJ 0.6 6.8 93.2 44.0 56.0 0.0 0.0 100.0 0.0 44.0 56.0 0.0
PEKERJAAN
Petani/peternak/nelayan 17.8 59.2 40.8 79.4 17.5 3.1 75.1 20.7 4.2 84.7 9.8 5.5
Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
warung/PKL, tidak tetap, menganggur 28.4 42.0 58.0 61.7 22.5 15.8 77.9 22.0 0.1 88.8 11.2 0.0

Wiraswasta, pengusaha 9.2 60.0 40.0 77.3 20.5 2.2 71.0 25.9 3.1 81.2 18.1 0.7
Pegawai (negeri/swasta),
11.7 57.3 42.7 69.5 21.4 9.1 60.3 29.8 9.8 80.9 10.4 8.6
Guru/Dosen, Profesional
Ibu Rumah Tangga 21.6 51.0 49.0 73.9 17.4 8.7 78.9 19.2 1.9 81.9 15.8 2.2
Masih sekolah/kuliah 5.4 51.0 49.0 78.7 21.3 0.0 69.7 29.6 0.7 85.2 13.4 1.4 32
Lainnya 5.8 41.4 58.6 63.1 36.0 0.8 38.3 61.7 0.0 62.9 37.1 0.0
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
ISU KORUPSI MINYAK GORENG MENURUT
DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Tahu Kejaksaan
Percaya bahwa telah terjadi tindak pidana
Menetapkan Dirjen Percaya bahwa Dirjen Perdagangan Percaya bahwa Kejaksaan Agung
korupsi yang melibatkan mafia minyak goreng
Perdagangan Luar Luar Negeri tersebut melakukan akan menuntaskan kasus korupsi
dalam penjualan (ekspor) minyak goreng ke
Negeri sebagai tindak pidana korupsi? perizinan ekspor minyak goreng?
luar negeri tersebut?
tersangka?

Tidak Tidak Tidak


BASE Ya, tahu Percaya TT/TJ Percaya TT/TJ Percaya Tidak percaya TT/TJ
tahu percaya percaya

PENDAPATAN
< 1 juta 20.9 55.8 44.2 86.6 13.4 0.1 68.9 30.5 0.6 81.8 12.6 5.6
1 - < 2 juta 28.4 39.7 60.3 79.7 18.6 1.8 70.7 28.5 0.8 79.5 20.1 0.4
2 - < 4 juta 32.3 58.0 42.0 65.8 27.2 7.0 75.5 19.7 4.8 82.8 12.1 5.0
=> 4 juta 18.5 62.8 37.2 67.9 23.7 8.4 67.5 31.5 1.0 83.3 16.6 0.1
DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 45.7 54.3 76.9 16.5 6.6 75.6 20.2 4.2 84.9 10.1 5.0
Perkotaan 49.8 55.3 44.7 67.4 24.0 8.6 69.3 28.8 1.8 81.6 17.2 1.2
WILAYAH
SUMATERA 20.4 56.8 43.2 82.3 13.9 3.8 71.0 28.2 0.8 71.6 22.8 5.5
BANTEN 4.3 75.0 25.0 66.5 33.5 0.0 68.8 31.2 0.0 85.2 14.8 0.0
DKI 4.1 61.2 38.8 87.6 12.4 0.0 46.5 49.8 3.7 89.8 10.2 0.0
JABAR 17.4 59.7 40.3 74.0 22.4 3.5 73.2 21.1 5.7 84.1 14.5 1.4
JATENG DIY 16.1 38.1 61.9 58.2 27.8 14.0 67.0 32.7 0.3 86.1 12.9 1.0
JATIM 16.2 45.6 54.4 62.3 8.7 29.0 81.4 10.0 8.7 88.0 3.9 8.1
BALI NUSA 5.3 53.6 46.4 38.2 61.1 0.7 89.8 8.6 1.6 91.5 8.5 0.0
KALIMANTAN 5.9 44.8 55.2 75.0 23.9 1.2 62.4 37.6 0.0 93.2 6.8 0.0
SULAWESI 7.0 34.3 65.7 84.9 14.5 0.6 67.1 32.9 0.0 84.3 14.9 0.8
MALUKU PAPUA 3.3 42.8 57.2 98.4 1.6 0.0 92.0 8.0 0.0 76.4 23.6 0.0

Paling banyak tahu di kelompok laki-laki usia kurang dari 21 tahun, etnis Minang, Muslim, berpendidikan tinggi, berpendapatan
33
lebih dari 2 juta, kalangan wiraswasta dan pengusaha, di perkotaan, terutama di wilayah Kalimantan. Mayoritas dari yang tahu
merasa percaya bahwa Dirjen perdagangan luar negeri melakukan tindak pidana korupsi, percaya bahwa Kejaksaan akan
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
menuntaskan kasus tersebut, dan percaya bahwa ada mafia yang terlibat.
SIKAP TERHADAP PRESIDEN YANG MENDUKUNG KEJAKSAAN
AGUNG UNTUK MEMBONGKAR MAFIA MINYAK GORENG
Apakah Ibu/Bapak sangat mendukung, mendukung, kurang mendukung atau tidak mendukung sama sekali Presiden Joko
Widodo memberi dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar dan mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng
tersebut?... (%)
60.0

50.0 47.9

40.6
40.0

30.0

20.0

10.0 7.2
2.7 1.5
0.0
Sangat mendukung Mendukung Kurang mendukung Tidak mendukung sama sekali Tidak tahu/tidak jawab

Mayoritas mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang memberi dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar dan
mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng tersebut. 34

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


ALASAN JIKA MENDUKUNG
Kalau mendukung/sangat mendukung, apa alasannya?... (%)

40.0
34.1
35.0 32.3
30.0
25.0 21.4
20.0
15.0
9.8
10.0
5.0 2.3
0.0
Karena itu bagian dari Karena para mafia itu telah Supaya harga minyak Alasan lainnya, sebutkan: Tidak tahu/tidak jawab
pemberantasan korupsi melakukan kejahatan dan goreng kembali normal
harus dihukum

Yang mendukung kebanyakan beralasan agar harga minyak goreng kembali normal.
35

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


KESULITAN DAN KENAIKAN HARGA MINYAK GORENG
Apakah Ibu/Bapak mengalami kesulitan mendapatkan/membeli Apakah harga minyak goreng di wilayah sekitar tempat tinggal
minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir?... (%) Ibu/Bapak secara umum juga mengalami kenaikan?... (%)

Mei'22 Jul'22 Mei'22 Jul'22


80.0 100.0 91.9
72.1 88.4
90.0
70.0 64.0
80.0
60.0
70.0
50.0 60.0
40.0 36.0 50.0
27.9 40.0
30.0
30.0
20.0
20.0
10.0 10.0 5.6 6.3 5.3
2.5
0.0 0.0
Ya Tidak Ya Tidak TT/TJ

Yang merasa kesulitan mendapat minyak goreng dan merasa kenaikan harga minyak goreng, menurun 36
dibandingkan temuan sebelumnya.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
MENGALAMI KELANGKAAN DAN KENAIKAN HARGA MINYAK
GORENG MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Mengalami Mengalami
kesulitan Mengalami kenaikan kesulitan Mengalami kenaikan
mendapatkan harga minyak goreng mendapatkan harga minyak goreng
minyak goreng minyak goreng

BASE Ya Tidak Ya Tidak TT/TJ BASE Ya Tidak Ya Tidak TT/TJ

GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 58.9 41.1 91.6 5.7 2.8 <= SD 36.6 57.3 42.7 84.0 5.7 10.3
Perempuan 49.7 69.1 30.9 85.3 6.9 7.9 SLTP 17.7 71.5 28.5 92.7 6.1 1.2
USIA SLTA 31.4 67.0 33.0 90.7 7.6 1.6
<= 21 tahun 13.1 77.9 22.1 97.1 2.1 0.8 Kuliah 13.7 67.6 32.4 92.7 5.0 2.2
22 - 25 tahun 10.3 84.3 15.7 98.0 1.2 0.7 TT/TJ 0.6 9.2 90.8 13.0 0.0 87.0
26 - 40 tahun 37.6 57.9 42.1 88.6 7.5 4.0 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.2 67.2 32.8 91.6 8.4 0.0 Petani/peternak/nelayan 17.8 69.9 30.1 89.7 7.8 2.6
> 55 tahun 14.7 47.4 52.6 68.2 7.0 24.9 Buruh kasar, sopir/ojek,
ETNIS keamanan, warung/PKL, tidak 28.4 54.8 45.2 80.0 9.3 10.8
Jawa 41.3 60.6 39.4 84.8 7.4 7.8 tetap, menganggur
Sunda 15.9 71.6 28.4 90.1 4.4 5.5 Wiraswasta, pengusaha 9.2 60.3 39.7 90.9 6.0 3.1
Batak 3.6 80.6 19.4 97.6 2.4 0.0 Pegawai (negeri/swasta),
11.7 64.7 35.3 96.6 3.2 0.2
Madura Guru/Dosen, Profesional
3.1 33.3 66.7 87.1 12.9 0.0
Ibu Rumah Tangga 21.6 73.3 26.7 93.4 4.6 2.0
Betawi 2.9 68.0 32.0 97.9 1.5 0.5
Masih sekolah/kuliah 5.4 74.2 25.8 96.3 1.8 1.9
Minang 2.6 44.8 55.2 93.6 1.4 5.0
Lainnya 5.8 54.0 46.0 87.1 4.4 8.5
Bugis 2.6 64.3 35.7 100.0 0.0 0.0
PENDAPATAN
Melayu 2.2 50.7 49.3 75.6 3.1 21.3
< 1 juta 20.9 79.4 20.6 91.6 8.4 0.0
Lainnya 25.8 68.6 31.4 90.4 7.2 2.3
1 - < 2 juta 28.4 61.5 38.5 90.4 9.3 0.3
AGAMA
2 - < 4 juta 32.3 71.1 28.9 94.6 3.8 1.7
Islam 88.1 65.2 34.8 88.8 5.9 5.4 37
=> 4 juta 18.5 59.5 40.5 91.9 5.0 3.0
Protestan/Katolik 9.0 60.1 39.9 89.2 9.9 0.9
Lainnya 2.8 37.1 62.9 75.4 6.4 18.2 Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
MENGALAMI KELANGKAAN DAN KENAIKAN HARGA MINYAK
GORENG MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Mengalami
kesulitan Mengalami kenaikan
mendapatkan harga minyak goreng
minyak goreng

BASE Ya Tidak Ya Tidak TT/TJ

DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 63.5 36.5 86.5 6.5 7.0 Mayoritas disemua wilayah mengalami kesulitan
Perkotaan 49.8 64.4 35.6 90.3 6.0 3.7 mendapat minyak goreng, kecuali di wilayah Jateng DIY.
WILAYAH
SUMATERA 20.4 68.4 31.6 92.3 4.7 3.1
BANTEN 4.3 72.6 27.4 91.5 5.9 2.6
DKI 4.1 70.8 29.2 87.5 6.3 6.2
JABAR 17.4 66.5 33.5 92.1 3.6 4.3
JATENG DIY 16.1 44.4 55.6 70.1 11.6 18.3
JATIM 16.2 61.8 38.2 94.2 5.1 0.7
BALI NUSA 5.3 78.8 21.2 96.4 3.5 0.2
KALIMANTAN 5.9 73.9 26.1 95.6 4.1 0.3
SULAWESI 7.0 71.4 28.6 92.9 7.1 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 52.3 47.7 68.0 17.1 14.9
38

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


ISU KENAIKAN HARGA BBM
HARGA BBM SAAT INI
Untuk mengurangi beban APBN pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM karena kenaikan harga di pasar global beberapa
bulan lalu. Menurut Ibu/Bapak, apakah harga-harga BBM secara umum sekarang ini sangat terjangkau, terjangkau, kurang
terjangkau atau tidak terjangkau sama sekali?.. (%)
45.0
39.4
40.0
34.1
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0 13.9

10.0 8.8

5.0 3.8

0.0
Sangat terjangkau Terjangkau Kurang terjangkau Tidak terjangkau sama sekali Tidak tahu/tidak jawab

Saat ini lebih banyak yang menilai harga BBM kurang/tidak terjangkau sama sekali 53.3%.
40

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


HARGA BBM SAAT INI MENURUT DEMOGRAFI
DAN WILAYAH (%)
Sangat Kurang/Tidak Sangat Kurang/Tidak
BASE Terjangkau/Ter terjangkau sama TT/TJ BASE Terjangkau/Ter terjangkau sama TT/TJ
jangkau sekali jangkau sekali
GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 41.5 53.2 5.3 <= SD 36.6 33.7 47.7 18.7
Perempuan 49.7 34.3 53.4 12.3 SLTP 17.7 34.5 63.7 1.8
USIA SLTA 31.4 44.2 53.3 2.4
<= 21 tahun 13.1 40.3 59.1 0.6 Kuliah 13.7 40.5 56.9 2.6
22 - 25 tahun 10.3 39.3 56.8 3.9 TT/TJ 0.6 9.2 3.8 87.0
26 - 40 tahun 37.6 44.8 50.4 4.8 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.2 32.0 61.8 6.2 Petani/peternak/nelayan 17.8 36.8 60.6 2.6
> 55 tahun 14.7 26.8 39.0 34.2 Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
28.4 42.2 42.4 15.4
ETNIS warung/PKL, tidak tetap, menganggur
Jawa 41.3 36.6 49.8 13.6 Wiraswasta, pengusaha 9.2 47.8 51.5 0.7
Sunda 15.9 22.3 73.2 4.4 Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
11.7 38.7 61.0 0.4
Batak 3.6 54.5 35.3 10.3 Profesional
Madura Ibu Rumah Tangga 21.6 30.9 58.0 11.1
3.1 66.1 33.9 0.0
Betawi Masih sekolah/kuliah 5.4 42.0 57.7 0.4
2.9 22.4 55.6 22.0
Minang Lainnya 5.8 30.3 57.7 12.0
2.6 43.4 51.8 4.8
Bugis PENDAPATAN
2.6 44.7 55.3 0.0
Melayu < 1 juta 20.9 33.5 66.5 0.1
2.2 34.5 42.5 23.0
Lainnya 1 - < 2 juta 28.4 33.4 61.7 4.9
25.8 44.8 52.1 3.2
2 - < 4 juta 32.3 41.5 52.6 5.9
AGAMA
Islam => 4 juta 18.5 50.4 46.2 3.5
88.1 38.3 53.6 8.1
Protestan/Katolik 9.0 37.5 50.3 12.2
41
Lainnya 2.8 28.4 53.5 18.2

Mayoritas atau lebih banyak yang merasa harga BBM saat ini kurang terjangkau hampir disetiap Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
kelompok demografi.
HARGA BBM SAAT INI MENURUT DEMOGRAFI
DAN WILAYAH (%)
Sangat+Cukup Kurang+Tidak puas
BASE TT/TJ
puas sama sekali

DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 37.8 53.9 8.3
Perkotaan 49.8 38.0 52.7 9.3
WILAYAH
SUMATERA 20.4 39.1 57.6 3.3
BANTEN 4.3 39.5 60.5 0.0
DKI 4.1 27.2 55.7 17.1
JABAR 17.4 22.9 64.4 12.7
JATENG DIY 16.1 25.2 48.6 26.2
JATIM 16.2 48.8 50.1 1.1
BALI NUSA 5.3 46.0 53.9 0.0
KALIMANTAN 5.9 59.0 38.6 2.3
SULAWESI 7.0 45.3 52.1 2.6
MALUKU PAPUA 3.3 62.7 22.2 15.1

Mayoritas atau lebih banyak yang merasa harga BBM saat ini kurang terjangkau hampir disetiap
kelompok demografi.

42

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


HARGA BBM DINAIKKAN AGAR PEMERINTAH TIDAK MENAMBAH
HUTANG VS PEMERINTAH BERHUTANG AGAR BBM TIDAK NAIK
Di antara pendapat berikut, mana yang lebih sesuai dengan pendapat Ibu/Bapak sendiri?. (%)

60.0

50.0 48.1

40.0
32.7
30.0
19.1
20.0

10.0

0.0
Karena harga bahan bakar dunia saat ini Meski harga bahan bakar dunia saat ini Tidak tahu/tidak jawab
mengalami peningkatan, maka untuk mengalami peningkatan, tapi pemerintah
mengurangi beban APBN sebaiknya harga harus berupaya agar harga bahan bakar dalam
bahan bakar dalam negeri juga dinaikkan agar negeri tidak dinaikkan, termasuk jika harus
pemerintah tidak menambah hutang negara menambah hutang negara untuk menutupi
subsidi
43

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


HARGA BBM DINAIKKAN AGAR PEMERINTAH TIDAK MENAMBAH HUTANG VS PEMERINTAH
BERHUTANG AGAR BBM TIDAK NAIK MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Harga BBM dinaikkan Pemerintah berupaya agar Harga BBM dinaikkan agar Pemerintah berupaya agar
BASE agar pemerintah tidak harga BBM tidak naik meski TT/TJ BASE pemerintah tidak menambah harga BBM tidak naik meski TT/TJ
menambah hutang negara harus menambah hutang hutang negara harus menambah hutang
GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 36.2 51.6 12.2 <= SD 36.6 24.3 38.5 37.2
Perempuan 49.7 29.3 44.7 26.1 SLTP 17.7 37.7 50.0 12.3
USIA SLTA 31.4 36.8 55.4 7.8
<= 21 tahun 13.1 45.0 47.3 7.7 Kuliah 13.7 40.7 56.7 2.6
22 - 25 tahun 10.3 43.2 49.7 7.1 TT/TJ 0.6 6.2 6.8 87.0
26 - 40 tahun 37.6 35.1 54.0 10.8 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.2 34.5 46.8 18.7 Petani/peternak/nelayan 17.8 24.5 65.2 10.2
> 55 tahun 14.7 5.4 34.9 59.6 Buruh kasar, sopir/ojek,
ETNIS keamanan, warung/PKL, tidak 28.4 33.9 45.2 20.9
Jawa 41.3 36.7 45.1 18.2 tetap, menganggur
Sunda 15.9 25.5 41.5 33.0 Wiraswasta, pengusaha 9.2 40.0 53.5 6.5
Batak 3.6 16.2 73.1 10.7 Pegawai (negeri/swasta),
11.7 37.8 54.9 7.3
Madura Guru/Dosen, Profesional
3.1 49.8 45.7 4.4
Ibu Rumah Tangga 21.6 23.0 39.0 37.9
Betawi 2.9 47.5 30.1 22.4
Masih sekolah/kuliah 5.4 52.0 45.4 2.6
Minang 2.6 31.1 48.5 20.4
Lainnya 5.8 50.7 35.8 13.5
Bugis 2.6 49.3 41.7 8.9
PENDAPATAN
Melayu 2.2 22.2 56.0 21.9
< 1 juta 20.9 38.7 48.6 12.7
Lainnya 25.8 28.9 55.8 15.4
1 - < 2 juta 28.4 33.3 51.9 14.7
AGAMA
2 - < 4 juta 32.3 30.1 48.4 21.5
Islam 88.1 32.8 47.8 19.4
=> 4 juta 18.5 41.0 56.3 2.7
Protestan/Katolik 9.0 32.1 54.1 13.8
Lainnya 2.8 32.3 40.3 27.4 44
Lebih banyak yang setuju agar pemerintah tetap berupaya agar tidak menaikan harga BBM meski
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
harus menambah hutang, kecuali di kelompok etnis Madura, Betawi, kalangan pelajar, terutama di
wilayah Jawa Timur dan Maluku Papua.
HARGA BBM DINAIKKAN AGAR PEMERINTAH TIDAK MENAMBAH HUTANG VS PEMERINTAH
BERHUTANG AGAR BBM TIDAK NAIK MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Harga BBM dinaikkan agar Pemerintah berupaya agar
BASE pemerintah tidak menambah harga BBM tidak naik meski TT/TJ
hutang negara harus menambah hutang
DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 31.1 47.2 21.7
Perkotaan 49.8 34.4 49.1 16.5
WILAYAH
SUMATERA 20.4 25.2 56.1 18.7
BANTEN 4.3 40.0 55.1 4.9
DKI 4.1 29.9 47.6 22.5
JABAR 17.4 26.8 36.1 37.2
JATENG DIY 16.1 27.2 44.1 28.7
JATIM 16.2 49.1 45.4 5.5
BALI NUSA 5.3 16.1 82.9 1.0
KALIMANTAN 5.9 41.8 46.8 11.4
SULAWESI 7.0 41.2 47.0 11.8
MALUKU PAPUA 3.3 44.7 35.6 19.7

Lebih banyak yang setuju agar pemerintah tetap berupaya agar tidak menaikan harga BBM meski
harus menambah hutang, kecuali di kelompok etnis Madura, Betawi, kalangan pelajar, terutama di
wilayah Jawa Timur dan Maluku Papua.

45

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


TUGAS DAN KEWENANGAN
LEMBAGA PENEGAK HUKUM
TUGAS DAN KEWENANGAN LEMBAGA PENEGAK
HUKUM
Di antara tugas dan kewenangan lembaga penegak hukum berikut, mana yang menurut Ibu/Bapak merupakan tugas dan
kewenangan... (%)

Kepolisian Kejaksaan Pengadilan/Mahkamah Agung (MA)


80.0
70.0 67.3
58.3
60.0
50.0 44.7
40.0
30.0 26.6
18.0 19.6
20.0 13.2 15.5
11.2 10.9 10.2
10.0 4.4
0.0
Penyelidikan dan penyidikan Penuntutan perkara Memutuskan perkara Tidak tahu/tidak jawab
perkara (bersalah/tidak bersalah, dan
besarnya hukuman)
47

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


TUGAS DAN KEWENANGAN LEMBAGA PENEGAK
HUKUM MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Kepolisian Kejaksaan Pengadilan/MA
Memutuskan Memutuskan Memutuskan
perkara perkara perkara
Penyelidikan Penyelidikan Penyelidikan
Penuntutan (bersalah/tidak Penuntutan (bersalah/tidak Penuntutan (bersalah/tidak
BASE dan penyidikan TT/TJ dan penyidikan TT/TJ dan penyidikan TT/TJ
perkara bersalah, dan perkara bersalah, dan perkara bersalah, dan
perkara perkara perkara
besarnya besarnya besarnya
hukuman) hukuman) hukuman)
GENDER
Laki-laki 50,3 74,9 3,8 7,7 13,6 8,3 44,7 34,2 12,8 14,3 12,2 58,2 15,3
Perempuan 49,7 59,7 5,1 12,7 22,5 18,1 44,8 18,9 18,2 8,1 9,6 58,4 23,9
USIA
<= 21 tahun 13,1 76,2 5,9 14,9 3,1 6,7 48,7 36,2 8,4 9,9 17,4 62,7 10,0
22 - 25 tahun 10,3 75,4 6,6 9,3 8,7 11,0 57,9 21,9 9,3 5,3 11,7 73,0 10,0
26 - 40 tahun 37,6 70,9 5,1 8,2 15,7 11,6 49,1 27,4 12,0 8,9 9,1 69,2 12,7
41 - 55 tahun 24,2 70,4 2,0 6,1 21,5 13,1 39,8 34,0 13,1 22,8 13,5 47,6 16,1
> 55 tahun 14,7 39,4 3,8 18,6 38,1 24,7 29,0 7,3 39,1 3,3 4,7 33,7 58,3
ETNIS
Jawa 41,3 70,0 3,8 6,2 19,9 13,5 40,2 30,9 15,4 12,1 12,0 56,7 19,2
Sunda 15,9 57,9 8,3 22,1 11,7 27,8 39,9 20,2 12,0 11,0 7,5 55,4 26,2
Batak 3,6 83,8 2,9 3,6 9,8 2,7 70,4 14,5 12,5 4,0 38,1 47,0 10,9
Madura 3,1 63,2 3,5 5,5 27,7 9,6 42,5 38,7 9,2 26,7 16,2 47,8 9,2
Betawi 2,9 38,5 9,6 3,5 48,4 9,3 59,0 6,8 24,9 26,8 13,9 37,4 21,9
Minang 2,6 70,2 7,3 12,1 10,5 13,6 38,6 39,5 8,3 34,2 8,0 40,8 17,0
Bugis 2,6 58,5 8,0 33,4 0,2 13,1 61,7 23,0 2,2 10,4 13,7 72,5 3,4
Melayu 2,2 63,5 6,9 2,1 27,4 10,0 42,7 22,6 24,7 7,9 8,8 52,7 30,7
Lainnya 25,8 71,2 1,9 9,7 17,2 6,3 49,1 25,5 19,1 5,5 6,5 68,8 19,3
AGAMA
Islam 88,1 67,7 4,6 10,0 17,7 13,3 44,8 26,8 15,1 11,4 11,0 58,6 19,0
48
Protestan/Katolik 9,0 68,2 3,7 14,7 13,4 15,7 42,5 27,5 14,3 8,2 11,4 59,1 21,3
Lainnya 2,8 52,4 0,0 3,1 44,5 0,7 48,8 19,2 31,3 15,1 6,3 47,3 31,3
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
TUGAS DAN KEWENANGAN LEMBAGA PENEGAK
HUKUM MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
KEPOLISIAN KEJAKSAAN PENGADILAN/MA

Memutuskan Memutuskan Memutuskan


Penyelidika perkara Penyelidika perkara Penyelidika perkara
n dan Penuntutan (bersalah/tidak n dan Penuntutan (bersalah/tidak n dan Penuntutan (bersalah/tida
BASE TT/TJ TT/TJ TT/TJ
penyidikan perkara bersalah, dan penyidikan perkara bersalah, dan penyidikan perkara k bersalah,
perkara besarnya perkara besarnya perkara dan besarnya
hukuman) hukuman) hukuman)

PENDIDIKAN
<= SD 36,6 49,7 4,1 12,8 33,4 18,1 32,8 25,0 24,1 13,9 10,1 42,9 33,1
SLTP 17,7 70,2 5,0 9,0 15,8 9,3 44,5 29,2 17,1 15,4 10,6 59,6 14,4
SLTA 31,4 80,6 4,7 9,5 5,2 11,7 50,9 29,7 7,6 8,7 12,1 68,7 10,6
Kuliah 13,7 82,6 4,0 7,0 6,4 8,9 64,6 21,5 5,1 5,2 11,0 75,8 8,0
PEKERJAAN
Petani/peternak/nelayan 17,8 74,5 3,6 2,5 19,4 18,5 48,1 22,4 11,0 25,2 8,2 58,3 8,2
Buruh kasar, sopir/ojek,
keamanan, warung/PKL, tidak 28,4 59,1 5,3 10,6 25,0 6,4 36,8 32,0 24,8 11,1 10,7 51,2 27,0
tetap, menganggur
Wiraswasta, pengusaha 9,2 81,4 3,3 8,3 7,1 14,1 52,0 26,9 7,0 6,8 10,0 75,1 8,1
Pegawai (negeri/swasta),
11,7 84,5 4,3 5,3 5,9 6,7 58,0 29,9 5,4 5,0 12,0 71,3 11,7
Guru/Dosen, Profesional
Ibu Rumah Tangga 21,6 53,4 4,8 20,8 21,0 25,3 40,1 19,1 15,5 4,5 11,8 51,5 32,3
Masih sekolah/kuliah 5,4 89,7 2,4 5,2 2,6 6,0 65,7 26,1 2,2 6,7 17,5 73,5 2,2
Lainnya 5,8 70,1 6,3 9,7 14,0 5,4 37,7 39,7 17,2 20,7 8,8 60,4 10,1
PENDAPATAN
< 1 juta 20,9 67,5 6,5 10,2 15,9 16,6 34,1 35,4 13,9 13,9 10,1 65,9 10,1
1 - < 2 juta 28,4 68,0 2,1 10,7 19,2 7,9 43,0 29,9 19,2 16,4 8,9 54,4 20,3 49
2 - < 4 juta 32,3 74,1 4,8 14,6 6,5 18,2 54,4 23,4 4,1 5,5 13,3 63,7 17,5
=> 4 juta 18,5 76,9 8,4 3,6 11,1 7,7 65,1 20,6 6,5 12,1 Survei Nasional,
14,7 2765,3
Juni-5 Juli 8,0
2022
TUGAS DAN KEWENANGAN LEMBAGA PENEGAK
HUKUM MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
KEPOLISIAN KEJAKSAAN PENGADILAN/MA

Memutuskan Memutuskan Memutuskan


Penyelidika perkara Penyelidika perkara Penyelidika perkara
n dan Penuntutan (bersalah/tidak n dan Penuntutan (bersalah/tidak n dan Penuntutan (bersalah/tida
BASE TT/TJ TT/TJ TT/TJ
penyidikan perkara bersalah, dan penyidikan perkara bersalah, dan penyidikan perkara k bersalah,
perkara besarnya perkara besarnya perkara dan besarnya
hukuman) hukuman) hukuman)
DESA/KOTA
Pedesaan 50,2 60,4 3,7 15,1 20,8 15,2 37,1 30,1 17,6 13,0 9,5 52,9 24,6
Perkotaan 49,8 74,4 5,1 5,3 15,2 11,2 52,4 23,1 13,3 9,5 12,3 63,7 14,6
WILAYAH
SUMATERA 20,4 75,1 3,8 5,0 16,2 5,5 46,8 27,1 20,6 8,2 15,0 55,9 20,8
BANTEN 4,3 58,7 14,0 3,1 24,1 7,0 60,2 24,8 8,1 17,9 15,1 57,3 9,7
DKI 4,1 72,9 1,7 7,0 18,4 22,4 42,8 16,4 18,4 7,3 8,4 66,0 18,2
JABAR 17,4 57,7 9,6 18,7 14,0 26,0 41,8 17,8 14,4 11,7 8,0 53,4 26,9
JATENG DIY 16,1 67,3 3,1 5,7 23,8 16,7 37,4 21,7 24,2 12,3 8,6 46,8 32,3
JATIM 16,2 67,9 1,0 7,6 23,5 11,1 36,4 44,6 8,0 17,7 14,4 59,2 8,7
BALI NUSA 5,3 68,7 3,2 18,9 9,1 3,0 68,2 27,0 1,9 6,2 4,3 87,6 1,9
KALIMANTAN 5,9 70,8 3,2 12,1 13,9 14,9 47,7 25,2 12,2 6,7 9,4 70,0 13,9
SULAWESI 7,0 59,1 3,7 21,8 15,3 9,5 50,1 24,2 16,2 6,3 11,1 62,5 20,2
MALUKU PAPUA 3,3 81,0 0,0 3,4 15,6 4,1 52,3 28,1 15,5 13,5 4,8 64,7 17,0

50

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


ISU RADIKALISME
PENANGKAPAN TOKOH PIMPINAN KELOMPOK KHILAFATUL MUSLIMIN

Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar tentang penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul muslimin yang diduga
berupaya mengganti ideologi Pancasila menjadi Khilafah?... (%)
(Base: Tahu penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul muslimin )

Ya, tahu Tidak tahu

25%

75%

Sekitar 25% tahu atau pernah dengar tentang penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul 52
muslimin yang diduga berupaya mengganti ideologi Pancasila menjadi Khilafah.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
AWARENESS TERHADAP KABAR PENANGKAPAN TOKOH PIMPINAN
KELOMPOK KHILAFATUL MUSLIMIN MENURUT DEMOGRAFI DAN
WILAYAH (%)
Tidak Tidak Tidak
BASE Ya, tahu BASE Ya, tahu BASE Ya, tahu
tahu tahu tahu

GENDER PENDIDIKAN DESA/KOTA


Laki-laki 50.3 29.5 70.5 <= SD 36.6 18.5 81.5 Pedesaan 50.2 22.2 77.8
Perempuan 49.7 21.5 78.5 SLTP 17.7 25.2 74.8 Perkotaan 49.8 28.8 71.2
USIA SLTA 31.4 31.1 68.9 WILAYAH
<= 21 tahun 13.1 32.3 67.7 Kuliah 13.7 32.7 67.3 SUMATERA 20.4 26.8 73.2
22 - 25 tahun 10.3 27.9 72.1 TT/TJ 0.6 3.0 97.0 BANTEN 4.3 21.5 78.5
26 - 40 tahun 37.6 21.3 78.7 PEKERJAAN DKI 4.1 39.8 60.2
41 - 55 tahun 24.2 25.4 74.6 Petani/peternak/nelayan 17.8 28.7 71.3 JABAR 17.4 31.2 68.8
> 55 tahun 14.7 28.6 71.4 Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan, JATENG DIY 16.1 22.6 77.4
28.4 17.8 82.2
ETNIS warung/PKL, tidak tetap, menganggur JATIM 16.2 18.0 82.0
Jawa 41.3 28.3 71.7 Wiraswasta, pengusaha 9.2 45.9 54.1 BALI NUSA 5.3 43.5 56.5
Sunda 15.9 25.0 75.0 Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen, KALIMANTAN 5.9 22.7 77.3
11.7 31.1 68.9
Batak 3.6 14.3 85.7 Profesional SULAWESI 7.0 12.8 87.2
Madura Ibu Rumah Tangga 21.6 21.6 78.4 MALUKU PAPUA
3.1 16.6 83.4 3.3 28.4 71.6
Betawi Masih sekolah/kuliah 5.4 26.0 74.0
2.9 21.0 79.0
Minang Lainnya 5.8 26.4 73.6
2.6 43.1 56.9
Bugis PENDAPATAN
2.6 17.2 82.8
Melayu < 1 juta 20.9 18.8 81.2
2.2 11.4 88.6
Lainnya 1 - < 2 juta 28.4 22.3 77.7
25.8 24.6 75.4
2 - < 4 juta 32.3 28.5 71.5
AGAMA
Islam => 4 juta 18.5 36.1 63.9
88.1 25.6 74.4
Protestan/Katolik 9.0 26.5 73.5
Lainnya 2.8 19.1 80.9
53
Mayoritas tidak tahu, yang tahu lebih banyak di kelompok laki-laki, usia kurang dari 21 tahun, Pendidikan
tinggi dan pendapatan tinggi, kalangan wiraswasta, pengusaha, tinggal di perkotaan, terutamdi wilayah Bali Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
Nusa.
UPAYA KELOMPOK KHILAFATUL MUSLIMIN
Jika tahu atau pernah dengar, seberapa percaya Ibu/Bapak kelompok khilafatul muslimin tersebut .. (%)
(Base: Tahu penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul muslimin )

Kelompok khilafatul muslimin tersebut berupaya mengganti ideologi Pancasila di Indonesia menjadi sistem kekhalifahan negara Islam
Kelompok khilafatul muslimin tersebut merupakan ancaman bagi NKRI
Kelompok khilafatul muslimin tersebut telah melakukan kejahatan radikalisme dengan menyebarkan faham radikal
45.0
38.9
40.0
34.0 32.9
35.0 30.4
30.0 27.8 26.0 24.3
25.0
20.0 15.8 17.0
14.7
15.0 12.2
8.5 10.2
10.0
4.6
5.0 2.8
0.0
Sangat percaya Cukup percaya Kurang percaya Tidak percaya sama sekali Tidak tahu/tidak jawab

Paling banyak sangat/cukup percaya bahwa “khilafatul muslimin tersebut merupakan ancaman bagi
NKRI” (72.9%), kemudian ”khilafatul muslimin tersebut telah melakukan kejahatan radikalisme dengan
menyebarkan faham radikal” (60.6%), sementara sedikit lebih banyak yang kurang/tidak percaya sama 54
sekali dengan ”khilafatul muslimin tersebut berupaya mengganti ideologi Pancasila di Indonesia menjadi
sistem kekhalifahan negara Islam” (45.1%). Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
KELOMPOK KHILAFATUL MUSLIMIN DIPROSES
SECARA HUKUM
Seberapa setuju Ibu/Bapak kelompok khilafatul muslimin diproses secara hukum. Apakah sangat setuju, setuju, kurang setuju
atau tidak setuju sama sekali?.. (%) (Base: Tahu penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul muslimin )

50.0 46.2
45.0 41.8
40.0
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0 5.9
4.0
5.0 2.1
0.0
Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju sama sekali Tidak tahu/tidak jawab

Mayoritas setuju/sangat setuju kelompok khilafatul muslimin diproses secara hukum.


55

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


ALASAN SETUJU DAN TIDAK SETUJU
Apa alasan utama Ibu/Bapak, sebutkan:?... (%)
Setuju Tidak Setuju
Mengancam NKRI 24.4
Belum terbukti kejahatanya 21.6
Bertentangan dengan Pancasila 23.8 Melanggar HAM 7.2
Memecah belah bangsa 20.9 Langsing dibubarkan 6.5
Meresahkan masyarakat 14.2 Tidak mengancam/menentang NKRI 5.7
Setiap manusia memiliki ideologi berbeda 4.9
Jika terbukti bersalah, harus dihukum 3.5
Kesewenang-wenangan pemerintah 4.5
Harus diadili 2.8
Radikalisme tidak termasuk kejahatan/kriminal 3.6
Merusak nama Islam 2.0 Menyudutkan Islam 3.3
Melanggar aturan 1.2 Diberikan pembinaan/pemahaman 3.1
Radikalisme/terorisme Ada baik dan buruknya 2.4
0.6
Tokoh-tokoh muslimin Indonesia 1.5
Karena sebuah kejahatan 0.2
Tidak ada niatan memecah belah 1.3
Alasan setuju lainnya 3.0 Alasan tidak setuju lainnya 1.7
Tidak tahu/tidak jawab 3.3 Tidak tahu/tidak jawab 32.6

0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 20.0 40.0

56

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


PEMERINTAH BERTINDAK TEGAS PADA PIHAK YANG
MENYEBARKAN PAHAM RADIKAL
Seberapa setuju Ibu/Bapak jika pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang dianggap menyebarkan
faham radikal atau radikalisme dengan cara menangkap dan diproses secara hukum. Apakah sangat setuju, setuju, kurang
setuju atau tidak setuju sama sekali?.. (%)
50.0 46.3
45.0
40.0
35.0 33.4

30.0
25.0
20.0
15.0 12.5
10.0
4.5 3.3
5.0
0.0
Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju sama sekali Tidak tahu/tidak jawab

Mayoritas setuju/sangat setuju jika pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang dianggap menyebarkan faham
radikal atau radikalisme dengan cara menangkap dan diproses secara hukum. 57

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


ALASAN SETUJU DAN TIDAK SETUJU
Apa alasan utama Ibu/Bapak, sebutkan:?... (%)
Setuju Tidak Setuju
Bertentangan dengan Pancasila 23.5 Kesewenang-wenangan pemerintah 26.3
Memecah belah bangsa 21.3 Menyudutkan Islam 19.1
Meresahkan masyarakat 21.1
Radikalisme tidak termasuk kejahatan/kriminal 13.9
Mengancam NKRI 14.1
Melanggar HAM 7.0
Melanggar UU 2.9
Belum ada bukti kesalahannya 6.7
Merusak Nama Islam 1.4
Tidak Perlu dihukum, cukup dinasihati 1.9
Agar terciptanya kedamaian 1.0
Hanya Sebatas Pemikiran Saja 1.7
Melanggar Hak warga Lain 0.8
Agar tIdak banyak yang mengikuti 0.5 Menambah Masalah Lain 0.8

Alasan setuju lainnya 5.0 Alasan tidak setuju lainnya 5.0

Tidak tahu/tidak jawab 8.4 Tidak tahu/tidak jawab 17.5

0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 10.0 20.0 30.0

58

Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022


Kesimpulan
• Persepsi masyarakat terhadap kondisi umum nasional selama dua bulan terakhir stabil di bidang
ekonomi.
• Mayoritas, 64%, merasa puas dengan dengan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Tingkat kepercayaan pada lembaga hukum masih paling tinggi terhadap Kepolisian, disusul
Kejaksaan, dan Pengadilan. Tingkat kepercayaan pada KPK berada di posisi paling rendah
dibanding lembaga hukum lainnya.
• Evaluasi warga terhadap lembaga hukum: yang menilai positif (baik/sangat baik) KPK (60.4%),
hampir sama dengan Kepolisian (59%), selanjutnya Kejaksaan (55.4%), dan Kehakiman
(52.6%).
Kesimpulan
• Separuh warga (50%) tahu atau pernah dengar Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen
Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi
perizinan ekspor minyak goreng, dari yang tahu mayoritas juga percaya Dirjen Perdagangan
Luar Negeri di Kementerian Perdagangan tersebut melakukan tindak pidana korupsi. Warga juga
percaya bahwa Kejaksaan Agung akan menyelesaikan kasus korupsi minyak goreng ini.
• Warga yang tahu dengan kasus minyak goreng umumnya percaya bahwa ada keterlibatan mafia
minyak goreng dalam kasus korupsi minyak goreng.
• Mayoritas publik mendukung kebijakan presiden dan jaksa agung dalam menuntaskan kasus
mafia minyak goreng. Alasan utama masyarakat mendukung adalah karena kasus tersebut
adalah tindakan kejahatan yang harus dihukum, penuntasan kasus itu merupakan bagian dari
pemberantasan korupsi, dan supaya harga minyak goreng kembali normal.
Kesimpulan
• Tugas dan kewenangan lembaga hukum: mayoritas (66%) warga tahu bahwa kepolisian
memiliki tugas dan kewenangan penyelidikan dan penyidikan perkara, dan mayoritas juga tahu
(58,6%) bahwa memutuskan perkara (memutuskan bersalah/tidak bersalah dan hukuman) adalah
tugas pengadilan/MA. Kurang dari separuh (44,7%) warga yang tahu bahwa tugas kejaksaan
adalah penuntutan perkara, selebihnya, cukup banyak yang menganggap tugas kejaksaan adalah
memutuskan perkara (26,4%), atau melakukan penyelidikan dan penyidikan (13,2%).
• Hannya sedikit warga (25%) yang tahu peristiwa penangkapan tokoh pimpinan Khilafatul
Muslimin. Dari yang tahu mayoritas setuju dengan proses hukum tersebut.
• Mayoritas warga juga setuju pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang
menyebarkan faham radikal. Alasan utamanya karena bertentangan dengan Pancasila, memecah-
belah bangsa, meresahkan masyarakat, dan mengancam NKRI, serta melanggar undang-undang.
• Soal kenaikan harga BBM, kebanyakan warga (47,3%) lebih memilih tidak dinaikkan meskipun
akan menambah beban hutang negara untuk subsidi, sedangkan 33,4% setuju harga BBM
dinaikkan agar beban hutang negara tidak bertambah untuk subsidi BBM.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai