SURVEI NASIONAL
PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PENEGAKAN HUKUM,
TUGAS LEMBAGA-LEMBAGA HUKUM,
DAN ISU-ISU EKONOMI
Wa k t u s u r v e i :
27 Juni-5 Juli 2022
Pengantar
• Beberapa bulan terakhir, masalah-masalah ekonomi dan hukum, termasuk pemberantasan korupsi,
menjadi isu-isu yang tampak cukup dominan dalam perbincangan publik.
• Diantara masalah-masalah terkait adalah soal kelangkaan dan korupsi minyak goreng yang diduga
melibatkan mafia, soal kenaikan harga BBM akibat kelangkaan minyak dunia, dan berbagai
perbincangan tentang kemungkinan situasi ekonomi makin memburuk bahkan resesi.
• Selain soal korupsi yang masih terus menjadi perbincangan, soal-soal terkait kesiapan dan kemampuan
lembaga-lembaga hukum untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dan penegakan hukum
yang adil juga masih terus mengemuka. Beberapa bulan terakhir aparat hukum juga berhadapan dengan
kelompok yang dianggap radikal seperti kasus penangkapan kelompok Khilafatul Muslimin.
• Penyelesaian masalah-masalah ekonomi dan hukum, terutama oleh pemerintah dan apparat terkait dalam
negara demokrasi sangat berhubungan dengan bagaimana persepsi, kepercayaan, dan evaluasi publik.
Termasuk di dalamnya adalah tingkat pengetahuan masyarakat terhadap apa saja tugas lembaga-lembaga
dan aparat yang ada.
• Bagaimanakah persepsi dan evaluasi publik terhadap penegakan hokum beserta tugas lembaga-lembaga
hukum dan masalah-masalah ekonomi yang mengemuka selama beberapa bulan terakhir? Untuk
menjawabnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengadakan survei nasional pada 27 Juni hingga 5 Juli
2022 lalu.
METODOLOGI
• Untuk mengetahui secara cepat dinamika persepsi publik atas isu-isu mutakhir akan sulit bila
mengandalkan survei tatap muka langsung dengan responden. Oleh karena itu, survei menggunakan
kontak telepon kepada responden adalah cara yang paling mungkin dilakukan.
• Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah
menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
• Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik
memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
• Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1206 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor
telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat
kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
• Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Invalid Valid
KET: RDD difokuskan pada nomor HP (selular), bukan nomor telepon rumah
(fixed line). Ini didasarkan atas temuan penelitian sebelumnya bahwa warga 4
dewasa yang mempunyai telepon rumah secara nasional hanya sekitar 3.4%, dan
hampir semua dari pemilik telepon rumah tersebut memiliki HP.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
RESPONSE RATE
Total pemilik telepon yang
Total nomor telepon yang Jumlah Responden yang
mengaku WNI usia 17+/
dikontak (dialed) berhasil diwawancarai
menikah
14320 1506 1206
30.0
25.5
25.0 22.9
20.0
15.0
9.6
10.0
4.4
5.0 2.5
0.0
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk Tidak tahu/tidak jawab
Kebanyakan menilai keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk.
9
GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 29.1 32.8 35.4 2.7 <= SD 36.6 20.8 31.7 37.5 10.0
Perempuan 49.7 21.7 37.5 34.7 6.1 SLTP 17.7 26.3 31.8 40.5 1.5
USIA SLTA 31.4 30.4 37.8 30.5 1.2
<= 21 tahun 13.1 33.2 44.8 20.4 1.7 Kuliah 13.7 26.1 44.0 29.7 0.3
22 - 25 tahun 10.3 29.0 34.0 36.3 0.7 TT/TJ 0.6 3.8 5.8 90.4 0.0
26 - 40 tahun 37.6 23.6 38.6 34.8 3.0 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.2 27.2 23.8 49.0 0.0 Petani/peternak/nelayan 17.8 27.7 37.1 33.0 2.1
> 55 tahun 14.7 17.6 37.4 25.0 20.1 Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
ETNIS warung/PKL, tidak tetap, menganggur 28.4 26.7 23.9 38.0 11.4
Jawa 41.3 31.0 26.2 34.7 8.0
Sunda 15.9 20.3 51.8 24.7 3.3 Wiraswasta, pengusaha 9.2 42.4 34.6 23.0 0.0
Batak 3.6 19.3 18.0 62.7 0.0 Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
11.7 19.3 48.6 31.6 0.5
Madura Profesional
3.1 18.4 9.2 58.1 14.3
Ibu Rumah Tangga 21.6 16.8 42.9 40.3 0.0
Betawi 2.9 43.4 16.7 39.0 0.9
Masih sekolah/kuliah 5.4 32.7 46.8 20.5 0.0
Minang 2.6 14.0 51.4 34.5 0.0
Lainnya 5.8 24.2 25.7 38.9 11.2
Bugis 2.6 49.9 28.2 21.9 0.0
PENDAPATAN
Melayu 2.2 13.7 34.6 50.3 1.4
< 1 juta 20.9 31.3 39.1 29.0 0.6
Lainnya 25.8 19.1 45.9 35.0 0.1
1 - < 2 juta 28.4 32.1 27.9 38.5 1.4
AGAMA
2 - < 4 juta 32.3 23.7 43.1 32.2 1.0
Islam 88.1 25.8 34.5 34.7 4.9
=> 4 juta 18.5 22.5 38.8 37.8 0.9
Protestan/Katolik 9.0 25.3 42.6 32.1 0.0
Lainnya 2.8 13.3 30.9 55.7 0.0
10
Lebih banyak yang menilai buruk dibanding yang menilai baik kondisi ekonomi nasional, kecuali di
kelompok usia kurang dari 21 tahun, etnis Betawi dan Bugis, kalangan wiraswasta dan pengusaha, Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
berpendapatan kurang dari 1 juta, terutama di wilayah Jawa Tengah DIY dan Maluku Papua.
KONDISI EKONOMI NASIONAL MENURUT DEMOGRAFI
DAN WILAYAH (%)
Sangat Buruk/Sangat
BASE Sedang TT/TJ
Baik/Baik Buruk
DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 25.9 34.8 32.6 6.6
Perkotaan 49.8 25.0 35.4 37.5 2.1
WILAYAH
SUMATERA 20.4 29.1 34.4 36.5 0.0
BANTEN 4.3 12.8 32.1 51.9 3.2
DKI 4.1 22.7 26.8 47.3 3.2
JABAR 17.4 23.1 50.4 23.6 3.0
JATENG DIY 16.1 30.2 23.3 27.9 18.6
JATIM 16.2 25.3 30.8 40.6 3.3
BALI NUSA 5.3 7.2 65.8 26.7 0.2
KALIMANTAN 5.9 11.7 32.4 55.3 0.5
SULAWESI 7.0 31.6 27.2 41.3 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 53.0 24.8 22.3 0.0
Lebih banyak yang menilai buruk dibanding yang menilai baik kondisi ekonomi nasional, kecuali di
kelompok usia kurang dari 21 tahun, etnis Betawi dan Bugis, kalangan wiraswasta dan pengusaha,
berpendapatan kurang dari 1 juta, terutama di wilayah Jawa Tengah DIY dan Maluku Papua.
11
70
Buruk
69.2
65.5 TT/TJ
61.8
60
52.5
50 50.5 49.5
48.1 47.2 47.9
41.5 42.1
40 38.4
40.2 39.0 39.5 39.2 40.3
38.8 39.4 38.4
40.5 40.4
37.3 37.7 37.8 37.5 37.6
36.1 36.2
35.4 35.1
34.9 33.8
33.1 32.2 33.4 33.3 33.0 33.5 33.2
31.9 31.0 31.7 31.1 31.9 31.3 31.1
30 28.5
30.1 29.3
28.9
28.1 27.8 27.8 28.1
26.6 25.7 25.4 26.5 25.4
25.1 24.9 24.2 24.5 24.1 24.5
23.0 23.5
21.3
20 20.5 19.5 19.6
17.9
15.2 14.9
13.4 13.5
11.4
10 8.9 9.8 9.8
6.3 6.7
3.9 4.5 4.4 3.4 3.3 4.4
2.4 2.0 3.1 2.9 2.1 2.3 2.3 2.9 1.9
1.3 1.6 1.6 1.7 1.6 1.4 1.8 1.5 1.8 0.7 0.7
0 0.5
DES'11
JUL'20
OKT'04
OKT'08
OKT'10
OKT'13
OKT'14
OKT'15
OKT'16
JULI'21
DES'21
JUL'22
APR'21
NOV'21
2017
2018
2019
MEI'20
MEI'22
SEPT'06
SEPT'07
SEPT'09
SEPT'12
SEPT'20
MRT'21
FEB'20
FEB'21
FEB'22
12
Tidak banyak berubah dari temuan sebelumnya.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
KINERJA PRESIDEN
KINERJA PRESIDEN
Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi)?... (%)
64%
60.0
50.5
50.0
40.0
30.0 27.2
20.0
13.5
10.0 5.9
2.9
0.0
Sangat puas Cukup Puas Kurang puas Tidak puas sama sekali Tidak tahu/tidak jawab
Mayoritas merasa puas dengan dengan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
14
GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 66.3 30.4 3.4 <= SD 36.6 65.6 28.2 6.2
Perempuan 49.7 61.2 36.5 2.3 SLTP 17.7 54.1 41.8 4.1
USIA SLTA 31.4 69.4 29.5 1.0
<= 21 tahun 13.1 67.7 31.6 0.7 Kuliah 13.7 60.5 39.0 0.5
22 - 25 tahun 10.3 67.5 32.0 0.5 TT/TJ 0.6 97.0 3.0 0.0
26 - 40 tahun 37.6 59.2 37.1 3.7 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.2 65.2 30.1 4.7 Petani/peternak/nelayan 17.8 53.6 44.4 2.0
> 55 tahun 14.7 75.3 23.1 1.6 Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
28.4 67.9 30.4 1.7
ETNIS warung/PKL, tidak tetap, menganggur
Jawa 41.3 70.3 25.4 4.3 Wiraswasta, pengusaha 9.2 66.2 32.0 1.8
Sunda 15.9 61.2 34.8 4.0 Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
11.7 64.8 30.6 4.7
Batak 3.6 61.9 30.2 7.9 Profesional
Madura Ibu Rumah Tangga 21.6 59.8 36.9 3.3
3.1 53.6 43.5 2.9
Betawi Masih sekolah/kuliah 5.4 67.4 32.6 0.0
2.9 80.7 19.3 0.0
Minang Lainnya 5.8 68.0 21.3 10.8
2.6 68.9 30.5 0.7
Bugis PENDAPATAN
2.6 73.3 26.7 0.0
Melayu < 1 juta 20.9 52.9 45.7 1.4
2.2 43.8 45.1 11.2
Lainnya 1 - < 2 juta 28.4 63.5 34.9 1.6
25.8 56.7 43.2 0.1
2 - < 4 juta 32.3 65.2 30.4 4.3
AGAMA
Islam => 4 juta 18.5 67.6 31.3 1.1
88.1 61.4 35.5 3.1
Protestan/Katolik 9.0 80.0 18.8 1.3
Lainnya 2.8 87.3 10.6 2.1
15
Mayoritas merasa puas di setiap kelompok demografi, kecuali di kelompok etnis Melayu.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
KINERJA PRESIDEN MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Sangat+Cukup Kurang+Tidak puas
BASE TT/TJ
puas sama sekali
DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 63.6 33.3 3.1
Perkotaan 49.8 64.4 32.8 2.8
WILAYAH
SUMATERA 20.4 56.2 43.2 0.6
BANTEN 4.3 60.3 35.8 4.0
DKI 4.1 65.8 25.3 8.8
JABAR 17.4 65.2 30.8 4.1
JATENG DIY 16.1 67.1 26.8 6.1
JATIM 16.2 67.4 30.2 2.4
BALI NUSA 5.3 75.7 23.8 0.4
KALIMANTAN 5.9 51.6 44.3 4.1
SULAWESI 7.0 67.9 32.1 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 86.9 13.1 0.0
Mayoritas merasa puas di setiap kelompok demografi, kecuali di kelompok etnis Melayu.
16
Presiden 24 53 18 42
Kejaksaan 15 55 21 4 5
Pengadilan 15 51 24 4 7
Partai Politik 10 41 35 8 6
72 72
70 70
66
65 65 Dibanding temuan sebelumnya,
64 63
kepercayaan terhadap Kejaksaan, dan
60 60 Pengadilan cenderung meningkat,
sementara Polri stagnan, dan KPK sedikit
menurun.
55
50
Mei'22 Jul'22
Pengadilan Kejaksaan
60.0
50.1
50.0 46.6
42.8 42.9
40.0
30.6
30.0 27.8 29.3
23.3
20.0 14.3
13.0
9.2 10.0 7.9 9.6 11.4 11.0
10.0 5.0 5.4 5.0 4.9
0.0
Sangat buruk Buruk Baik Sangat baik Tidak tahu/tidak jawab
Evaluasi warga paling positif (baik/sangat baik) pada KPK (60.9%), kemudian Kepolisian (59.3%),
Kejaksaan (55.8%), dan Kehakiman (52.9%). 21
Penanganan koruptor 10 42 32 7 8
Menghukum koruptor 11 39 32 6 11
Sekitar 51% tahu atau pernah dengar Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri di 27
Kementerian Perdagangan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan ekspor minyak goreng, dari
yang tahu mayoritas juga percaya Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan tersebut Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
melakukan tindak pidana korupsi.
HUKUMAN UNTUK PEJABAT NEGARA YANG KORUPSI
Seberapa berat pejabat negara seperti Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan tersebut harus dihukum
jika terbukti melakukan korupsi?... (%)
(Base: Tahu Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri tersangka kasus dugaan korupsi )
45.0
40.0 38.5
35.0
30.0
25.0
19.5
20.0 16.0 14.5
15.0
10.0 6.1 5.3
5.0
0.0
Dihukum mati Dihukum seumur Dihukum 20 tahun Dihukum 5-10 tahun Dihukum di bawah 5 Tidak tahu/tidak
hidup tahun jawab
60.0 57.0
50.0
40.0
30.0
20.5
20.0 15.1
10.0
4.5 2.9
0.0
Sangat percaya Cukup percaya Kurang percaya Tidak percaya sama sekali Tidak tahu/tidak jawab
Dari yang tahu, mayoritas percaya Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi perizinan ekspor minyak goreng tersebut 29
40.0
30.7
30.0
20.0
11.5
10.0
2.5 2.9
0.0
Sangat percaya Cukup percaya Kurang percaya Tidak percaya sama sekali Tidak tahu/tidak jawab
Dari yang tahu, mayoritas percaya telah terjadi tindak pidana korupsi yang melibatkan mafia minyak goreng dalam penjualan (ekspor)
minyak goreng ke luar negeri tersebut. 30
GENDER
Laki-laki 50.3 51.5 48.5 69.8 20.0 10.2 69.0 26.3 4.7 82.6 14.9 2.5
Perempuan 49.7 49.5 50.5 73.7 21.2 5.0 75.5 23.4 1.0 83.6 13.1 3.3
USIA
<= 21 tahun 13.1 57.6 42.4 69.4 30.6 0.0 74.9 24.6 0.5 83.4 16.4 0.2
22 - 25 tahun 10.3 47.1 52.9 73.8 25.7 0.5 62.0 37.6 0.3 77.8 21.8 0.4
26 - 40 tahun 37.6 47.7 52.3 76.1 18.6 5.4 61.6 34.2 4.2 83.1 13.1 3.8
41 - 55 tahun 24.2 56.6 43.4 65.9 13.5 20.6 82.1 16.2 1.7 78.4 16.2 5.4
> 55 tahun 14.7 43.7 56.3 73.0 26.1 0.9 85.0 8.2 6.8 97.0 3.0 0.0
ETNIS
Jawa 41.3 45.6 54.4 67.1 20.3 12.7 68.2 28.1 3.7 84.1 12.1 3.8
Sunda 15.9 62.9 37.1 78.8 17.5 3.7 76.2 17.8 5.9 86.9 11.7 1.4
Batak 3.6 63.2 36.8 91.6 6.8 1.6 75.4 24.6 0.0 47.1 52.9 0.0
Madura 3.1 58.0 42.0 59.8 0.0 40.2 95.1 4.9 0.0 96.7 3.3 0.0
Betawi 2.9 62.9 37.1 56.9 43.1 0.0 75.8 18.3 5.9 95.7 4.3 0.0
Minang 2.6 73.6 26.4 71.8 13.6 14.6 71.4 27.7 0.9 60.6 39.4 0.0
Bugis 2.6 43.0 57.0 81.9 16.8 1.3 75.0 20.8 4.1 83.8 14.5 1.7
Melayu 2.2 51.0 49.0 84.1 12.7 3.2 52.4 45.8 1.8 76.8 22.0 1.2
Lainnya 25.8 45.0 55.0 71.2 28.6 0.2 72.1 27.9 0.0 85.5 9.6 4.9 31
AGAMA
Islam 88.1 51.8 48.2 72.1 21.1 6.9 72.1 24.7 3.3 82.9 13.9 3.2
Protestan/Katolik 9.0 40.3 59.7 59.3 20.4 20.3 70.3 29.7 0.0 90.6 9.4 0.0
Lainnya 2.8 42.4 57.6 96.0 4.0 0.0 81.3 18.7 0.0 70.0 30.0 0.0
PENDIDIKAN
<= SD 36.6 46.0 54.0 58.8 25.0 16.2 89.1 7.7 3.3 85.1 11.9 3.0
SLTP 17.7 50.3 49.7 77.6 18.0 4.4 70.1 23.4 6.5 71.5 20.5 8.0
SLTA 31.4 52.5 47.5 77.3 19.4 3.2 65.7 32.3 2.1 85.5 13.4 1.1
Kuliah 13.7 60.3 39.7 80.4 16.8 2.7 53.3 46.4 0.2 87.0 12.1 0.9
TT/TJ 0.6 6.8 93.2 44.0 56.0 0.0 0.0 100.0 0.0 44.0 56.0 0.0
PEKERJAAN
Petani/peternak/nelayan 17.8 59.2 40.8 79.4 17.5 3.1 75.1 20.7 4.2 84.7 9.8 5.5
Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
warung/PKL, tidak tetap, menganggur 28.4 42.0 58.0 61.7 22.5 15.8 77.9 22.0 0.1 88.8 11.2 0.0
Wiraswasta, pengusaha 9.2 60.0 40.0 77.3 20.5 2.2 71.0 25.9 3.1 81.2 18.1 0.7
Pegawai (negeri/swasta),
11.7 57.3 42.7 69.5 21.4 9.1 60.3 29.8 9.8 80.9 10.4 8.6
Guru/Dosen, Profesional
Ibu Rumah Tangga 21.6 51.0 49.0 73.9 17.4 8.7 78.9 19.2 1.9 81.9 15.8 2.2
Masih sekolah/kuliah 5.4 51.0 49.0 78.7 21.3 0.0 69.7 29.6 0.7 85.2 13.4 1.4 32
Lainnya 5.8 41.4 58.6 63.1 36.0 0.8 38.3 61.7 0.0 62.9 37.1 0.0
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
ISU KORUPSI MINYAK GORENG MENURUT
DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Tahu Kejaksaan
Percaya bahwa telah terjadi tindak pidana
Menetapkan Dirjen Percaya bahwa Dirjen Perdagangan Percaya bahwa Kejaksaan Agung
korupsi yang melibatkan mafia minyak goreng
Perdagangan Luar Luar Negeri tersebut melakukan akan menuntaskan kasus korupsi
dalam penjualan (ekspor) minyak goreng ke
Negeri sebagai tindak pidana korupsi? perizinan ekspor minyak goreng?
luar negeri tersebut?
tersangka?
PENDAPATAN
< 1 juta 20.9 55.8 44.2 86.6 13.4 0.1 68.9 30.5 0.6 81.8 12.6 5.6
1 - < 2 juta 28.4 39.7 60.3 79.7 18.6 1.8 70.7 28.5 0.8 79.5 20.1 0.4
2 - < 4 juta 32.3 58.0 42.0 65.8 27.2 7.0 75.5 19.7 4.8 82.8 12.1 5.0
=> 4 juta 18.5 62.8 37.2 67.9 23.7 8.4 67.5 31.5 1.0 83.3 16.6 0.1
DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 45.7 54.3 76.9 16.5 6.6 75.6 20.2 4.2 84.9 10.1 5.0
Perkotaan 49.8 55.3 44.7 67.4 24.0 8.6 69.3 28.8 1.8 81.6 17.2 1.2
WILAYAH
SUMATERA 20.4 56.8 43.2 82.3 13.9 3.8 71.0 28.2 0.8 71.6 22.8 5.5
BANTEN 4.3 75.0 25.0 66.5 33.5 0.0 68.8 31.2 0.0 85.2 14.8 0.0
DKI 4.1 61.2 38.8 87.6 12.4 0.0 46.5 49.8 3.7 89.8 10.2 0.0
JABAR 17.4 59.7 40.3 74.0 22.4 3.5 73.2 21.1 5.7 84.1 14.5 1.4
JATENG DIY 16.1 38.1 61.9 58.2 27.8 14.0 67.0 32.7 0.3 86.1 12.9 1.0
JATIM 16.2 45.6 54.4 62.3 8.7 29.0 81.4 10.0 8.7 88.0 3.9 8.1
BALI NUSA 5.3 53.6 46.4 38.2 61.1 0.7 89.8 8.6 1.6 91.5 8.5 0.0
KALIMANTAN 5.9 44.8 55.2 75.0 23.9 1.2 62.4 37.6 0.0 93.2 6.8 0.0
SULAWESI 7.0 34.3 65.7 84.9 14.5 0.6 67.1 32.9 0.0 84.3 14.9 0.8
MALUKU PAPUA 3.3 42.8 57.2 98.4 1.6 0.0 92.0 8.0 0.0 76.4 23.6 0.0
Paling banyak tahu di kelompok laki-laki usia kurang dari 21 tahun, etnis Minang, Muslim, berpendidikan tinggi, berpendapatan
33
lebih dari 2 juta, kalangan wiraswasta dan pengusaha, di perkotaan, terutama di wilayah Kalimantan. Mayoritas dari yang tahu
merasa percaya bahwa Dirjen perdagangan luar negeri melakukan tindak pidana korupsi, percaya bahwa Kejaksaan akan
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
menuntaskan kasus tersebut, dan percaya bahwa ada mafia yang terlibat.
SIKAP TERHADAP PRESIDEN YANG MENDUKUNG KEJAKSAAN
AGUNG UNTUK MEMBONGKAR MAFIA MINYAK GORENG
Apakah Ibu/Bapak sangat mendukung, mendukung, kurang mendukung atau tidak mendukung sama sekali Presiden Joko
Widodo memberi dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar dan mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng
tersebut?... (%)
60.0
50.0 47.9
40.6
40.0
30.0
20.0
10.0 7.2
2.7 1.5
0.0
Sangat mendukung Mendukung Kurang mendukung Tidak mendukung sama sekali Tidak tahu/tidak jawab
Mayoritas mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang memberi dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar dan
mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng tersebut. 34
40.0
34.1
35.0 32.3
30.0
25.0 21.4
20.0
15.0
9.8
10.0
5.0 2.3
0.0
Karena itu bagian dari Karena para mafia itu telah Supaya harga minyak Alasan lainnya, sebutkan: Tidak tahu/tidak jawab
pemberantasan korupsi melakukan kejahatan dan goreng kembali normal
harus dihukum
Yang mendukung kebanyakan beralasan agar harga minyak goreng kembali normal.
35
Yang merasa kesulitan mendapat minyak goreng dan merasa kenaikan harga minyak goreng, menurun 36
dibandingkan temuan sebelumnya.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
MENGALAMI KELANGKAAN DAN KENAIKAN HARGA MINYAK
GORENG MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Mengalami Mengalami
kesulitan Mengalami kenaikan kesulitan Mengalami kenaikan
mendapatkan harga minyak goreng mendapatkan harga minyak goreng
minyak goreng minyak goreng
GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 58.9 41.1 91.6 5.7 2.8 <= SD 36.6 57.3 42.7 84.0 5.7 10.3
Perempuan 49.7 69.1 30.9 85.3 6.9 7.9 SLTP 17.7 71.5 28.5 92.7 6.1 1.2
USIA SLTA 31.4 67.0 33.0 90.7 7.6 1.6
<= 21 tahun 13.1 77.9 22.1 97.1 2.1 0.8 Kuliah 13.7 67.6 32.4 92.7 5.0 2.2
22 - 25 tahun 10.3 84.3 15.7 98.0 1.2 0.7 TT/TJ 0.6 9.2 90.8 13.0 0.0 87.0
26 - 40 tahun 37.6 57.9 42.1 88.6 7.5 4.0 PEKERJAAN
41 - 55 tahun 24.2 67.2 32.8 91.6 8.4 0.0 Petani/peternak/nelayan 17.8 69.9 30.1 89.7 7.8 2.6
> 55 tahun 14.7 47.4 52.6 68.2 7.0 24.9 Buruh kasar, sopir/ojek,
ETNIS keamanan, warung/PKL, tidak 28.4 54.8 45.2 80.0 9.3 10.8
Jawa 41.3 60.6 39.4 84.8 7.4 7.8 tetap, menganggur
Sunda 15.9 71.6 28.4 90.1 4.4 5.5 Wiraswasta, pengusaha 9.2 60.3 39.7 90.9 6.0 3.1
Batak 3.6 80.6 19.4 97.6 2.4 0.0 Pegawai (negeri/swasta),
11.7 64.7 35.3 96.6 3.2 0.2
Madura Guru/Dosen, Profesional
3.1 33.3 66.7 87.1 12.9 0.0
Ibu Rumah Tangga 21.6 73.3 26.7 93.4 4.6 2.0
Betawi 2.9 68.0 32.0 97.9 1.5 0.5
Masih sekolah/kuliah 5.4 74.2 25.8 96.3 1.8 1.9
Minang 2.6 44.8 55.2 93.6 1.4 5.0
Lainnya 5.8 54.0 46.0 87.1 4.4 8.5
Bugis 2.6 64.3 35.7 100.0 0.0 0.0
PENDAPATAN
Melayu 2.2 50.7 49.3 75.6 3.1 21.3
< 1 juta 20.9 79.4 20.6 91.6 8.4 0.0
Lainnya 25.8 68.6 31.4 90.4 7.2 2.3
1 - < 2 juta 28.4 61.5 38.5 90.4 9.3 0.3
AGAMA
2 - < 4 juta 32.3 71.1 28.9 94.6 3.8 1.7
Islam 88.1 65.2 34.8 88.8 5.9 5.4 37
=> 4 juta 18.5 59.5 40.5 91.9 5.0 3.0
Protestan/Katolik 9.0 60.1 39.9 89.2 9.9 0.9
Lainnya 2.8 37.1 62.9 75.4 6.4 18.2 Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
MENGALAMI KELANGKAAN DAN KENAIKAN HARGA MINYAK
GORENG MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
Mengalami
kesulitan Mengalami kenaikan
mendapatkan harga minyak goreng
minyak goreng
DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 63.5 36.5 86.5 6.5 7.0 Mayoritas disemua wilayah mengalami kesulitan
Perkotaan 49.8 64.4 35.6 90.3 6.0 3.7 mendapat minyak goreng, kecuali di wilayah Jateng DIY.
WILAYAH
SUMATERA 20.4 68.4 31.6 92.3 4.7 3.1
BANTEN 4.3 72.6 27.4 91.5 5.9 2.6
DKI 4.1 70.8 29.2 87.5 6.3 6.2
JABAR 17.4 66.5 33.5 92.1 3.6 4.3
JATENG DIY 16.1 44.4 55.6 70.1 11.6 18.3
JATIM 16.2 61.8 38.2 94.2 5.1 0.7
BALI NUSA 5.3 78.8 21.2 96.4 3.5 0.2
KALIMANTAN 5.9 73.9 26.1 95.6 4.1 0.3
SULAWESI 7.0 71.4 28.6 92.9 7.1 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 52.3 47.7 68.0 17.1 14.9
38
10.0 8.8
5.0 3.8
0.0
Sangat terjangkau Terjangkau Kurang terjangkau Tidak terjangkau sama sekali Tidak tahu/tidak jawab
Saat ini lebih banyak yang menilai harga BBM kurang/tidak terjangkau sama sekali 53.3%.
40
Mayoritas atau lebih banyak yang merasa harga BBM saat ini kurang terjangkau hampir disetiap Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
kelompok demografi.
HARGA BBM SAAT INI MENURUT DEMOGRAFI
DAN WILAYAH (%)
Sangat+Cukup Kurang+Tidak puas
BASE TT/TJ
puas sama sekali
DESA/KOTA
Pedesaan 50.2 37.8 53.9 8.3
Perkotaan 49.8 38.0 52.7 9.3
WILAYAH
SUMATERA 20.4 39.1 57.6 3.3
BANTEN 4.3 39.5 60.5 0.0
DKI 4.1 27.2 55.7 17.1
JABAR 17.4 22.9 64.4 12.7
JATENG DIY 16.1 25.2 48.6 26.2
JATIM 16.2 48.8 50.1 1.1
BALI NUSA 5.3 46.0 53.9 0.0
KALIMANTAN 5.9 59.0 38.6 2.3
SULAWESI 7.0 45.3 52.1 2.6
MALUKU PAPUA 3.3 62.7 22.2 15.1
Mayoritas atau lebih banyak yang merasa harga BBM saat ini kurang terjangkau hampir disetiap
kelompok demografi.
42
60.0
50.0 48.1
40.0
32.7
30.0
19.1
20.0
10.0
0.0
Karena harga bahan bakar dunia saat ini Meski harga bahan bakar dunia saat ini Tidak tahu/tidak jawab
mengalami peningkatan, maka untuk mengalami peningkatan, tapi pemerintah
mengurangi beban APBN sebaiknya harga harus berupaya agar harga bahan bakar dalam
bahan bakar dalam negeri juga dinaikkan agar negeri tidak dinaikkan, termasuk jika harus
pemerintah tidak menambah hutang negara menambah hutang negara untuk menutupi
subsidi
43
Lebih banyak yang setuju agar pemerintah tetap berupaya agar tidak menaikan harga BBM meski
harus menambah hutang, kecuali di kelompok etnis Madura, Betawi, kalangan pelajar, terutama di
wilayah Jawa Timur dan Maluku Papua.
45
PENDIDIKAN
<= SD 36,6 49,7 4,1 12,8 33,4 18,1 32,8 25,0 24,1 13,9 10,1 42,9 33,1
SLTP 17,7 70,2 5,0 9,0 15,8 9,3 44,5 29,2 17,1 15,4 10,6 59,6 14,4
SLTA 31,4 80,6 4,7 9,5 5,2 11,7 50,9 29,7 7,6 8,7 12,1 68,7 10,6
Kuliah 13,7 82,6 4,0 7,0 6,4 8,9 64,6 21,5 5,1 5,2 11,0 75,8 8,0
PEKERJAAN
Petani/peternak/nelayan 17,8 74,5 3,6 2,5 19,4 18,5 48,1 22,4 11,0 25,2 8,2 58,3 8,2
Buruh kasar, sopir/ojek,
keamanan, warung/PKL, tidak 28,4 59,1 5,3 10,6 25,0 6,4 36,8 32,0 24,8 11,1 10,7 51,2 27,0
tetap, menganggur
Wiraswasta, pengusaha 9,2 81,4 3,3 8,3 7,1 14,1 52,0 26,9 7,0 6,8 10,0 75,1 8,1
Pegawai (negeri/swasta),
11,7 84,5 4,3 5,3 5,9 6,7 58,0 29,9 5,4 5,0 12,0 71,3 11,7
Guru/Dosen, Profesional
Ibu Rumah Tangga 21,6 53,4 4,8 20,8 21,0 25,3 40,1 19,1 15,5 4,5 11,8 51,5 32,3
Masih sekolah/kuliah 5,4 89,7 2,4 5,2 2,6 6,0 65,7 26,1 2,2 6,7 17,5 73,5 2,2
Lainnya 5,8 70,1 6,3 9,7 14,0 5,4 37,7 39,7 17,2 20,7 8,8 60,4 10,1
PENDAPATAN
< 1 juta 20,9 67,5 6,5 10,2 15,9 16,6 34,1 35,4 13,9 13,9 10,1 65,9 10,1
1 - < 2 juta 28,4 68,0 2,1 10,7 19,2 7,9 43,0 29,9 19,2 16,4 8,9 54,4 20,3 49
2 - < 4 juta 32,3 74,1 4,8 14,6 6,5 18,2 54,4 23,4 4,1 5,5 13,3 63,7 17,5
=> 4 juta 18,5 76,9 8,4 3,6 11,1 7,7 65,1 20,6 6,5 12,1 Survei Nasional,
14,7 2765,3
Juni-5 Juli 8,0
2022
TUGAS DAN KEWENANGAN LEMBAGA PENEGAK
HUKUM MENURUT DEMOGRAFI DAN WILAYAH (%)
KEPOLISIAN KEJAKSAAN PENGADILAN/MA
50
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar tentang penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul muslimin yang diduga
berupaya mengganti ideologi Pancasila menjadi Khilafah?... (%)
(Base: Tahu penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul muslimin )
25%
75%
Sekitar 25% tahu atau pernah dengar tentang penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul 52
muslimin yang diduga berupaya mengganti ideologi Pancasila menjadi Khilafah.
Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
AWARENESS TERHADAP KABAR PENANGKAPAN TOKOH PIMPINAN
KELOMPOK KHILAFATUL MUSLIMIN MENURUT DEMOGRAFI DAN
WILAYAH (%)
Tidak Tidak Tidak
BASE Ya, tahu BASE Ya, tahu BASE Ya, tahu
tahu tahu tahu
Kelompok khilafatul muslimin tersebut berupaya mengganti ideologi Pancasila di Indonesia menjadi sistem kekhalifahan negara Islam
Kelompok khilafatul muslimin tersebut merupakan ancaman bagi NKRI
Kelompok khilafatul muslimin tersebut telah melakukan kejahatan radikalisme dengan menyebarkan faham radikal
45.0
38.9
40.0
34.0 32.9
35.0 30.4
30.0 27.8 26.0 24.3
25.0
20.0 15.8 17.0
14.7
15.0 12.2
8.5 10.2
10.0
4.6
5.0 2.8
0.0
Sangat percaya Cukup percaya Kurang percaya Tidak percaya sama sekali Tidak tahu/tidak jawab
Paling banyak sangat/cukup percaya bahwa “khilafatul muslimin tersebut merupakan ancaman bagi
NKRI” (72.9%), kemudian ”khilafatul muslimin tersebut telah melakukan kejahatan radikalisme dengan
menyebarkan faham radikal” (60.6%), sementara sedikit lebih banyak yang kurang/tidak percaya sama 54
sekali dengan ”khilafatul muslimin tersebut berupaya mengganti ideologi Pancasila di Indonesia menjadi
sistem kekhalifahan negara Islam” (45.1%). Survei Nasional, 27 Juni-5 Juli 2022
KELOMPOK KHILAFATUL MUSLIMIN DIPROSES
SECARA HUKUM
Seberapa setuju Ibu/Bapak kelompok khilafatul muslimin diproses secara hukum. Apakah sangat setuju, setuju, kurang setuju
atau tidak setuju sama sekali?.. (%) (Base: Tahu penangkapan tokoh-tokoh pimpinan kelompok khilafatul muslimin )
50.0 46.2
45.0 41.8
40.0
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0 5.9
4.0
5.0 2.1
0.0
Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju sama sekali Tidak tahu/tidak jawab
56
30.0
25.0
20.0
15.0 12.5
10.0
4.5 3.3
5.0
0.0
Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju sama sekali Tidak tahu/tidak jawab
Mayoritas setuju/sangat setuju jika pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang dianggap menyebarkan faham
radikal atau radikalisme dengan cara menangkap dan diproses secara hukum. 57
58