Anda di halaman 1dari 25

P EN A N G A N A N K A S U S G IZ I

K U R A N G D I W ILAYA H
K ER JA U P TD P U S K ES M A S
TU A N -TU A N K EC A M ATA N
B EN U A K AYO N G
K A B U PATEN K ETA PA N G
BAB I
PEN D AH ULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


MASALAH GIZI MERUPAKAN MASALAH YANG ADA DI TIAP-
TIAP NEGARA, BAIK NEGARA MISKIN, NEGARA BERKEMBANG
DAN NEGARA MAJU.
SAAT INI DI DALAM ERA GLOBALISASI DIMANA TERJADI
PERUBAHAN GAYA HIDUP DAN POLA MAKAN, INDONESIA
MENGHADAPI PERMASALAHAN GIZI GANDA. DISATU PIHAK
MASALAH GIZI KURANG YANG PADA UMUMNYA DESEBABKAN
OLEH KEMISKINAN, KURANGNYA PERSEDIAAAN PANGAN,
KURANG BAIKNYA KUALITAS LINGKUNGAN, KURANG
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG GIZI. SELAIN ITU
MASALAH GIZI LEBIH YANG DESEBABKAN OLEH KEMAJUAN
EKONOMI PADA LAPISAN MASYARAKAT TERTENTU DISERTAI
DENGAN KURANGNYA PENGETAHUAN TENTANG GIZI.
Anak balita sehat atau kurang gizi
secara sederhana dapat diketahui
dengan membandingkan antara
berat badan menurut umurnya
dengan rujukan (standar) yang telah
ditetapkan.
prevalensi gizi kurang turun dari
31 % (1989), menjadi 17,9% (2010).
Dengan capaian target MDGs
sasaran 1 yaitu menurunnya
prevalensi gizi kurang menjadi 15,5%
pada tahun 2015 deperkirakan dapat
tercapai.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. APA PENGERTIAN DARI GIZI KURANG?
2. APA FAKTOR PENYEBAB DARI GIZI KURANG?
3. APA AKIBAT YANG TIMBUL DARI GIZI KURANG?
4. APA SAJA PENCEGAHAN TERHADAP GIZI
KURANG
1.3 TUJUAN PENULISAN
5. UNTUK MENGETAHUI PENGERTIAN DARI GIZI
KURANG
6. UNTUK MENGETAHUI PENYEBAB DARI GIZI
KURANG
7. UNTUK MENGETAHUI AKIBAT DARI GIZI KURANG
8. UNTUK MENGETAHUI PENCEGAHAN TERHADAP
GIZI KURANG
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. BAGI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG
DAPAT DIJADIKAN BAHAN MASUKAN UNTUK
MENYUSUN KEBIJAKAN TENTANG PENAGANAN KASUS
GIZI KURANG AGAR TIDAK MENJADI GIZI BURUK
2. BAGI PUSKESMAS TUAN-TUAN
SEBAGAI BAHAN MASUKAN DALAM RANGKA
MENINGKATKAN LAYANAN PROGRAM KESEHATAN
3. BAGI PENULIS
UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN PENGETAHUAN
TENTANG PENANGANAN KASUS GIZI KURANG
4. BAGI PEMBACA
SEMOGA MAKALAH INI DAPAT MENAMBAH
PENGETAHUAN DAN MENJADI MOTIVASI AGAR ANAK-
ANAK DI MASA DEPAN DAPAT HIDUP SECARA SEHAT
DAN CERDAS
BAB II
G AM BARAN UM UM KECAM ATAN BEN UA
KAYO N G
2.1 LETAK GEOGRAFI
PUSKESMAS TUAN-TUAN TERLETAK DIPINGGIR
JALAN RAYA PENGHUBUNG ANTARA IBU KOTA
KETAPANG KE ARAH KECAMATAN MATAN HILIR
SELATAN DAN KECAMATAN KENDAWANGAN
SEHINGGA MASYARAKAT DAPAT DENGAN MUDAH
MENGAKSES PELAYANAN KESEHATAN.
2.2 DEMOGRAFI
PUSKESMAS TUAN-TUAN MEMPUNYAI KEPADATAN
PENDUDUK SEBESAR 37.798 JIWA DAN
MEMPUNYAI 11 WILAYAH KERJA TERDIRI DARI 4
KELURAHAN DAN 7 DESA.
2.3 DATA SOSIAL EKONOMI
PERSENTASE PENDUDUK BERDASARKAN JENIS
PEKERJAAN
1. PETANI 53 %
2. PNS 11.6 %
3. BURUH / PEGAWAI SWASTA 11.4%
4. NELAYAN 8.4 %
5. PETERNAK 6.9 %
6. PENGRAJIN 2.9 %
7. PEDAGANG 2.2 %
8. LAIN-LAIN 3.9 %

SEMENTARA DARI SEGI UKBM KECAMATAN BENUA


KAYONG MEMILIKI 36 POSYANDU BALITA YANG
TERSEBAR DISELURUH DESA/KELURAHAN.
BAB III
TIN JAU AN TEO RI
3.1 PENGERTIAN GIZI KURANG
GIZI KURANG ADALAH GANGGUAN KESEHATAN
AKIBAT KEKURANGAN ATAU
KETIDAKSEIMBANGAN ZAT GIZI YANG
DIPERLUKAN UNTUK PERTUMBUHAN, AKTIVITAS
BERFIKIR DAN SEMUA HAL YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEHIDUPAN.
3.2 FAKTOR PENYEBAB GIZI KURANG
BANYAK FAKTOR YANG MENGAKIBATKAN
TERJADINYA KASUS GIZI KURANG. PENYEBAB
GIZI KURANG TERDIRI DARI PENYEBAB
LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG.
PENYABAB LANGSUNG :
1. KURANGNYA ASUPAN GIZI DARI MAKANAN
2. AKIBAT TERJADINYA PENYAKIT YANG
MENYEBABKAN INFEKSI

PENYEBAB TIDAK LANGSUNG :


3. KATAHANAN PANGAN KELUARGA YANG
KURANG MEMADAI
4. POLA PENGASUHAN ANAK KURANG
MEMADAI
5. PELAYANAN KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN KURANG MEMADAI
3.3 AKIBAT GIZI KURANG
1. MENGAKIBATKAN KEMATIAN BILA TIDAK SEGARA
DITANGGULANGI OLEH TENAGA KESEHATAN
2. KURANG CERDAS
3. BERAT DAN TINGGI BADAN PADA UMUR DEWASA LEBIH
RENDAH DARI NORMAL
4. SERING SAKIT INFEKSI SEPERTI BATUK, PILEK, DIARE, TBC
DLL

3.4 PENCEGAHAN GIZI KURANG


5. MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF SAMPAI UMUR ANAK 6 BULAN
6. ANAK DIBERIKAN MAKANAN SEIMBANG
7. RAJIN MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU
8. TAYAKAN KEPADA PETUGAS POLA DAN JENIS MAKANAN
YANG HARUS DIBERIKAN KEPADA ANAK GIZI KURANG
9. PENANGGULANGAN DINI PADA KONDISI YANG SUDAH
BERAT
BAB IV
H ASIL PEM BAH ASAN
Kegiatan Pemantauan anak gizi kurang berupa penimbangan
bulanan di Posyandu. Tindak lanjut hasil penimbangan
tersebut di fokuskan pada balita yang sudah dua kali tidak
naik berat badannya dan balita yang BGM pertama kali
ditimbang (BGM baru). Balita gizi kurang (BGM) yang dua kali
berturut-turut tidak datang ke Posyandu akan di sweeping,
tujuan sweeping selain untuk mengetahui berat badan anak
saat dikunjungi, juga mendeteksi lebih dalam apakah anak
mengalami gangguan pertumbuhan bahkan gangguan gizi
serta melihat aspek tidak langsung yang menyebabkan anak
menderita kurang gizi. Jika hasil sweeping tersebut
menunjukkan anak ternyata gizi buruk, maka akan dilakukan
rencana tindak lanjut dalam mengatasi kasus gizi buruk yang
di sebabkan oleh banyak faktor.
Jum lah Bayi/Balita diBaw ah G aris M erah (BG M )
W ilayah Kerja UPTD Puskesm as Tuan-Tuan
Tahun 2011-2013

Desa / Jumlah BGM Jumlah BGM Jumlah BGM


Kelurahan 2011 2012 2013

Mulia Kerta 11 15 12

Padang 7 9 11

Suka Baru 3 7 7

Baru 3 11 6

Sei Kinjil 3 15 6

Negeri Baru 7 11 5

Mekar Sari 2 7 4

Kauman 7 8 3

Tuan-Tuan 5 11 3

Banjar 2 4 0

Kinjil Pesisir 3 3 0

TOTAL 53 / 1.5 % 101 / 2.8 % 57 / 1,5 %


G rafi
k 1.3
Jum lah Bayi/Balita diBaw ah G aris M erah (BG M )
W ilayah Kerja Puskesm as Tuan-Tuan
Tahun 2011-2013
3.00%

2.50%

2.00%

1.50%

1.00%

0.50%

0.00%
tahun 2011 tahun 2012 tahun 2013
Tabel1.3
Jum lah Bayi/Balita diBaw ah G aris Titik (BGT)
W ilayah Kerja Puskesm as Tuan-Tuan
Tahun 2011-2013
Desa / Jumlah BGT Jumlah BGT Jumlah BGT
Kelurahan 2011 2012 2013

Baru 2 32 43

Padang 3 23 35

Suka Baru 1 37 34

Negeri Baru 2 43 34

Mulia Kerta 4 70 34

Tuan-Tuan 6 29 26

Sei.Kinjil 3 23 23

Kauman 5 21 22

Mekar Sari 0 37 18

Banjar 0 4 4

Kinjil Pesisir 2 4 2

TOTAL 28 / 0.8 % 323 / 8.9 % 275 / 7,1 %


G rafi
k 1.4
Jum lah Bayi/Balita diBaw ah G aris Titik (BGT)
W ilayah Kerja Puskesm as Tuan-Tuan
Tahun 2011-2013
9.00%
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Tabel1.4
Jum lah Bayi/Balita diBaw ah G aris M erah (BG M )dan Baw ah G aris Titik (BGT)
W ilayah Kerja Puskesm as Tuan-Tuan
Tahun 2011-2013
Jumlah BGM/BGT Jumlah BGM/BGT Jumlah BGM/BGT
Desa / Kelurahan
2011 2012 2013
Baru 5 43 49

Padang 10 32 46

Mulia Kerta 15 85 46

Negeri Baru 9 54 39

Suka Baru 4 44 41

Sei.Kinjil 6 38 29

Tuan-Tuan 11 40 29

Kauman 12 29 25

Mekar Sari 2 44 22

Banjar 2 8 4

Kinjil Pesisir 5 7 2

TOTAL 81 / 2.2 % 424 / 11.7 % 332 / 8,5 %


G rafi
k 1.5
Jum lah Bayi/Balita diBaw ah G aris M erah (BG M )dan Baw ah G aris Titik (BGT)
W ilayah Kerja Puskesm as Tuan-Tuan
Tahun 2011-2013

0.14

0.12

0.1

0.08

0.06

0.04

0.02

0
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Dari 57 orang bayi dan balita Bawah Garis
Merah (BGM), 26 orang anak dalam setahun
terakhir Status Gizinya pindah menjadi Bawah
Garis Titik (BGT) atau sekitar 45.6 %. Status
Gizi yang masih tetap BGM dalam setahun
terakhir berjumlah 28 orang atau 49.1%,
sedangkan anak yang sudah sembuh dari BGM
menjadi normal berjumlah 3 orang atau 6 %.
Berdasarkan hasil survey di lapangan tidak
semua penyebab langsung gizi kurang tersebut
disebabkan oleh faktor ekonomi, rata-rata
pekerjaan orang tua mereka adalah petani,
peternak, buruh swasta dan berkebun. Faktor
banyak nya gizi kurang tersebut disebakan
pendidikan dan pengetahuan yang masih
rendah serta pola asuh yang salah.
Dari seluruh bayi dan balita
tersebut tidak ada yang berhasil
memberikan ASI Exsklusif, anak
sudah diberikan MP-ASI sebelum
umur 6 bulan
Jumlah bayi yang diberi Asi
Exsklusif di wilayah kerja Puskesmas
Tuan-Tuan pada tahun 2013
sebanyak 17,9 % dimana sasaran
sesungguhnya adalah 65 %.
H AL-H AL YAN G TELAH D ILAKUKAN
UN TUK M EN URUN KAN JUM LAH AN AK
G IZIKURAN G
1. PELACAKAN KASUS
2. PENGUMPULAN DATA DAN
PEMBUATAN LAPORAN
3. TERAPI / OBAT
4. PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
5. KEGIATAN TAMBAHAN
6. KERJA SAMA ANTARA LINTAS
PROGRAM DAN LINTAS SEKTORAL
BAB V
KESIM PU LAN D AN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari data hasi pembahasan di atas dapat di ambil
kesimpulan bahwa
Bayi dan Balita yang di Bawah Garis Merah (BGM)
mengalami penurunan persentasi dari 2,8 % pada tahun
2012 menjadi 1,5 % pada tahun 2013.
Bayi dan Balita yang di Bawah Garis Titik (BGT)
mengalami penurunan persentasi dari 8,3 % pada tahun
2012 menjadi 7,1 % pada tahun 2013.
Total seluruh anak yang gizi kurang baik BGM atau pun
BGT mengalami penurunan persentasi dari 11.7 % pada
tahun 2012 menjadi 8.5 % pada tahun 2013.
Tidak ditemukan anak gizi buruk pada tahun 2011 2013.
Dari 57 kasus BGM yang ditangani 45.6 %
anak mengalami perubahan Status Gizi
menjadi BGT.
Dari 57 kasus BGM yang ditangani 49.1 %
anak belum mampu untuk merubah Status
Gizinya dan masih dalam kondisi BGM.
Dari 57 kasus BGM yang ditangani 6 % anak
dinyatakan sembuh dari gizi kurang BGM
dan BGT.
Dari 57 kasus BGM tidak ada anak yang
diberikan ASI Exsklusif sampai umur 6
bulan.
Jumlah anak yang diberi Asi Exsklusif adalah
17,9 %.
Faktor yang meyebabkan gizi kurang selain
factor ekonomi juga dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan dan pengetahuan yang masih
rendah serta pola asuh yang salah.
Desa / Kelurahan yang mendapat bantuan
dari PNPM yaitu desa Baru, Kelurahan
Kauman, Kelurahan Mulia Kerta dan
Kelurahan Tuan-Tuan.
Hal-hal yang dilakukan untuk mengurangi
kasus anak gizi kurang yaitu dengan
pelacakan kasus, pengumpulan data dan
pembuatan laporan, pemberian terapi / obat,
pemberian PMT, diadakan kegiatan-kegiatan
tambahan dan kerja sama antara lintas
Program dan Lintas Sektoral.
5.2 SARAN
Keseriusan pemerintah dalam penanganan gizi
kurang tidak ada artinya apabila tidak
didukung masyarakat itu sendiri. Sebab,
perilaku masyarakat yang sudah membudaya
selama ini dan anak-anak yang menderita
penyakit kurang gizi kurang mendapatkan
perhatian dari orang tua. Sebaiknya jangan
terlalu cepat menyimpulkan bahwa adanya
gizi kurang atau buruk selalu identikdengan
kemiskinan. Penanganan Gizi Kurang tidak
hanya menjadi tanggung jawab Petugas Gizi
Puskesmas saja, tetapi perlu adanya kerja
sama Lintas Sektoral demi tercapainya anak-
anak yang berkualitas di masa depannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai