Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PELAKSANAAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

DBD DI PUSKESMAS NAMBO

TAHUN 2022

AWALUDDIN, SKM
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN AHLI PERTAMA
DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI
UPTD PUSKESMAS NAMBO
Jln. Garuda No.... Kelurahan Nambo Kecamatan Nambo

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


SURVEILENS EPIDEMIOLOGI LINGKUP TERBATAS KASUS DBD
DI WILAYAH KERJAUPTD PUSKESMAS NAMBO
TAHUN 2022

A. Petugas Pelaksana

No Nama/NIP Pangkat/Gol. Jabatan

1 Awaluddin, SKM PenataTkt.I, III/d Epidemiologi Kesehatan


NIP. 19730929 199403 1 004 Ahli Pertama

B. Dasar Kegiatan

1. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang - Undang No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
3. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Permenkes No.39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga

C. Waktu Pelaksanaan
Desember 2022
D. Tempat

Kelurahan Wilayah kerja UPTD Puskesmas Nambo


.
E. Kegiatan Yang Dilaksanakan
Melakukan rangkaian kegiatan surveilans epidemiologi (pengumpulan, pengolahan,
analisis, dan interpretasi data serta diseminasi informasi) Penyakit DBD dalam
lingkup terbatas

F. Hasil Kegiatan

Pengumpulan, pengolahan,analisis dan interprestasi data program P2


penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo tahun 2022 sebagai berikut
1. Distribusi Kasus DBD berdasarkan umur penderita tahun 2022

No. Umur Jumlah %


1. 1 - 9 tahun 12 41.4
2. 10 - 19 tahun 10 34,5
3. > 20 tahun 7 24,1
Jumlah 29 100

Berdasarkan tabel umur diatas menunjukan bahwa penderita Demam


Berdarah Dengue (DBD) yang terbanyak berada pada umur 1-9 tahun yang
mencapai 12 penderita (41,4%) dan penderita yang terendah berada pada umur
>20 tahun dengan kasus sebanyak 7 penderita (24,1%)

Usia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kepekaan terhadap infeksi virus
dengue. Semua golongan umur dapat terserang virus dengue, meskipun berumur
beberapa hari setelah lahir ( Wati, 2009 : 15). Krakteristik setiap individu secara
tidak langsung memberikan perbedaan pada keadaan maupun reaksi terhadap
keterpaparan suatu penyakit.Adapun perbedaan tersebut dapat di lihat berdasarkan
golongan umur (Kurniawati 2015: 38). Anak-anak lebih rentan terkena DBD
karena usia anak memiliki endotel pembuluh darah kapiler yang lebih rentan
terjadi pelepasan sitokinin.

2. Distribusi Kasus DBD berdasarkan Jenis Kelamin penderita diwilayah kerja UPTD
Puskesmas Jati Raya tahun 2022

NO Jenis Kelamin Jumlah %

1 Laki-laki 19 65,5
2 Perempuan 10 34,5
Jumlah 29 100

tabel 2 menunjukan bahwa sebagian besar penderita DBD berjenis


kelamin laki-laki yaitu sebanyak 19 orang (65,5%) sedangkan perempuan
sebanyak 10 pasien (34,5%). Dan secara teori diyakini bahwa laki-laki lebih
berisiko mengalami infeksi daripada perempuan karena produksi immunoglobulin
dan antibodi secara genetika dan hormonal pada perempuan lebih efisien
memproduksi immunoglobulin dibanding laki-laki (Soedarmo et al, 2010)
3. Distribusi Kejadian DBD Menurut Kelurahan Tempat Tinggal Penderita

No. Kelurahan Jumlah %


1. Wowawanggu 3 10,3
2. Anaiwoi 8 27,6
3. Bonggoeya 18 62,1
Jumlah 29 100

Tabel 3 menunjukan bahwa sebagian besar pasien bertempat tinggal di


kelurahan Bonggoeya yaitu sebanyak 18 pasien (62,1%), sedangkan yang terendah
adalah Kelurahan Wowawanggu sebanyak 2 pasien (10,3%) dan Kelurahan
Anaiwoi sebanyak 8 pasien (27,6%).Kelurahan Bonggoeya merupakan kelurahan
yang paling ppadat penduduknya dibandingkan dengan kelurahan Anaiwoi dan
Kelurahan Wowawanggu. Kepadatan penduduk yang tinggi di pusat-pusat
perkotaan dengan perumahn dibawah standar, sarana air yang tidak memadai,
saluran pembuangan dan limbah yang buruk menciptakan kondisi idealnuntuk
meningkatkan perkembang biakan nyamuk Aedes. Aedes aegypti adalah nyamuk
perkotaan yang hidup ditengah masyarakat dab berkembang biak dalam wadah
buatan manusia (Gubler, 1997)

4. Distribusi Pasien Demam Berdarah Dengue Menurut Waktu (Bulan)

Jumlah Persen
No Waktu (Bulan)
(n) (%)
1. Januari 7 24,1
2. Februari 3 10,3
3. Maret 4 13,8
4. April 3 10,3
5. Mei 5 17,2
6. Juni 4 13,8
7. Juli 1 3,6
8. Agustus 0 0
9. September 0 0
10. Oktober 0 0
11. November 0 0
12. Desember 2 6,9
Total 29 100
8

7 7

5 5

4 4 4

3 3 3

2 2

1 1

0 0 0 0 0
n r..
. ril ei ni li u p t v s
Ja
eb
M
Ap M Ju Ju Ag Se Ok No De
F

Tabel 4, menunjukan bahwa sebagian besar kasus DBD terjadi di


bulan januari yaitu sebanyak 7 pasien (24,1%), sedangkan di bulan agustus
sampai november tidak ada kasus dan Desember 2 kasus (6.9%)

Epidemic demam berdarah dengue (DBD) di Negara-negara yang


memiliki 4 musim yang berlangsung pada musim panas walaupun ditemukan
kasus DBD yang sporadic pada musim dingin.Sedangkan dinegara-negara
kawasan Asia Tenggara epidemic DBD terjadi pada musim
hujan.Penyebaran penyakit DBD di Indonesia sejak saat ini tidak mengenal
waktu, tiap bulan ditemukan adanya laporan kasus DBD meskipun jumlah
kasusnya tidak sebanyak kasus pada bulan dimusim hujan.Epidemic DBD
yang berlangsung pada musim hujan ini berkaitan erat dengan kelembaban
yang tinggi. Kelembaban yang tinggi tersebut merupakan lingkungan yang
optimal bagi masa inkubasi (dapat mempersingkat masa inkubasi) dan juga
dapat meningkatkan aktivitas vektor dalam menularkan virus dengue
Diseminasi Informasi kasus DBD di sampaiakan kepada :
a. Kepala Puskesmas dalam bentuk laporan yang dapat dimanfaatkan untuk
perencanaan, melakukan tindakan dan evaluasi program
penanggulanagan.
b. Lintas Program, informasi ini dapat dimanfaatkan oleh program lain agar
dalam melakukan perencanaan, tindakan dan evaluasi program yang
dilakukan selalu memperhatikan dan mengacu hasil surveilans
c. Lintas sektor, Informasi kepada Lintas sektor terkait dengan upaya
peningkatan kesehatan masyarakat akan meningkatkan wawasan sektor
lain sehingga diharapkan adanya dukungan dari lintas sektor dalam
penanggulangan kasus

Mengetahui, Kendari, Desember 2022


Kepala Tata Usaha Pembuat Laporan

Sitti Nurasyiah, SKM Awaluddin, SKM,


NIP. 19810813 200604 2 026 NIP. 19730929 199403 1 004
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS PENYAKIT BERPOTENSI KLB
DI KELURAHAN BONGGOEYA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JATI RAYA
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS PENYAKIT BERPOTENSI KLB
DI KELURAHAN BONGGOEYA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JATI RAYA
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS PENYAKIT BERPOTENSI KLB
DI KELURAHAN BONGGOEYA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JATI RAYA

Anda mungkin juga menyukai